MAGANG KERJA
Oleh :
PUPUT KURNIAWAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
MALANG
2015
ii
MAGANG KERJA
Oleh:
PUPUT KURNIAWAN
125040200111067
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
MALANG
2015
iii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG
Disetujui oleh :
Pembimbing Lapang
Pembimbing Magang
Yusron Naviudin, SP
Manager F1 Hortikultura
Mengetahui:
Ketua Jurusan Budidaya Pertanian,
iv
RINGKASAN
PUPUT KURNIAWAN. 125040200111067. Teknik Produksi Benih
Tanaman Melon (Cucumis melo L.) Hibrida Di PT BISI International .Tbk
Kab. Kediri, di bawah bimbingan Dr. Noer Rahmi Ardiarini, SP. M. Si
sebagai Dosen Pembimbing Utama dan Yusron Naviudin, SP. Sebagai
Pembimbing Lapang.
Melon (Cucumis melo. L) ialah salah satu komoditas hortikultura yang
sering dikonsumsi oleh masyarakat dan juga merupakan salah satu dari buahbuahan yang memiliki keunggulan komparatif, yaitu berumur pendek. Melon
merupakan tanaman buah-buahan semusim yang mempunyai rasa manis, tekstur
daging buah yang renyah, warna daging buah yang bervariasi dan mempunyai
aroma yang khas. Buah melon mempunyai kandungan gizi yang tinggi
diantaranya adalah vitamin dan mineral yang diperlukan manusia. Selain
mempunyai kandungan gizi, buah ini mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.
. Tanaman melon tumbuh baik pada curah hujan 2000-3000 mm/th, suhu
berkisar antara 30-35C, intensitas cahaya matahari tinggi, dan kelembaban udara
70-80 % atau minimal 60 %. Tanaman melon tumbuh baik pada daerah dengan
ketinggian 300 1000 m dpl. Tanaman melon membutuhkan tanah yang subur,
berdrainase baik, dan terbebas dari nematoda atau penyakit soilborne yang lain.
Media tanam yang baik untuk tanaman melon ialah tanah liat berpasir yang
banyak mengandung bahan organik Dengan menggunakan tanah jenis liat berpasir
akan memberikan hasil positif pada produksi tanaman melon.
PT. BISI International. Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang produksi dan pengembangan benih hibrida. Perusahaan ini berdiri pada
tahun 1983 dengan nama BISI (Bright Indonesia Seed Industry), yang pada
awalnya masih merupakan Perusahaan Penanaman Modal Asing dari Thailand
yang berpusat di Jalan Raya Pare Wates, Desa Sumberagung, Kecamatan
Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Namun pada tahun 1994, perusahaan
yang memproduksi benih jenis hibrida seperti jagung, padi, hingga benih sayuran
dan tanaman hortikultura, sekaligus salah satu penghasil utama pestisida di
Indonesia dan distributor berbagai jenis pupuk ini berganti menjadi Perusahaan
Penanaman Modal Dalam Negeri dengan nama PT. Benih Inti Subur Intani.
Kemudian pada tahun 2006, nama perusahaan ini kembali berubah menjadi PT.
BISI International, Tbk yang saat ini kantor pusat perusahaan ini berada di Jl.
Raya Surabaya Mojokerto KM 19, Desa Bringinbendo, Kecamatan Taman,
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Sedangkan kegiatan pengembangan dan
produksi benih tersebar di beberapa provinsi di Indonesia.
Magang kerja ialah kegiatan pembelajaran bagi mahasiswa yang dilakukan
secara langsung di lapangan untuk menerapkan secara langsung pengetahuan yang
diperoleh selama perkuliahan, menambah wawasan dan pengetahuan baru bagi
mahasiswa dalam bidang pertanian sehingga dapat membandingkan ilmu
vi
SUMMARY
PUPUT KURNIAWAN. 125040200111067. Study Plant Seed Production
Techniques Of Melon (Cucumis melo L.) Hybrids In PT BISI International
.Tbk Kediri Regency, under the guidance of Dr. Noer Rahmi Ardiarini, SP.
M. Si as Main Supervisor and Yusron Naviudin, SP. as Field Supervisor
Melon (Cucumis melo, L) is one of horticultural commodities are often
consumed by people and also is one of the fruits that have a comparative
advantage. Melon is a annual fruit plant that have a sweet taste, crunchy flesh
texture, varies flesh color and has a distinctive aroma. Melon has a high nutrient
content of vitamins and minerals which are necessary for human. Besides having
nutritional value, this fruit has a high economic value.
