Anda di halaman 1dari 12

BERDIRI AKU

Berdiri aku di senja senyap


Camar melayang menepis buih
Melayah bakau mengurai puncak
Berjuang datang ubur terkembang

Angin pulang menyejuk bumi


Menepuk teluk mengempas emas
Lari ke gunung memuncak sunyi
Berayun-ayun di atas alas

Benang raja mencelup ujung


Naik marak menyerak corak
Elang leka sayap tergulung
Dimabuk warna berarak-arak

Dalam rupa maha sempurna


Rindu sendu mengharu kalbu
Ingin datang merasa sentosa
Menyecap hidup bertemu tuju ...
ALAM DESAKU

Tetesan embun pagimu

Memekarkan bunga

Di halaman rumahku

Menyegarkan alam sekitarku

Kupandang langit biru

Padang rumput hijau

Butir-butir padi yang menguning

Yang berunduk saat berisi

Betapa indah alam desaku

Desa tempat kelahiranku

Desa yang penuh kenangan

Yang tak dapat kulupakan


INDAHNYA ALAM DESAKU

Ketika ufuk timur menyinsing

Ku bangun dari tidur ku

Memandang suasana desa ku yang tenang

Serta pemandangan yang indah di desa ku

Oh... desa ku yang indah

Aku sangat bangga

Aku sangat bahagia

Oh... desa ku yang indah

Rakyatmu kini menjadi senang

Kehidupan rakyatmu menjadi aman

Terima kasih wahai tuhan

Atas desamu yang indah


SENJA DI TEPI PANTAI

Perlahan langit mulai gelap

Merah mega berkilau indah

Sang surya tampak tersenyum

Meski lelah menyinari bumi

Gemuruh ombak keras menderu

Mencacah pasir putih nan lembut

Terasa sejuk desiran bayu

Berhembus pelan membelai

Indah nian alam tercipta

Menyatu dengan damainya jiwa

Benar sebuah keindahan besar

Anugrah Ilahi tidak ternilai


KI HAJAR DEWANTARA

KI HAJAR DEWANTARA
ENGKAU PAHLAWAN
PENDIDIKAN
PATRIOT SEPANJANG ZAMAN
NAMAMU HARUM
MEWANGI SEMERBAK
DI BUMI PERTIWI
MESKIPUN ENGKAU
T’LAH TIADA
JASAMU TAKKAN TERLUPAKAN
“IBU“

Kau mendidik ku sewaktu kecil

Sampai besar

Betapa besar jasa-jasamu padaku

Ibu tak akan kulupakan

Jasa-jasamu padaku

Janganlah kau pergi dari hidupku

Sebab bagaimana

Masa depanku nanti.


“ GURUKU “

Betapa besar jasa-jasamu padaku

Kami anak-anak Indonesia

Jasa-jasamu tak akan

Kulupakan

Guruku......

Kau menjadikan kami anak yang cerdas

Dan berwibawa

Terima kasih guruku


SENDALKU

Pertama kali kuingin

Memakaimu hati ini terasa

Bergetar

Memang tampakmu cantik

Tetapi aku takut

Kalau aku tak cocok dengan ukuranmu

Betapa hati ini berhenti bergetar

Diriku semakin senang

Karena akhirnya sendalku

Pas dengan ukuran kakimu

Aku bisa memakainya bermain

Tanpa tanda ragu.


“TUHAN“

Ya Allah SWT Yang Maha Pengampun

Ampunilah dosaku dan seluruh keluargaku

Sesungguhnya hamba-Mu ini

Adalah makhluk yang lemah

Dan pada saat ini hamba-Mu masih sehat wal-afiat

Ataupun seluruh keluargaku


Mengapa Israel?

Mengapa Israel?
Tidak cukupkah kau hamburkan tubuh-tubuh itu?
Tubuh yang bernapas dengan Asma Allah
Tidak sadarkah kau?
Mengapa Israel?
Tidak lelahkah kau hamburkan daging dari rangkanya ?
Tidak genapkah air mata yang mengalir?
Mengapa Israel?
Tidak adakah rasa sayang dalam kepak hitammu?
Masih jantung manusiakah yang ada dirongga dadamu?
Mengapa Israel?
Sebuah sensasikah ini?
Agar dunia melihatmu?
Cukup Israel…
Sudah cukup darah yang mengalir
Sudah cukup kehormatan yang terhempas
Sudah cukup wajah lebammu yang menjijikkan tampil
cukup!
cukup!
cukup!
ALAM DESAKU

Tetesan embun pagimu


Memekarkan bunga
Di halaman rumahku
Menyegarkan alam sekitarku

Kupandang langit biru


Padang rumput hijau
Butir-butir padi yang menguning
Yang berunduk saat berisi

Betapa indah alam desaku


Desa tempat kelahiranku
Desa yang penuh kenangan
Yang tak dapat kulupakan
SENJA DI TEPI PANTAI

Perlahan langit mulai gelap


Merah mega berkilau indah
Sang surya tampak tersenyum
Meski lelah menyinari bumi

Gemuruh ombak keras menderu


Mencacah pasir putih nan lembut
Terasa sejuk desiran bayu
Berhembus pelan membelai

Indah nian alam tercipta


Menyatu dengan damainya jiwa
Benar sebuah keindahan besar
Anugrah Ilahi tidak ternilai

Anda mungkin juga menyukai