PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
2. Apa yang dimaksud dengan perubahan organisasi dan apa saja jenis perubahannya?
3. Mengapa organisasi perlu melakukan penyesuaian dengan perubahan yang terjadi pada
lingkungannya?
4. Apakah kekuatan dan ketahanan untuk perubahan organisasi?
I.3
Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Definisi Organisasi
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat.
Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada
perbedaan yang prinsip, dan sebagai bahan perbandingan akan disampaikan beberapa
pendapat sebagai berikut :
1) Chester I. Barnard (1938) dalam bukunya The Executive Functions
mengemukakan bahwa : Organisasi adalah system kerjasama antara dua
orang atau lebih (I define organization as a system of cooperatives of two
more persons)
2) James D. Mooney mengatakan bahwa : Organization is the form of every
human association for the attainment of common purpose (Organisasi adalah
setiap bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama).
3) Menurut Dimock, organisasi adalah : Organization is the systematic bringing
together of interdependent part to form a unified whole through which
authority, coordination and control may be exercised to achive a given
purpose (organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagianbagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan
yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha
mencapai tujuan yang telah ditentukan).
Dari beberapa pengertian organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap
organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :
1) Orang-orang (sekumpulan orang)
2) Kerjasama,
3) Tujuan yang ingin dicapai,
Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal,
Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan (interdependent
3)
4)
5)
lain-lain,
Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan,
Adanya tujuan yang ingin dicapai.
2.2
mempengaruhi organisasi.
Pengertian Perubahan
Manajemen Perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat
yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi. Perubahan dapat terjadi
karena sebab-sebab yang berasal dari dalam maupun dari luar organisasi tersebut. Perubahaan
organisasi adalah perubahan yang terjadi pada pelaku organisasi, struktur organisasi dan
teknologi dalam suatu organisasi dalam rangka mengarah keefektifan. Perubahan terjadi
karena lingkungan yang tidak bebas dari ketidakpastian dan perubahan bersifat pasti agar
dapat tetap memiliki eksistensi dan dapat bertahan.
Perubahan mempunyai manfaat bagi kelangsungan hidup suatu organisasi, tanpa
adanya perubahan maka dapat dipastikan bahwa usia organisasi tidak akan bertahan lama.
Perubahan bertujuan agar organisasi tidak menjadi statis melainkan tetap dinamis dalam
menghadapi perkembangan jaman yang disertai dengan kemajuan teknologi.
Menurut Sondang P. Siagian, tujuan utama dari terjadinya perubahan adalah untuk
meningkatkan kemampuan organisasi dari setiap dan semua orang di dalam organisasi yang
Dalam melakukan perubahan organisasi, hal- hal yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Bagan organisasi,
2. Penerapan berbagai prinsip organisasi, seperti rantai komando, keseimbangan antara
wewenang dan tanggung jawab
3. Pendelegasian wewenang
4. Sentralisasi versus desentralisasi, terutama dalam pengambilan keputusan operasional
5. Pengelompokkan tugas-tugas yang sejenis dsb.
2.3
Jenis-jenis perubahan:
1) Perubahan yang Direncanakan
Merupakan perubahan yang direncanakan atau yang mempunyai tujuan. Sasaran perubahan
yang direncanakan adalah untuk mempertahankan organisasi tersebut agar tetap seperti
sekarang ini dan dapat hidup terus. Perubahan yang direncanakan dapat diartikan sebagai
sebuah usaha sistematik untuk mendesain ulang suatu organisasi dengan cara yang akan
membantunya melakukan adaptasi pada perubahan yang terjadi pada lingkungan eksternal
atau mencapai sasaran baru. Perubahan yang direncanakan itu umumnya terjadi karena
adanya (i)pergeseran dalam waktu, serta (ii)hubungan yang terjadi diseluruh dunia karena
5
bidang. Pergantian sistem politik, dominasi politik oleh pihak tertentu, dan keadaan
politik yang tidak stabil bisa turut mengubah kondisi masyarakat. Maka organisasi
harus melihat dengan teliti politik seperti apa yang sedang berjalan dan peluang atau
perubahan apa yang perlu dilakukan.
