Anda di halaman 1dari 2

INTERVENSI KEPERAWATAN

Tujuan : pasien dapat menghadapi kematian dalam damai


Kriteria : pasien tidak merasa kesepian, takut dan depresi Pasien merasa aman, nyaman dan
percaya diri
Pasien dapat menerima keadaan / penyakitnya
Intervensi :
1. Menjelang kematian :
a. pertahankan kebersihan tubuh, pakaian dan tempat tidur pasien
b. atur posisi tidur yang nyaman untuk pasien
c. lakukan suction bila terjadi penumpukan secret pada jalan nafas
d. berikan nutrisi dan cairan yang adekuat
e. lakukan perawatan mata agar tidak terjadi kekeringan / infeksi kornea
f. lakukan oral hygiene
g. lakukan reposisi tidur setiap 2 jam sekali dan lakukan masase pada daerah penonjolan
tulang dengan menggunakan minyak kayu putih untuk mencegah dekubitus
h. kolaborasi untuk pemberian analgetika bila diperlukan
i. anjurkan keluarga untuk mendampingi dan mengajak pasien berdoa
j. Bantu pasien &/ keluarga untuk dapat menerima keadaannya
k. Bantu dan dukung pasien untuk membuat rencana bagi dirinya maupun keluarga / orang
lain
l. Tunjukkan rasa caring dan empati
2. Saat menghadapi proses berduka :
Bantu pasien untuk dapat melewati proses berkabung dengan baik
a. Tahap Denial dan Anger : dampingi pasien dan dengarkan keluhan pasien, tidak mencela
pembicaraan pasien / memberi
komentar, gunakan prinsip-prinsip komunikasi terapeutik. Pada fase ini segala nasehat,
penyuluhan jangan diberikan dulu.

b. Tahap Bargaining : berikan penjelasan tentang penyakitnya setahap demi setahap. Bantu
pasien untuk memenuhi kebutuhan
spiritualnya dengan menghubungi tokoh agama atau seseorang yang ia percaya dapat
memenuhi kebutuhan spiritualnya.
c. Tahap depresi : temani pasien, hindari / jauhkan pasien dari barang-barang yang dapat
merusak dirinya, seperti obat, cairan antiseptic, gelas, pisau, garpu, dsb., cegah pasien untuk
bunuh diri
d. Tahap Acceptance : Bantu pasien untuk membuat keputusan / program selanjutnya
3. Setelah kematian :
a. tanggalkan semua peralatan medis yang digunakan oleh pasien, seperti NGT, kateter urine,
IV line, endotracheal tube / tracheostomi tube, dst.
b. bersihkan tubuh pasien sesuai dengan agama pasien
c. kenakan pakaian sesuai keinginan pasien / keluarga atau kain kafan bila pasien beragama
islam
d. atur posisi supine dengan kedua tangan di sisi tubuh atau menyilang di atas abdomen
( posisi berdoa sesuai dengan agama yang dianut pasien )
e. lubang telinga, lubang hidung, anus diberi kapas lemak untuk menahan sekresi cairan yang
keluar.
f. Bila mata pasien tidak dapat menutup rapat, sementara diberi plester kecil pada ujungnya
g. Mulut pasien diusahakan tertutup rapat
h. Beri tanda pengenal / identitas, bereskan administrasi, seperti surat keterangan kematian,
dsb
i. Jenazah dibawa ke kamar jenazah / pulang setelah 2 jam kemudian

Anda mungkin juga menyukai