Anda di halaman 1dari 25

2016

agrinology
Kantor Utama
Jalan Pelangi 1 no.26 Terusan Jalan
Jakarta, Bandung Jawa Barat

Kontak
(022)7218788, 082120004604

[PROPOSAL BISNIS AGRINOLOGY]


Pembukaan Lahan Ketiga Desa Tugumukti, Cisarua Lembang, Jawa Barat

June 6, 2016 [PROPOSAL BISNIS AGRINOLOGY]

Pendahuluan
Latar Belakang
Agrinology merupakan sebuah start-up yang bergerak pada bidang pertanian, baik konvensional, organik, maupun hidroponik. Agrinology
didirikan oleh Muhammad Yangki Sulaeman (Fisika ITB 2009 dan Magister Fisika ITB 2015) dan Anhar Solehudin (Matematika ITB 2008) pada
tahun 2014 di Kota Bandung. Awal berdirinya Agrinology karena ketertarikan kami berdua dalam dunia pertanian, baik dalam pengembangan
metode tanam bahkan hingga pemasaran produk sayuran. Usaha yang kami rintis pada awal 2014 adalah menjadi broker sayuran baik
konvensional, organik, maupun hidroponik dari mitra petani dan broker sayuran lainnya dan mendistribusikannya pada beberapa kafe dan
langsung kepada konsumen, usaha tersebut masih berlangsung hingga saat ini dan telah di telah dikelola oleh Agus Rahmat (Fisika ITB 2009).
Pada tahun 2015 dan 2016, Agrinology telah membuka dua lahan pertanian dengan masing-masing luas lahan aktif, yaitu 1,400 m2 dari luas
lahan total 9,800 m2 total di Cicalengka, dengan tujuan untuk sarana pembelajaran awal dan lahan kedua sebesar 9,800 m2 berada di Cisarua
Lembang, dengan komoditas kembang kol dan selada keriting yang telah masuk pada masa penanaman musim pertama.
Pada lahan pertama di Cicalengka, Agrinology menanam komoditas paprika hidroponik dan menerima banyak permintaan dari pasar sehingga
Agrinology kekurangan stock barang dan mengingat bahwa lahan pertama hanya sarana pembelajaran awal bukan untuk produksi besar. Dari
alasan tersebut dan permintaan pasar yang terus meningkat terhadap paprika, kami berencana untuk membuka lahan kembali di daerah
yang sama dengan lahan kedua kami di Cisarua Lembang (hanya berjarak kurang lebih 1 KM) Luas lahan yang akan dibuka adalah 2.100 m2
dengan penambahan greenhouse sebagai syarat utama dalam budidaya paprika hidroponik.
agrinology | Pendahuluan 1

June 6, 2016 [PROPOSAL BISNIS AGRINOLOGY]

Visi dan Misi


Visi

Menjadi perusahaan yang bergerak pada bidang pertanian bersama dengan masyarakat dan petani lokal sehingga
menghasilkan produk komoditi unggulan
Misi
1. Merangkul petani lokal untuk bekerjasama dengan Agrinology, melalui pembukaan lahan dan bantuan pemasaran produk mereka
2. Mengedukasi petani lokal agar mampu menghasilkan produk pertanian yang memenuhi kuantiti, kualitas, dan kuantitas pasar
3. Membuka lahan pertanian secara kontinu setiap tahun agar dapat menanam semua komoditas tanaman

Lokasi Tanam
Lokasi tanam berada di daerah Lembang, Jawa Barat tepatnya di Desa Tugumukti, Cisarua Lembang dan merupakan salah satu daerah pusat
penanaman paprika di Jawa Barat, sehingga dari segi iklim dan ketinggan sangat cocok untuk menanam komoditas paprika di daerah ini. Selain
dua hal tersebut, masyarakat daerah Lembang telah terbiasa menjadi petani, sehingga tidak sulit untuk merangkul masyarakat sekitar untuk
bekerjasama dalam program pembukaan lahan ini.

agrinology | Pendahuluan 2

June 6, 2016 [PROPOSAL BISNIS AGRINOLOGY]

Tim Utama

Muhammad Yangki Sulaeman

Hilman Firdaus

Founder

Anhar Solehudin

Co - Founder

Ketua Kelompok Tani

Asep Rustaya

Operasional Lapangan

agrinology | Tim Utama 3

June 6, 2016 [PROPOSAL BISNIS AGRINOLOGY]

Muhammad Yangki Sulaeman, Founder dari Agrinology. Lulusan Fisika


ITB 2009 dan mahasiswa aktif Magister Fisika 2015, dengan kelompok
keahlian Fisika Nuklir dan Biofisika terutama pada Fisika Medis. Aktif
sebagai asisten akademis dan asisten teknis di Prodi Fisika.
Mempunyai pengalaman dalam mengelola keuangan dan sebagai
pencari pasar untuk Agrinology Farm dan komoditas sayuran lainnya.

Anhar solehudin, Co-founder dari Agrinology. Lulusan Matematika


ITB 2008, dengan keahlian terapan matematika terutama dalam hal
optimasi dan keuangan. Salah satu cita-cita yang ingin dicapai adalah
sukses dalam bidang pertanian. Memiliki pengalaman mengelola
operasional greenhouse dan Agrinology Farm di Antapani dan
Cicalengka.

agrinology | Tim Utama 4

June 6, 2016 [PROPOSAL BISNIS AGRINOLOGY]

Hilman Firdaus telah menekuni pertanian paprika dari tahun 2008 dan
melakukan kemitraan dengan para petani paprika di daerah Desa
Pasirlangu Lembang, baik dalam hal pemasaran produk maupun
budidaya paprika.

agrinology | Tim Utama 5

June 6, 2016 [PROPOSAL BISNIS AGRINOLOGY]

Komoditas Tanam
Paprika
Tanaman paprika adalah jenis tanaman yang mirip cabai dan termasuk keluarga terongterongan. Paprika memiliki rasa pedas ringan dan sedikit manis keasam-asaman. Bentuknya
seperti buah tomat, tetapi lebih besar dan mengkilap. Tanaman ini dapat tumbuh dengan
baik di kawasan dataran tinggi (750 meter di atas permukaan laut) dengan suhu udara yang
sejuk (15-25 C).
Daerah di Indonesia yang cocok dalam budidaya Paprika antara lain daerah dataan tinggi
Jawa Barat (misalnya Lembang, Pengalengan, Cisarua, Ciwidey), Jawa Tengah di dataran
Tinggi Dieng, Jawa Timur pada daerah Malang dan Bromo, Sumatera di kawasan Brastagi,
Gunung Kerinci, Bukit Tinggi, Bali di daerah Tabanan, Nusa Tenggara Timur di Ruteng dan
Bajawa, di pulau Lombok, serta kawasan-kawasan sejuk lainnya. Selain di tanam pada lahan, Paprika juga bisa dibudidayakan lewat media pot
atau hidroponik.

agrinology | Komoditas Tanam 6

June 6, 2016 [PROPOSAL BISNIS AGRINOLOGY]


Paprika merah mempunyai harga di pasar induk antara Rp 25,000 30,000/kg (harga umum), Rp 45,000 50,000/kg (harga tertinggi), dan
27,000/kg dengan sistem kontrak kepada distributor pertanian.
*gambar diambil dari Google

Risk Management
Bisnis pada dunia pertanian merupakan bisnis dengan faktor resiko yang sangat banyak, namun dengan risk management yang akan kami
terapkan, faktor resiko tersebut akan kami minimalisasikan sehingga tingkat kegagalan panen akan semakin mengecil

Sumber Daya Manusia


Tidak dapat dipungkiri bahwa pada pelaksanaan pembukaan dan pengelolaan lahan akan dibutuhkan sumber daya manusia yang tidak sedikit.
Keterampilan dan pengetahuan lapangan dari sumber daya manusia akan sangat berpengaruh pada proses tersebut. Apabila dipilih sumber
daya manusia yang baru mengenal dunia pertanian akan sangat sulit untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Hal tersebut dapat ditangani
dengan pemilihan sumber daya manusia dengan selektif dan sangat bergantung kepada lokasi lahan yang akan dikelola.
Lembang telah dikenal sebagai salah satu daerah pusat pertanian di Jawa Barat, produk-produk dari daerah Lembang telah didistribusikan baik
ke pasar tradisional bahkan ke retail besar. Bertani merupakan tradisi yang telah turun temurun diwariskan tiap generasi, sehingga tidak sulit
untuk mendapatkan sumber daya manusia yang telah berpengalaman dalam dunia pertanian di daerah Lembang.

