Anda di halaman 1dari 16

BAB IV

METODE PENELITIAN
4.1

Jenis dan Rancang Bangun Penelitian


Penelitian apabila dilihat menurut jenisnya termasuk penelitian
observasional karena peneliti tidak memberikan perlakuan kepada subjek
peneliti. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yaitu
suatu penelitian yang berusaha untuk menguji hubungan paparan dan
akibatnya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh penjelasan tentang
faktor risiko dan penyebabnya dengan membandingkan risiko terkena
penyakit antara kelompok terpapar dengan kelompok tidak terpapar faktor
penelitian.
Rancang bangun pada penelitian ini adalah cross sectional yaitu
rancangan studi epidemiologi yang mempelajari hubungan antara penyakit
(outcome) dan paparan (exposure) dengan cara mengamati status paparan
dan penyakit serentak dalam populasi tunggal pada suatu waktu atau
periode. (Murti, 1997).
Penelitian ini untuk mengukur prevalensi (data yang dihasilkan adalah
data prevalensi, bukan data insidensi) keluaran status kesehatan dan
determinan atau keduanya dalam populasi pada satu titik waktu atau periode
waktu yang singkat dilihat dari kejadian DBD kemudian dilihat dari
pengetahuan masyarakat, lingkungan dan perilaku masyarakat.

Faktor risiko:
Pengetahuan, mobilitas penduduk, kepadatan rumah penduduk dan perilaku
Awal dari penelitian

Subjek:
FRtahun
(+) 2014.
at yang bertempat tinggal di Kelurahan Putat Jaya Surabaya
Gambar 4.1 Rancang Bangun Penelitian

Efek (-)
Efek (+)

FR (-)
4.2

Efek (+)

Efek (-)
Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat yang bertempat
tinggal di Kelurahan Putat Jaya Surabaya pada tahun 2014.

4.3

Sampel,

Besar

Sampel,

Cara

Penentuan

Sampel,

dan

Cara

Pengambilan Sampel
4.3.1 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat
tinggal di Kelurahan Putat Jaya Surabaya pada tahun 2014.
Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berumur
minimal 15 tahun atau yang dapat mempertanggungjawabkan
4.3.2

jawaban kuisioner.
Besar Sampel
Penentuan besar sampel minimal (n) untuk studi cross sectional
dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus simple
random sampling sebagai berikut:

N P (1-P)
n = ------------------------------(N-1) D + P (1-P)

Keterangan:
n
= Besar sampel yang dibutuhkan
N
= Besar populasi
P
= Proporsi atau prevalensi penyakit atau pajanan pada
populasi (dari pustaka; kalau tidak diketahui, gunakan
P=50% atau p=0,5).
B

= Bound of error (diasumsikan bahwa B= 0,05)

= Standard deviasi/Tingkat kepercayaan yang diinginkan


= B2/4 = (0,05)2/4 = 0,000625

48.438 0,5(1 0,5)


(48.438) (0,000625) 0,5(1 0,5)
Dari uraian diatas, maka

besar sampel yang didapat:

12.109,5
30,52

396,77
397 orang
Hasil perhitungan diatas, maka besarnya sampel minimal yang
dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebesar 397 orang yang
bertempat tinggal di Kelurahan Putat Jaya Surabaya tahun 2014

dimana setiap rumah memiliki perwakilan 1 orang yang bersedia


untuk diwawancarai sebagai responden.
Penentuan besar sampel untuk masing-masing RW ditentukan
dengan menggunakan Proporsional Random Sampling dengan
rumus sebagai berikut (Masri, 1989):

N1 x n
n1 =
N

Keterangan:
n1

= Besar sampel untuk area 1

N1

= Besar subpopulasi area 1

= Besar populasi

= Besar sampel
Data jumlah populasi Kelurahan Putat Jaya Tahun 2014

sebanyak 48.438 orang maka dapat diambil sampel untuk masingmasing RW. Pengambilan sampel untuk masing-masing RW di
Kelurahan Putat Jaya Surabaya dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai
berikut:

No
.
1.

