Hari/Tanggal
: -/-
Jam
Waktu
: 120 menit
IV. Materi
1 Pengertian Diare
2 tanda dan Gejala Diare
3 Penyebab Diare
4 Pengobatan Diare
5 Pencegahan Diare
V. Pengorganisasian
1 Presenter
2 Moderator
3 Observer
4 Fasilitator
5 Penyuluh
Tempat kegiatan
: Kelurahan A
Waktu kegiatan
: 60 menit
VII. Metode
1 Ceramah
2 Tanya jawab
3 Diskusi
2|Page
VIII. Media
1 Proyektor/LCD
2 Leaflet
Pb
O
OB
OB
F
OB
OB
F
F
OB
Keterangan :
OB
= Penyuluh
= Moderator
= Fasilitator
= Observer
Pb
= Pembimbing
3|Page
X. Kegiatan Penyuluhan
No
.
1.
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Dewasa
Pembukaan
- Moderator memberi salam
-
2.
- Menjawab Salam
dan
memperhatikan
Moderator
menjelaskan - Mendengarkan
dan
tujuan penyuluhan
memperhatikan
Pelaksanan presenter
- Menggali
pengetahuan - Mengemukakan
orang
tua
balita
tentang
pengertian diare.
-
Menjelaskan
tanda
dan
Menjelaskan
Diare
Menjelaskan
Diare.
Memberikan
- Mengajukan
kesempatan
bertanya.
Memberikan
pertanyaan.
Penutup
- Presenter
pertanyaan.
Presenter
dan
memperhatikan.
jawaban
10 menit
menyimpulkan - Presenter
materi.
-
dan
memperhatikan.
dan
memperhatikan.
- Mendengarkan
pencegahan
dan
memperhatikan.
- Mendengarkan
pengobatan
45 menit
pendapat.
- Mendengarkan
Gejala Diare.
3.
dan
memperhatikan
5 menit
Waktu
menyimpulkan
mengadakan
evaluasi.
materi.
-
Menjawa
Moderator
pertanya
menyimpulkan
4|Page
hasil diskusi.
-
an.
- Menjawab salam.
- Mendengarkan
dan
memperhatikan.
- Menjawab salam.
XI. Evaluasi
1 Evaluasi Struktur
-
Peserta penyuluhan.
2 Evaluasi Proses
-
3 Evaluasi Hasil
-
5|Page
Lampiran
Materi penyuluhan tentang
Penyakit Diare
1. Pengertian diare
Diare adalah buang air besar
setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari pada biasanya
lebih dari 200 gram/24 jam. Definisi lain memakai frekuensi yaitu buang air besar
encer lebih dari 3 kali perhari. Buang air besar tersebut dapat/tanpa disertai lendir
dan darah.
Penularan diare karena infeksi melalui transmisi fekal oral langsung dari
penderita diare atau melalui makan/minum yang terkontaminasi bakteri patogen
yang berasal dari tinja manusia /hewan atau bahan muntahan penderita dan juga
dapat melalui udara atau melalui aktifitas seksual oral-genital atau oral anal.
2. Klasifikasi
1. Diare akut
Diare akut yaitu buang air besar dengan frekuensi yang meningkat dan
konsistensi tinja yang lembek atau cair dan bersifat mendadak datangnya dan
berlangsung dalam waktu kurang dari 2 minggu.
Menurut Depkes (2002), diare akut yaitu diare yang berlangsung kurang dari
14 hari tanpa diselang-seling berhenti lebih dari 2 hari. Berdasarkan
banyaknya cairan yang hilang dari tubuh penderita, gradasi penyakit diare
akut dapat dibedakan dalam empat kategori, yaitu: (1) diare tanpa dehidrasi
(2)
diare
dengan dehidrasi ringan, apabila cairan yang hilang 2-5% dari berat badan, (3)
diare dengan dehidrasi sedang, apabila cair
an yang hilang berkisar 5-8% dari berat badan,(4) diare dengan dehidrasi
berat, apabila cairan yang hilang lebih dari 8-10%
2. Diare persisten
Diare persisten adalah diare yang berlangsung 15-30 hari, merupakan
kelanjutan dari diare akut atau peralihan antara diare akut dan kronik
6|Page
3. Diare kronik
Diare kronis adalah diare hiang timbul, atau berlangsung lama dengan
penyebab non infeksi, seperti penyakit sensitive terhadap gluten atau
gangguaan metabolism yang menurun. Lama diare kronik lebih dari 30 hari
3. Tanda dan gejala
Adapun tanda dan gejala dari diare yaitu,
a Dehidrasi berat: mata cekung, tidak bisa minum atau malas minum,
cubitan kulit perut kembali sangat lambat,akan hilang dalam waktu 72
jam,onset yang tak terduga dari buang air besaar encer, gas-gas daalam
perut, rasa tidak enak, nyeri perut, nyeri pada kuadran kanan bawah
disertai kram dan bunyi pada perut, demam.
b Dehidrasi ringan atau sedang : rewel, gelisah, minum dengan lahap,
haus,serangan lebih sering selama 2-3 periode yang lebih panjang,
penurunan BB dan nafsu makan.
4. Etiologi
1. Faktor infeksi
a Infeksi enternal
Infeksi enternal yaitu infeksi saluran pencernaan yang merupakan
penyebab utama diare pada anak. Infeksi enternal ini meliputi: (a) infeksi
bakteri: E.coli, salmonella. (b) infeksi firus: Enteroovirus, Adenovirus. (c)
infeksi parasit: cacing, jaamur.
b Infeksi parenteral
Infeksi parenteral yaitu infeeksi di bagian tubuh lain diluar alat pencernaan.
2. Faktor malabsorbsi
a. Malabsorbsi karbohidrat
b. Malabsorbsi lemak
c. Malabsorbsi protein
3. Faktor makanan: makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan
4. Faktor lingkungan
Penyakit diare merupakan salah satu penyait yang berbasis lingkungan.
Dua faktor yang dominan yaitu sarana air bersih dan pembuangan tinja.
7|Page
5. Pencegahan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
6. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan tinja
a. Makroskopis dan mikroskoppis
b. Ph dan kadar gula dala tinja
2. Analisa gas darah apabila didapatkan tanda-tanda gangguan keseimbangan asam
basa
3. Pemerreiksaan kadar ureum dan kreatinin untuk mengetahui faal ginjal
4. Pemeriksaan elektrolit terutama kadar Na,K,Kalsium dan Posfat
7. Pengobatan
1.
Tingkatkan pemberian cairan
c Pemberian ASI
d Pemberian susu buatan
e Pemberian cairan lain, seperti : air the, LG(Larutan Gula Garam), air kelapa,
larutan oralit
2.
Teruskan makanan
a. Berikan makanan yang mua dicerna, yang mengandung kalium (sari buah,
sayur)
b. Jangan berikan makanan pedas
Daftar Pustaka
Huda Amin,2015.aplikasi asuhan keperawatan berdasrkan diagnose
medis & NANDA NIC-NOC.Jogjakarta: Mediaction
8|Page
9|Page