agrinology | Risk Management 7

June 6, 2016 [PROPOSAL BISNIS AGRINOLOGY]

Lokasi Lahan
Lokasi lahan memang tidak secara langsung mempengaruhi hasil panen, namun beberapa hal seperti sertifikat tanah, kejelasan pemilik tanah,
kontur tanah, jarak lokasi lahan ke sumber air, jarak lokasi lahan ke pasar terdekat, dan akses ke lahan tersebut merupakan hal yang sangat
penting dan sangat perlu untuk dianalsis sebelum pembukaan lahan.
Untuk lahan yang akan dikelola oleh Agrinology kami telah mendapatkan lahan dengan sertifikat dan kejelasan pemilik lahan. Lokasi lahan
berada di Desa Tugumukti, Cisarua Lembang, sehingga distribusi hasil panen tidak akan sesulit lokasi lainnya serta didukung oleh akses jalan
yang bagus dari Lembang menuju dua kota besar, yaitu Bandung dan Jakarta.

Cuaca dan Ketersediaan Air


Dua hal tersebut merupakan hal paling penting dalam bercocok tanam. Terdapat kemungkinan pada akhir tahun ini, Indonesia akan memasuki
musim kemarau, sehingga kami memilih lahan yang mempunyai ketersediaan air yang cukup tinggi agar dapat menutupi kebutuhan air pada
saat musim kemarau. Namun, apabila cuaca masih tetap seperti bulan ini (musim hujan) hal yang peling mengerikan adalah serangan hama
dan penyakit yang lebih tinggi dibandingkan dengan musim kemarau dan hal tersebut akan dibahas pada bagian Hama dan Penyakit.

agrinology | Risk Management 8

June 6, 2016 [PROPOSAL BISNIS AGRINOLOGY]

Hama dan Penyakit


Tidak dapat dipungkiri bahwa hama dan penyakit pasti akan menyerang komoditas yang kami tanam. Pada kasus ini mau tidak mau kami akan
menggunakan pestisida dan obat lainnya sebagai tindakan preventif dan tentunya dengan dosis terendah. Penggunaan pestisida dan obat
lainnya digunakan sebagai tindakan risk management yang selalu dilakukan pada dunia pertanian agar didapatkan hasil yang diinginkan. Selain
penggunaan pestisida, kami menggunakan greenhouse dalam budidaya paprika, sehingga mengurangi serangan hama dan penyakit pada
tanaman paprika tersebut.

Pasar dan Harga Jual


Inti dari bisnis adalah kejelasan pasar dan harga jual. Pada komoditas paprika, kami mendapatkan kesempatan untuk melakukan sistem
kontrak mensupply kebutuhan paprika dengan perusahaan bernama Saung Mirwan, sehingga harga yang diberikan merupakan harga tetap
dan bahkan bisa saja terjadi kenaikan pada bulan-bulan berikutnya apabila kita terus kontinu memenuhi kebutuhan paprika Saung Mirwan.
Namun, apabila kontrak kepada Saung Mirwan terputus di tengah program investasi, kami akan menjual langsung paprika kepada pasar lokal
dengan bantuan kelompok tani yang telah menjadi mitra kami. Paprika merupakan keluarga cabai yang mempunyai daya jual dan permintaan
yang cukup tinggi (mengingat kebutuhan paprika Saung Mirwan selalu kekurangan berarti dapat disimpulkan bahwa permintaan pasar juga
tinggi), sehingga kami tidak akan kesulitan dalam hal pemasaran langsung kepada pasar lokal, namun terdapat kemungkinan perubahan harga
tiap musim panen.

agrinology | Risk Management 9

June 6, 2016 [PROPOSAL BISNIS AGRINOLOGY]

