Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam bebarapa dasawarsa terakhir, perubahan organisasi menjadi isu yang sangat
diperhitungkan oleh organisasi dalam menghadapi tantangan lingkungan dan menjadi
bahan pertimbangan untuk strategi yang akan mereka ambil. Keefektifan organisasi
seringkali menuntut implementasi perubahan. Hampir semua organisasi selalu
memperkenalkan perubahan-perubahan kecil yang adaptif. Organisasi yang menghadapi
perubahan lingkungan yang cepat mencari fleksibilitas dalam struktur mereka. Perubahan
pada dasarnya menuntut fleksibilitas, inovasi, dan tanggapan yang cepat.
Saat ini, telah banyak kita temukan berbagai perubahan yang dilakukan oleh sebuah
organisasi demi bertahan di lingkungannya dan mewujudkan tujuan-tujuan tertentu yang
diharapkan akan membuat organisasi tersebut bisa terus bertahan menghadapi persaingan
yang kian kentara di tengah majunya zaman.
Perubahan organisasi suatu perusahaan merupakan suatu hal yang wajib dilakukan.
Hal ini ditunjukkan oleh karakteristik, potensi serta cara-cara yang mereka tempuh untuk
mengembangkan perusahaannya. Itu semua pada akhirnya akan berpengaruh pada
keefektifan organisasi, maka dari itulah perubahan organisasi menjadi isu yang
diperhitungkan.
keefektifan organisasi sering menuntut kita dalam meakukan perubahan. Dunia
sering berubah, termasuk lingkungan sekitar kita. Dalam menuntut kebutuhan baik barang
maupun jasa, hal ini pun berpengaruh bagi tubuh organisasi. Teknologi non rutin
memerlukan lebih banyak perubahan di badingkan yang rutin, dan untuk memastikan
keefektifan, jenis yang non rutin membutuhkan struktur yang lebih fleksible. Demikian
pula, organisasi yang menghadapi perubahan lignkungan yang cepat. Organisasi yang
menghadapi tingkat perubahan yang tinggi harus cepat menyesuaikan diri dengan
perubahan lingkungan yang ada.
I.2

Rumusan Masalah

1. Apa pengertian organisasi dan apa saja ciri-cirinya?

2. Apa yang dimaksud dengan perubahan organisasi dan apa saja jenis perubahannya?
3. Mengapa organisasi perlu melakukan penyesuaian dengan perubahan yang terjadi pada
lingkungannya?
4. Apakah kekuatan dan ketahanan untuk perubahan organisasi?
I.3

Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian organisasi dan ciri-cirinya


2. Mengetahui pentingnya perubahan organisasi dan jenis-jenis perubahannya.
3. Mengetahui pentingnya penyesuaian organisasi dengan perubahan yang terjadi pada
lingkungannya.
4. Mengetahui kekuatan dan ketahanan untuk perubahan organisasi

BAB II
PEMBAHASAN
2.1

Definisi Organisasi
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat.

Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada
perbedaan yang prinsip, dan sebagai bahan perbandingan akan disampaikan beberapa
pendapat sebagai berikut :
1) Chester I. Barnard (1938) dalam bukunya The Executive Functions
mengemukakan bahwa : Organisasi adalah system kerjasama antara dua
orang atau lebih (I define organization as a system of cooperatives of two
more persons)
2) James D. Mooney mengatakan bahwa : Organization is the form of every
human association for the attainment of common purpose (Organisasi adalah
setiap bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama).
3) Menurut Dimock, organisasi adalah : Organization is the systematic bringing
together of interdependent part to form a unified whole through which
authority, coordination and control may be exercised to achive a given
purpose (organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagianbagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan
yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha
mencapai tujuan yang telah ditentukan).
Dari beberapa pengertian organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap
organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :
1) Orang-orang (sekumpulan orang)
2) Kerjasama,
3) Tujuan yang ingin dicapai,

Dengan demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara


orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya
yang dimiliki.
2.1.1 Ciri-ciri Organisasi
Seperti telah diuraikan di atas bahwa organisasi memiliki tiga unsur dasar, dan
secara lebih rinci organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1)
2)

Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal,
Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan (interdependent

3)

part) yang merupakan kesatuan kegiatan,


Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa; pemikiran, tenaga, dan

4)
5)

lain-lain,
Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan,
Adanya tujuan yang ingin dicapai.
2.2

Definisi Perubahan Organisasi


Dinamika organisasi adalah suatu perubahan struktur dan fungsi menurut waktu yang

mempengaruhi organisasi.
Pengertian Perubahan
Manajemen Perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat
yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi. Perubahan dapat terjadi
karena sebab-sebab yang berasal dari dalam maupun dari luar organisasi tersebut. Perubahaan
organisasi adalah perubahan yang terjadi pada pelaku organisasi, struktur organisasi dan
teknologi dalam suatu organisasi dalam rangka mengarah keefektifan. Perubahan terjadi
karena lingkungan yang tidak bebas dari ketidakpastian dan perubahan bersifat pasti agar
dapat tetap memiliki eksistensi dan dapat bertahan.
Perubahan mempunyai manfaat bagi kelangsungan hidup suatu organisasi, tanpa
adanya perubahan maka dapat dipastikan bahwa usia organisasi tidak akan bertahan lama.
Perubahan bertujuan agar organisasi tidak menjadi statis melainkan tetap dinamis dalam
menghadapi perkembangan jaman yang disertai dengan kemajuan teknologi.
Menurut Sondang P. Siagian, tujuan utama dari terjadinya perubahan adalah untuk
meningkatkan kemampuan organisasi dari setiap dan semua orang di dalam organisasi yang

pada gilirannya memang biasanya tercermin dalam peningkatan kemampuan organisasi


sebagai keseluruhan.
Perubahan organisasi diperlukan dengan tujuan :
1. Meningkatkan kemampuan organisasi untuk menampung akibat daripada perubahan
yang terjadi dalam berbagai bidang kehidupan dan terjadi di luar organisasi.
2. Meningkatkan peranan organisasi dalam turut menentukan arah perubahan yang
mungkin terjadi
3. Melakukan penyesuaian- penyesuuaian secara intern demi peningkatan kemampuan.
4. Meningkatkan daya tahan organisasi, bukan saja mampu tetap bertahan akan tetapi
juga untuk terus bertumbuh dan berkembang.
5. Mengendalikan suasana kerja sedemikian rupa sehingga para anggota organisasi tetap
merasa aman dan terjamin meskipun terjadi perubahan-perubahan di dalam dan di
luar organisasi.

Dalam melakukan perubahan organisasi, hal- hal yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Bagan organisasi,
2. Penerapan berbagai prinsip organisasi, seperti rantai komando, keseimbangan antara
wewenang dan tanggung jawab
3. Pendelegasian wewenang
4. Sentralisasi versus desentralisasi, terutama dalam pengambilan keputusan operasional
5. Pengelompokkan tugas-tugas yang sejenis dsb.

2.3

Jenis-jenis Perubahan Organisasi

Jenis-jenis perubahan:
1) Perubahan yang Direncanakan
Merupakan perubahan yang direncanakan atau yang mempunyai tujuan. Sasaran perubahan
yang direncanakan adalah untuk mempertahankan organisasi tersebut agar tetap seperti
sekarang ini dan dapat hidup terus. Perubahan yang direncanakan dapat diartikan sebagai
sebuah usaha sistematik untuk mendesain ulang suatu organisasi dengan cara yang akan
membantunya melakukan adaptasi pada perubahan yang terjadi pada lingkungan eksternal
atau mencapai sasaran baru. Perubahan yang direncanakan itu umumnya terjadi karena
adanya (i)pergeseran dalam waktu, serta (ii)hubungan yang terjadi diseluruh dunia karena
5

teknologi pemrosesan informasi canggih, bertambahnya globalisasi organisasi yanag berarti


