agrinology
Kantor Utama
Jalan Pelangi 1 no.26 Terusan Jalan
Jakarta, Bandung Jawa Barat
Kontak
(022)7218788, 082120004604
Pendahuluan
Latar Belakang
Agrinology merupakan sebuah start-up yang bergerak pada bidang pertanian, baik konvensional, organik, maupun hidroponik. Agrinology
didirikan oleh Muhammad Yangki Sulaeman (Fisika ITB 2009 dan Magister Fisika ITB 2015) dan Anhar Solehudin (Matematika ITB 2008) pada
tahun 2014 di Kota Bandung. Awal berdirinya Agrinology karena ketertarikan kami berdua dalam dunia pertanian, baik dalam pengembangan
metode tanam bahkan hingga pemasaran produk sayuran. Usaha yang kami rintis pada awal 2014 adalah menjadi broker sayuran baik
konvensional, organik, maupun hidroponik dari mitra petani dan broker sayuran lainnya dan mendistribusikannya pada beberapa kafe dan
langsung kepada konsumen, usaha tersebut masih berlangsung hingga saat ini dan telah di telah dikelola oleh Agus Rahmat (Fisika ITB 2009).
Pada tahun 2015 dan 2016, Agrinology telah membuka dua lahan pertanian dengan masing-masing luas lahan aktif, yaitu 1,400 m2 dari luas
lahan total 9,800 m2 total di Cicalengka, dengan tujuan untuk sarana pembelajaran awal dan lahan kedua sebesar 9,800 m2 berada di Cisarua
Lembang, dengan komoditas kembang kol dan selada keriting yang telah masuk pada masa penanaman musim pertama.
Pada lahan pertama di Cicalengka, Agrinology menanam komoditas paprika hidroponik dan menerima banyak permintaan dari pasar sehingga
Agrinology kekurangan stock barang dan mengingat bahwa lahan pertama hanya sarana pembelajaran awal bukan untuk produksi besar. Dari
alasan tersebut dan permintaan pasar yang terus meningkat terhadap paprika, kami berencana untuk membuka lahan kembali di daerah
yang sama dengan lahan kedua kami di Cisarua Lembang (hanya berjarak kurang lebih 1 KM) Luas lahan yang akan dibuka adalah 2.100 m2
dengan penambahan greenhouse sebagai syarat utama dalam budidaya paprika hidroponik.
agrinology | Pendahuluan 1
Menjadi perusahaan yang bergerak pada bidang pertanian bersama dengan masyarakat dan petani lokal sehingga
menghasilkan produk komoditi unggulan
Misi
1. Merangkul petani lokal untuk bekerjasama dengan Agrinology, melalui pembukaan lahan dan bantuan pemasaran produk mereka
2. Mengedukasi petani lokal agar mampu menghasilkan produk pertanian yang memenuhi kuantiti, kualitas, dan kuantitas pasar
3. Membuka lahan pertanian secara kontinu setiap tahun agar dapat menanam semua komoditas tanaman
Lokasi Tanam
Lokasi tanam berada di daerah Lembang, Jawa Barat tepatnya di Desa Tugumukti, Cisarua Lembang dan merupakan salah satu daerah pusat
penanaman paprika di Jawa Barat, sehingga dari segi iklim dan ketinggan sangat cocok untuk menanam komoditas paprika di daerah ini. Selain
dua hal tersebut, masyarakat daerah Lembang telah terbiasa menjadi petani, sehingga tidak sulit untuk merangkul masyarakat sekitar untuk
bekerjasama dalam program pembukaan lahan ini.
agrinology | Pendahuluan 2
Tim Utama
Hilman Firdaus
Founder
Anhar Solehudin
Co - Founder
Asep Rustaya
Operasional Lapangan
Hilman Firdaus telah menekuni pertanian paprika dari tahun 2008 dan
melakukan kemitraan dengan para petani paprika di daerah Desa
Pasirlangu Lembang, baik dalam hal pemasaran produk maupun
budidaya paprika.
Komoditas Tanam
Paprika
Tanaman paprika adalah jenis tanaman yang mirip cabai dan termasuk keluarga terongterongan. Paprika memiliki rasa pedas ringan dan sedikit manis keasam-asaman. Bentuknya
seperti buah tomat, tetapi lebih besar dan mengkilap. Tanaman ini dapat tumbuh dengan
baik di kawasan dataran tinggi (750 meter di atas permukaan laut) dengan suhu udara yang
sejuk (15-25 C).
