Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan: Penyakit Diare


Sasaran

: Orang tua balita di Kelurahan A

Hari/Tanggal

: -/-

Jam

: 08.00 10.00 Wib

Waktu

: 120 menit

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan selama 120 menit, para orang tua balita mampu
mengerti tentang Diare.
II. Tujuan Instruksional Khusus : Orang tua balita
1 Menyebutkan pengertian dari Diare
2 Menyebutkan tanda dan Gejala dari Diare
3 Menyebutkan penyebab dari Diare
4 Menyebutkan pengobatan dari Diare
5 Menyebutkan pencegahan dari Diare
III. Latar Belakang
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau
setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari pada biasanya
lebih dari 200 gram/24 jam. Definisi lain memakai frekuensi yaitu buang air besar
encer lebih dari 3 kali perhari. Buang air besar tersebut dapat/tanpa disertai lendir
dan darah.
Penularan diare karena infeksi melalui transmisi fekal oral langsung dari
penderita diare atau melalui makan/minum yang terkontaminasi bakteri patogen
yang berasal dari tinja manusia /hewan atau bahan muntahan penderita dan juga
dapat melalui udara atau melalui aktifitas seksual oral-genital atau oral anal
Pada Kelurahan terdapat 20 balita yang masing-masingnya menderita
penyakit yang sama yaitu diare.
1|Page

Oleh sebab itu mahasiswa S1 keperawatan UNUSA merasa perlu untuk


memberikan penyuluhan kesehatan dengan topik Cara menecegah dan mengobati
Diare pada balita agar diharapkan para orang tua balit mampu menjaga kualitas
hidup untuk mencapai kesejahteraan balita.

IV. Materi
1 Pengertian Diare
2 tanda dan Gejala Diare
3 Penyebab Diare
4 Pengobatan Diare
5 Pencegahan Diare
V. Pengorganisasian
1 Presenter

2 Moderator

3 Observer

4 Fasilitator

5 Penyuluh

VI. Struktur Kelompok


Hari / Tanggal

: kamis, 14 Juli 2016

Tempat kegiatan

: Kelurahan A

Waktu kegiatan

: 10.00 11.00 WIB

Jumlah Anggota Kelompok : 5 orang


Alokasi Waktu

: 60 menit

VII. Metode
1 Ceramah
2 Tanya jawab
3 Diskusi
2|Page

VIII. Media
1 Proyektor/LCD
2 Leaflet

IX. Setting Tempat

Pb
O

OB

OB

F
OB

OB

F
F

OB

Keterangan :
OB

= Orang Tua Balita

= Penyuluh

= Moderator

= Fasilitator

= Observer

Pb

= Pembimbing

3|Page

X. Kegiatan Penyuluhan
No
.
1.

Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Dewasa

Pembukaan
- Moderator memberi salam
-

2.

- Menjawab Salam

dan

memperhatikan

Moderator

menjelaskan - Mendengarkan

dan

tujuan penyuluhan
memperhatikan
Pelaksanan presenter
- Menggali
pengetahuan - Mengemukakan
orang

tua

balita

tentang

pengertian diare.
-

Menjelaskan

tanda

dan

Menjelaskan
Diare

Menjelaskan
Diare.

Memberikan

- Mengajukan
kesempatan

bertanya.
Memberikan

pertanyaan.
Penutup
- Presenter

pertanyaan.

Presenter

dan

memperhatikan.
jawaban
10 menit
menyimpulkan - Presenter

materi.
-

dan

memperhatikan.

pada orang tua balita untuk - Mendengarkan


-

dan

memperhatikan.
- Mendengarkan

pencegahan

dan

memperhatikan.
- Mendengarkan

pengobatan

45 menit

pendapat.
- Mendengarkan

Gejala Diare.

3.

dan

memperhatikan

Moderator membuat kontrak - Mendengarkan


waktu

5 menit

Moderator memperkenalkan - Mendengarkan


semua anggota penyuluh

Waktu

menyimpulkan
mengadakan

evaluasi.

materi.
-

Menjawa

Presenter memberi salam.

Moderator

pertanya

menyimpulkan

4|Page

hasil diskusi.
-

Moderator memberi salam.

an.
- Menjawab salam.
- Mendengarkan

dan

memperhatikan.
- Menjawab salam.
XI. Evaluasi
1 Evaluasi Struktur
-

Peserta penyuluhan.

Setting tempat teratur, berbentuk persegi panjang.

Suasana tenang dan tidak ada yang hilir mudik.

2 Evaluasi Proses
-

Selama proses berlangsung diharapkan orang tua balita dapat mengikuti


seluruh kegiatan.

Selama kegiatan berlangsung diharapkan orang tua balita aktif.