Financial Plan
Kebutuhan Dana
Kebutuhan total yang kami butuhkan adalah Rp 283,923,500.00 dengan pembulatan menjadi Rp 285,000,000.00 (rincian dapat dilihat pada tabel 1 )
Tabel 1. Rincian modal yang dibutuhkan
No

Nama

Harga

Persentase

Aset (greenhouse+peralatan)

Rp 202,067,250.00

71.17%

Depresiasi peralatan

Rp

1,031,250.00

0.36%

Variable (enam bulan)

Rp

60,825,000.00

21.42%

Biaya tetap (enam bulan)

Rp

20,000,000.00

7.04%

total

Rp 283,923,500.00

total keseluruhan (dengan pembulatan)

Rp 285,000,000.00

Pada budidaya paprika, kami membutuhkan aset berupa greenhouse yang mengakibatkan naiknya kebutuhan modal awal (71.17% dari total
modal yang dibutuhkan) dengan rincian dapat dilihat pada tabel 2 hingga tabel 4. Kebutuhan terbesar lainnya adalah pada biaya variable
selama 6 bulan masa penanaman yang membutuhkan 21.42% dari modal yang dibutuhkan (rincian dapat dilihat pada tabel 5). Sedangkan
untuk risk cost sebesar 5% sudah kami masukkan ke bagian aset dan depresiasi greenhouse tidak kami masukkan pada kebutuhan modal awal
karena umur ekonomis greenhouse adalah 5 tahun dan biasanya perawatan dilakukan pada akhir tahun.

agrinology | Financial Plan 10

June 6, 2016 [PROPOSAL BISNIS AGRINOLOGY]

Kebutuhan dana untuk aset (greenhouse, perlengkapan penunjang, dan jasa pembuatan)
Tabel 2. Rincian kebutuhan pembuatan greenhouse
Greenhouse 2.100 m
No

Nama

Plastik UV

Bambu tiang (gomblong)

Jumlah

Satuan

Harga Satuan

Harga Total

roll

Rp 2,750,000.00

Rp

55,000,000.00

250

batang

Rp

35,000.00

Rp

8,750,000.00

Bambu (awi tali)

4,000

batang

Rp

10,000.00

Rp

40,000,000.00

Bambu (pancuh)

150

batang

Rp

9,000.00

Rp

1,350,000.00

Kolam resapan ( 4 m x 6 m x 1 m)

unit

Rp 1,000,000.00

Rp

2,000,000.00

Kolam penampungan

unit

Rp 1,000,000.00

Rp

2,000,000.00

Kawat

16

roll

Rp

700,000.00

Rp

11,200,000.00

Kawat besar

200

kg

Rp

35,000.00

Rp

7,000,000.00

Paku 10

25

kg

Rp

15,000.00

Rp

375,000.00

10

Paku 7

20

kg

Rp

13,000.00

Rp

260,000.00

11

Paku 5

20

kg

Rp

13,000.00

Rp

260,000.00

12

Paku reng

40

kg

Rp

10,000.00

Rp

400,000.00

13

Mulsa + pemasangan

roll

Rp 2,500,000.00

Rp

10,000,000.00

14

Ajir tambang

ball

Rp

950,000.00

Rp

2,850,000.00

15

Pipa 3/4"

lente

Rp

25,000.00

Rp

500,000.00

20

20
total

Rp 141,945,000.00

Umur Ekonomis

satuan

tahun

Nilai sisa

Rp

total depresiasi

14,194,500.00

Penyusutan

Rp 25,550,100.00

Rp 25,550,100.00

agrinology | Financial Plan 11

June 6, 2016 [PROPOSAL BISNIS AGRINOLOGY]