Melon plant grow well in rainfall 2000-3000 mm / yr, the temperature
ranges between 30-35C, high intensity sunlight and humidity is 70-80% or at
least 60%. Melon plant grow well in areas with altitude of 300 - 1000 m above sea
level. Melon plant need fertile soil, well drained and free of nematodes or other
soilborne diseases. Good growth media for melon crop is sandy clay soil that
contains a lot of organic material by using sandy clay soil types will give positive
results in the production of melon plant.
PT. BISI International. Tbk is a company engaged in the production and
development of hybrid seeds. The company was established in 1983 under the
name BISI (Indonesia Bright Seed Industry), which initially is still a Foreign
Investment Company of Thailand, based in highway Pare Wates, Sumberagung
Village, District Plosoklaten, Kediri regency, East Java. But in 1994, the company
that produces hybrid seed types such as corn, rice, until the vegetable seeds and
horticultural crops, as well as one of the major producer of pesticides in Indonesia
and distributor of various types of fertilizer is changed into a Domestic Investment
Company under the name Benih Inti Subur Intani. Then in 2006, the name of the
company was changed again to PT. BISI International Tbk, which is currently
corporate headquarters located in Jl. Raya Surabaya Mojokerto KM 19 Village
Bringinbendo, Taman District, Sidoarjo Regency, East Java. While the
development and production of seeds scattered several provinces in Indonesia.
Internship is a learning activity for the students who performed directly in
the field to directly apply the knowledge acquired during the course, add insight
and new knowledge for the students in agriculture so as to compare the knowledge
gained during the lectures with those obtained in the field. Internship activities
carried out in July 2015 to October 2015 in PT Bisi International Tbk,
Sumberagung Village, District Plosoklaten, Kediri regency, East Java Province.
Implementation of the Internship is done by field observation, direct participaty in
field practice, discussions and interviews with farmers and collecting data.
vii
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis limpahkan kehadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan rahmat, karunia, serta hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan magang kerja yang berjudul STUDI TEKNIK
PRODUKSI BENIH TANAMAN MELON (Cucumis melo L.) HIBRIDA DI PT
BISI INTERNATIONAL .TBK KAB. KEDIRI. Terselesaikannya laporan ini
tidak terlepas dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan terima
kasih yang tulus kepada :
1. Kedua Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan semangat dan doa
yang tulus tak henti hentinya sehingga terselesaikannya laporan magang
kerja ini.
2. Ibu Dr. Noer Rahmi Ardiarini, SP. M. Si selaku Dosen Pembimbing yang
membantu memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan
laporan magang kerja ini.
3. Ibu Dr. Ir. Nurul Aini, MS selaku Ketua Jurusan Budidaya Pertanian yang
telah
membantu
memberikan
pengarahan
dan
bimbingan
dalam
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.. i
LEMBAR PENGESAHAN ii
RINGKASAN. iii
KATA PENGANTAR.... vii
DAFTAR ISI.. viii
DAFTAR GAMBAR...... x
DAFTAR TABEL.. xi
DAFTAR LAMPIRAN.. xii
1. PENDAHULUAN.... 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Magang Kerja. 1
1.2.1
Tujuan Umum. 1
1.2.2
Tujuan Khusus 2
2.1.2
2.1.3
4.1.2
4.2 Pembahasan 23
4.2.1
Teknik Budidaya.... 24
4.2.2
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Akar Melon....... 3
Gambar 2 Batang Melon..... 4
Gambar 3 Daun Melon.... 4
Gambar 4 Bunga Melon.. 5
Gambar 5. Buah Melon... 5
Gambar 6. Media Persemaian Benih Melon..... 24
Gambar 7. Proses Penyusunan Media Persemaian Benih. 24
Gambar 8. Germinator Untuk Proses Perkecambahan Benih... 25
Gambar 9. Benih Yang Sedang di Semai..... 25
Gambar 10. Proses Pembajakan Lahan Green House.. 25
Gambar 11. Lanjaran / Ajir untuk Menopang Tanaman....... 27
Gambar 12. Ukuran Bendengan.... 27
Gambar 13. Benih Setelah Pindah Tanam dari Persemaian.. 27
Gambar 14. Green House yang Telah di Tanami Benih....... 27
Gambar 15. Pemupukan Lanjutan............ 29
Gambar 16. Tanaman yang Terserang Layu Fusarium. 30
Gambar 17. Pengikatan Tanaman Agar Tanaman Tegak ke Atas dan Mudah untuk
Perawatannya... 31
Gambar 18. Proses Kastraksi Bunga Betina..... 32
Gambar 19. Perbedaan Bunga Jantan dan Betina. 32
Gambar 20. Buah Yang Di Seleksi. Setiap Tanaman Hanya Ada 2 Buah yang di
Rawat Hingga Panen.. 33
Gambar 21. Melon yang Telah di Panen... 33
Gambar 22. Melon yang Telah di Ambil Benihnya. 34
Gambar 23. Proses Pengambilan Benih Melon. 34
Gambar 24. Benih Yang Sedang di Cuci......... 34
Gambar 25. Alur Proses di Laboratorium Quality and Control 38
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kandungan Zat Gizi Per 100 Gram Melon. 4
Tabel 2. Tahapan Penanganan Pasca Panen.. 12
Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan 16
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata Diri Mahasiswa Magang Kerja.... 41
Lampiran 2. Riwayat Pendidikan.. 43
Lampiran 3. Peta Lokasi PT Bisi International, Tbk ... 44
Lampiran 4. Presensi Magang Kerja.. 45
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Melon (Cucumis melo. L) ialah salah satu komoditas hortikultura yang
sering dikonsumsi oleh masyarakat dan juga merupakan salah satu dari buahbuahan yang memiliki keunggulan komparatif, yaitu berumur pendek. Melon
merupakan tanaman buah-buahan semusim yang mempunyai rasa manis, tekstur
daging buah yang renyah, warna daging buah yang bervariasi dan mempunyai
aroma yang khas.
Buah melon mempunyai kandungan gizi yang tinggi diantaranya adalah
vitamin dan mineral yang diperlukan manusia. Selain mempunyai kandungan gizi,
buah ini mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Berdasarkan data Direktorat
Budidaya dan Pascapanen Buah (2011), konsumsi buah melon di Indonesia saat
ini baru mencapai 34.06 kg/kapita/tahun, sedangkan tingkat konsumsi perkapita
yang direkomendasikan FAO adalah sebesar 65 kg buah/kapita/tahun. Menurut
Badan Pusat Statistik (2011) produksi melon nasional tahun 2010 adalah 85 161
ton. Produksi tahun 2009 sebesar 85 860 ton, sehingga angka produksi pada tahun
2009 mengalami penurunan pada tahun 2010. (Novita dan Faiza C. Suwarno,
2014).
Guna memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat yang direkomendasikan
oleh FAO, banyak para pemulia mulai mengembangkan tanaman melon, mulai
dari pembentukan varietas unggul yang memiliki produksi tinggi, hingga tahan
terhadap serangan penyakit. Selain itu dalam pembenihan juga diharapkan benih
yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan bentuk yang seragam.
1.2 Tujuan Magang Kerja
1.2.1 Tujuan Umum
a. Mahasiswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru dalam dunia
kerja secara nyata, yaitu berupa keterampilan yang belum diperoleh di
bangku perkuliahan.
b. Membandingkan ilmu di perkuliahan dengan ilmu terapan di lapang.
c. Melatih mahasiswa untuk bekerja mandiri di kondisi lapang.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Melon (Cucumis melo L)
2.1.1 Klasifikasi Tanaman Melon (Cucumis melo L.)
Melon merupakan salah satu jenis buah-buahan yang amat potensial
untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam penyediaan bahan makanan
bergizi. Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman buah termasuk
familia Cucurbitaceae, banyak yang menyebutkan buah melon berasal dari
Lembah Panas Persia atau daerah Mediterania yang merupakan perbatasan
antara Asia Barat dengan Eropa dan Afrika. Tanaman ini akhirnya tersebar
luas ke Timur Tengah dan ke Eropa. Pada abad ke-14 melon dibawa ke
Amerika oleh Colombus dan akhirnya ditanam luas di Colorado, California,
dan Texas. Akhirnya melon tersebar ke seluruh penjuru dunia terutama di
daerah tropis dan subtropis termasuk Indonesia. Buah melon mulai di
budidayakan di Indonesia pada tahun 1970. Daerah yang pertama
membudidayakan melon adalah Kalianda (Lampung) dan Cisarua (Bogor).
Kemudian daerah Ngawi dan Madiun (Jawa Timur), serta Boyolali dan
Klaten (Jawa Tengah) menjadi sentra penghasil melon yang cukup dominan
(Setiadi, 1998).
Di Indonesia, benih melon yang digunakan berasal dari daerah
Taiwan. Hal ini berhubungan dengan sejarah awal pengembangan budidaya
melon di Indonesia. Pada awalnya pembudidayaan melon di Indonesia
masih menemui kendala dalam teknik budidayanya. Untuk mengatasi
masalah ini, Indonesia mendatangkan tenaga ahli dari Taiwan. Sehingga
benih melon dari Taiwan mulai mendominasi sentra budidaya melon di
Indonesia.
Melon merupakan salah satu jenis buah yang mudah dijumpai di
berbagai tempat penjualan buah seperti di pasar tradisional, pasar modern,
hingga kios. Masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah perkotaan,
sebagian besar menyukai buah ini. Hal ini disebabkan karena rasa buahnya
yang manis dan mengandung air, dan juga buah ini selalu tersedia
sepanjang tahun karena tanaman ini mampu berbuah setiap waktu tanpa
mengenal musim, dan harga buahnya cukup terjangkau oleh masyarakat
untuk saat ini. Melon mempunyai kandungan gizi yang baik untuk tubuh
manusia, Kandungan gizi melon dapat dilihat pada tabel
Tabel 1. Kandungan zat gizi per 100 gram melon
No
Zat Gizi
Energi
34 kkal
Karbohidrat
8,6 g
Protein
0,84 g
Total Fat
0,19 g
Vitamin A
3382 IU
Vitamin K
2,5 mcg
Vitamin E
0,05 mcg
Vitamin C
36,7 mg
Tembaga
41 mcg
10
Kalsium (Ca)
9 mg
11
Folat
21 mcg
12
Zat Besi
0,21 mcg
: Plantae
Subkingdom
: Tracheobionta
Superdivisio
: Spermatophyta
Divisio
: Magnoliophyta / Spermatophyta
Subdivisi
: Angiospermae
Kelas
: Magnoliopsida / Dicotyledoneae
Subkelas
: Dilleniidae
Ordo
: Violales
Familia
: Cucurbitaceae
Genus
: Cucumis
Spesies
: Cucumis melo L.
(Soedarya, 2010).
melon
termasuk
tanaman
semusim
yang
b. Batang
Menurut
Soedarya
liar biasanya
banyak.
Batang
dan
memiliki
ruas-ruas
d. Bunga
Bunga melon berbentuk seperti lonceng dan berwarna kuning.
Bunga
ini
muncul
di
setiap
ketiak
daun.
Umumnya,
melon berkelamin
bunga
tunggal,
daun
pertama
dalamsetiap
dan
ruas
bunga
jantan
terbentuk
secara berkelompok dan terdapat di setiap ketiak daun. Menurut Sobir dan
Firmansyah (2010), bunga jantan muncul berkelompok pada ketiak daun,
sedangkan bunga betina muncul pada ruas pertama dari setiap cabang
lateral. Lebah madu dan serangga berperan dalam penyerbukan bunga
karena serbuk sari yang dihasilkan bunga melon terlalu berat
untuk diterbangkan oleh angin.
e. Buah
Buah melon berbentuk bulat sampai lonjong, warna daging buah
melon
bermacam-macam,
mulai
hijau
kekuningan,
kuning
agak
10
sejak
pagi
agar
suhu
ruangan
meningkat
untuk
11
mempercepat
pemasakan
tepung
sari.
Penyerbukan
dilakukan
Gambaran
umum
karakteristik
komoditas
hortikultura
bersifat
12
penyusunan
program
kegiatan,
rencana
aksi
serta
kebijakan
(Dhalimi,1990).
Tabel 2. Tahapan penanganan pasca panen
1
Pemanenan
Pengumpulan
: Mengumpulkan
hasil
panen
untuk
mempermudah penyortiran.
3
Sortasi
Pencucian
Grading
sama
sesuai
telah
dengan
standard
yang
Pengemasan
Penyimpanan
13
pendinginan
serendah
mungkin
sehingga
laju
Transportasi
14
secara
langsung
dilakukan
dengan
melakukan
15
laporan akhir magang. Data dapat diperoleh dari kegiatan yang telah
dilakukan selama magang kerja berlangsung. Data ini meliputi catatan atau
dokumentasi perusahaan berupa laporan-laporan, pustaka maupun literatur
yang memuat tentang kegiatan budidaya tanaman melon hingga
pemrosesan pasca panen tanaman melon di PT Bisi International, Tbk.
e. Dokumentasi
Dokumentasi
merupakan
kegiatan
yang
dilakukan
untuk
16
Kegiatan
Minggu ke
1
Pengenalan
lokasi
magang
Materi lapang
Praktek
dilapang
meliputi :
-
Persiapan
media tanam
Persemaian
Penanaman
Perawatan
Tanaman
Pemanenan
Pengumpulan
data
Praktek
pemrosesan
tanaman hortikultura
meliputi :
-
Penerimaan
panen
Lab.
Quality
and Control
-
Penanganan
procesing
Packaging
Penyusunan laporan
Presentasi
10
11
12
17
18
19
wilayah
fasilitas
penelitian
dan
pengembangan
untuk
20
21
Laboratorium Tissue-Culture
Untuk membiakkan tanaman melalui kultur embrio atau anther
sehingga mempercepat proses pemuliaan tanaman.
22
23
2. Direktur
: Sunardi
3. Direktur
: Setiadi Setiokusumo
4. Direktur
: Putu Darsana
5. Direktur
: Joseph Suprijanto
6. Presiden Komisioner
: Jialipto Jiaravanon
7. Komisioner
: Thomas Effendy
8. Komisioner Independent
: Burhan Hidayat
Pembahasan
Dari hasil kegiatan praktek di lapang yang telah dilakukan selama magang
kerja di PT. BISI International, Tbk di Kabupaten Kediri, khususnya tentang
teknik produksi melon hibrida F1 sesuai dengan Standard Operating Procedure
mulai dari persiapan lahan hingga pemanenan dapat dijelaskan sebagai berikut :
24
adalah
kegiatan
yang
dilakukan
untuk
25
2. Persemaian
Benih melon di rendam dan di peram menggunakan kertas
peram, dan di letakkan pada germinator dengan suhu 37o 50o C selama
2 3 hari. Tujuan dari pemeraman ialah untuk merangsang
perkecambahan pada benih. Setelah muncul radikula (calon akar), benih
di semai pada plastik yang telah di isi oleh campuran cocopeat dan
pupuk.
Media
persemaian
menggunakan
cocopeat
memiliki
keunggulan, yaitu memiliki beban yang ringan dan tidak mudah runtuh
pada saat akan pindah tanam. Selain itu media semai ini memiliki
tekstur remah dan tidak terlalu kering sehingga akan mempermudah
penyerapan air dan pertumbuhan akar tanaman. Bibit yang telah
berumur 7 hari, siap untuk di pindah tanam ke lahan yang lebih luas.
3. Persiapan lahan
Pada saat persiapan lahan,
lahan yang akan digunakan untuk
penanaman
tanaman
melon
di
26
Dewi,
dkk
(2014)
penggunaan
mulsa
dapat
27
4. Penanaman
Setelah benih mulai tumbuh daun dan akar, kegiatan selanjutnya
adalah kegiatan pindah tanam ke lahan yang telah di persiapkan
sebelumnya. Untuk melon jantan pindah tanam di lakukan setelah benih
berumur 5 7 hari setelah persemaian, sedangkan untuk melon betina
di tanam 3 hari setelah melon jantan. Satu lubang tanam di isi oleh satu
tanaman melon.
f. Pemeliharaan
a. Penyulaman
Kegiatan penyulaman dilakukan setelah melon berumur 7
hari setelah pindah tanam. Hal ini di sebabkan karena apabila
penyulaman dilakukan setelah 7 HST, maka pertumbuhan tanaman
melon menjadi tidak seragam. Jika terdapat melon yang mati atau
layu, maka segera untuk diganti dengan bibit yang di siapkan
sebagai penyulaman, dan juga disesuaikan jenis melonnya.
Penyulaman tanaman melon baik dilaksanakan pada pagi ataupun
28
29
d. Pengendalian OPT
Pengendalian hama dan penyakit ialah serangkaian kegiatan
atau tindakan untuk mengontrol dan mengendalikan populasi hama
dan penyakit agar benih tanaman melon agar dapat tumbuh dengan
optimal dan lulus sertifikasi. Penyakit merupakan salah satu
penyebab kegagalan panen dalam budidaya melon. Penyakit pada
melon dapat menyerang sejak masih menjadi benih, pada saat
pembibitan, penanaman, pemanenan hingga pada saat penyimpanan.
Budidaya tanaman melon harus di lakukan pemantauan setiap hari
agar mencegah tersebarnya penyakit ke tanaman lain. Pengendalian
yang dilakukan di PT. BISI International, Tbk ialah dengan
menggunakan cara mekanis atau manual, yaitu dengan cara
mencabut tanaman yang terserang penyakit. Untuk cara kimia
biasanya dilakukan penyemprotan untuk mencegah serangan
penyakit.
Untuk budidaya melon di PT. BISI International, Tbk ini
tidak terdapat adanya serangan hama. Hal ini di sebabkan karena
lahan yang di gunakan untuk budidaya melon produksi berada di
dalam Green House. Sedangkan penyakit yang sering menyerang
tanaman melon di PT. BISI International, Tbk ini ialah layu
30
Gambar
16.
Tanaman
terserang layu fusarium
yang
terjangkitnya
penyakit.
Dengan
melakukan
31
f. Polinasi
Tanaman melon mulai berbunga setelah umur 28 hari setelah
tanam. Melon memiliki 2 jenis bunga, yaitu bunga jantan dan bunga
betina. Ciri ciri bunga jantan pada tanaman melon ialah bunga
berbentuk seperti terompet, memiliki benang sari dan tanpa bakal
buah. Jika tidak terjadi pembuahan, bunga jantan akan rontok dalam
1 2 hari setelah mekar. Pada bunga betina mempunyai ciri ciri
putik dan bakal buah berbentuk bulat sampai lonjong di bawah
mahkotanya. Kika tidak terjadi penyerbukan, bunga betina akan
rontok dalam waktu 2 3 hari. (Samadi. 2010)
Penyerbukan di lakukan dengan bantuan oleh manusia, atau
dengan menggunakan teknik mascopol system. Teknik ini dilakukan
secara massal terhadap setiap bunga betina dari banyak pohon di
dalam kebun yang terisolir (Mugnisjah, W, Q dan Setiawa, A.
1990), dengan kata lain tanaman berada di dalam Green House.
Pemilihan jenis bunga melon agar didapatkan hasil melon F1 ialah
melon betina memiliki keunggulan produksi yang tinggi dan tahan
layu. Sedangkan untuk melon jantan memiliki keunggulan rasa yang
manis.
32
mulai
mengembung
dan
bunga
betina
mulai
layu.
(Kristianingsih, I, D. 2010)
Gambar
18.
Proses
kastraksi bunga betina
g. Seleksi Buah
Menurut Astuti (2007), pada umur 15 hari setelah
penyerbukan (43 HST) biasanya akan tampak calon buah. Calon
buah harus diseleksi lagi untuk mendapatkan buah yang berkualitas.
Jumlah buah yang di pelihara hingga panen adalah 2 buah, dan
calon buah yang tidak dikehendaki dalam 1 tanaman di buang. Hal
ini di lakukan supaya nutrisi yang ada pada tanaman terfokus pada
33
buah yang di pelihara hingga panen. Buah yang di pilih ialah buah
yang memiliki bentuk bulat sempurna, tidak cacat dan memiliki
tampilan yang bagus.
jaring)
dan
yang
menonjol.
kuning,
dan
Pemanenan
di
lakukan pada pagi hari antara pukul 08.00 11.00 WIB. Pemanan
dilakukan pada buah yang siap dan masuk dalam kriteria panen,
sehingga dalam satu hamparan lahan dapat dilakukan pemanenan
secara bertahap. (Kristianingsih, I, D. 2010). Cara pemanenan
melon ialah dengan memotong tangkai buah melon dengan
menggunakan pisau atau gunting. Buah yang telah di panen di
kumpulkan di Green House petani untuk di lakukan proses
34
Gambar 23.
benih melon
Proses
pengambilan
35
36
37
benih
dalam
sertifikasi
lapang
adalah
cek
polinasi,
38
Petani
Uji Kemurnian
Benih
Sertifikasi Lapang
Lulus
Tidak Lulus
Procesing
Pemasaran
Gambar 25. Alur Proses di
Laboratorium Quality and Control
39
40
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. 2011. Perkembangan Beberapa Indikator Utama SosialEkonomi Indonesia. Jakarta (ID): Badan Pusat Statistik. 182 hal.
Dewi, N, M. 2014. Penggunaan Mulsa Plastik Hitam Perak dan Trichoderma sp.
Untuk Menekan Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman Melon. Skripsi
Dhalimi, A. 1990., Penanganan Pasca Panen Buah-buahan dan Sayuran Segar.
Makalah Pelatihan Kerja sama FAO - Dep. Perdagangan di Jakarta 12 - 14
Pebruari 1990, p. 17 - 37.
Isnaini. 2007. Evaluasi Karakteristik Hortikultura Hibrida Melon (Cucumis melo
L). Introduksi dan Hasil Rakitan Pusat Kajian Buah Buahan Tropika
(PKBT). IPB. Bogor.
