Anda di halaman 1dari 9

FILOSOFIMANAJEMEN PEMASARAN:

KONSEP PELANGGAN

Drs. Arrizal, M.Si


Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas

Abstrak
Artikel ini akan membahas tentang konsep pelanggan (customer
concept). Untuk membahas topik ini. mula-mula dibahas artikel Janny
C. Hoekstra (1999) berjudul," The Customer concept: The Basis for a
New Marketing Paradigm" dan pemikiran Philip Kotler (2003) tentang
"konsep pelanggan". Setelah itu, dibahas komentar penulis tentang
konsep pelanggan, penelitian lebih lanjut, dan latar belakang penelitian
lebih lanjut.

I. Filosofi Manajemen Pemasaran: pemasaran baru (keputusan manajemen


Konsep Pelanggan pemasaran baru) merupakan aplikasi
II. Konsep Pelanggan : Janny C. konsep pelanggan. Adopsi konsep
Hoekstra (1999) pemasaran menciptakan sembilan
Perkembangan terbaru teori keputusan manajemen pemasaran baru
pemasaran dan praktek pemasaran (aktivitas pemasaran baru) (new
penting diformulasikan dalam marketing activities) terdiri dari
paradigma pemasaran baru (new keputusan visi, tujuan, strategi, struktur
marketing paradigm). Paradigma organisasi, budaya, sistem informasi,
pemasaran baru ini terdiri dari tiga instrumen pemasaran, proses bisnis,
elemen, yaitu konsep pelanggan dan manajemen sumberdaya manusia.
(customer concept), aktivitas Instrumen pemasaran terdiri dari
pemasaran baru (new marketing produk, harga, distribusi, dan
activities), dan bidang pemasaran baru pelayanan pelanggan (customer
(new marketing domain)(Hoekstra et service). Secara umum, aktivitas
al,1999 : 43-76). pemasaran baru berfokus pada
Konsep pelanggan (customer manajemen pelanggan (managing
concept). Konsep pelanggan customer) dengan menciptakan
merupakan inti (core) paradigma keseimbangan alokasi dana investasi
pemasaran baru. Konsep pelanggan memuaskan pelanggan lama dan
adalah konsep pemasaran" baru (the menarik pelanggan baru (Hoekstra etal,
customer concept is the new marketing 1999 : 43-76).
concept). Konsep pelanggan Bidang pemasaran baru (new
menegaskan bahwa perusahaan harus marketing domain). Konsep pelanggan
menciptakan hubungan pelanggan menciptakan bidang pemasaran baru
sasaran individual terpilih (selected sebagai konsep sentral (central
individual target customer) bernilai concept) dalam perilaku perusahaan.
pelanggan superior (superior customer Konsep pelanggan menetapkan
values) untuk mendapatkan " laba pelanggan sebagai peran utama
jangka panjang melalui kepuasan (pivotal role) dalam orientasi
pelanggan, kepuasan partner, dan pemasaran. Bidang pemasaran baru
kepuasan pegawai (Hoekstra et al, merupakan tempat konsep pelanggan
1999 :43-76). dan aktivitas pemasaran baru
Aktivitas pemasaran baru diaplikasikan (Hoekstra etal, 1999 : 43-
(new marketing activities). Aktivitas 76).

21
1.2. Konsep Pelanggan : Philip diilustrasikan dalam gambar 1) Konsep
Kotler (2003) pelanggan mempunyai perspektif dari
Konsep pelanggan {customer luar-ke dalam. Konsep pelanggan
concept) berdiri di atas empat pilar, dimulai dari pelanggan individual,
yaitu pelanggan individual, kebutuhan berfokus pada kebutuhan ; pelanggan
; pelanggan dan nilai pelanggan, dan nilai pelanggan, mengintegrasikan
pemasaran satu-lawan-satu terpadu dan pemasaran satu-lawan-satu dan rantai
rantai nilai, dan pertumbuhan nilai, dan menghasilkan pertumbuhan
profitabilitas melalui menangkap profitabilitas dengan menangkap
pangsa pelanggan, kesetiaan pangsa pelanggan, kesetiaan
pelanggan, dan nilai seumur hidup pelanggan, dan nilai seumur hidup
pelanggan. Konsep pelanggan pelanggan (Kotler, 2003 :26).

Gambar 1. Konsep Pelanggan

sumber : Kotler, Philip. 2003. Marketing Management. Eleventh Edition. Upper


Saddle River, New Jersey : Prentice Hall, Inc : 26

Pelanggan individual (individual pesanan (Don Peppers dan Martha


customer). Banyak perusahaan beralih Rogers, 1993 dalam Kotler, 2003 :
dari pemasaran masal kepada 282). Pada milenium baru banyak
pemasaran mikro pada satu dari empat perusahaan beralih kepada segmen
tingkat berikut ini, yaitu pemasaran baru, yaitu beralih kepada segmen satu
segmen, pemasaran relung, pemasaran (Dibb, 2001 : 193-213). Selama
lokal, dan pemasaran individual berabad-abad pelanggan dilayani
(Kotler, 2003 : 279). Pemasaran mikro sebagai individu:tukang jahit membuat
tingkat paling tinggi mengarah pada pakaian. Teknologi baru khususnya
pemasaran pelanggan individual komputer, database, produksi robotik,
(individual customer marketing), dan media komunikasi instant seperti
pemasaran segmen satu, pemasaran electronic mail dan fax mendorong
satu-lawan-satu, atau pemasaran sesuai perusahaan untuk kembali kepada

22
pemasaran pesanan {customization yang paling tinggi. Nilai pelanggan
marketing). Pemasaran pesanan masal (customer delivered value) adalah
(mass customization marketing) adalah selisih antara nilai pelanggan total dan
kemampuan untuk mempersiapkan biaya pelanggan total; Nilai pelanggan
produk dan komunikasi yang total (total cutomer value) adalah
dirancang seeara individual dengan sekumpulan manfaat yang diharapkan
basis masal untuk memenuhi ; masing- oleh pelanggan dari produk tertentu.
masing kebutuhan pelanggan Biaya pelanggan total (total customer
individual (Kotler, 2003 :282). cost) adalah sekumpulan biaya yang
Kebutuhan pelanggan diharapkan oleh pelanggan yang
(customer needs). Perusahaan harus dibayarkan untuk mengevaluasi,
memahami kebutuhan pelanggan mendapatkan, menggunakan, dan
individual. Perusahaan harus berfokus membuang produk.
untuk menemukan dan memproduksi Pemasaran satu-lawan-satu
produk yang merefleksikan solusi terpadu {one-to-one marketing
pelanggan (customer solution) secara integration). Bila semua departemen
ekonomis (customer cost), suatu perusahaari bekerja sama untuk
menyenangkan (convenience), dan melayani kebutuhan pelanggan
dapat berkomunikasi efektif individual maka akan tercipta
(communication). Kebutuhan pemasaran satu-lawan-satu terpadu
pelanggan berfokus pada empat C (one-to-one marketing integration).
pelanggan (Robert Lauterborn, 1990 Pemasaran satu-lawan-satu terpadu
dalam Kotler, 2003 : 17). Perusahaan dapat terjadi pada dua level. Pertama,
memenuhi solusi pelanggan dengan berbagai fungsi pemasaran harus
produk. Produk terdiri dari lima level bekerja sama. Semua fungsi pemasaran
produk, yaitu manfaat inti, produk harus dikoordinasikan berdasarkan
dasar, produk yang diharapkan, produk sudut pandang pelanggan individual.
yang ditingkatkan, dan prroduk Kedua, pemasaran harus merangkul
potensial. Level produk paling dasar departemen-departemen lain yang
yang akan memenuhi solusi pelanggan harus juga "memikirkan; pelanggan
adalah manfaat inti (core benefit) individual". Untuk mendorong kerja
produk, yaitu manfaat dasar yang tim di antara . semua departemen,
sesungguhnya dibeli oleh pelanggan. perusahaan melaksanakan pemasaran
Contohnya, seorang tamu hotel internal dan pemasaran eksternal.
sesungguhnya membeli "-istirahat dan Pemasaran eksternal adalah pemasaran
tidur". Pemasar harus memandang yang diarahkan kepada pelanggan
dirinya sendiri sebagal pemberi individual di luar perusahaan.
manfaat dan pemberi solusi (Kotler, Pemasaran internal adalah tugas
2003 : 407 - 409). memperkerjakan, melatih, dan
Nilai pelanggan (customer memotivasi karyawan yang mampu
values). Peter Druker dalam Philip dan ingin melayani pelanggan
Kotler (2003 : 60- 61) mengatakan individual dengan baik. Memang,
bahwa tugas pertama perusahaan pemasaran internal harus mendahului
adalah "menciptakan pelanggan". pemasaran eksternal (Kotler, 2003 :
Bagaimanakah pelanggan memilih 17-27).
produk ?. Jawabannya, para pelanggan Rantai nilai (value chain).
akan membeli produk yang Perusahaan harus menawarkan produk
menawarkan pemberian nilai yang dapat memberikan nilai
pelanggan (customer delivered value) pelanggan (customer delivered value).

23
Bagaimanakah menciptakan nilai manajer pemasaran ?. Jawabannya, ada
pelanggan (cutomer delivered value) ?. enam filosofi (visi) manajer pemasaran
Jawabannya, Michael E. Porter (1985) yaitu konsep produksi, konsep produk,
dalam Kotler (2003 : 70-71) konsep penjualan, konsep pemasaran,
mengusulkan rantai nilai (value chain) konsep pemasaran masyarakat, dan
sebagai alat untuk mengidentifikasi
konsep pelanggan. Pada zaman
cara-cara menciptakan nilai pelanggan
(customer delivered value). Rantai sekarang, perusahaan jarang
nilai (value chain) mengidentifikasi menggunakan konsep produksi,
sembilan kegiatan strategis urttuk konsep produk, dan konsep penjualan.
menciptakan nilai pelanggan Pada zaman sekarang banyak
{customer delivered value), yaitu lima perusahaan beralih dari konsep
kegiatan utama dan empat kegiatan pemasaran kepada konsep pelanggan
pendukung. Kegiatan utama (Kotler, 2003 : 17-27 ; Hoekstra, 1999
mencenninkan urutan dari membawa : 43-76).
bahan mentah kepada perusahaan Apakah perbedaan konsep
(inbound logistics), mengkonversikan pelanggan, konsep penjualan dan
bahan mentah menjadi produk jadi konsep pemasaran ?. Jawabannya,
(operations), mengirim produk jadi perbedaan konsep pelanggan, konsep
(outbound logistics), memasarkan penjualan dan konsep pemasaran
produk jadi (marketing and sales), dan terletak pada empat pilar, yaitu titik
melayani pelanggan individual awal (starting point), fokus (focus),
(service). Kegiatan penunjang terdiri sarana (means), dan hasil (ends).
dari perolehan sumberdaya (bahan Perbedaan konsep pelanggan, konsep
baku), pengembangan teknologi, penjualan dan konsep pemasaran
manajemen sumberdaya manusia, dan diilustrasikan dalam gambar 2. Pertama,
prasarana perusahaan. Kegiatan titik awal (starting point). Konsep
penunjang dikerjakan oleh penjualan dimulai dari pabrik (factory).
departemen-departemen khusus Konsep pemasaran dimulai dari pasar
tertentu. sasaran (target market). Konsep
Pertumbuhan profitablitas pelanggan dimulai dari pelanggan
(profitable growth). Tujuan akhir individual (individual customer).
konsep pelanggan adalah membantu Kedua, fokus (focus). Konsep penjualan
perusahaan mencapai pertumbuhan berfokus pada produk yang ada
profitabilitas. Bagaimanakah (products). Kensep pemasaran berfokus
perusahaan mencapai pertumbuhan pada kebutuhan pelanggan (customer
profitabilitas ?. Jawabannya, needs). Konsep pelanggan berfokus pada
perusahaan mencapai pertumbuhan kebutuhan pelanggan (customer needs)
profitabilitas melalui menangkap dan nilai pelanggan (customer values).
pangsa pelanggan (capturing customer Ketiga, sarana (means). Konsep
share), kesetiaan pelanggan (customer penjualan menuntut penjualan dan
loyalty), dan nilai seumur hidup promosi untuk menghasilkan volume
pelanggan (customer life time value) penjualan (sales volume). Konsep
(Kotler, 2003 : 26). pemasaran menuntut koordinasi semua
aktivitas pemasaran (pemasaran
terintegrasi / integrated marketing)
II. Konsep Pelanggan : Komentar untuk menghasilkan kepuasan pelanggan
Konsep pelanggan merupakan (customer satisfaction). Konsep
salah satu filosofi (visi) manajer pelanggan menuntut koordinasi
pemasaran. Berapakah filosofi (visi) pemasaran satu-lawan-satu (one-to-one

24
marketing integration) dan rantai nilai Konsep pemasaran menghasilkan
(value chain) untuk menghasilkan laba (profits) melalui kepuasan
pangsa pelanggan (customer share), pelanggan (customer satisfaction): ,
kesetiaan pelanggan (customer Konsep pelanggan menghasilkan laba
loyalty), dan nilai seumur hidup melalui menangkap pangsa pelanggan
pelanggan (customer lifetime value). (capturing customer share), kesetiaan
Keempat, konsep penjualan pelanggan (customer loyalty), dan nilai
menghasilkan laba (profits) melalui seumur hidup pelanggan (customer
volume penjualan (sales volume). lifetime valued

Gambar 2. Konsep Penjualan, Konsep Pemasaran, dan Konsep Palanggan Titik

Sumber : Kotler, Philip. 2003. Marketing Management. Eleventh Edition. Upper Saddle River,
New Jersey : Prentice Hall, Inc : 20 dan 26

Pemikiran Janny C. Hoekstra Menangkap pangsa pelanggan,


(1999 : 43-76) dan Philip Kotler menciptakan kepuasan pelanggan,
(2003 : 17-27) sudah me'nciptakan kesetiaan pelanggan, dan nilai seumur
filosofi manajemen pemasaran hidup pelanggan selama-lamanya
(konsep pelanggan) yang sepanjang zaman akan tetap menjadi
mengatakan bahwa, "manajer perlu perhatian utama para manajer
menangkap pangsa pelanggan, perusahaan. Menangkap pangsa
menciptakan kepuasan pelanggan, pelanggan, menciptakan kepuasan
kesetiaan pelanggan, dan nilai pelanggan, kesetiaan pelanggan, dan
seumur hidup pelanggan untuk nilai seumur hidup pelanggan mendapat
meningkatkan profitabilitas