Tabel 3. Rincian anggaran untuk perlengkepan penunjang
Perlengkapan Penunjang
No

Nama

Torrent air

Jumlah

Satuan

Harga Satuan

Harga Total

pcs

Rp 3,500,000.00

Rp

7,000,000.00

Tong 200L

pcs

Rp

275,000.00

Rp

Tong 100L

pcs

Rp

200,000.00

Selang

roll

Rp

Pompa sprayer

unit

Pompa air

Pompa power sprayer

8
9

unit

Nilai sisa

Penyusutan

tahun

Rp

3,500,000.00

Rp 1,750,000.00

550,000.00

tahun

Rp

275,000.00

Rp

137,500.00

Rp

800,000.00

tahun

Rp

400,000.00

Rp

200,000.00

550,000.00

Rp

1,650,000.00

tahun

Rp

825,000.00

Rp

412,500.00

Rp

650,000.00

Rp

650,000.00

tahun

Rp

325,000.00

Rp

162,500.00

unit

Rp

650,000.00

Rp

1,300,000.00

tahun

Rp

650,000.00

Rp

325,000.00

unit

Rp 4,500,000.00

Rp

4,500,000.00

tahun

Rp

2,250,000.00

Emrat

unit

Rp

25,000.00

Rp

50,000.00

tahun

Rp

25,000.00

Instalasi listrik

unit

Rp

500,000.00

Rp

500,000.00

Rp

17,000,000.00

total

Umur Ekonomis

total depresiasi

Rp 1,125,000.00
Rp

Rp 4,125,000.00

Tabel 4. Rincian anggaran untuk jasa pembuatan greenhouse


Jasa Pembuatan Greenhouse 2.100 m
No

Nama

Pembuatan greenhouse

Pemasangan listrik 1300W

Jumlah
2,100
1
total

Satuan
m

unit

12,500.00

Harga Satuan

Harga Total

Rp

15,000.00

Rp

31,500,000.00

Rp 2,000,000.00

Rp

2,000,000.00

Rp

33,500,000.00

agrinology | Financial Plan 12

June 6, 2016 [PROPOSAL BISNIS AGRINOLOGY]


Pada tabel 2 ditunjukkan rincian biaya untuk pembuatan greenhouse dengan ukuran 2.100 m 2 yang mampu menampung kurang lebih 5.000
tanaman paprika, tabel 3 adalah rincian biaya untuk perlengkapan penunjang greenhouse beserta nilai penyusutannya, dan tabel 4 merupakan
biaya yang harus dikeluarkan untuk pembuatan greenhouse tersebut. Total biaya yang dibutuhkan dari tiga rincian tersebut adalah Rp
192,445,000.00 dengan penambahan risk cost sebesar 5% (Rp 9,622,250.00) maka total biaya untuk aset adalah sebesar Rp 202,067,250.00
(biaya penyusutan greenhouse tidak dimasukkan).

Kebutuhan dana untuk biaya variable selama enam bulan


Tabel 5. Rincian anggaran untuk biaya variable selama enam bulan
No

Nama

Polibag

Sekam bakar

Benih paprika + penyemaian

Pupuk AB mix

Pestisida

Listrik

Jumlah

Satuan

Harga Satuan

Harga Total

Persentase Biaya

kg

Rp

25,000.00

Rp 2,125,000.00

3.49%

karung

Rp

13,000.00

Rp 7,800,000.00

12.82%

unit

Rp

3,000.00

Rp 18,000,000.00

29.59%

20

karung

Rp

700,000.00

Rp 14,000,000.00

23.02%

18

unit

Rp 1,000,000.00

Rp 18,000,000.00

29.59%

bulan

Rp

Rp

1.48%

85
600
6,000

150,000.00

total

900,000.00

Rp 60,825,000.00

Pada tabel 5 ditunjukkan bahwa biaya benih, pupuk, dan pestisida hampir membutuhakan biaya terbesar selama enam bulan masa tanam
paprika, dengan masing-masing membutuhkan 29.59%, 23.02%, dan 29.59% dari total dana yang dibutuhkan untuk biaya variable.
Peningkatan harga untuk biaya variable yang disebabkan oleh kenaikan harga masing-masing kebutuhkan tiap tahunnya juga telah
diperhitungkan pada simulasi cashflow yang dilampirkan beserta proposal bisnis ini.
agrinology | Financial Plan 13

June 6, 2016 [PROPOSAL BISNIS AGRINOLOGY]