Kristianingsih, I, D. 2010. Produksi benih melon (cucumis melo l) unggul di Multi
Global Agrindo (mga), Karangpandan, Karanganyar. Tugas Akhir
Kurniawan, J. 2014. Penanganan Pasca Panen dan Pemasaran Tanaman
Hortikultura.http://cataatanhidupku.blogspot.com/2014/12/makalah-pascapanen-tanaman.html. Diakses 21 Juni 2015
Kuswanto, H. 1997. Analisis Benih. Andi, Yogyakarta
Mugnisjah, W, Q dan Setawan, A. 1990. Pengantar Produksi Benih. PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta
Novita, dan Faiza C. Suwarno. 2014 Viabilitas Benih Melon (Cucumis Melo L.)
pada Kondisi Optimum dan Sub-Optimum Setelah Diberi Perlakuan
Invigorasi. Bul. Agrohorti 2 (1) : 59 65 (2014) Departemen Agronomi
dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
Samadi, B. 2010. Melon Usahatani dan Pengembangan Pasca Panen. Kanisius.
Yogyakarta
Setiadi. 1998. Bertanam Melon. Penebar Swadaya. Jakarta.
Soedarya, A. 2010. Agribisnis Melon. Pustaka Grafika. Bandung. Sutopo, Lita.
1998. Teknologi Benih. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Sobir, dan Firmansyah, D, Siregar. 2010. Budidaya Melon Unggul. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Sutapradja, H. 2008. Pengaruh Pemangkasan Pucuk terhadap Hasil dan Kualitas
Benih Lima Kultivar Mentimun. J. Hort. 18(1):16-20, 2008
Tim Mekarsari. 2012. Bertanam Melon Eksklusif Dalam Pot. Penebar
Swadaya.Jakarta.
Wibowo, T, D. 2008. Uji Adaptasi Melon (Cucumis Melo L.) Hibrida di Dua
Lingkungan. Skripsi .
41
LAMPIRAN
1. Nama Lengkap
Puput Kurniawan
3. Status Pendidikan
Mahasiswa
4. NIM
125040200111067
Pertanian / Agroekoteknologi
6. Minat
Pemuliaan Tanaman
7. Perguruan Tinggi
Universitas Brawijaya
9. Alamat di Malang
Alamat Asal
Telepon
puputkurniawan11@gmail.com
Telepon Seluler / HP
08563544564 / 081333105158
42
Jalan
Raya
Sumberagung,
Pare
Wates,
Desa
Kecamatan
43
Tingkat
1.
Sekolah Dasar
2.
3.
Sekolah Menengah
Pertama
Gunung Madu
Tahun Lulus
2006
2009
2012
Fakultas Pertanian,
4.
Perguruan Tinggi
44
T
S
Arah Malang
Lokasi
Magang
Kerja
45
Nama
: Puput Kurniawan
NIM
: 125040200111067
Tanggal Magang
Lokasi Magang
: PT.
BISI
International,
Sumberagung
Tbk
Kecamatan
Desa
Plosoklaten
Pembimbing Lapang
No.
Hari/tanggal
1.
Waktu
Kegiatan
15.30
dengan
koordinator
lapang
15.30
1. Pembuatan
media
semai
benih
buah
3.
15.30
1. Pembuatan
media
semai
benih
buah
46
1. Pembuatan
15.30
media
semai
benih
buah
5.
Jumat,
10 07.30
Juli 2015
1. Pembuatan
15.30
media
semai
benih
buah
Sabtu, 11 Juli
2015
07.30
11.00
kegiatan
untuk
minggu
depan
7.
Minggu,
12
Libur
Juli 2015
8.
9.
10.
11.
15.30
2015
15.30
2015
15.30
15.30
47
12.
Jumat,
17 07.30
Juli 2015
13
15.30
14.