25
perhatian utama para manajer nilai seumur hidup pelanggan guna
perusahaan karena satu alasan. meningkatkan profitabilitas bakal
Alasannya adalah karena para menjadi tantangan sentral (central
manajer perusahaan bekerja challenge) bagi manajer pemasaran
mendapatkan laba (profitabilitas) era abad 21. Instrumen pemasaran
melalui menangkap pangsa (marketing mix) paling baru terdiri
pelanggan, menciptakan kepuasan dari produk, harga, distribusi, dan
pelanggan, kesetiaan pelanggan, dan promosi dalam era abad 21 tidak
nilai seumur hidup pelanggan. Oleh bakal dapat diterapkan secara efektif
karena itu, apabila manajer untuk menangkap pangsa pelanggan,
perusahaan tidak mampu menangkap kepuasan pelanggan, kesetiaan
pangsa pelanggan, menciptakan pelanggan, dan nilai seumur hidup
kepuasan pelanggan, kesetiaan pelanggan guna meningkatkan
pelanggan, dan nilai seumur hidup profitabilitas, dan bakal mudah
pelanggan untuk mendapatkan laba menyesatkan manajer pemasaran era
(profitabilitas), fflaka manajer abad 21 tanpa berpedoman teguh
perusahaan itu dinilai sebagai pada filosofi manajemen pemasaran
seorang manajer yang gagal. (konsep pelanggan), yaitu filosofi
Sebaliknya, apabila manajer yang memberikan pedoman bagi
perusahaan mampu menangkap manajer pemasaran era abad 21
pangsa pelanggan, menciptakan dalam mengambil keputusan
kepuasan pelanggan, kesetiaan manajemen pemasaran untuk
pelanggan, dan nilai seumur hidup menangkap pangsa pelanggan,
pelanggan untuk mendapatkan laba kepuasan pelanggan, kesetiaan
(profitabilitas), maka manajer pelanggan, dan nilai seumur hidup
perusahaan itu dinilai sebagai pelanggan guna meningkatkan
seorang manajer yang sukses. profitabilitas.
Dengan demikian perlunya manajer Konsep pemasaran mendapat
perusahaan menangkap pangsa kritik yang menyatakan bahwa konsep
pelanggan, menciptakan kepuasan pelanggan tidak dapat digunakan oleh
pelanggan, kesetiaan pelanggan, dan setiap perusahaan. Konsep pelanggan
nilai seumur hidup pelanggan membutuhkan investasi besar yang
hendaknya diterima sebagai bisa tidak layak dalam investasi
kenyataan hidup manajer. pengumpulan informasi, hardware,
Konsep pelanggan sangat baik software. Konsep pelanggan cocok
digunakan dan dipedomani manajer pada perusahaan yang memiliki
pemasaran era milenium baru (era banyak informasi pelanggan
abad 21) dalam mengambil individual, mempunyai banyak item
keputusan manajemen pemasaran produk, mempunyai produk sesuai
pesanan, dan mempunyai produk
untuk menangkap pangsa pelanggan,
bernilai tinggi. Konsep pelanggan
kepuasan pelanggan, kesetiaan
sering digunakan oleh pengecer jasa
pelanggan, dan nilai seumur hidup (hotel, bank, maskapai penerbangan)
pelanggan guna meningkatkan dan pemasar bisnis-ke-bisnis. Konsep
profitabilitas. Manajemen pemasaran pelanggan jarang digunakan oleh
memasuki era abad 21 harus perusahaan barang kemasan konsumen
berpedoman teguh pada filosofi dan pengecer barang kemasan
manajemen pemasaran (konsep konsumen (Kotler, 2003 : 26 dan 620 -
pelanggan). Fenomena menangkap 631).
pangsa pelanggan, kepuasan
pelanggan, kesetiaan pelanggan, dan