Kebutuhan dana untuk biaya tetap selama enam bulan


Tabel 6. Rincian anggaran untuk biaya tetap selama enam bulan
No

Nama

Jumlah

Satuan

Harga Satuan

Harga Total

Persentase Biaya

Manajer kebun

Rp 1,750,000.00

bulan

Rp 10,500,000.00

Tenaga kerja

52.50%

Rp 1,500,000.00

bulan

Rp 9,000,000.00

Tunjangan hari raya

45.00%

Rp

kali

Rp

500,000.00
total

500,000.00

2.50%
Rp 20,000,000.00

Pada tabel 6 ditunjukkan kebutuhan biaya tetap untuk enam bulan masa tanam paprika. Manajer kebun dan tenaga kerja mempunyai hak dan
kewajiban yang berbeda dan telah diatur oleh pihak Agrinology agar dapat menjaga hasil panen paprika, mulai dari kuantiti, kualitas, dan
kontinuitas barang. Tunjangan hari raya diberikan pada tenaga kerja pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri dengan asumsi bahwa hari raya
tersebut tepat jatuh di akhir bulan ke enam.
Tabel 1 hingga tabel 6 merupakan rincian kebutuhan modal untuk budidaya paprika yang akan dilakukan oleh Agrinology, dengan total yang
dibutuhkan adalah sebesar Rp 285,000,000.00. Pengeluaran terbesar akan terjadi pada bulan-bulan awal investasi, yaitu pada saat pembuatan
greenhouse dan sisa dana akan dialokasikan untuk kebutuhan variable dan biaya tetap.

agrinology | Financial Plan 14

June 6, 2016 [PROPOSAL BISNIS AGRINOLOGY]

Pendapatan
Tabel 7. Simulasi pendapatan budidaya paprika
Revenue satu tahun (akumulasi dua kali panen)
Populasi

5,000

Target produksi per tanaman


Panen paprika

2.8

tanaman
kg

Hasil per tanaman (kg)

Total (kg)

Harga /kg

Jumlah

Paprika Merah grade A dan B

2.24

11,200

Rp 27,000.00

Rp 302,400,000.00

Paprika tidak lolos grade

0.56

2,800

Rp 5,000.00

Rp

total satu tahun (dua kali panen)

14,000,000.00

Rp 316,400,000.00

Pada tabel 7 ditunjukkan bahwa populasi paprika yang akan dibudidayakan pada greenhouse seluas 2,100 m 2 adalah 5,000 tanaman dengan
masing-masing tanaman akan menghasilkan paprika merah dengan berat 2.8 kg selama satu tahun (akumulasi dua kali panen), sehingga
apabila tanaman tersebut menghasilkan paprika merah dengan grade A dan B sebesar 80% dari total berat, maka dalam satu tahun Agrinology
akan memanen kurang lebih 11,200 kg paprika merah dengan harga minimum sebesar Rp 27,000.00 (patokan menggunakan sistem kontrak),
maka omzet pertahun adalah sebesar Rp 316,400,000.00 (ditambah dengan paprika tidak lolos grade sebesar 20%).
Produktivitas paprika mempunyai rentang dari 2.8 3.5 kg (menurut pengalaman para petani paprika di daerah Desa Tugu), sehingga
perhitungan awal kami adalah mengambil perhitungan produksi minimum dengan harga kontrak. Paprika yang tidak lolos grade akan dijual ke
pasar lokal terdekat dengan harga yang bervariasi di antara Rp 5,000 Rp 8,000 namun rata-rata selalu diterima pada harga Rp 5,000.00.

agrinology | Financial Plan 15

June 6, 2016 [PROPOSAL BISNIS AGRINOLOGY]

Pengeluaran
Tabel 8. Biaya operasional per bulan untuk setiap tahun dengan kenaikan 7% per tahunnya
Biaya Operasional
Bulan // Tahun
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
total/tahun

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

1
63,325,000.00
3,571,875.00
3,571,875.00
3,571,875.00
3,571,875.00
4,071,875.00
53,571,875.00
3,571,875.00
3,571,875.00
3,571,875.00
3,571,875.00
8,681,895.00
158,225,645.00