4. Kekuatan Global
Kekuatan global sangat kompleks dan besar pengaruhnya bagi organisasi.
Kekuatan global yang semakin menguasai banyak segi kehidupan memicu munculnya
banyak perubahan, yang bahkan mungkin menuntut organisasi merombak banyak
bagian, mulai dari struktur sampai sistem. Bentuk keleluasaan global seperti ekspansi
pasar asing, perdagangan bebas menuntut kebutuhan untuk beradaptasi lebih baik
terhadap kebudayaan nasional dan nilai politik, ekonomi, sosial, dan busaya ni negara
mana organisasi itu berada.
5. Kekuatan Demografi dan Sosial
Konsep ini berkaitan dengan kondisi kependudukan, masyarakat, orang per
orang, karyawan, atau anggota organisasi yang terkait dengan kondisi sosial. Untuk
mengatur orang-orang yang berbeda dalam organisasi harus ada cara yang efektif
untuk memahami, mengendalikan, mengawasi, dan memotivasi orang-orang tersebut.
Sehingga keadaan ini mau tidak mau mendorong organisasi untuk berubah mengikuti
perkembangan.
6. Kekuatan Etis
Organisasi juga penting untuk mengambil langkah untuk meningkatkan
tingkah laku etis untuk menghadapi pemerintahan yang meningkat, kebutuhan sosial,
dan politik agar lebih bertanggung jawab dan tingkah laku kerja sama yang jujur.
Banyak organisasi perlu membuat perubahan yang memungkinkan manajer dan
pekerja pada semua tingkat untuk melaporkan tindakan tidak etis sehingga suatu
organisasi bisa lebih cepat menghilangkan suatu tingkah laku kurang etsi dan
melindungi minat umum dari anggota dan pelanggannya.
7. Budaya organisasi
Nilai dan norma dalam suatu budaya organisasi bisa menjadi sumber lain
dalam ketahanan untuk berubah.
diambil untuk nilai dan norma yang tergantikan dan kekuatan orang untuk berubah
atas apa yang mereka lakukan dan bagaimana mereka melakukannya suatu budaya
organisasi akan menyebabkan ketahanan untuk berubah.
Strategi Intervensi
Istilah strategi intervensi digunakan untuk menjelaskan pilihan cara yang digunakan
sehingga proses perubahan berlangsung. Strategi cenderung masuk salah satu kategori dari
empat kategori yang ada: manusia, struktur, teknologi, dan proses organisasi.
1. Struktur
Klasifikasi struktur, termasuk perubahan yang mempengaruhi distribusi kewenangan;
alokasi imbalan; perubahan dalam rantai komando; tingkat formalisasi; dan tambahan atau
penghapusan posisi, departemen, dan divisi.
2. Teknologi
Klasifikasi teknologi menyangkut modifikasi peralatan yang digunakan oleh pegawai,
saling ketergantungan aktivitas kerja di antara para pegawai, serta perubahan yang
mempengaruhi saling hubungan antar pegawai dan tuntutan teknis pekerjaan mereka.
3. Proses Organisasi
Strategi terakhir memperhatikan perubahan proses organisasi seperti pengambilan
keputusan serta pola-pola komunikasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perubahan lingkungan dari sekitar organisasi adalah sebuah tuntutan dan alamiah
terjadi, oleh karena itu organisasi harus menyeimbangkan kebutuhan yang ada dalam
organisasi untuk menghadapi baik tekanan internal maupun eksternal. Sehingga sebuah atau
banyak organisasi haruslah sadar dan bersiap diri untuk mengahadapi perubahan demi
tercapainya tujuan dari organisasi itu sendiri. Banyak sekali hal hal yang membuat
organisasi harus melakukan perubahan baik secara internal maupun eksternal. Adapun prinsip
prinsip atau cara untuk menghadapi perubahan dan semua bergantung pada tujuan dari
perusahaan sehingga terkadang ada yang cocok untuk di gunakan ada juga yang tidak. Oleh
karena itu, hendaknya kita mengerti tujuan perusahaan kita apa, mengerti kondisi lingkungan
sekitar bagaimana, lalu melakukan prinsip prinsip perubahan demi berlangsungnya tujuan
perusahaan.
10