Tabel 4.1 Jumlah Sampel Tiap RW


di Kelurahan Putat Jaya Surabaya
RW
N1
N
N

n1

RW 1

956

48.438

397

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

RW 2
RW 3
RW 4
RW 5
RW 6
RW 7
RW 8
RW 9
RW 10
RW 11
RW 12
RW 13
RW 14
RW 15
Total

7.500
4.312
3.569
2.900
1.500
2.000
7.143
2.800
1.497
1.980
2.713
3.000
6.144
424
48.438

48.438
48.438
48.438
48.438
48.438
48.438
48.438
48.438
48.438
48.438
48.438
48.438
48.438
48.438

397
397
397
397
397
397
397
397
397
397
397
397
397
397

62
35
29
24
12
16
59
23
12
16
22
25
50
4
397

Pada tabel 4.1 diatas maka diperoleh besar sampel untuk masingmasing RW yaitu RW 1 sebesar 8 orang, RW 2 sebesar 62 orang, RW
3 sebesar 35 orang, RW 4 sebesar 29 orang, RW 5 sebesar 24 orang,
RW 6 sebesar 12 orang, RW 7 sebesar 16 orang, RW 8 sebesar 59
orang, RW 9 sebesar 23 orang, RW 10 sebesar 12 orang, RW 11
sebesar 16 orang, RW 12 sebesar 22 orang, RW 13 sebesar 25 orang,
RW 14 sebesar 50 orang dan RW 15 sebesar 4 orang. Sehingga total
sampel dalam penelitian ini adalah 397 orang.
4.3.3

Cara Pengambilan Sampel


Cara pengambilan sampel yang akan diteliti menggunakan
metode simple random sampling yaitu setiap anggota populasi
memiliki kesempatan untuk diseleksi sebagai sampel (Notoatmojo,
2002). Metode simple random sampling yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik undian atau lottery technique

berdasarkan daftar list nama penduduk yang ada di Kelurahan Putat


Jaya Surabaya tahun 2014.
Tahapan pengambilan sampel dengan metode simple random
sampling menggunakan teknik undian atau lottery technique pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengambil data dan mencatat jumlah populasi penduduk yang
ada di Kelurahan Putat Jaya Surabaya tahun 2014.
2. Melakukan perhitungan untuk menentukan jumlah sampel yang
akan diambil. Hasil perhitungan diatas maka jumlah sampel
yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebesar 397 orang
yang bertempat tinggal di Keluarahan Putat Jaya Surabaya tahun
2014.
3. Membuat penomoran unik yang ditulis di atas secarik kertas
berdasarkan data kependudukan yang ada Kelurahan Putat Jaya
Surabaya tahun 2014.
4. Semua nomor undian yang telah dibuat dimasukkan ke dalam
botol. Kemudian dilakukan pengundian secara acak.
5. Nomor undian yang keluar merupakan sampel yang terpilih
untuk penelitian ini.
6. Mewawancarai sampel yang terpilih dengan menggunakan
kuisioner untuk mengetahui seberapa besar faktor resiko (+) dan
faktor resiko (-) mempengaruhi kejadian DBD yang ada di
Kelurahan Putat Jaya Surabaya. Sehingga dapat menentukan
seberapa besar kejadian DBD di Kelurahan Putat Jaya Surabaya.
4.4

Lokasi dan Waktu Penelitian


4.4.1 Lokasi Penelitian
Lokasi yang diambil dalam penelitian ini adalah Kelurahan
Putat Jaya Surabaya. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada data tahun

2010-2014 yang menunjukkan bahwa pada Kelurahan Putat Jaya


Surabaya menduduki peringkat tertinggi pertama setiap tahunnya
4.4.2

untuk kasus DBD.


Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini akan dilakukan sejak pembuatan proposal
sampai skripsi adalah bulan Oktober 2014 Mei 2015. Di bawah ini
terdapat rincian tabel jadwal kegiatan penelitian tahun 2014-2015
sebagai berikut:

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Penelitian Tahun 2014-2015


Oktober

November

Desember

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyusunan
proposal
Pengumpulan
data awal
Revisi
proposal
Pengambilan
data di
lapangan
Penyusunan
hasil
penelitian
Penyelesaian
skripsi
Sidang+Revis
i

4.5

Variabel, Cara Pengukuran dan Definisi Operasional


Variabel merupakan ukuran atau ciri yang dimiliki oleh suatu anggota
kelompok yang membedakan dengan anggota kelompok lain. Variabel juga
diartikan sebagai sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran
yang dimiliki oleh satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian
tertentu (Notoatmodjo, 2002).
Variabel yang ada dalam penelitian ini adalah

X
Faktor risiko:

Pengetahuan, mobilitas
penduduk, kepadatan rumah
penduduk, perilaku
masyarakat

Kejadian
DBD

Gambar 4.2 Variabel Penelitian


a. Variabel Bebas (Independent)
Variabel independent adalah variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab penularannya atau timbulnya variabel dependent.
Variabel independent dari penelitian ini adalah pengetahuan, mobilitas
penduduk, kepadatan rumah penduduk dan perilaku masyarakat.
b. Variabel Terikat (Dependent)
Variabel dependent adalah variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel independent. Variabel dependent
dalam penelitian ini adalah kejadian DBD.
Definisi Operasional dari variabel penelitian ini dapat dilihat pada tabel
4.3 berikut:

No

Variabel

Tabel 4.3 Definisi Operasional


Definisi
Cara

Hasil Ukur

Skala

Operasional
1.

No

Pengukuran

Data

Karakteristik
masyarakat
a. Umur

Usia responden saat Wawancara


dilakukan penelitian. dengan
lembar
kuisioner

1. 15-40 tahun
2. > 40 tahun

b. Tingkat
Pendidikan

Jenjang pendidikan
formal
responden
berdasarkan ijasah
terakhir
yang
dimiliki

1. Tidak sekolah
Ordinal
2. Tamat
SD/sederajat
3. Tamat
SMP/sederajat)
4. Tamat
SMA/sederajat
5. Tamat Akademi
(D1,D2, D3)
6. Tamat
Sarjana
(S1,S2,S3).

c. Pekerjaan

Jenis pekerjaan rutin Wawancara


yang dilakukan oleh dengan
responden.
lembar
kuisioner

Variabel

Definisi
Operasional

Wawancara
dengan
lembar
kuisioner

Cara
Pengukuran

Nominal

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

PNS
Nominal
TNI
POLRI
Swasta
Wiraswasta
Pedagang
Ibu
Rumah
Tangga
8. Pelajar/
Mahasiswa
9. Belum bekerja)

Hasil Ukur

Skala
Data

2.

Pengetahuan
mayarakat/
responden
tentang DBD

Pemahaman
Wawancara
masyarakat tentang dengan
penyakit DBD
lembar
kuisioner

1. Baik, jika subyek Ordinal


mampu
menjawab
dengan
benar
76%-100% dari
seluruh
pertanyaan.
2. Cukup,
jika
subyek mampu
menjawab
dengan
benar
56%-75%
dari
seluruh
pertanyaan.
3. Kurang,
jika
subyek masmpu
menjawab
dengan
benar
40%-55%
dari
seluruh
pertanyaan.
Perhitungan:
%= n x 100%
N
Keterangan:
n = jumlah
jawaban
benar
N = Jumlah soal
(Arikunto, 2010)

No

Variabel

3.

Perilaku
masyarakat/
responden

a. Menguras
atau
membersih
kan TPA/
Kontainer

b. Menutup
TPA/
Kontainer
c. Mengubur
barang
bekas
d. Menggantung
pakaian

Definisi
Operasional
Kegiatan
atau
aktivitas
secara
langsung
maupun
tidak langsung yang
telah
dilakukan
responden
dalam
upaya pencegahan
DBD

Cara
Hasil Ukur
Pengukuran
Wawancara
1. Baik, jika subyek
dengan
melakukan > 5
lembar
perilaku
kuisioner
pencegahan
DBD.
2. Cukup,
jika
subyek
melakukan 3-5
perilaku
pencegahan
DBD.
3. Kurang,
jika
subyek
melakukan < 3
perilaku
pencegahan
DBD.

