PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Nilai-nilai moral atau yang sering lebih kita kenal dengan
etika merupakan topik yang sering menyita banyak perhatian
di kalangan masyarakat sekarang ini, karena nilai etika di
kalangan masyarakat telah memudar seiring perkembangan
zaman yang semakin modern. Perhatian ini merupakan
indikasi penting berperilaku dan beretika di kalangan
masyarakat. Perilaku beretika merupakan hal penting praktik
akuntan public dan harus di tanggapi secara serius oleh para
mahasiswa akuntansi sebagai calon akuntan. Untuk itulah
etika profesi akuntan dipelajari secara khusus dan bab
tersendiri di dalam mata kuliah auditing. Maka penulis ingin
memaparkan atau menjelaskan tentang pengertian auditing
terlebih dahulu.
B. Tujuan
Pada hakekatnya untuk mengawali suatu kegiatan, yang
pertama harus diperhatikan adalah tujuan dan maksud apa
yang hendak dicapai dalam kegiatan tersebut. Sebab tanpa
tujuan dan maksud yang jelas suatu kegiatan, maka hasil
yang diharapkan tidak akan memuaskan. Untuk itu, dalam
penyusunan makalah ini, penulis akan mengemukakan tujuan
penulisan makalah ini, sebagai berikut.
1. Menjelaskan ciri-ciri umum kegiatan yang membentuk
definisi auditing
2. Mengenal perbedaan antara berbagai jenis audit dan
auditor
3. Menguraikan akar sejarah auditing
BAB II
PEMBAHASAN
proses
sistematis
untuk
memperoleh
serta
dasar
asersi
serta
mengevaluasi
hasil
dapat
diidentifikasi
dan
dibandingkan
dengan
atau
dapat
juga
berbentuk
kualitatif,
seperti
yang
ditetapkan
Akuntansi
yang
Berlaku
Umum)
yang
saham,
manajemen,
kreditor,
kantor
Berkaitan
dengan
kegiatan
memperoleh
dan
sangat
sekuritas
diperlukan
untuk
nasional.Secara
memfungsikan
signifikan,
audit
pasar
laporan
bukti
bukti
untuk
menetapkan
dan
apakah
persyaratan,
ketentuan,
atau
peraturan
kriteria
yang
didasarkan
pemerintah.
3. Audit Operasional (operational audit)
Berkaitan
dengan
kegiatan
pada
ketentuan
memperoleh
dan
Audit
operasional
pada
pemerintah
federal
dapat
operasioanal
efisiensi
dan
tidak
efektivitas
hanya
saja,
memuat
namun
pengukuran
juga
memuat
Sifat asersi
Kriteria
audit
Laporan
Data
ditetapkan
Prinsip
Keuangan laporan
keuangan
yang Sifat
auditor
Pendapat
laporan
atas
prinsip
kewajaran laporan
akuntansi
keuangan
yang
berlaku
umum
atau Kebijakan
Kepatuha
Klaim
data
manajemen,
temuan
berkenaan
hukum,
keyakinan tentang
dengan
peraturan,
derajat kepatuhan
kepatuhan
atau
kepada
persyaratan
kebijakan,
lain
perundanga ketiga
n,
pihak
Ringakasan
atau
peraturan,
dan
operasioa
sebagainya
Data
Menetapkan
Efisiensi
nal
operasional
tujuan,
efektivitas
atatu
misalnya,
diamati,
kinerja
yang
rekomendasi untuk
dan
yang
pihak
yang
berwenang
Jenis Jenis Auditor
1. Auditor Independen (independent auditors)
Auditor indpenden bekerja berdasarkan imbalan. Para
pengguna mengandalkan jasa auditor independen serta
menarik manfaat yang bernilai dengan adanya kenyataan
bahwa auditor tidak memihak klien yang sedang diaudit.
