Anda di halaman 1dari 5

BADAN INFORMAS!

GEOSPASIAL

PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN BANGKA SELATAN
DENGAN
PUSAT PROMOSI DAN KERJA SAMA
BADAN INFORMASI GEOSPASIAL
TENTANG
PELAKSANAAN PEKERJAAN
PENGADAAN PETA DIGITAL RUPABUMI INDONESIA
DAN PLOTTING PETA DIGITAL RUPABUMI INDONESIA
NOMOR:
NOMOR:

Pada hari ini RABU tanggal TUJUH bulan NOVEMBER tahun DUA RIBU DUA BELAS, yang
bertanda tangan di bawah ini:
Ir. Suharli

: Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka Selatan,


dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Bangka Selatan di Komplek Perkantoran
Terpadu Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan Gunung
Namak Toboali 33183, selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

F. Wahyutomo, SH

: Kepala Pusat Promosi dan Kerja Sama, dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama Badan Informasi Geospasial, di Jalan
Raya Jakarta - Bogor Km. 46 Cibinong, Jawa Barat, selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA yang selanjutnya disebut PARA PIHAK terlebih dahulu
mengingat:
1.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3693);
IdariS

2.

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial (Lembar Negara


Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5214);

3.

Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2007 sebagai pengganti Peraturan Pemerintah


Nomor 42 Tahun 2001 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan
Pajak yang berlaku pada Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional;

4.

Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan


Barang/Jasa Pemerintah;

5.

Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2011 tentang Badan Informasi Geospasial;

6.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 84/PMK.02/2011 tentang Standar Biaya Tahun


Anggaran 2012;

7.

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 188 Tahun 2008 tentang Persetujuan Penggunaan
Sebagian Dana Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari Penerimaan Negara
Bukan Pajak Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional;

Memperhatikan:
1.

Dokumen Pelaksanaan PERUBAHAN Anggaran (DPPA) SKPD Dinas Pekerjaan Umum


Kabupaten Bangka Selatan Nomor: 1.05.00.15.018.5.2.3.42.03 tanggal 29 Oktober 2012
Tahun Anggaran 2012;

2.

Surat Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka Selatan


652/189/DPU/2012 tentang Permohonan Kerjasama.tanggal 31 Oktober2012;

3.

Surat Kepala Pusat Promosi dan Kerja Sama Badan Informasi Geospasial Nomor:
45.1/PPKS/RT/11/2012 tentang Kerjasama Pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan Peta
Digital Rupabumi Indonesia (RBI) dan Plotting Peta Digital RBI, tanggal 5 November
2012;

Nomor:

Bersepakat untuk mengadakan kerja sama dalam Pekerjaan Pengadaan Peta Digital
Rupabumi Indonesia dan Plotting Peta Digital Kabupaten Bangka Selatan, dengan ketentuan
sebagai berikut:

Pasal 1
MAKSUD DAN LINGKUP PEKERJAAN
(1)

Maksud Perjanjian Kerja Sama ini adalah bahwa PIHAK KESATU menyerahkan kepada
PIHAK KEDUA, untuk melaksanakan Pekerjaan Pengadaan Peta Digital Rupabumi
Indonesia dan Plotting Peta Digital Rupabumi Indonesia Kabupaten Bangka Selatan.

2 dari 5

(2)

Hasii pekerjaan Jasa Konsultansi Pengadaan Peta Digital Rupabumi Indonesia I dan
Plotting Peta Digital Rupabumi Indonesia Kabupaten Bangka Selatan sebagaimana
dimaksud pada ayat(1),harus diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU
berupa:
a. Peta Digital Rupabumi Indonesia 16 Nomor Lembar Peta (NLP); dan
b. Plotting Peta Digital Rupabumi Indonesia 16 NLP masing-masing sebanyak 50 eks.

Pasal 2
JANGKA WAKTU PERJANJIAN KERJA SAMA

Masa berlaku Perjanjian Kerja Sama ini adalah 20 (dua puluh) hari kerja terhitung sejak
Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani PARA PIHAK.

Pasal 3
BIAYA PEKERJAAN
(1)

Pelaksanaan Kegiatan ini dibiayai dari APBD DPU Kabupaten Bangka Selatan Tahun
Anggaran 2012 yang terdapat pada Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran
(DPPA) SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka Selatan Nomor
1.05.00.15.018.5.2,3.42.03 tanggal 29 Oktober 2012 Tahun Anggaran 2012 .

