k
Neonat Bayi
Anak
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
us
Deskripsi :
Pasien laki-laki usia 46 tahun datang dengan keluhan alat gerak kiri lemah sejak 2 jam sebelum
masuk rumah sakit (SMRS). Keluhan ini disertai dengan bicara pelo. Penurunan kesadaran (-),
mual (-), muntah (-), nyeri kepala (-). Pasien mengaku 1 minggu SMRS, alat gerak sebelah kiri
sering terasa kesemutan. Riwayat trauma kepala disangkal, riwayat DM disangkal, riwayat
hiperkolesterol disangkal, riwayat merokok disangkal, riwayat asam urat disangkal. Pasien
mengaku memiliki riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, namun tidak rutin minum obat.
Pemeriksaan fisik: keadaan umum tampak sakit berat, kesadaran compos mentis, E4V5M6, nadi
84 x/menit, teratur, isi cukup, respirasi 20 x/menit, suhu 36,7 C, tekanan darah 210/120 mmHg,
kekuatan otot 5/5/0/0. Pemeriksaan nervus cranialis: N. fasialis: Inspeksi wajah sewaktu: diam
asimetris, tertarik ke kanan, tertawa asimetris, meringis asimetris, bersiul asimetris,
mengerutkan dahi simetris, menutup mata kuat-kuat simetris, menggembungkan pipi asimetris.
N. hipoglosus: asimetris, deviasi miring ke kanan. Hasil pemeriksaan laboratorium : Hb : 15,4
g/dl, LED : 15 mm/jam, leukosit : 12.500 /ul, hitung jenis : 0/1/0/63/31/5, trombosit :
319.000/ul, ht : 46%, SGOT : 38 U/L, SGPT : 41 U/L, ureum : 32 mg/dL, creatinin : 1,0 mg/dL,
asam urat : 6,5, GDS : 155 mg/dL, kolesterol : 212 mg/dL, HDL : 45 mg/dL, LDL : 135 mg/dL,
trigliserida : 159 mg/dL. Skor Siriraj (0), Algoritma Gajah Mada: penurunan kesadaran (-), nyeri
kepala (-), refleks babinski (tidak dilakukan), skor Djunaedi (10,5) Terapi yang diberikan :
oksigen, cairan, neuroprotektor, antihipertensi, antihistamin H-2, antikolesterolemia dan
roboransia.
Tujuan : Mendiagnosis dan menatalaksana stroke non hemoragik
Kasus
Tinjauan Riset
Bahan bahasan :
Audit
Pusaka
Cara membahas :
Diskusi
Presentasi
Email
Pos
dan diskusi
Data pasien :
Nama : Tn. Az
No. registrasi : 093496
Nama klinik : Telp : Terdaftar sejak : 15-12-2015
Data utama untuk bahan diskusi :
1. Diagnosis/Gambaran Klinis : Hemiplegi Sinistra + Parese N. VII Sinistra +
Disartria ec
Tersangka Stroke Non Hemoragik + Hipertensi Gd II
+ Dislipidemia
Subyektif
Pasien datang dengan keluhan alat gerak kiri lemah sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit
(SMRS). Keluhan ini disertai dengan bicara pelo. Penurunan kesadaran (-), mual (-), muntah
(-), nyeri kepala (-). Pasien mengaku 1 minggu SMRS, alat gerak sebelah kiri sering terasa
kesemutan. Riwayat trauma kepala disangkal, riwayat DM disangkal, riwayat hiperkolesterol
disangkal, riwayat merokok disangkal, riwayat asam urat disangkal. Pasien mengaku
memiliki riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, namun tidak rutin minum obat.
Obyektif
Pada pemeriksaan didapatkan keadaan umum tampak sakit berat, kesadaran compos mentis,
E4V5M6, nadi 84 x/menit, teratur, isi cukup, respirasi 20 x/menit, suhu 36,7 C, tekanan darah
210/120 mmHg, kekuatan otot 5/5/0/0. Pemeriksaan nervus cranialis: N. fasialis: Inspeksi
wajah sewaktu: diam asimetris, tertarik ke kanan, tertawa asimetris, meringis asimetris,
bersiul asimetris, mengerutkan dahi simetris, menutup mata kuat-kuat simetris,
menggembungkan pipi asimetris. N. hipoglosus: asimetris, deviasi miring ke kanan.
Hasil pemeriksaan laboratorium : Hb
0
1
1
0
0
0
7,5
0
0
1
10,5
Sistolik
Diastolik
<120
120-139
140-159
160
Dan <80
Atau 80-89
Atau 90-99
Atau 100
Diagnosis :
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan alat bantu skoring
sudah dapat dipastikan bahwa pasien mengalami Hemiplegi Sinistra + Parese N.VII Sinistra
+ Disartria ec Tersangka Stroke Non Hemoragik + Hipertensi Grade II + Dislipidemia.
Pengobatan :
Beri O2 3-4 liter/menit
IVFD RL 10 tpm
Citicolin 2 x 1 ampul
Amlodipin 1 x 10 mg 1-0-0
Captopril 3 x 25 mg
Ranitidine 2 x 1 ampul
B kompleks 3 x 1 tab
Simvastatin 1 x 10 mg
Pendidikan : Edukasi dan memotivasi baik terhadap pasien maupun keluarga pasien
mengenai penyakit yang diderita, kedisiplinan terapi maupun fisioterapi yang diberikan
memperbaiki status medis pasien.
Konsultasi : Dijelaskan secara rasional tentang tatalaksana yang diberikan
Rujukan : Kontrol : Kontrol ulang untuk pemeriksaan kembali apabila mengalami perburukan selama
di rumah atau keluhan timbul kembali.