Minggu,
11.00
19
Libur
Juli 2015
15
16
15.30
17
18
19
2015
15.30
2015
Jumat,
15.30
24 07.30
15.30
21
15.30
Juli 2015
20
Minggu,
11.00
26
Libur
Juli 2015
22
15.30
48
23
15.30
buah
3. Pencucian melon agar bersih dari lender
yang menempel di sekitar kulit benih
4. Perendaman benih menggunakan bayclin
5. Penjemuran benih
24
15.30
buah
2. Observasi
lahan
budidaya
melon
di
Tegalsari
3. Pewiwilan tanaman timun
25
26
Jumat,
15.30
31 07.30
Juli 2015
27
Sabtu,
Izin Magang
15.30
1
Agustus 2015
07.30
11.00
28
Minggu
Libur
Agustus 2015
29
Senin,
3 07.30
Agustus 2015
15.30
30
Selasa,
4 07.30
49
Agustus 2015
15.30
Rabu,
5 07.30
Agustus 2015
1. Polinasi melon
15.30
31
Kamis,
6 07.00
Agustus 2015
1. Procesing benih
15.30
2. Pencucian benih
3. Kastraksi bunga jantan
32
Jumat,
7 07.30
Agustus 2015
1. Pemupukan
15.30
33
Sabtu,
Agustus 2015
07.30
11.00
34
Minggu
Libur
Agustus 2015
35
Senin,
10 07.30
Agustus 2015
36
Selasa,
Rabu,
15.30
Agustus 2015
37
15.30
12 07.30
Agustus 2015
15.30
PT. Bisi
1. Survey petani melon di sekitar PT. Bisi
2. Diskusi tentang penyakit yang menyerang
melon di lahan petani
3. Pemanenan
semangka
dan
prosesing
Kamis,
13 07.00
50
Agustus 2015
15.30
Jombang
2. Survey ke petani melon di Kecamatan Pare
39
Jumat,
14 07.30
Agustus 2015
15.30
40
Sabtu,
15
Agustus 2015
07.30
11.00
41
Minggu,
16
Libur
Agustus 2015
42
Senin,
17 07.30
Agustus 2015
43
Selasa,
15.30
18 07.30
Agustus 2015
Hari Kemerdekaan RI Ke 70
15.30
44
Rabu,
19 07.30
Agustus 2015
45
Kamis,
15.30
20 07.00
Agustus 2015
46
Jumat,
Sabtu,
15.30
21 07.30
Agustus 2015
47
22
Agustus 2015
15.30
07.30
11.00
48
Minggu,
23
Agustus 2015
Libur
51
49
Senin,
Agustus 2015
15.30
50
Selasa,
25 07.30 Partisipasi
Agustus 2015
15.30
Mahasiswa
Magang
dalam
51
Rabu,
26 07.30
Agustus 2015
15.30
52
Kamis,
27 07.00
Agustus 2015
15.30
53
Jumat,
28 07.30
Agustus 2015
54
Sabtu,
15.30
29 07.30
Agustus 2015
11.00
rencana
kegiatan
di
minggu
selanjutnya
55
Minggu,
30
Libur
Agustus 2015
56
Senin,
September
7 07.30
15.30
2015
57
Selasa,
8 07.30
1. Screening GH
52
September
15.30
2015
58
Rabu,
2. Pengirigasian
3. Pengolahan tanah
9 07.30
September
15.30
1. Pengolahan tanah
2. Pemasangan selambu di GH
2015
59
Kamis,
10 07.00
September
15.30
1. Pengolahan lahan
2. Pemasangan selambu di GH
2015
60
Jumat,
11 07.30
September
Pengolahan lahan
15.30
2015
61
Sabtu,
12 07.30
September
11.00
2015
rencana
kegiatan
di
minggu
selanjutnya
62
Minggu,
13
Libur
September
2015
63
Senin,
September
14 07.30
15.30
2015
64
Selasa,
September
1. Pemanenan buncis
2. Persiapan daya tumbuh buncis
3. Pengamatan daun
pabrik
2015
65
Rabu,
September
2015
16 07.30
15.30
1. Pemanenan buncis
2. Pengamatan polong muda
3. Pengamatan benih
53
66
Kamis,
17 07.00
September
15.30
2015
67
Jumat,
18 07.30
15.30
2015
Sabtu,
September
68
1. Pengamatan buncis
19 07.30
September
11.00
2015
rencana
kegiatan
di
minggu
selanjutnya
69
Minggu,
20
Libur
September
2015
70
Senin,
September
21 07.30
15.30
2015
Selasa,
September
22 07.30
15.30
2015
Rabu,
September
23 07.30
15.30
2015
Kamis,
September
24 07.30
15.30
2015
Jumat,
September
2015
25 07.30
15.30
54
Sabtu,
26 07.30
September
11.00
2015
rencana
kegiatan
di
minggu
selanjutnya
Minggu,
27
Libur
September
2015
Senin,
28 07.30
September
Penyusunan laporan
15.30
2015
Selasa,
29 07.30
September
Penyusunan laporan
15.30
2015
Rabu,
30 07.30
September
Penyusunan laporan
15.30
2015
Kamis,
1 07.30
Oktober 2015
Jumat,
Sabtu,
15.30
2 07.30
Oktober 2015
Penyusunan laporan
15.30
3 07.30
Oktober 2015
Penyusunan laporan
11.00