Intervensi
Intervensi
b. Tahap Bargaining : berikan penjelasan tentang penyakitnya setahap demi setahap. Bantu
pasien untuk memenuhi kebutuhan
spiritualnya dengan menghubungi tokoh agama atau seseorang yang ia percaya dapat
memenuhi kebutuhan spiritualnya.
c. Tahap depresi : temani pasien, hindari / jauhkan pasien dari barang-barang yang dapat
merusak dirinya, seperti obat, cairan antiseptic, gelas, pisau, garpu, dsb., cegah pasien untuk
bunuh diri
d. Tahap Acceptance : Bantu pasien untuk membuat keputusan / program selanjutnya
3. Setelah kematian :
a. tanggalkan semua peralatan medis yang digunakan oleh pasien, seperti NGT, kateter urine,
IV line, endotracheal tube / tracheostomi tube, dst.
b. bersihkan tubuh pasien sesuai dengan agama pasien
c. kenakan pakaian sesuai keinginan pasien / keluarga atau kain kafan bila pasien beragama
islam
d. atur posisi supine dengan kedua tangan di sisi tubuh atau menyilang di atas abdomen
( posisi berdoa sesuai dengan agama yang dianut pasien )
e. lubang telinga, lubang hidung, anus diberi kapas lemak untuk menahan sekresi cairan yang
keluar.
f. Bila mata pasien tidak dapat menutup rapat, sementara diberi plester kecil pada ujungnya
g. Mulut pasien diusahakan tertutup rapat
h. Beri tanda pengenal / identitas, bereskan administrasi, seperti surat keterangan kematian,
dsb
i. Jenazah dibawa ke kamar jenazah / pulang setelah 2 jam kemudian