26
III. Adopsi dan Implimentasi Konsep dan pembeli ?. Keempat, apakah
Pelanggan : Penelitian Lebih Lanjut mengadopsi konsep pelanggan
Penulis menyarankan lima mendorong peningkatan profit
penelitian lebih lanjut tentang konsep (misalnya sebagai hasil peningkatan
pelanggan. Pertama, adopsi konsep kesetiaan .pelanggan dan) peningkatan
pelanggan. Kedua, pengaruh adopsi
konsep pelanggan terhadap struktur kepuasan pelanggan) ?, Kelima,
pasar. Ketiga, pengaruh adopsi apakah mengadopsi konsep pelanggan
konsep pelanggan terhadap mendorong pertumbuhan komunikasi
organisasi. Keempat, pengaruh dua arah untuk mendapatkan data awal
adopsi konsep pelanggan terhadap tentang kebutuhan pelanggan yang
pelanggan. Kelima, implimentasi belum dipenuhi oleh penjual ?.
konsep pelanggan. Keenam, apakah adopsi konsep
Penelitian adopsi konsep pelanggan berpengaruh terhadap
pelanggan. Pada penelitian ini peningkatan profitabilitas?
terdapat empat perumusan masalah. Penelitian pengaruh adopsi
Pertama, apakah perusahaan telah konsep pelanggan terhadap
mengadopsi konsep pelanggan ?. organisasi. Pada penelitian ini
Kedua, bagaimanakah kebijakan terdapat satu perumusan masalah,
perusahaan dalam mengadopsi yaitu apakah adopsi konsep pelanggan
konsep pelanggan ?. Ketiga, apakah mendorong peningkatan struktur
mengadopsi konsep pelanggan organisasi yang fleksibel?.
Penelitian pengaruh adopsi konsep
berhubungan dengan tipe produk,
tingkat heterogenitas pelanggan pelanggan terhadap pelanggan. Pada
dalam kebutuhan pelanggan ; atau penelitian ini terdapat empat
preferensi pelanggan, jumlah perumusan masalah. Pertama, apakah
pelanggan, dan tipologi pelanggan kemampuan pelanggan dan kemauan
(misalnya pelanggan versus pasar pelanggan dapat menjadi pelanggan
industry turbulensi dalam lingkungan aktif ?. Kedua, apakah kemauan
pasar, atau intensitas persaingan ?. pelanggan menjadi pelanggan aktif
Keempat, apakah adopsi konsep merupakan fenomena pelanggan-
pelanggan berhubungan dengan dependen ?. Ketiga, apakah
orientasi pasar suatu perusahaan ?. kemampuan pelanggan menjadi
Penelitian pengaruh adopsi pelanggan aktif merupakan fenomena
konsep pelanggan terhadap struktur product-specific ?. Keempat, apakah
pasar. Pada penelitian ini terdapat
pelanggan membutuhkan pendidikan
enam perumusan masalah. Pertama,
tentang cara menjadi pelanggan aktif
apakah mengadopsi konsep
dalam proses produksi dan proses
pelanggan mendorong pemilikan
data pelanggan oleh penjual pemasaran?.
individual ?. Kedua, apakah Penelitian implimentasi
mengadopsi konsep pelanggan konsep pelanggan. Pada penelitian ini
mendorong peningkatan kesetiaan terdapat tiga perumusan masalah.
pelanggan terhadap perusahaan atau Pertama, bagaimana menentukan nilai
merek individual (mungkin melalui seumur hidup pelanggan yang sudah
menghilangkah kendala yang ada?. Kedua, apakah aktivitas
ditimbulkan oleh pemilikan data
pemasaran dalam menjaga pelanggan
pelanggan) ?. Ketiga, apakah
mengadopsi konsep pelanggan yang sudah ada dan menarik pelanggan
mendorong peningkatan pelanggan baru?. Ketiga, apakah program
selektif dalam pertukaran oleh penjual pemasaran dirancang untuk membuat

