Anda di halaman 1dari 3

Match Factor (MF)

Match Factor (MF) adalah persentase keserasian antara alat gali/muat dan angkut pada saat beroperasi.
Rumus:
MF=(n)(nH)(cL) / (nL)(cH)
Keterangan:
n = Banyak bucket alat muat
nH= Jumlah alat angkut
cH= Waktu edar alat angkut
nL=Jumlah alat muat
cL=Waktu edar alat muat
Ketentuan:
MF=1 (serasi antara alat gali muat 100% atau mendekati 100%)
MF<1 (alat angkut bekerja penuh, alat muat mempunyai waktu tunggu)
MF>1 (alat muat bekerja penuh, alat angkut mempunyai waktu tunggu)
#Dunia Tambang

Mengukur Strike and Dip Menggunakan Kompas Geologi


1. Mengukur Strike (arah jurus) Caranya adalah sebagai berikut, tempelkan sisi E (east), kemudian
geser gelembung nivo (bull's eye level) masuk kedalam/tengah lingkaran. Tunggu jarum kompas hingga
tidak bergerak lagi atau pada posisi diam. Yang terakhir amatilah sudut jarum yg menuju sudut utara. Lalu
tulis dengan benar arah dengan format N _ E.
2. Mengukur Dip (arah bidang) Caranyaah sebagai berikut: Tempelkan sisi W (west) badan kompas
usahakan membentuk sudut 90 derajat terhadap strike. Kemudian clinometer diputar sampai gelembung
udara tepat berada ditengah-tengahnya. Kemudian baca sudut dalam clinometer scale.
3. Mengukur Plunge
Cara mengukurnya sama dengan mengukur Dip, namun karena kita menggunakan struktur garis maka
pakai bantuan buku, atau papan untuk mempermudah pekerjaan. Kemudian tempelkan sisi buku
distruktur garis dan melakukan pengukuran disisi buku yg lain.
4. Pengukuran Trend
Yakni sama dengan pengukuran strike, bedanya yakni dengan bantuan buku karena yg diukur adalah
struktur garis. Kemudian ukur sisi buku dengan menempelkan sisi buku pada struktur garis dan mengukur
pada sisi datar buku atau papan.
5. Mengukur Pitch
Cara mengukurnya adalah dengan membuat garis strike dipermukaan bidang lalu ukur derajat antara
struktur garis dengan strike dengan menggunakan mistar busur derajat.
#Dunia TambangError! Hyperlink reference not valid.

Menghitung Produktivitas Alat Gali/Muat & Angkut


1. Menghitung Produktivitas Alat Gali/Muat
Alat gali/muat di industri pertambangan dilakukan dengan menggunakan alat mekanis seperti excavator
dan power shovel.
Untuk mencari produktivitas produksi adalah dengan rumus berikut (sumber: partanto)
Q=(ql)(K)(FE)(Bj)(3600) / Ct
Keterangan:
Q=produktivitas (ton/jam)
ql=kapasitas bucket (m3)
FE=faktor efisiensi
K=faktor bucket alat muat
Ct=cycle time
2. Menghitung Produktivitas Alat Angkut
Dalam industri pertambangan alat angkut yakni dengan menggunakan dumptruck atau truck yg
berkapasitas besar (fuso).
Untuk menghitung produktivitas alat angkut yakni dengan menggunakan rumus berikut (sumber:
partanto)
Q=(n)(KB)(FF)(EFF)(BJ)(60) / (Cm)
Keterangan:
Q=produktivitas alat angkut
n=jumlah pengisian oleh excavator
KB=Kap. Bucket (m3)
FF=faktor pengisian bucket
EFF=efisiensi kerja
Cm=cycle time
#Dunia Tambang

Menghitung Persentase Kerja Alat Gali/Muat & Angkut


1. Mechanical Avaibility (MA)
Yakni persentase kerja alat yg disertai jam perbaikan 'R'.
Rumus:
MA=W/W+R (100%)
2. Use of Avaibility (UA)
Yakni persentase kerja alat yg disertai jam standbay 'S'.
Rumus:
UA=W/W+S (100%)

3. Physical of Avaibility (PA)


Yakni persentase kerja alat yg disertai jam perbaikan dan juga standby.
Rumus:
PA=W+S/W+S+R (100%)
4. Efective of Utilization (UA)
Adalah persentase alat jika beroperasi pada saat alat dapat digunakan.
Rumus:
EU=W/W+R+S (100%)
5. Efective Optimum (E.o.P)
Adalah jumlah keseluruhan dari persentase alat pd saat di operasikan.
Rumus:
E.o.P=MA x UA x EU
#Dunia Tambang

Anda mungkin juga menyukai