Daerah di Indonesia yang cocok dalam budidaya Paprika antara lain daerah dataan tinggi
Jawa Barat (misalnya Lembang, Pengalengan, Cisarua, Ciwidey), Jawa Tengah di dataran
Tinggi Dieng, Jawa Timur pada daerah Malang dan Bromo, Sumatera di kawasan Brastagi,
Gunung Kerinci, Bukit Tinggi, Bali di daerah Tabanan, Nusa Tenggara Timur di Ruteng dan
Bajawa, di pulau Lombok, serta kawasan-kawasan sejuk lainnya. Selain di tanam pada lahan, Paprika juga bisa dibudidayakan lewat media pot
atau hidroponik.
Risk Management
Bisnis pada dunia pertanian merupakan bisnis dengan faktor resiko yang sangat banyak, namun dengan risk management yang akan kami
terapkan, faktor resiko tersebut akan kami minimalisasikan sehingga tingkat kegagalan panen akan semakin mengecil
Lokasi Lahan
Lokasi lahan memang tidak secara langsung mempengaruhi hasil panen, namun beberapa hal seperti sertifikat tanah, kejelasan pemilik tanah,
kontur tanah, jarak lokasi lahan ke sumber air, jarak lokasi lahan ke pasar terdekat, dan akses ke lahan tersebut merupakan hal yang sangat
penting dan sangat perlu untuk dianalsis sebelum pembukaan lahan.
Untuk lahan yang akan dikelola oleh Agrinology kami telah mendapatkan lahan dengan sertifikat dan kejelasan pemilik lahan. Lokasi lahan
berada di Desa Tugumukti, Cisarua Lembang, sehingga distribusi hasil panen tidak akan sesulit lokasi lainnya serta didukung oleh akses jalan
yang bagus dari Lembang menuju dua kota besar, yaitu Bandung dan Jakarta.
Financial Plan
Kebutuhan Dana
Kebutuhan total yang kami butuhkan adalah Rp 283,923,500.00 dengan pembulatan menjadi Rp 285,000,000.00 (rincian dapat dilihat pada tabel 1 )
Tabel 1. Rincian modal yang dibutuhkan
No
Nama
Harga
Persentase
Aset (greenhouse+peralatan)
Rp 202,067,250.00
71.17%
Depresiasi peralatan
Rp
1,031,250.00
0.36%
Rp
60,825,000.00
21.42%
Rp
20,000,000.00
7.04%
total
Rp 283,923,500.00
Rp 285,000,000.00
Pada budidaya paprika, kami membutuhkan aset berupa greenhouse yang mengakibatkan naiknya kebutuhan modal awal (71.17% dari total
modal yang dibutuhkan) dengan rincian dapat dilihat pada tabel 2 hingga tabel 4. Kebutuhan terbesar lainnya adalah pada biaya variable
selama 6 bulan masa penanaman yang membutuhkan 21.42% dari modal yang dibutuhkan (rincian dapat dilihat pada tabel 5). Sedangkan
untuk risk cost sebesar 5% sudah kami masukkan ke bagian aset dan depresiasi greenhouse tidak kami masukkan pada kebutuhan modal awal
karena umur ekonomis greenhouse adalah 5 tahun dan biasanya perawatan dilakukan pada akhir tahun.