27
pelanggan yang tidak tertarik implimentasi konsep pelanggan"
menjadi pelanggan yang tertarik ?. tersebut di atas, maka manajer
pemasaran akan dapat mengadopsi dan
IV. Fenomena Adopsi dan : mengimplimentasikan konsep
Implimentasi Konsep Pelanggan : pelanggan untuk meningkatkan
Latar Belakang Penelitian Lebih profitabilitas melalui menangkap
Lanjut pangsa pelanggan, kepuasan
Fenomena "adopsi dan pelanggan, kesetiaan pelanggan, dan
implimentasi konsep pelanggan" nilai seumur hidup pelanggan.
telah menjadi i salah satu ! fenomena Manajer pemasaran perlu memahami
manajemen pemasaran untuk bahwa "adopsi dan implimentasi
meningkatkan profitabilitas melalui konsep pelanggan" merupakan
menangkap pangsa pelanggan, fenomena manajemen pemasaran, dan
kepuasan pelanggan, kesetiaan manajer pemasaran harus mampu
pelanggan, dan nilai seumur hidup mengadopsi dan mengimplimentasikan
pelanggan. Fenomena "adopsi dan konsep pelanggan. Dengan demikian
implimentasi konsep pelanggan" dapat dikatakan bahwa manajer
penting diteliti oleh manajer pemasaran penting mengadopsi dan
pemasaran. Mengapa fenomena
mengimplimentasikan konsep
"adopsi dan implimentasi konsep
pelanggan untuk meningkatkan
pelanggan" penting diteliti oleh
profitabilitas melalui menangkap
manajer pemasaran ?. Mungkin;
lebih mudah menjawab pertanyaan pangsa pelanggan, kepuasan
ini dengan menyusun daftar pelanggan, kesetiaan pelanggan, dan
kesalahan "adopsi dan implimentasi nilai seumur hidup pelanggan.
konsep pelanggan" yang tidak ingin Berdasarkan latar belakang
dikerjakan manajer pemasaran ketika pemikiran di atas, maka manajer
mengerjakan manajemen pemasaran. pemasaran penting mengadopsi dan
Contohnya, konsep pelanggan mengimplimentasikan konsep
mempunyaiperspektif tidakdari luar- pelanggan untuk meningkatkan
ke dalam, konsep pelanggan dimulai profitabilitas melalui menangkap
tidak dari pelanggan individual, pangsa pelanggan, kepuasan
berfokus tidak pada kebutuhan pelanggan, kesetiaan pelanggan, dan
pelanggan dan nilai pelanggan, tidak nilai seumur hidup pelanggan. Dengan
mengintegrasikan pemasaran satu- demikian, para peneliti manajemen
lawan-satu dan rantai nilai,, 'dan pemasaran perlu meneliti "adopsi dan
tidak menghasilkan pertumbuhan implimentasi konsep pelanggan".
profitabilitas dengan menangkap
pangsa pelanggan, kepuasan REFERENSI
pelanggan, kesetiaan pelanggan, dan
nilai seumur hidup pelanggan. Dibb, Sally. 2001. New Millennium,
Akhirnya, dengan meneliti fenomena New Segments : Moving
"adopsi dan implimentasi konsep Towards the Segment of One ?.
pelanggan" maka manajer pemasaran Journal of Strategic Marketing.
"akan dapat menghindari kesalahan- 9. 193-213
kesalahan "adopsi dan implimentasi
konsep pelanggan" tersebut di atas. Hoekstra, Janny C, Peter S. H.
Dengan dapat menghindari Leeflang., and Dick R. Wittink.
kesalahan-kesalahan "adopsi dan 1999. The Customer concept :

28
The Basis for a New Marketing Peppars, Don., and Martha Rogers.
Paradigm. Journal of Market 1993. The One to One Future :
Focused Management. 4. 43 -76 Building Relationship One
Customer at a Time. New York :
Kotler, Philip. 2003. Marketing Currency / Doubleday. Dalam
Management. Eleventh Kotler, Philip. 2003. Marketing
Edition. Upper Saddle River, Management. Eleventh Edition.
New Jersey : Prentice Hall, Inc Upper Saddle River, New Jersey :
Prentice Hall, Inc
Michael E. Porter. 1985. Competitive
Advantage Creating and Robert Lauterborn. 1990. New
Sustaining Superior Marketing Litany : 4 P's Passe :
Performance. Simon and C-Words Take Over. Advertising
Schuster. Dalam Kotler, Philip. Age. Oktober 1 : 26. Dalam
2003. Marketing Management. Kotler, Philip. 2003. Marketing
Eleventh Edition. Upper Management. Eleventh Edition.
Saddle River, New Jersey : Upper Saddle River, New Jersey :
Prentice Hall, Inc Prentice Hall, Inc

29

Anda mungkin juga menyukai