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

2
67,702,125.00
3,582,375.00
3,582,375.00
3,582,375.00
3,582,375.00
4,082,375.00
57,082,375.00
3,582,375.00
3,582,375.00
3,582,375.00
3,582,375.00
8,692,395.00
166,218,270.00

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

3
72,201,742.50
3,593,610.00
3,593,610.00
3,593,610.00
3,593,610.00
4,093,610.00
60,838,610.00
3,593,610.00
3,593,610.00
3,593,610.00
3,593,610.00
8,703,630.00
174,586,472.50

Tabel 8 menunjukkan pengeluaran tiap bulan untuk operasional budidaya paprika. Enam bulan awal pada tahun pertama didapatkan dari total
modal yang dibutuhkan, hingga pada panen pertama di bulan ke enam. Hasil pendapatan pada satu semester tersebut sebagian akan
digunakan untuk masuk semester berikutnya pada budidaya paprika dan pola tersebut berulang pada tahun-tahun berikutnya. Pada bulan
pertama dan ketujuh terdapat perbedaan dari biaya polibag dan sekam bakar yang tidak perlu diganti untuk semester berikutnya karena
mempunyai umur ekonomis selama satu tahun. Kenaikan biaya operasional tiap tahunnya sebesar 7% dimasukkan pada perhitungan karena
terdapat kemungkinan naiknya harga polibag, sekam bakar, benih, pupuk, pestisida, dan biaya listrik.
agrinology | Financial Plan 16

June 6, 2016 [PROPOSAL BISNIS AGRINOLOGY]

Skema Investasi Agrinology


Seperti yang dijelaskan pada bagian sebelumnya, untuk memulai budidaya paprika ini, Agrinology membutuhkan dana sebesar Rp
285,000,000.00 dan akan dibagi menjadi 30 paket, sehingga untuk masing-masing paket akan bernilai sebesar Rp 9,500,000.00 dan akan
dikembalikan pada akhir investasi selama tiga tahun beserta nilai bagi hasilnya. Sistem bagi hasil yang akan melibatkan tiga pihak, yaitu pihak
investor sebesar 40%, kelompok tani sebesar 30%, dan Agrinology sebesar 30%. Kelompok tani dilibatkan dalam penggunaan lahan aktif
untuk budidaya paprika, proses manajemen, pengontrolan tanaman, memastikan pasar, dan menjaga harga agar meminimalisasi kemungkinan
terjadi kerugian. Dari 30 paket yang tersedia, satu paket akan mempunyai persentase bagi hasil sebesar 40%/30 = 1.33% dari total
keuntungan yang didapatkan tiap tahunnya.

Skenario Keuntungan
Tabel 9. Estimasi profit, total berat per panen 2.8 kg
Tahun

total

Operasional
1 Rp
76,541,270.00
2 Rp
166,218,270.00
3 Rp
174,586,472.50
Rp
417,346,012.50

Omzet
Rp 316,400,000.00
Rp 316,400,000.00
Rp 316,400,000.00
Rp 949,200,000.00

Profit
Rp 239,858,730.00
Rp 150,181,730.00
Rp 141,813,527.50
Rp 531,853,987.50

agrinology | Skema Investasi Agrinology 17

June 6, 2016 [PROPOSAL BISNIS AGRINOLOGY]


Tabel 9 menunjukkan bahwa omzet yang didapatkan selalu sama karena harga paprika yang kami asumsikan sama sebesar Rp 27,000.00 per
kg, namun dengan peningkatan biaya operasional sebesar 7% tiap tahunnya. Pembagian profit adalah sebesar 40 : 30 : 30 sehingga dari Tabel 9
akan menghasilkan perhitungan pembagian profit sebagai berikut
Tabel 10. Pembagian profit
Rate pembagian profit
Investor
Kelompok Tani
Agrinology

tahun
40%
30%
30%

1
95,943,492.00
71,957,619.00
71,957,619.00

Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp

2
60,072,692.00
45,054,519.00
45,054,519.00

Rp
Rp
Rp

3
56,725,411.00
42,544,058.25
42,544,058.25

total
Rp 212,741,595.00
Rp 159,556,196.25
Rp 159,556,196.25

Hasil dari pembagian profit tiap tahun yang didapatkan kelompok tani dan Agrinology akan dialokasikan untuk pengembalian modal, sehingga
pada tahun ke tiga modal investor akan kembali beserta tambahan pembagian profit, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 11
Tabel 11. Skema pengembalian modal investor
Skema Pengembalian Modal
Profit K.Tani + Agrinology
Sesi pengembalian modal
profit