2. Auditor Internal (internal auditors)
Adalah pegawai dari organisasi yang diaudit. Auditor
jenis ini melibatkan diri dalam suatu kegiatan penilaian
independen,
yang
dinamakan
audit
internal,
dalam
organisasi
dalam
memberikan
audit
IRS
(Internal
atas
Surat
Revenue
Service)
Pemberitahuan
Pajak
para
akuntan
di
sertifikasi
untuk
para
akuntan
pemerintah,.
asal
usul
akuntansi.
Ketika
kemajuan
peradaban
segera
bangkit
dengan
cepat
untuk
memenuhi
persyaratan
yang
mengharuskan
semua
memberikan
pendapat
atas
kewajaran
laporan
keuangan.
2. Pengembangan praktik mengaitkan pengujian yang akan
dilakukan pada evaluasi auditor atas pengendalian intern
perusahaan.
3. Mengurangi penekanan atas deteksi kecurangan sebagai
tujuan audit.
Selama tahun 1980-an, pengetahuan yang diperlukan pada
semua bidang tumbuh cepat. profesi akuntan publik mengambil
langkah lain untuk meyakinkan tinginya mutu jasa profesional.
Profesi akuntan juga mengembangkan standar atestasi baru.
Pada tahun 1990-an dimulailah tahap transisi untuk industri
akuntansi dan auditing. Saat itu praktik bisnis sedang berubah
cepat, dan teknologi informasi memberikan dampak yang besar
pada akuntansi. Teknologi telah menyediakan lebih banyak
informasi bagi para pembuat keputusan.
Memandang ke Depan
Para auditor telah mengembangkan reputasi untuk menjadi
ahli dalam akuntans keuangan dan juga ahli dalam memahami
faktor faktor kunci untuk bersaing dalam bisnis atau industri.
Pada tahun tahun terakhir ini, AICPA telah melaksanakan dua
10
mempercepat
perubahannya
sendiri,
amaka
mereka
Kompetensi Inti
Keterampilan
Jasa Inti
Integritas
berkelanjutan dan
Berkomunikasi dan
Keyakinan dan
pembelajaran seumur
Kepemimpinan
Informasi
hidup
Menyediakan
dapat meningkatkan
berkelanjutan yang
melampaui sertifikasi
informasi atau
serta mempercayai
konteksnya, untuk
pentingnya
pribadi. Mampu
pengambilan
mendapatkan
mempengaruhi, memberi
keputusa bisnis.
keterampilan dan
inspirasi, serta
Jasa Teknologi
pengetahuan secara
memotivasi oranglain
kontinu.
memanfaatkan
Kompetensi
Keterampilan Berfikir
tekonologi untuk
CPA mampu
meningkatkan tujuan
melaksanan pekerjaan
dan pengambilan
pengetahuan, dan
keputusan, termasuk
pandangan untuk
integritas sistem,
Integritas
bermutu guna
manajemen
CPA berperilaku
pengambilan keptusan
pengetahuan,
berdasarkan etika
strategis.
pengamanan sistem,
kejujuran dan
Berfokus pada
serta perpaduan
profesional.
Menyesuaikan diri
Pasar
praktik-praktik baru.
Mampu mengantisipasi
Konsultan
yang luas
dan emmenuhi
Manajemen dan
perubahan kebutuhan
Manajemen
Kinerka
keseluruhan
Memberikan saran
12
perusahaan bisnis
baik dibandingkan
Objektivitas
dengan pesaing.
Menginterpretasi
nonkeuangan operasi
Kumpulan Informasi
distorsi, prasangka
Mampu menginterpretasi
suatu organisasi
pribadi, atau
dan menyediakan
melalui
pertentangan
penegetahuan dan
kepentingan.
dengan menggunakan
pertimbangan bisnis.
Perencanaan
nonkeuangan.
