Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terus meningkat, serta
semakin menipisnya ketersediaan bahan bakar fosil yang setiap harinya terus
dieksploitasi. Hal ini membuat masalah baru yang harus dihadapi masyarakat
khususnya di Indonesia, karena masyarakat Indonesia umumnya masih
menggantungkan kebutuhan serta mata pencaharian sehari-harinya dengan
menggunakan bahan bakar minyak.

kenaikan harga bahan bakar minyak

berimbas pada segala aspek ekonomi salah satunya adalah kebutuhan pangan,
sebagai contoh kenaikan harga ikan dikarenakan para nelayan masih bergantung
pada bahan bakar minyak sebagai bahan bakar motor kapal.
Dari permasalahan diatas maka perlu dilakukan suatu terobosan pemecahan
solusi bagi para nelayan agar mereka dapat terlepas dari ketergantungan bahan
bakar minyak tersebut. Salah satu alternativ solusi dari permasalahan ini adalah
dengan merubah serta mengganti

sistem mesin penggerak propeller kapal

konvensional yang masih menggunakan bahan bakar minyak dengan motor


listrik ,dimana pada motor listrik ini

menggunakan listrik sebagai sumber

tenaganya.
Jenis motor listrik yang digunakan berupa motor DC. Motor DC merupakan
jenis mesin listrik dinamis yang diberi suplai tegangan DC, tidak hanya dinilai
dari segi ekonomisnya dibandingkan motor-motor listrik yang lain, motor DC juga
memiliki kelebihan yaitu mudah untuk melakukan pengendaliannya baik berupa
kecepatan putar motor maupun kendali arah putarannya. Salah satu cara
pengendalian kecepatan putar motor DC yang sering digunakan adalah mengatur
duty cycle PWM (pulse width modulation) yang berfungsi untuk mengatur
tegangan terminal input ke motor DC. Dimana tegangan terminal berbanding
lurus dengan kecepatan putar motor DC, semakin besar atau semakin kecil
tegangan maka putaran motor DC akan mengikuti besar tegangan inputnya.
Pada sistem kontrol

motor DC ini menggunakan motor drive yang

dikendalikan oleh sebuah mikrokontroller. Pengaturan meliputi kontrol kecepatan

putar menggunakan metode kontrol duty cycle sinyal PWM dan kontrol arah
putaran forward-reverse menggunakan metode rangkaian H-bridge untuk
mengatur arah polaritas tegangan yang masuk ke motor DC.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Secara garis besar cara kerja alat terbagi menjadi dua, yaitu proses pengaturan
kecepatan putar pada motor DC dan sistem pengukuran parameter dari motor DC.
Beberapa Permasalahan utama pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimana merancang sistem pengaturan kecepatan putar motor DC yang
digunakan sebagai pengerak propeller pada boat listrik , dimana kecepatan
putar motor dc berbanding lurus dengan suplai tegagan DC dan merancang
sistem kendali arah putaran, dimana pengendalian arah putaran motor DC
bergantung dangan arah polaritas sumber tegangan.
2. Bagaimana merancang sistem pengukuran pada motor DC, dimana sistem
pengukuran meliputi arus , tegangan , dan kecepatan putar pada motor dc
yang digunakan sebagai penggerak propeller.
1.3 RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penelitian ini adalah desain sistem pengatur kecepatan dan
kendali motor DC pada keadaan start/stop, forward/reverse yang diterapkan pada
penggerak properler perahu listrik serta sistem pengukuran arus, tegangan dan
kecepatan putar pada motor DC.

1.4 TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini antara lain adalah :
1. Merancang sistem kontrol motor drive menggunakan mikrokontroler
Atmega 328p meliputi pengaturan duty cycle sinyal PWM yang
dibangkitkan untuk mengatur kecepatan putar motor dc sebagai pengerak
propeller perahu listrik serta pengaturan arah putaran forward-reverse pada
motor DC.

2. Merancang sistem pengukuran parameter-paremeter dari motor DC baik


berupa tegangan, arus, dan kecepatan putar motor DC yang digunakan
pada penggerak propeller boat listrik pada saat beroperasi.
1.5 MANFAAT PENELITIAN
Memahami perancangan alat berupa sistem pengukuran parameter motor
DC dan sistem kontrol motor drive untuk mengatur kecepatan putar dan
pengendalian arah putar motor dc sebagai penggerak properler boat listrik.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN


Tugas akhir ini terbagi atas beberapa bab dengan masing-masing bab
memiliki subbab dan pembahasan tersendiri. Adapun sistematika penulisan tugas
akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB 1

PENDAHULUAN
Bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, rumusan
masalah, tujuan, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan
laporan tugas akhir.

BAB 2

DASAR TEORI
Bab ini membahas mengenai dasar teori pendukung yang berkaitan
dengan penulisan tugas akhir dan juga penelitian yang dilakukan.

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan mengenai langkah-langkah ataupun metode
penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan dan juga
kesimpulan akhir dari penelitian.

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN


Bab ini berisikan hasil dari penelitian yang telah dilakukan
berdasarkan metodologi penelitian pada bab sebelumnya. Di dalam
bab ini terdapat hasil pengujian, analisis terhadap hasil pengujian

yang telah dilakukan serta pembahasan yang sesuai dengan tujuan


penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya.
BAB 5

PENUTUP
Bab ini berisikan

kesimpulan dari seluruh langkah ataupun

pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan serta saran yang


dapat dijadikan sebagai nilai acuan apabila selanjutnya akan
dikembangkan.

Anda mungkin juga menyukai