Kebutuhan dana untuk aset (greenhouse, perlengkapan penunjang, dan jasa pembuatan)
Tabel 2. Rincian kebutuhan pembuatan greenhouse
Greenhouse 2.100 m
No
Nama
Plastik UV
Jumlah
Satuan
Harga Satuan
Harga Total
roll
Rp 2,750,000.00
Rp
55,000,000.00
250
batang
Rp
35,000.00
Rp
8,750,000.00
4,000
batang
Rp
10,000.00
Rp
40,000,000.00
Bambu (pancuh)
150
batang
Rp
9,000.00
Rp
1,350,000.00
Kolam resapan ( 4 m x 6 m x 1 m)
unit
Rp 1,000,000.00
Rp
2,000,000.00
Kolam penampungan
unit
Rp 1,000,000.00
Rp
2,000,000.00
Kawat
16
roll
Rp
700,000.00
Rp
11,200,000.00
Kawat besar
200
kg
Rp
35,000.00
Rp
7,000,000.00
Paku 10
25
kg
Rp
15,000.00
Rp
375,000.00
10
Paku 7
20
kg
Rp
13,000.00
Rp
260,000.00
11
Paku 5
20
kg
Rp
13,000.00
Rp
260,000.00
12
Paku reng
40
kg
Rp
10,000.00
Rp
400,000.00
13
Mulsa + pemasangan
roll
Rp 2,500,000.00
Rp
10,000,000.00
14
Ajir tambang
ball
Rp
950,000.00
Rp
2,850,000.00
15
Pipa 3/4"
lente
Rp
25,000.00
Rp
500,000.00
20
20
total
Rp 141,945,000.00
Umur Ekonomis
satuan
tahun
Nilai sisa
Rp
total depresiasi
14,194,500.00
Penyusutan
Rp 25,550,100.00
Rp 25,550,100.00
Nama
Torrent air
Jumlah
Satuan
Harga Satuan
Harga Total
pcs
Rp 3,500,000.00
Rp
7,000,000.00
Tong 200L
pcs
Rp
275,000.00
Rp
Tong 100L
pcs
Rp
200,000.00
Selang
roll
Rp
Pompa sprayer
unit
Pompa air
8
9
unit
Nilai sisa
Penyusutan
tahun
Rp
3,500,000.00
Rp 1,750,000.00
550,000.00
tahun
Rp
275,000.00
Rp
137,500.00
Rp
800,000.00
tahun
Rp
400,000.00
Rp
200,000.00
550,000.00
Rp
1,650,000.00
tahun
Rp
825,000.00
Rp
412,500.00
Rp
650,000.00
Rp
650,000.00
tahun
Rp
325,000.00
Rp
162,500.00
unit
Rp
650,000.00
Rp
1,300,000.00
tahun
Rp
650,000.00
Rp
325,000.00
unit
Rp 4,500,000.00
Rp
4,500,000.00
tahun
Rp
2,250,000.00
Emrat
unit
Rp
25,000.00
Rp
50,000.00
tahun
Rp
25,000.00
Instalasi listrik
unit
Rp
500,000.00
Rp
500,000.00
Rp
17,000,000.00
total
Umur Ekonomis
total depresiasi
Rp 1,125,000.00
Rp
Rp 4,125,000.00
Nama
Pembuatan greenhouse
Jumlah
2,100
1
total
Satuan
m
unit
12,500.00
Harga Satuan
Harga Total
Rp
15,000.00
Rp
31,500,000.00
Rp 2,000,000.00
Rp
2,000,000.00
Rp
33,500,000.00
Nama
Polibag
Sekam bakar
Pupuk AB mix
Pestisida
Listrik
Jumlah
Satuan
Harga Satuan
Harga Total
Persentase Biaya
kg
Rp
25,000.00
Rp 2,125,000.00
3.49%
karung
Rp
13,000.00
Rp 7,800,000.00
12.82%
unit
Rp
3,000.00
Rp 18,000,000.00
29.59%
20
karung
Rp
700,000.00
Rp 14,000,000.00
23.02%
18
unit
Rp 1,000,000.00
Rp 18,000,000.00
29.59%
bulan
Rp
Rp
1.48%
85
600
6,000
150,000.00
total
900,000.00
Rp 60,825,000.00
Pada tabel 5 ditunjukkan bahwa biaya benih, pupuk, dan pestisida hampir membutuhakan biaya terbesar selama enam bulan masa tanam
paprika, dengan masing-masing membutuhkan 29.59%, 23.02%, dan 29.59% dari total dana yang dibutuhkan untuk biaya variable.
Peningkatan harga untuk biaya variable yang disebabkan oleh kenaikan harga masing-masing kebutuhkan tiap tahunnya juga telah
diperhitungkan pada simulasi cashflow yang dilampirkan beserta proposal bisnis ini.
agrinology | Financial Plan 13
Nama
Jumlah
Satuan
Harga Satuan
Harga Total
Persentase Biaya
Manajer kebun
Rp 1,750,000.00
bulan
Rp 10,500,000.00
Tenaga kerja
52.50%
Rp 1,500,000.00
bulan
Rp 9,000,000.00
45.00%
Rp
kali
Rp
500,000.00
total
500,000.00
2.50%
Rp 20,000,000.00
Pada tabel 6 ditunjukkan kebutuhan biaya tetap untuk enam bulan masa tanam paprika. Manajer kebun dan tenaga kerja mempunyai hak dan
kewajiban yang berbeda dan telah diatur oleh pihak Agrinology agar dapat menjaga hasil panen paprika, mulai dari kuantiti, kualitas, dan
kontinuitas barang. Tunjangan hari raya diberikan pada tenaga kerja pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri dengan asumsi bahwa hari raya
tersebut tepat jatuh di akhir bulan ke enam.
Tabel 1 hingga tabel 6 merupakan rincian kebutuhan modal untuk budidaya paprika yang akan dilakukan oleh Agrinology, dengan total yang
dibutuhkan adalah sebesar Rp 285,000,000.00. Pengeluaran terbesar akan terjadi pada bulan-bulan awal investasi, yaitu pada saat pembuatan
greenhouse dan sisa dana akan dialokasikan untuk kebutuhan variable dan biaya tetap.
Pendapatan
Tabel 7. Simulasi pendapatan budidaya paprika
Revenue satu tahun (akumulasi dua kali panen)
Populasi
5,000
2.8
tanaman
kg
Total (kg)
Harga /kg
Jumlah
2.24
11,200
Rp 27,000.00
Rp 302,400,000.00
0.56
2,800
Rp 5,000.00
Rp
14,000,000.00
Rp 316,400,000.00
Pada tabel 7 ditunjukkan bahwa populasi paprika yang akan dibudidayakan pada greenhouse seluas 2,100 m 2 adalah 5,000 tanaman dengan
masing-masing tanaman akan menghasilkan paprika merah dengan berat 2.8 kg selama satu tahun (akumulasi dua kali panen), sehingga
apabila tanaman tersebut menghasilkan paprika merah dengan grade A dan B sebesar 80% dari total berat, maka dalam satu tahun Agrinology
akan memanen kurang lebih 11,200 kg paprika merah dengan harga minimum sebesar Rp 27,000.00 (patokan menggunakan sistem kontrak),
maka omzet pertahun adalah sebesar Rp 316,400,000.00 (ditambah dengan paprika tidak lolos grade sebesar 20%).
Produktivitas paprika mempunyai rentang dari 2.8 3.5 kg (menurut pengalaman para petani paprika di daerah Desa Tugu), sehingga
perhitungan awal kami adalah mengambil perhitungan produksi minimum dengan harga kontrak. Paprika yang tidak lolos grade akan dijual ke
pasar lokal terdekat dengan harga yang bervariasi di antara Rp 5,000 Rp 8,000 namun rata-rata selalu diterima pada harga Rp 5,000.00.
Pengeluaran
Tabel 8. Biaya operasional per bulan untuk setiap tahun dengan kenaikan 7% per tahunnya
Biaya Operasional
Bulan // Tahun
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
total/tahun
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
1
63,325,000.00
3,571,875.00
3,571,875.00
3,571,875.00
3,571,875.00
4,071,875.00
53,571,875.00
3,571,875.00
3,571,875.00
3,571,875.00
3,571,875.00
8,681,895.00
158,225,645.00
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
2
67,702,125.00
3,582,375.00
3,582,375.00
3,582,375.00
3,582,375.00
4,082,375.00
57,082,375.00
3,582,375.00
3,582,375.00
3,582,375.00
3,582,375.00
8,692,395.00
166,218,270.00
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
3
72,201,742.50
3,593,610.00
3,593,610.00
3,593,610.00
3,593,610.00
4,093,610.00
60,838,610.00
3,593,610.00
3,593,610.00
3,593,610.00
3,593,610.00
8,703,630.00
174,586,472.50
Tabel 8 menunjukkan pengeluaran tiap bulan untuk operasional budidaya paprika. Enam bulan awal pada tahun pertama didapatkan dari total
modal yang dibutuhkan, hingga pada panen pertama di bulan ke enam. Hasil pendapatan pada satu semester tersebut sebagian akan
digunakan untuk masuk semester berikutnya pada budidaya paprika dan pola tersebut berulang pada tahun-tahun berikutnya. Pada bulan
pertama dan ketujuh terdapat perbedaan dari biaya polibag dan sekam bakar yang tidak perlu diganti untuk semester berikutnya karena
mempunyai umur ekonomis selama satu tahun. Kenaikan biaya operasional tiap tahunnya sebesar 7% dimasukkan pada perhitungan karena
terdapat kemungkinan naiknya harga polibag, sekam bakar, benih, pupuk, pestisida, dan biaya listrik.
