Hasil
Biomassa yang digunakan pada percobaan fraksionasi biomassa adalah
amapas tebu. Menurut teori, selulosa pada ampas tebu adalah 32-44% berat dan
lignin sebesar 19-24% berat. Kadar air ampas tebu yang pada percobaan ini adalah
16%. Pada percobaan ini variabel yang dilihat pengaruhnya adalah lama waktu
pemasakan terhadap proses fraksionasi biomassa yaitu 60 dan 75 menit dimana
variabel tetapnya adalah volume air, pelarut asam formiat, dan katalis HCl yang
digunakan sama. Pada percobaan pertama, 40 gr ampas tebu dimasak dengan 190
ml asam formia dan air sebanyak 21,6 ml lalu di panaskan. Setelah refluks
pertama ditambahkan 6,86 ml katalis berupa HCl. Proses pemasakan dilakukan
selama 60 menit. Tujuan pemasakan dengan asam formiat adalah untuk
mendegradasi lignin pada rumput gajah sehingga dihasilkan selulosa atau pulp.
Untuk percobaan kedua dilakukan hal yang sama tetapi waktu pemasakan yang
digunakan adalah selama 75 menit.
Tabel 3.1 Perbandingan Perolehan Selulosa Terhadap Waktu Pemasakan
Waktu Pemasakan
60 menit
75 menit
30,73 gram
25,69 gram
waktu pemasakan selama 60 menit dan 30,73 gr untuk waktu pemasakan selama
75 menit.
Black liquor yang dihasilkan digunakan untuk recovery lignin. Black liquor
dimasukkan ke dalam kuvet sentrifugal dan ditambahkan air dengan perbandingan
1:8 dan 1:16. Campuran cairan dikocok secara manual selama 15 menit. Cairan
dikocok secara manual untuk memisahkan lignin dengan cara mengendapkannya.
Kemudian lignin dipisahkan dari cairan dengan kertas saring. Lignin yang
diperoleh dioven sampai beratnya konstan. Untuk black liquor yang dihasilkan
pada pemasakan selama 60 menit, dengan perbandingan 1:8 berat lignin yang
diperoleh adalah 3,74 gr dan dengan perbandingan 1:16 diperoleh berat lignin
7,48 gr .Untuk black liquor yang dihasilkan pada pemasakan selama 75 menit,
dengan perbandingan 1:8 berat lignin yang diperoleh adalah 3,16 gr dan dengan
perbandingan 1:16 diperoleh berat lignin 12,64 gr.
Tabel 3.2 Perbandingan Perolehan Lignin dengan Variasi Konsentrasi Black Liquor
Black Liquor
60 menit
1:8
3,74
60 menit
1:16
7,48
75 menit
1:8
3,16
75
menit 1:16
12,64
Berdasarkan tabel 3.1 dan 3.2, pulp dan lignin yang diperoleh dengan waktu
pemasakan selama 75 menit lebih besar dibandingkan dengan waktu pemasakan
selama 60 menit.
3.2. Pembahasan
Kadar Pulp
60 menit
75 menit
Waktu (menit)
Gambar 3.1 Grafik Perbandingan Massa Pulp (gr) Terhadap Waktu Pemasakan
Dari grafik diatas terlihat bahwa nilai persentase perolehan pulp yang
didapatkan pada ampas tebu dengan waktu pemasakan 70 menit lebih besar dari
nilai persentase ampas tebu dengan waktu 60 menit. Hal ini menunjukkan bahwa
lama waktu pemasakan berpengaruh dalam proses fraksionasi. Namun waktu
reaksi yang lama dapat menghambat reaksi delignifikasi. Waktu pemasakan yang
lebih lama akan menyebabkan terjadinya kembali proses polimerisasi lignin
[Zulfansyah,.et al 2011].
3.2.2 Recovery Lignin
dikocok
secara
manual
untuk
memisahkan
lignin
dengan
cara
15 menit (1:8)
15 menit (1:16)
4
2
0
60
75