bahwa manager harus mempunyai banyak ide baru, produk baru, tantangan yang lebih besar.
Perubahan yang direncanakan biasanya terbatasi pada masalah structural, yakni jenis
perubahan yang dicoba diciptakan oleh manajemen bervariasi. Jenis perubahan bergantung
pada tujuan yang hendak dicapai. Perubahan struktur sebuah organisasi bisa berupa
pengaturan ulang sistem internal, seperti jalur komunikasi, alur kerja, atau hieraiki
manajemen.
2) Perubahan yang tidak direncanakan
Perubahan yang tidak direncanakan terjadi begitu saja karena lingkungan yang
mempengaruhi dan mulanya tidak memiliki tujuan yang terencana.
2.4 Kekuatan dan Ketahanan untuk perubahan organisasi
Dalam sebuah manajemen sebuah organisasi ada hal-hal yang menjadi kekuatan yang
meyebabkan terjadinya perubahan. Kekuatan-kekuatan tersebut adalah
1. Kekuatan Kompetitif
Kompetisi (persaingan) adalah keadaan di mana ada beberapa pihak atau
organisasi yang memiliki tujuan atau spesifikasi sejenis dalam satu situasi yang
bersaing untuk mencapai tujuannya secara maksimal. Kompetisi merupakan suatu
kekuatan untuk merubah, karena jika suatu organisasi tidak sesuai, kurang atau
melebihi pesaingnya dalam efisiensi, kualitas, atau kemampuan untuk inovasi baru
atau pengembangan barang dan jasa maka dia tidak akan bisa bertahan dalam kondisi
persaingan tersebut. Hal tersebut dapat menyebabkan suatu organisasi kolaps,
sehingga dengan kekuatan ini organisasi akan terus melakukan perubahan agar tetap
bisa bertahan dalam persaingan tersebut.
2. Kekuatan Ekonomi
Kondisi perekonomian, baik itu secara lokal, nasioanl, maupun global sangat
mempengaruhi keadaan suatu organisasi dalam mengambil keputusan dalam
mengelola organisasi tersebut untuk tetap dalam jalur yang direncanakan semula atau
melakukan perubahan untuk mengimbangi keadaan perekonomian. Perekonomian
yang menyebabkan perubahan adalah keadaan yang cenderung labil (tidak tetap).
Keadaan ini bisa berupa perubahan sistem, ideologi perekonomian, moneter, dsb.
3. Kekuatan Politik
Baik secara langsung maupun tidak tanpa disadari politik menjadi slah satu
pemicu banyak perubahan karena politik akan banyak mengintervensi berbagai
6

bidang. Pergantian sistem politik, dominasi politik oleh pihak tertentu, dan keadaan
politik yang tidak stabil bisa turut mengubah kondisi masyarakat. Maka organisasi
harus melihat dengan teliti politik seperti apa yang sedang berjalan dan peluang atau
perubahan apa yang perlu dilakukan.
4. Kekuatan Global
Kekuatan global sangat kompleks dan besar pengaruhnya bagi organisasi.
Kekuatan global yang semakin menguasai banyak segi kehidupan memicu munculnya
banyak perubahan, yang bahkan mungkin menuntut organisasi merombak banyak
bagian, mulai dari struktur sampai sistem. Bentuk keleluasaan global seperti ekspansi
pasar asing, perdagangan bebas menuntut kebutuhan untuk beradaptasi lebih baik
terhadap kebudayaan nasional dan nilai politik, ekonomi, sosial, dan busaya ni negara
mana organisasi itu berada.
5. Kekuatan Demografi dan Sosial
Konsep ini berkaitan dengan kondisi kependudukan, masyarakat, orang per
orang, karyawan, atau anggota organisasi yang terkait dengan kondisi sosial. Untuk
mengatur orang-orang yang berbeda dalam organisasi harus ada cara yang efektif
untuk memahami, mengendalikan, mengawasi, dan memotivasi orang-orang tersebut.
Sehingga keadaan ini mau tidak mau mendorong organisasi untuk berubah mengikuti
perkembangan.
6. Kekuatan Etis
Organisasi juga penting untuk mengambil langkah untuk meningkatkan
tingkah laku etis untuk menghadapi pemerintahan yang meningkat, kebutuhan sosial,
dan politik agar lebih bertanggung jawab dan tingkah laku kerja sama yang jujur.
Banyak organisasi perlu membuat perubahan yang memungkinkan manajer dan
pekerja pada semua tingkat untuk melaporkan tindakan tidak etis sehingga suatu
organisasi bisa lebih cepat menghilangkan suatu tingkah laku kurang etsi dan
melindungi minat umum dari anggota dan pelanggannya.
7. Budaya organisasi
Nilai dan norma dalam suatu budaya organisasi bisa menjadi sumber lain
dalam ketahanan untuk berubah.