3 Evaluasi Hasil
-

Orang tua balita dapat menyebutkan pengertian diare

Orang tua balita dapat menyebutkan tanda dan Gejala diare

Orang tua balita dapat menyebutkan penyebab diare

Orang tua balita dapat menyebutkan Pengobatan diare

Orang tua balita dapat Menyebutkan Pencegahan diare

5|Page

Lampiran
Materi penyuluhan tentang
Penyakit Diare
1. Pengertian diare
Diare adalah buang air besar

(defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau

setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari pada biasanya
lebih dari 200 gram/24 jam. Definisi lain memakai frekuensi yaitu buang air besar
encer lebih dari 3 kali perhari. Buang air besar tersebut dapat/tanpa disertai lendir
dan darah.
Penularan diare karena infeksi melalui transmisi fekal oral langsung dari
penderita diare atau melalui makan/minum yang terkontaminasi bakteri patogen
yang berasal dari tinja manusia /hewan atau bahan muntahan penderita dan juga
dapat melalui udara atau melalui aktifitas seksual oral-genital atau oral anal.
2. Klasifikasi
1. Diare akut
Diare akut yaitu buang air besar dengan frekuensi yang meningkat dan
konsistensi tinja yang lembek atau cair dan bersifat mendadak datangnya dan
berlangsung dalam waktu kurang dari 2 minggu.
Menurut Depkes (2002), diare akut yaitu diare yang berlangsung kurang dari
14 hari tanpa diselang-seling berhenti lebih dari 2 hari. Berdasarkan
banyaknya cairan yang hilang dari tubuh penderita, gradasi penyakit diare
akut dapat dibedakan dalam empat kategori, yaitu: (1) diare tanpa dehidrasi
(2)

diare

dengan dehidrasi ringan, apabila cairan yang hilang 2-5% dari berat badan, (3)
diare dengan dehidrasi sedang, apabila cair
an yang hilang berkisar 5-8% dari berat badan,(4) diare dengan dehidrasi
berat, apabila cairan yang hilang lebih dari 8-10%

2. Diare persisten
Diare persisten adalah diare yang berlangsung 15-30 hari, merupakan
kelanjutan dari diare akut atau peralihan antara diare akut dan kronik
6|Page

3. Diare kronik
Diare kronis adalah diare hiang timbul, atau berlangsung lama dengan
penyebab non infeksi, seperti penyakit sensitive terhadap gluten atau
gangguaan metabolism yang menurun. Lama diare kronik lebih dari 30 hari
3. Tanda dan gejala
Adapun tanda dan gejala dari diare yaitu,
a Dehidrasi berat: mata cekung, tidak bisa minum atau malas minum,
cubitan kulit perut kembali sangat lambat,akan hilang dalam waktu 72
jam,onset yang tak terduga dari buang air besaar encer, gas-gas daalam
perut, rasa tidak enak, nyeri perut, nyeri pada kuadran kanan bawah
disertai kram dan bunyi pada perut, demam.
b Dehidrasi ringan atau sedang : rewel, gelisah, minum dengan lahap,
haus,serangan lebih sering selama 2-3 periode yang lebih panjang,
penurunan BB dan nafsu makan.

4. Etiologi
1. Faktor infeksi
a Infeksi enternal
Infeksi enternal yaitu infeksi saluran pencernaan yang merupakan
penyebab utama diare pada anak. Infeksi enternal ini meliputi: (a) infeksi
bakteri: E.coli, salmonella. (b) infeksi firus: Enteroovirus, Adenovirus. (c)
infeksi parasit: cacing, jaamur.
b Infeksi parenteral
Infeksi parenteral yaitu infeeksi di bagian tubuh lain diluar alat pencernaan.
2. Faktor malabsorbsi
a. Malabsorbsi karbohidrat
b. Malabsorbsi lemak
c. Malabsorbsi protein
3. Faktor makanan: makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan
4. Faktor lingkungan
Penyakit diare merupakan salah satu penyait yang berbasis lingkungan.
Dua faktor yang dominan yaitu sarana air bersih dan pembuangan tinja.
7|Page

Pencemaran lingkungan sangat mempengaruhi perkembangan agent yang


berdampak pada host (penjamu) sehingga mudah untuk timbul berbagai macam
penyakit, termasuk diare.

5. Pencegahan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Pemberian asi yang benar


Banyak menggunakan air bersih
Mencuci tangan
Memakai jamban yang bersih dan sehat
Buang sampah pada tempatnya
Makan makanan yang sehat
Olahraga secar teratur

6. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan tinja
a. Makroskopis dan mikroskoppis
b. Ph dan kadar gula dala tinja
2. Analisa gas darah apabila didapatkan tanda-tanda gangguan keseimbangan asam
basa
3. Pemerreiksaan kadar ureum dan kreatinin untuk mengetahui faal ginjal
4. Pemeriksaan elektrolit terutama kadar Na,K,Kalsium dan Posfat

7. Pengobatan
1.
Tingkatkan pemberian cairan
c Pemberian ASI
d Pemberian susu buatan
e Pemberian cairan lain, seperti : air the, LG(Larutan Gula Garam), air kelapa,
larutan oralit
2.
Teruskan makanan
a. Berikan makanan yang mua dicerna, yang mengandung kalium (sari buah,
sayur)
b. Jangan berikan makanan pedas

Daftar Pustaka
Huda Amin,2015.aplikasi asuhan keperawatan berdasrkan diagnose
medis & NANDA NIC-NOC.Jogjakarta: Mediaction
8|Page

Hidayat, Aziz Alimul.2008.pengantar ilmu kesehatan anak.surabaya:


Salembaa Medika

9|Page

Anda mungkin juga menyukai