agrinology | Financial Plan 16
Skenario Keuntungan
Tabel 9. Estimasi profit, total berat per panen 2.8 kg
Tahun
total
Operasional
1 Rp
76,541,270.00
2 Rp
166,218,270.00
3 Rp
174,586,472.50
Rp
417,346,012.50
Omzet
Rp 316,400,000.00
Rp 316,400,000.00
Rp 316,400,000.00
Rp 949,200,000.00
Profit
Rp 239,858,730.00
Rp 150,181,730.00
Rp 141,813,527.50
Rp 531,853,987.50
tahun
40%
30%
30%
1
95,943,492.00
71,957,619.00
71,957,619.00
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
2
60,072,692.00
45,054,519.00
45,054,519.00
Rp
Rp
Rp
3
56,725,411.00
42,544,058.25
42,544,058.25
total
Rp 212,741,595.00
Rp 159,556,196.25
Rp 159,556,196.25
Hasil dari pembagian profit tiap tahun yang didapatkan kelompok tani dan Agrinology akan dialokasikan untuk pengembalian modal, sehingga
pada tahun ke tiga modal investor akan kembali beserta tambahan pembagian profit, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 11
Tabel 11. Skema pengembalian modal investor
Skema Pengembalian Modal
Profit K.Tani + Agrinology
Sesi pengembalian modal
profit
Rp
Rp
Rp
1
143,915,238.00
140,000,000.00
3,915,238.00
Rp
Rp
Rp
2
90,109,038.00
72,500,000.00
17,609,038.00
Rp
Rp
Rp
3
85,088,116.50
72,500,000.00
12,588,116.50
total
Rp 285,000,000.00
Dari perhitungan tabel 9 dan tabel 10, maka dapat disimpulkan sebagai berikut
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
285,000,000.00
30
9,500,000.00
212,741,595.00
7,091,386.50
16,591,386.50
42.74%
14.25%
Dari tabel 12 ditunjukkan bahwa pihak investor akan mendapatkan estimasi persentase keuntungan sebesar 14.25% per tahunnya. Untuk dua
skenario lainnya terlampir pada file simulasi yang kami lampirkan beserta proposal ini atau dapat dilihat pada gambar 1 yang merupakan
estimasi persentase keuntungan berdasarkan total berat buah per tanaman.
15.00%
14.25%
15.23%
17.30%
10.00%
5.00%
0.00%
2.8 kg
3 kg
3.5 kg
Gambar 1. Estimasi persentase keuntungan berdasarkan jumlah berat buah per tanaman
Penutup
Demikian proposal bisnis yang dapat kami sampaikan, apabila terdapat pertanyaan lebih lanjut mengenai pembukaan lahan kedua ini dapat
langsung menghubungi,
Muhammad Yangki Sulaeman
SMS/WA 082120004604
LINE ysulaeman2010
Email ysulaeman2010@gmail.com
Penawaran ini berlaku hingga tanggal 1 Oktober 2016 agar pembuatan greenhouse dapat berlangsung di tengah bulan Oktober dan proses
penanaman pada awal bulan Desember 2016. Selanjutnya, pihak investor akan diundang untuk melihat secara langsung proses pembuatan
greenhouse, panen, hingga pasca-panen dan bahkan jika pihak investor ingin melihat kebun secara langsung di hari lainnya dapat langsung
menghubungi kami untuk diantarkan ke lokasi lahan di Lembang. Investor yang ingin mengenal dunia pertanian, baik dalam hal produksi
maupun pasca-produksi, juga dapat bertanya langsung kepada kami secara langsung.
agrinology | Penutup 21
Budidaya paprika kelompok tani mitra Agrinology di Desa Tugumukti, Cisarua Lembang dan Proses pembukaan lahan kedua Agrinology di
Cisarua Lembang dengan komoditas tanam kembang kol dan selada keriting