Angka
yang
menunjukkan berapa
kali
masyarakat
menguras/
membersihkan
kontainer
dalam
ukuran waktu 1
minggu
Terdapat tutup atau
tidaknya tutup pada
kontainer

Wawancara
dengan
lembar
kuisioner

1. Tidak
2. Ya

Nominal

Wawancara
dengan
lembar
kuisioner
Wawancara
dengan
lembar
kuisioner
Wawancara
dengan
lembar
kuisioner

1. Tidak
2. Ya

Nominal

1. Tidak
2. Ya

Nominal

1. Tidak
2. Ya

Nominal

Perilaku masyarakat
dalam
mengubur
barang yang tidak
digunakan kembali.
Praktek sehari-hari
masyarakat
dalam
menggantung
pakaian di dalam
rumah (bukan dalam

Skala
Data
Ordinal

almari).

No

Variabel
e. Membuang
sampah
pada
tempatnya
atau
membakar
sampah
f. Memakai
kelambu.

4.

5.

Definisi
Operasional
Membuang semua
bahan habis pakai
atau yang sudah
tidak dipakai di
tempat sampah atau
membakarnya.

Cara
Pengukuran
Wawancara
dengan
lembar
kuisioner

Perilaku masyarakat Wawancara


memasang kelambu dengan
pada tempat tidur.
lembar
kuisioner.
g. Memakai
Perilaku masyarakat Wawancara
lotion anti dalam penggunaan dengan
nyamuk
lotion anti nyamuk lembar
pada keluarga
kuisioner
h. Memeliha- Memelihara
ikan Wawancara
ra
ikan pemakan
jentik dengan
pemakan
dalam
bak lembar
jentik
mandi/WC
kuisioner
Kejadian DBD Riwayat
anggota Wawancara
keluarga pada 5 dengan
tahun terakhir yang lembar
pernah atau tidak kuisioner
pernah
menderita
DBD.
Mobilitas
Gerak
berpindah Wawancara
penduduk
seseorang dari satu dengan
tempat ke tempat lembar
lain yang dilakukan kuisioner
setiap hari.

Hasil Ukur
1. Tidak
2. Ya

Skala
Data
Nominal

1. Tidak
2. Ya

Nominal

1. Tidak
2. Ya

Nominal

1. Tidak
2. Ya

Nominal

1. Tidak (tidak ada Nominal


kasus)
2. Ya (ada kasus)

1. Rendah
Nominal
(perpindahan
dengan
jarak
100 meter)
2. Tinggi
(perpindahan
dengan
jarak
>100 meter)

6.

Kepadatan
rumah
penduduk

Perbandingan antara
lantai rumah dengan
jumlah
anggota
keluarga dalam satu
rumah
tinggal
(Depkes RI, 2005)

Wawancara
dengan
lembar
kuisioner

1. Tidak Padat ( Nominal


9 m2/orang)
2. Ya/Padat (< 9
m2/ orang)

4.6

Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan:
1. Data primer: data yang diperoleh melalui wawancara langsung berpedoman pada
lembar kuisioner yang telah tersedia berdasarkan daftar variabel penelitian yang telah
disusun. Adapun variabel yang diambil meliputi identitas responden, pengetahuan
masyarakat, mobilitas penduduk, kepadatan rumah penduduk dan perilaku masyarakat.
2. Data sekunder: data yang ada di wilayah Kelurahan Putat Jaya Surabaya. Adapun
variabel yang diambil yaitu karakteristik responden, mobilitas penduduk, jumlah
penduduk dan kejadian DBD.
Instrument pengumpulan data pada penelitian ini adalah lembar kuisioner yang
diwawancarai langsung oleh peneliti.

4.7

Teknik Analisis Data


Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisis kuantitatif
menggunakan Chi-Square untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel.

Anda mungkin juga menyukai