Jika perubahan organisasi mengganggu yang

diambil untuk nilai dan norma yang tergantikan dan kekuatan orang untuk berubah
atas apa yang mereka lakukan dan bagaimana mereka melakukannya suatu budaya
organisasi akan menyebabkan ketahanan untuk berubah.

Organisasi memilih kepribadian seperti halnya individu. Kita menyebut


kepribadian tersebut sebagi budaya organisasi. Budaya organisasi adalah nilai-nilai
dominan yang didukung oleh organisasi atau system pengertian yang diterima secara
bersama. Karakteristik utamanya adalah inisiatif individual, toleransi terhadap resiko,
arah, integrasi, dukungan manajemen, kontrol identitas, sistem imbalan, toleransi
terhadap konflik, dan pola-pola komunikasi.
Organisasi memiliki budaya-budaya yang dominan dan sub-sub budaya. Yang
pertama mengutarakan nilai inti yang dirasakan bersama oleh mayoritas anggota
organisasi, meskipun organisasi besar memiliki nilai-nilai tambahan yang diutarakan
dalam sub-sub budaya. Budaya yang kuat adalah budaya dimana nilai-nilai yang
dianut dengan kuat, ditata dengan jelas, dan dirasakan bersama secara luas. Budaya
yang kuat meningkatkan konsistensi perilaku. Oleh karena itu, budaya seperti ini
dapat berfungsi sebagai pengganti formalisasi.
Sumber budaya organisasi adalah para pendirinya . budaya organisasi
dipertahankan melalui proses seleksi dan sosialisasi organisasi serta tindakan
manajemen puncak. Budaya organisasi disebarluaskan melalui ceritera, ritual, simbol
material, dan bahasa.
8.

Strategi Intervensi
Istilah strategi intervensi digunakan untuk menjelaskan pilihan cara yang digunakan

sehingga proses perubahan berlangsung. Strategi cenderung masuk salah satu kategori dari
empat kategori yang ada: manusia, struktur, teknologi, dan proses organisasi.
1. Struktur
Klasifikasi struktur, termasuk perubahan yang mempengaruhi distribusi kewenangan;
alokasi imbalan; perubahan dalam rantai komando; tingkat formalisasi; dan tambahan atau
penghapusan posisi, departemen, dan divisi.
2. Teknologi
Klasifikasi teknologi menyangkut modifikasi peralatan yang digunakan oleh pegawai,
saling ketergantungan aktivitas kerja di antara para pegawai, serta perubahan yang
mempengaruhi saling hubungan antar pegawai dan tuntutan teknis pekerjaan mereka.

3. Proses Organisasi
Strategi terakhir memperhatikan perubahan proses organisasi seperti pengambilan
keputusan serta pola-pola komunikasi.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perubahan lingkungan dari sekitar organisasi adalah sebuah tuntutan dan alamiah
terjadi, oleh karena itu organisasi harus menyeimbangkan kebutuhan yang ada dalam
organisasi untuk menghadapi baik tekanan internal maupun eksternal. Sehingga sebuah atau
banyak organisasi haruslah sadar dan bersiap diri untuk mengahadapi perubahan demi
tercapainya tujuan dari organisasi itu sendiri. Banyak sekali hal hal yang membuat
organisasi harus melakukan perubahan baik secara internal maupun eksternal. Adapun prinsip
prinsip atau cara untuk menghadapi perubahan dan semua bergantung pada tujuan dari
perusahaan sehingga terkadang ada yang cocok untuk di gunakan ada juga yang tidak. Oleh
karena itu, hendaknya kita mengerti tujuan perusahaan kita apa, mengerti kondisi lingkungan
sekitar bagaimana, lalu melakukan prinsip prinsip perubahan demi berlangsungnya tujuan
perusahaan.

10

Anda mungkin juga menyukai