(2)

Besarnya biaya pekerjaan adalah Rp. 180.480.000,- (Seratus Delapan Puluh Juta
Empat Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah).

(3)

Biaya pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sudah termasuk biaya atas
pajak-pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 4
PEMBAYARAN

(1)

Pembayaran dilakukan secara langsung transfer kerekening PNBP BAKOSURTANAL di


Bank BNI 1946 Cabang Bogor Nomor 3889370 atas nama PNBP BAKOSURTANAL.

(2)

Pembayaran biaya pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh PIHAK KESATU kepada


PIHAK KEDUA dilakukan 1 (satu) kali pembayaran, dibayarkan setelah pengadaan
Peta Digital Rupabumi Indonesia beserta Plotting peta Rupabumi Indonesia diterima
dengan baik dan lengkap yang dinyatakan dengan Berita Acara.

3 dari 5

Pasal 5
SANKSI DAN DENDA

(1) Apabila terjadi keterlambatan dalam penyerahan hasil pekerjaan sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 3 Perjanjian Kerja Sama ini, maka PIHAK KEDUA dikenakan
denda yang harus dibayarkan kepada PIHAK KESATU sebesar 1%o (satu per seribu)
setiap hari keterlambatan, dengan denda maksimum sebesar 5% (lima per seratus)
dari total nilai Pembayaran seluruhnya, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2)
Perjanjian Kerja Sama ini.
(2) Apabila terjadi keterlambatan dalam pembayaran biaya pelaksanaanl pekerjaan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Perjanjian Kerja Sama ini, maka PIHAK
KESATU dikenakan denda yang harus dibayarkan kepada PIHAK KEDUA sebesar
1%o (satu per seribu) setiap hari keterlambatan, dengan denda maksimum sebesar 5%
(lima per seratus) dari total nilai Pembayaran seluruhnya, sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (2) Perjanjian Kerja Sama ini.

Pasal 6
KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEUR)
(1)

Dalam keadaan Force Majeur, Perjanjian Kerja Sama ini dapat diperpanjang dengan
jangka waktu keadaan Force Ma/euritu berlangsung.

(2)

Selama keadaan Force Majeur, PARA PIHAK dibebaskan dari kewajiban-kewajiban


yang dibebankan kepadanya.

(3)

Yang dimaksud dengan


ayat(1)antara lain:

keadaan Force

Majeur

sebagaimana dimaksud

pada

a.

Bencana alam, banjir, keadaan cuaca, kebakaran, pemogokan, perang saudara,


huru hara yang semuanya langsung berhubungan dengan pekerjaan ini; dan/atau

b.

Kebijakan dan/atau Peraturan Perundang-Undangan yang dikeluarkan oleh


Pemerintah yang tidak memungkinkan terlaksananya Perjanjian Kerja Sama ini.

Pasal 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1)

Apabila terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat maka akan diselesaikan secara
musyawarah dan mufakat dengan sebaik-baiknya antara PARA PIHAK.

(2)

Bilamana masalah yang timbul tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dan
mufakat sebagaimana dimaksud pada ayat(1) maka PARA PIHAK bersepakat untuk
menyerahkan persoalan yang dihadapi kepada Pengadilan Negeri ditempat kedudukan
(domisili) PIHAK KESATU, yakni Pengadilan Negeri Bangka.
4 dari 5

Pasal 8
PERUBAHAN
Hal-hal lain mengenai perubahan ketentuan atau belum cukup diatur dalam kesepakatan
bersama ini akan diatur/ditentukan kemudian atas persetujuan PARA PIHAK yang akan
dituangkan dalam addendum dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari
Perjanjian Kerja Sama ini.

Pasal 9
LAIN-LAIN
(1) Atas Perjanjian Kerja Sama ini, baik mengenai pelaksanaannya, berlaku Hukum Perdata
Indonesia.
(2) Perjanjian Kerja Sama ini dibuat berdasarkan itikad baik masing-masing pihak untuk
dipatuhi dan dilaksanakan oleh PARA PIHAK.
(3) Informasi geospasial yang dihasilkan dari kerja sama ini diselenggarakan sesuai kaidah
teknis yang berlaku.

Demikian Perjanjian Kerja Sama ini dibuat rangkap 2 (dua) yang masing-masing diberi
materai yang cukup dan mempunyai ketentuan hukum yang sama.

PIHAK KEDUA,

PIHAK KESATU,

5 dari 5

Anda mungkin juga menyukai