Rp
Rp
Rp

1
143,915,238.00
140,000,000.00
3,915,238.00

Rp
Rp
Rp

2
90,109,038.00
72,500,000.00
17,609,038.00

Rp
Rp
Rp

3
85,088,116.50
72,500,000.00
12,588,116.50

total
Rp 285,000,000.00

Dari perhitungan tabel 9 dan tabel 10, maka dapat disimpulkan sebagai berikut

agrinology | Skema Investasi Agrinology 18

June 6, 2016 [PROPOSAL BISNIS AGRINOLOGY]


Tabel 12. Estimasi persentase keuntungan
Estimasi Persentase Keuntungan
Total modal
Total paket
Investasi per paket
Total profit (tiga tahun)
Profit per paket (tiga tahun)
Return rate
Persentase keuntungan (tiga tahun)
Persentase keuntungan (satu tahun)

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

285,000,000.00
30
9,500,000.00
212,741,595.00
7,091,386.50
16,591,386.50
42.74%
14.25%

Dari tabel 12 ditunjukkan bahwa pihak investor akan mendapatkan estimasi persentase keuntungan sebesar 14.25% per tahunnya. Untuk dua
skenario lainnya terlampir pada file simulasi yang kami lampirkan beserta proposal ini atau dapat dilihat pada gambar 1 yang merupakan
estimasi persentase keuntungan berdasarkan total berat buah per tanaman.

agrinology | Skema Investasi Agrinology 19

June 6, 2016 [PROPOSAL BISNIS AGRINOLOGY]

Estimasi Persentase Keuntungan


20.00%

15.00%

14.25%

15.23%

17.30%

10.00%

5.00%

0.00%

2.8 kg

3 kg

3.5 kg

Gambar 1. Estimasi persentase keuntungan berdasarkan jumlah berat buah per tanaman

agrinology | Skema Investasi Agrinology 20

June 6, 2016 [PROPOSAL BISNIS AGRINOLOGY]

Penutup
Demikian proposal bisnis yang dapat kami sampaikan, apabila terdapat pertanyaan lebih lanjut mengenai pembukaan lahan kedua ini dapat
langsung menghubungi,
Muhammad Yangki Sulaeman
SMS/WA 082120004604
LINE ysulaeman2010
Email ysulaeman2010@gmail.com
Penawaran ini berlaku hingga tanggal 1 Oktober 2016 agar pembuatan greenhouse dapat berlangsung di tengah bulan Oktober dan proses
penanaman pada awal bulan Desember 2016. Selanjutnya, pihak investor akan diundang untuk melihat secara langsung proses pembuatan
greenhouse, panen, hingga pasca-panen dan bahkan jika pihak investor ingin melihat kebun secara langsung di hari lainnya dapat langsung
menghubungi kami untuk diantarkan ke lokasi lahan di Lembang. Investor yang ingin mengenal dunia pertanian, baik dalam hal produksi
maupun pasca-produksi, juga dapat bertanya langsung kepada kami secara langsung.

agrinology | Penutup 21

June 6, 2016 [PROPOSAL BISNIS AGRINOLOGY]

Foto-foto dan Portofolio

agrinology | Foto-foto dan Portofolio 22

June 6, 2016 [PROPOSAL BISNIS AGRINOLOGY]

Budidaya paprika kelompok tani mitra Agrinology di Desa Tugumukti, Cisarua Lembang dan Proses pembukaan lahan kedua Agrinology di
Cisarua Lembang dengan komoditas tanam kembang kol dan selada keriting

agrinology | Foto-foto dan Portofolio 23

June 6, 2016 [PROPOSAL BISNIS AGRINOLOGY]

Pembagian bingkisan lebaran kepada mitra Agrinology Market

agrinology | Foto-foto dan Portofolio 24

Anda mungkin juga menyukai