Keuangan
Berwawasan Teknologi
Menyediakan
Mampu
memndayagunakan dan
organisasi dan
memanfaatkan teknologi
perorangan untuk
menginterpretasi dan
memberikan nilai
13
14
15
16
Audit
Contoh utama dari jasa audit (audit services) adalah audit
laporan keuangan. Jenis audit ini meliputi upaya memperoleh dan
mengevaluasi bukti yang mendasari laporan keuangan historis
yang memuat asersi yang bibuat oleh menejmen entitas.
Berdasarkan audit tersebut, CPA memberikan pernyataan
pendapat positif tentang apakah laporan tersebut telah
menyajikan secara wajar sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan. Perhatikan bahwa istilah positif berarti pasti atau
yakin, termasuk juga untuk keadaan yang kurang
menguntungkan, yaitu ketika bukti-bukti yang diperoleh dalam
audit telah membawa CPA pada suatu kesimpulan yang positif
(pasti) bahwa laporan tidak sesuai dengan GAAP. Fokus utama
dari audit adalah menyajikan satu berkas laporan keuangan
tahunan yang menyertai suatu laporan audit tahunan kepada
investor dan pengguna lain.
Pemeriksaan
Istilah pemerikasaan (examination) digunakan untuk
menguraikan jasa lain yang muncul dalam pernyataan positif
suatu pendapat tentang kesesuaian asersi yang dibuat oleh
pihak lain dengan kriteria yang telah ditetapkan. Contoh
pemeriksaan meliputi pemeriksaan:
1. Laporan keuangan prospektif (bukan historis),
2. Asersi manajemen tentang efektivitas struktur
pengendalian intern entitas, dan
3. Keputusan entitas terhadap perundangan dan peraturan
tertentu.
Review
17
18
19
Internasional
Dengan bertumbuhnya perniagaan secara elektronik (ecommerce), banyak perusahaan yang berurusan dengan aspek
internasional dari bisnis mereka yang beberapa tahun
sebelumnya tak pernah terbayangkan. CPA menyediakan
beragam jasa intenasional (international services) seperti
perencanaan pajak lintas batas, atau bantuan dalam penyusunan
merger maupun kerja sama multinasional.
21
22
23
24
25
Penetapan Standar
Peran sector swasta dalam FASB dan GASB dalam menetapkan standar
akuntansi, serta peran AICPA dalam menetapkan standar auditing yang berlaku
umum (GAAS) serta standar lainnya untuk berbagai jenis jasa atestasi dan
akuntansi. Telah dijelaskan bahwa AICPA memilikitim etika profesi yang
menetapkan standar perilaku professional. Semua standar tersebut memberikan
pedoman bagi praktisi perorangan yang mendapaatkan pekerjaan bermutu tinggi.
Standar Pengendalian Mutu
Apabila suatu perusahaan mempertimbangkan bagaimana akan mengelola
system pengendalian mutu, maka terlabih dahulu harus mempertimbangkan tiga
hal pokok. Pertama, perusahaan harus memberikan tanggung jawab dalam
perusahaan kepada orang orang yang tepat untuk merancang dan memelihara
kebijakan pengendalian mutu. Kedua, perusahaan harus mengkomunikasikan
secara berala kebijakan pengendalian mutu dan prosedurnya kepada para personil,
sehingga dapat diperoleh keyakinan yang memadahi bahwa mereka telah
memehami dan menaatinya.
Pengaturan oleh Kantor
Pengaturan oleh kantor (firm regulation) dilakukan dalam kantor CPA
sendiri. Bagi sebuah kantor CPA terdapat sejumlah insentif untuk melakukan
pekerjaan
dengan
baik.
Termasuk
didalamnya
berupa
kebanggaan,
serta tindakan lain yang sesuai dengan kantor dan patut diduga mengandung
ketidakpatuhan terhadap standar professional.
