RS PUPUK KALTIM
BONTANG KALTIM
18 Juni 2001
PROSEDUR
PELAYANAN MEDIS
Revisi ke : 1
Hal 1 dari 2
Ditetapkan oleh :
Dr. M. DJAELANI
Direktur Utama
I.
PENGERTIAN
Diagnosis alergi makanan ditegakan berdasarkan
1. Kriteria Diagnosis: Anamnesis
a. jenis makanan yang dimakan
b. selang waktu timbulnya gejala
c. jumlah makanan yang dimakan
d. riwayat penyakit alergi sebelumnya
e. riwayat keluarga dengan penyakit atopi
2. Tanda-tanda alergi
urtikaria, asma syok anafilaksis, gejala gastrointestinal, vaskuler,
muskuloskeletal dll
.
3. Pemeriksaan penunjang:
a. laboratorium : kadar eosinofil dan Ig E spesifik
b. tes kulit
c. diit coba buta ganda
4. Alergi makanan di diagnosis banding dengan : refluks gastrointestinal,
sindroma malabsorbsi, pankreatitis, keracunan obat (teofilin), intoleransi
makanan, idiosinkrasi makanan, keracunan makanan
II.
TUJUAN
Agar dicapai penatalaksanaan yang benar bagi penderita alergi makanan.
1.
2.
3.
4.
LANGKAH-LANGKAH
Konsultasi: ahli diit (berdasarkan riwayat penyakit dan test buta ganda)
Perawatan RS.rawat inap bila reaksi berat (mis. syok anafilaksis)
Terapi : diit eliminasi berdasarkan riwayat penyakit dan test buta ganda,
setelah 6 bulan dapat dirangsang denagn diit coba obat-obat simptomatis.
chlortimeton 2-4 mg/hari
epinefrin 1/1000 0,3 cc/subkutan (bila ada reaksi anafilaktik)
prednison 5 mg 3 x 1-2 tablet/hari, kemudian dosis diturunkan
Kasie
No. Dok: P/PLYM/16
Revisi ke 1
Kabag
Hal 2 dari 2