Anda di halaman 1dari 15

Penggunaan Microsoft Excel

Formatting
Ukuran huruf dapat diubah sesuai dengan pilihan yang ada, juga jenis huruf, bold
dan italic

Ukuran kolom bisa ditentukan dengan meletakkan cursor (penunjuk) ke


perbatasan kolom, dan melakukan drag (menarik) ke arah yang diinginkan.
Begitu juga dengan ukuran baris.

Batas sel bisa diubah bentuknya, juga warna sel dan warna huruf

Penambahan baris dan kolom bisa dari menu HOME \ INSERT. Tergantung pilihan,
pilih baris atau kolom,lalu terus ke Insert.

Kalau yang dipilih bukan kolom atau baris, maka pilihan adalah untuk menggeser
data yang ada ke bawah atau ke samping. Pilihan lain adalah HOME \ DELETE,
berlaku kebalikan dari HOME \ INSERT.

Aplikasi praktis pengolahan data


Dalam statistik parametrik, pilihan yang paling sering adalah membuat AVERAGE
(rata-rata) disusul oleh STDEV(standard deviasi), di samping penjumlahan.
Tentukan sel tempat hasil akan dibuat, lalu pilih area yang akan diolah, misalnya
B2 sampai B16
Pada bar formula, ketikkan rumus: =AVERAGE(B2:B16),=STDEV(B2:B16), atau
=SUM(B2:B16)

Desimal yang ada bisa ditambah atau dikurangi

Penggunaan t-test.
t-test bisa digunakan untuk membandingkan data parametrik antara dua
kelompok, yaitu melihat perbedaan angka rata-rata berdasarkan sebaran data
tersebut. Biasanya digunakan bentuk 2-tail, karena melihat tanpa opini awal
mana yang lebih besar, tapi hanya untuk melihat perbedaan. Bentuk data bisa
pada tubuh yang sama, misalnya suhu tubuh pagi dibandingkan dengan malam,
atau pada tubuh yang berbeda, misalnya dua kelompok sampel. Keduakelompok
ini bisa diasumsikan berasal dari kelompok yang sama, atau dari kelompok yang
berbeda.
Paired two-sample for means: untuk data yang berasal dari subjek yang sama
Two-sample assuming equal variance: berasal dari populasi yang sama
Two-sample assuming unequal variances: berasal dari populasi yang berbeda.

Pilih DATA\Analysis, DATA ANALYSIS pilih t-test

Pilih DATA\Analysis, DATA ANALYSIS pilih t-test

Penggunaan Paste;
Paste: menyalin dari clipboard (hasil copy/cut) ke sasaran
Paste value: menyalin nilai, tanpa rumus
Paste format: menyalin format
Transpose: menyalin sambil mengubah orientasi

Paste values dan Paste formula, perhatikan hasil pada bar formula

Transpose perhatikan reposisi tabel.

TIP: untuk paste values dengan mempertahankan format, setelah COPY lakukan
PASTE kemudian pada tempat yang sama lakukan PASTE VALUES

Penggunaan chi-square.
Untuk tabel kontingensi, biasanya digunakan uji chi-square yang kemudian bisa
disederhanakan menjadi tabel 2 x 2. Dasar pengujian ini adalah dengan
penggunaan nilai sesungguhnya (O, observed) dan nilai yang diharapkan (E,
expected).
Rumus yang digunakan adalah Chi-square = jumlah dari semua (O-E) 2/E
Syarat: Tidak boleh ada sel berukuran <5, sehingga kolom L dan M di atas
digabungkan menjadi kolom T di bawah.
Observed

Expected

Nilai E adalah hasil perkali total di kanandengan total di bawah sel tersebut,
dibagi dengan N atau nilai total keseluruhan.

Selanjutnya di bawah terlihat hasil dari rumus (O-E)^2/E untuk setiap sel,
dengan nilai total adalah nilai Chi-square yatu 112,1. Nilai ini diperiksa pada
Tabel chi-square dengan nilai derajat kebebasan (df, degree of freedom) = (4-1)
x (9-1) = 24

Perhatikan rumus pada daerah Expected:


$V15 merujuk secara absolut ke Kolom V; dan R$24 merujuk secara absolut ke
baris 24
$V$24 merujuk secara absolut ke sel S24
Akibatnya, sewaktu rumus dikopi ke seluruh sel, (gunakan Ctrl + Enter), 36 sel di
tabel ini semuanya langsung bekerja secara semestinya, merujuk ke total di
samping dan di bawahnya.

Chi-square untuk tabel 2 x 2

Contoh penggunaan Chi-sq ketika SATU sel bernilai di bawah 5

Kalau dua sel atau lebih nilainya di bawah 5, harus digunakan Fisher Exact Test.
rumus ini menggunakan faktor (hasil perkalian seluruh angka (misal faktor 4 =
1x2x3x4 24). dari hasil ini langsung diperoleh nilai P. Nilai ini diperoleh melalui
perkalian semua faktor total, dibagi dengan hasil perkalian semua faktor asal
dan N
Pada Microsoft Excel, faktor ditulis sebagai =FACT(xx), dengan xx adalah sel
rujukan atau angka yang dicari. Perhatikan rumus pada bar formula.

Penggunaan analisa varians (ANOVA, Analysis of Variance)


Kalau pada t-tes kita membandingkan angka rata-rata dua kelompok dengan
memperhatikan varians (SD^2), maka kalau kelompok itu berjumlah lebih dari 2
harus digunakan Anova. Membandingkan t-test 3 kelompok, misalnya A dengan
B, BdenganC, dan C dengan A, nilai signifikan yang biasanya 0,05 akan
memerlukan nilai 0,05 x 0,05 x 0,05. Hal ini tidak diinginkan.
Melalui Anova, semua nilai rata-rata kelompok diperbandingkan bersama
varians-nya. Hasil yang diperoleh adalah nilai F dengan variabel adalah jumlah
kelompok dan jumlah sel yang terlibat dikurangi satu. Kalau ada 3 kelompok, dan
ada 9 data untuk setiap kelompok, maka nilai F dicari pada Tabel F2,26. Angka
2 berasal dari (3 1), dan 26 dari ((3 x 9)-1).

Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa Nilai F3,59 = 1,349, yng tidak melewati
nilai F kritis (F crit) sebesar 2,769. Nilai P untuk hubungan ini adalah 0,268, yaitu
>0,05 atau tidak bermakna.
Kalau nilai ini bermakna, maka baru dicari group yang berbeda dari group
lainnya melalui Multiple Comparison Procedure (dengan rumus yang agak lebih
rumit).

Penggunaan Taabel Pivot

Letakkan cursor di atas Count of Kelompok berubah jadi panah ke bawah,


klik.
Pilih Ctrl-C untuk mengopi
Tentukan area kerja baru,

Letakkan cursor di atas Count of Kelompok berubah jadi panah ke bawah,


klik.
Pilih Ctrl-C untuk mengopi
Kembali ke sheet baru, pilih dari Home\Paste :

Untuk mengganti analisis, drag/tarik Jaringan Nekrosis dari Row Labels, dan
masukkan Sel PMN. Ingat, nama pada label masih seperti semula, yaitu jaringan
nekrosis sehingga harus diubah.

Kopi tabel ini, lalu paste, paste values dan paste format ke lembar berikut

Karena tabel pivot ikut tersalin, lakukan paste Values dan kemudian paste format

Anda mungkin juga menyukai