Pengaturan Sendiri
Pengaturan sendiri (self regulation) ini juga disebut pengaturan sejawat
(peer regulation), berkaitan dengan kegiatan entitas profesional diluar perusahaan
guna meningkatkan kualitas praktik. Divisi kantor CPA dan divisi review mutu
dari AICPA memainkan peran kunci dalam komponen kerangka kerja pengaturan
ini.
Divisi Kantor CPA
Divisi kantor CPA memiliki dua seksi, yaitu SEC Practice Section (Seksi
Praktik SEC) dan Private Company Practice Section (Seksi Praktik Perusahaan
Swasta). Setiap seksi memiliki tujuan, persyaratan keanggotaan dan review
sejawat (peer review), serta badan pengatur (excecutive committee) sendiri
sendiri. Pada umumnya tujuan dan persyaratan dari seksi praktik SEC lebih luas
daripada yang ada pada Seksi Praktik Perusahaan Swasta.
Tujuan utama proses review sejawat adalah untuk meningkatkan praktik
dimasa yang akan datang. Apabila suatu kantor CPA gagal untuk melaksanakan
langkah perbaikan yang dianggap perlu oleh seksi, maka seksi akan menetapkan
sanksi tersebut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
27
Pengawasan Publik
Public Oversight Board atau Dewan Pengawasan Publik akan memantau
dengan ketat kegiatan seksi tersebut. Untuk memastikan indepensinya, Dewan
akan menunjuk anggota anggotanya yang memiliki pengalaman luas dalam
masalah masalah bisnis, profesional, peraturan, dan legislative. Para staf dean
akan mengawasi secara langsung setiap review sejawat yang dilaksanakan
seksidan seluruh permintaan keterangan QCIC atas tuntutan kegagalan audit.
Divisi Review Mutu
Pada tahun 1988. AICPA mendirikan Quality Review Division (Divisi
Revisi Mutu). Kegiatan utama divisi ini adalah melakukan kerjasama dengan
masyarakat CPA Negara bagian, untuk memtapkan dan melaksanakan program
review mutu bagi kantor kantor akuntan lokal yang melakukan praktik akuntan
public namun tidak terdaftar pada salah satu seksi manapun dari Divisi Kantor
CPA. Program ini menyediakan beragam variasi review berdasarkan jenis jasa
yang diberikan.
Peraturan dari Pemerintah
Peraturan oleh Pemerintah (government regulation) bagi profesi terutama
dilakukan melalui kegiatan Dewan Akuntansi Negara Bagian, SEC, serta
pengadilan Negara bagian dan federal sebagaimana telah dibahas pada bagian
sebelumnya.
SEC juga memainkan peran penting dalam mengaitkan peraturan sendiri
dan pengaturan pemerintah. Hal ini dilaksanakan dengan mengevaluasi
independesinya sendiri atas efektivitas program pemantauan praktik Seksi Praktik
SEC dari Divisi Kantor CPA yang ada AICPA. Evaluasi meliputi review atas
28
pekerjaan yang dilakukan oleh tim review sejawat, Dewan Pengawasan Publik,
serta Komite Permintaan Keterangan Pengendalian Mutu. Berdasarkan evaluasi
ini, SEC dapat menyimpulkan bahwa proses review sejawat telah memberikan
sumbangan secara signifikan guna meningkatkan sistem pengendalian mutu
kantor anggota, dank arena itu harus meningkatkan konsistensi dan mutu praktik
di hadapan Komisi.
Profesi harus terus mewaspadai dan bersikap tanggap terhadap hal hal
yang
menjadi
perhatian
kongres,
sehingga
dapat
membantu
menjaga
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Auditing menawarkan berbagai beragam peluang karir
dalam akuntan publik, industri dan pemerintahan. Masyarakat
luas mengakui kelebihan pengetahuan dan keterampilan
auditor yang telah menjadikan profesi auditor demikian
29
DAFTAR PUSTAKA
Boynton, Johnson, and Kell. Modern Auditing. Jakarta: Erlangga,
2003.
30