Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGAN PIN STEINMANN

No. Dok :
/P/Yanmed/IX/2016

SPO

Revisi ke : 2

Tanggal Terbit :
29 September 2016

Hal 1 dari 2

Ditetapkan oleh :
dr. DINA LAILANI
Direktur

I. PENGERTIAN
Tindakan penusukan Pin Steinmann pada tulang paha.
II. TUJUAN
1. Untuk nenurunkan immobilisasi fraktur femur.
2. Untuk mengurangi spasme otot.
3. Untuk mencegah deformitas.
4. Untuk menyokong dan mempertahankan kelurusan.
Kemungkinan Komplikasi
1. Luka infeksi saluran Pin Steinmann
2. Cedera neurovaskular
3. Luka/kerusakan kulit
Peralatan
1. Tray pin steinmann
2. Larutanan antiseptik kulit
3. Kasa secukupnya
4. Pemberat dan tali
5. Jarum kecil dan spuit
6. Obat anestesi lokal
7. Lembar-lembar gabus atau benda lain untuk menutup ujung pin setelah
insersi agar tidak tajam.
III.KEBIJAKAN
Dilakukan pada fraktur femur tertutup.
IV. PROSEDUR
1. Jelaskan prosedur pada pasien.
2. Bersihkan area di mana pin akan diinsersikan dengan antiseptik.
3. Bantu dokter dalam melakukan anestesi area.
4. Insisi kecil (akan dibuat oleh dokter pada tempat di mana pin akan
diinsersikan)
5. Pin kemudian diinsersikan dengan peralatan bor manual/listrik oleh dokter.
6. Sambungkan klem bentuk U ke pin dan hubungkan ke pemberat dengan cara
menalikan dan menariknya.
7. Pasang gabus pada ujung pin untuk mencegah cedera pada pasien atau pasien
yang lain.
8. Pasang pembalut kecil pada tempat masuk dan keluar pin.
Tindak lanjut
1. Periksa rasa nyeri, bengkak perubahan warna, keterbatasan pergerakan, suhu,
posisi, nadi, dan tanda-tanda infeksi.

2. Hindari pergerakan dari pemberat yang tidak penting.


3. Berikan kelurusan tubuh yang baik.
Dokumentasi
1. Penjelasan pada pasien
2. Prosedur yang dilakukan dan ekstremitas yang terkena.
3. Pengkajian tindak lanjut
4. Komplikasi.
V. UNIT TERKAIT
1. IGD
2. IBS
3. Unit Rawat Inap
VI. REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai