Disusun oleh :
Rezky Andriyana A.N. (08151032)
Rizky Sunandar Ahmad (08151033)
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang....................................................................................................1
1.2. Tujuan.................................................................................................................2
1.3. Ruang Lingkup Wilayah.....................................................................................2
BAB II : PENDATAAN LAPANGAN
2.1. Penggunaan Lahan Makro dan Mikro................................................................3
2.1.1. Penggunaan Lahan Makro......................................................................3
2.1.2. Penggunaan Lahan Mikro.......................................................................4
2.2. Permassaaan bangunan.......................................................................................6
2.3. Sirkulasi dan Parkir.............................................................................................8
2.3.1. Sirkulasi..................................................................................................8
2.3.2. Geometri Jalan........................................................................................9
2.3.3. Sistem Parkir...........................................................................................9
2.4. Ruang Terbuka..................................................................................................10
2.5. Pedestrian..........................................................................................................12
2.6. Pendukung Aktifitas.........................................................................................13
2.7. Pertandaan.........................................................................................................14
2.8. Preservasi..........................................................................................................15
2.9. Perabot Jalan.....................................................................................................15
BAB III : PENUTUP
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................17
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Kawasan Jalan Abdi Praja...................................................................................2
Gambar 2.1. Penggunaan lahan di kawasan Jalan Abdi Praja..................................................3
Gambar 2.2. Pemukiman di kawasan Abdi Praja.....................................................................4
Gambar 2.3. Arah pergerakan di kawasan Jalan Abdi Praja....................................................9
Gambar 2.4. Geometri jalan Abdi Praja...................................................................................9
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Penggunaan lahan mikro di kawasan Jalan Abdi Praja............................................4
Tabel 2.2. Permassaan di kawasan Jalan Abdi Praja.................................................................7
Tabel 2.3. Sistem parkir di kawasan Jalan Abdi Praja............................................................10
Tabel 2.4. Ruang terbuka di kawasan Jalan Abdi Praja..........................................................11
Tabel 2.5. Kondisi pedestrian di kawasan Jalan Abdi Praja....................................................12
Tabel 2.6. Pendukung aktifitas di kawasan Jalan Abdi Praja..................................................13
Tabel 2.7. Pertandaan di kawasan Jalan Abdi Praja................................................................14
Tabel 2.8. Perabot jalan di kawasan Jalan Abdi Praja.............................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam membangun sebuah kota terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan, salah
satunya tahapan perancangan kota. Perancangan kota merupakan tahapan yang paling penting
dalam pembangunan sebuah kota karena merupakan jembatan penghubung antara
perencanaan kota dan perancangan arsitektur. Perancangan kota juga merupakan bagian dari
proses perencanaan kota yang memiliki peranan penting dalam mengetahui implementasi
produk perencanaan dua dimensi ke dalam wujud tiga dimensi agar sebuah produk
perencanaan yang dihasilkan oleh seorang planner tidak salah penafsiran oleh perencana
bangunan.
Perancangan kota itu sendiri tidak hanya untuk merancang wilayah dengan lingkup
skala kota akan tetapi juga skala regional, skala lingkungan, skala blok, skala distrik, skala
koridor, dll. Sebelum memulai untuk merancang sebuah kota, seorang planner harus mampu
mengetahui elemen-elemen perancangan kota sebagai langkah dasar. Elemen-elemen tersebut
meliputi penggunaan lahan (makro dan mikro), per-massa-an (KDB, KLB, ketinggian
bangunan, GSB, jarak antar bangunan, KDH, wujud bangunan), sirkulasi dan parkir, ruang
terbuka (daratan maupun perairan), pedestrian, pendukung aktivitas, per-tanda-an, preservasi,
serta perabot ruang luar (street furniture). Pada sebuah kota, elemen-elemen tersebut pasti
telah direncanakan untuk mendukung aktifitas penduduknya. Akan tetapi, dalam penerapan
elemen-elemen tersebut di lapangan pasti terdapat perbedaan dengan apa yang telah
direncanakan, sebagai contohnya di kota Balikpapan.
Kota Balikpapan yang merupakan pintu gerbang lalu lintas di Kalimantan Timur
memiliki tingkat perkembangan yang sangat pesat, salah satunya pada kawasan Jalan Abdi
Praja. Kawasan tersebut pada awalnya merupakan kawasan perumahan, akan tetapi seiring
berjalannya waktu kegiatan pada kawasan tersebut bertambah mulai dari kegiatan
pendidikan, kantor pemerintahan, sampai kegiatan perdagangan dan jasa yang juga membuat
lalu lintas di kawasan tersebut semakin padat. Dengan perubahan kawasan tersebut yang
cukup signifikan, dibutuhkan pula elemen-elemen perancangan kota yang memadai untuk
mendukung semua aktitas penduduk di kawasan tersebut. Oleh karena itu, sebagai langkah
awal untuk merencanakan kawasan tersebut kedepannya harus dilakukan inventarisasi
kondisi eksisting elemen-elemen perancangan kota di kawasan tersebut.
Tugas 1 Perancangan Kota : Inventarisasi elemen perancangan kota| 1
1.2. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menginventarisasikan (hanya melakukan
pendataan) elemen perancangan kota pada koridor Jalan Abdi Praja. Elemen
perancangan kota yang didata meliputi: penggunaan lahan makro dan mikro; per-massa-an
(KDB, ketinggian, GSB, jarak antar bangunan, KDH, wujud bangunan); sirkulasi dan parkir;
ruang terbuka (daratan dan perairan); pedestrian; pendukung aktivitas; per-tanda-an;
preservasi; perabot jalan (street furniture).
BAB II
PENDATAAN LAPANGAN
2.1. Pengunaan Lahan Makro dan Mikro
Dalam perancangan kota, elemen yang menjadi dasar perancangan kota adalah
penggunaan lahan (Land Use). Hal ini disebabkan karena segala aktifitas yang terjadi di
perkotaan berawal dari tata guna lahan yang telah direncanakan. Pada dasarnya, prinsip
pengaturan pengguaan lahan bertujuan untuk mengatur antara kesesuaian lahan dengan
aktifitas yang akan dibangun diatasnya, sehingga dapat memberikan gambaran keseluruhan
bagaimana daerah-daerah pada suatu kawasan seharusnya berfungsi. Penggunaan lahan
terbagi menjadi dua yaitu berdasarkan fungsinya, yaitu penggunaan lahan makro dan
penggunaan lahan mikro. Berikut peta penggunaan lahan di kawasan Jalan Abdi Praja.
Gambar
Keterangan
lahan mikro
Permukiman
Salah satu
rumah di
kawasan Jalan
Abdi Praja
Perdagangan
Toko
dan jasa
Swalayan di
kawasan Jalan
Abdi Praja
Warung makan
di kawasan
Jalan Abdi
Praja
Mebel di
kawasan Jalan
Abdi Praja
Kantor
Kantor Badan
pemerintahan
Narkotika
Nasional
Fasilitas umum
SMA Negeri 5
Balikpapan
Klinik dan
apotek di
kawasan Jalan
Abdi Praja
Lapangan tenis
di kawasan
Jalan Abdi
Praja
Ruang terbuka
Taman Tiga
Generasi
Gambar
Keterangan
Ketinggian bangunan
1-2 lantai;
jarak antar bangunan
0-2 meter;
GSB 5-7 meter;
KDB 80%-90%;
KLB 80%-120%;
KDH 5%-15%.
Perdagangan dan
Ketinggian bangunan
jasa
1-2 lantai;
jarak antar bangunan
0-1 meter;
GSB 4-5 meter;
KDB 90%-100%;
KLB 90%-200%;
KDH 0%-5%.
Fasilitas umum
Ketinggian bangunan
1-3 lantai;
jarak antar bangunan
5-10 meter;
GSB 10-15 meter;
KDB 60%-80%;
KLB 120%-200%;
KDH 20%-30%.
Sumber: Survei Primer, 4 September 2016 dan 15 September 2016.
umum dan perdagangan dan jasa di kawasan tersebut belum memiliki lahan parkir yang
memadai. Berikut foto kondisi penggunaan sistem parkir di kawasan Jalan Abdi Praja.
Tabel 2.3. Sistem parkir di kawasan Jalan Abdi Praja.
Jenis
Sistem
Gambar
Keterangan
Parkir
On road
Parkir on
road di Jalan
Abdi Praja
Off road
Lahan parkir
off road di
kantor BNN.
Gambar
Keterangan
Ruang terbuka
Taman Tiga
hijau publik
Generasi yang
berada di
kawasan Jalan
Abdi Praja.
Ruang terbuka
Taman
hijau privat
pekarangan dari
salah satu rumah
penduduk di
kawasan Jalan
Abdi Praja
Lapangan tenis di
hijau
kawasan Jalan
Abdi Praja.
Ruang terbuka
Saluran drainase
hijau perairan
di kawasan Jalan
Abdi Praja
2.5. Pedestrian
Pedestrian merupakan salah satu elemen perancangan kota yang sangat dibutuhkan
keberadaannya khususnya oleh para pejalan kaki. Dikarenakan dengan adanya pedestrian di
sebuah jalan akan memberikan rasa aman, nyaman, serta kemudahan bergerak dari suatu
tempat ke tempat lain bagi pejalan kaki. Berikut kondisi pedestrian yang ada di kawasan
Jalan Abdi Praja.
Tabel 2.5. Kondisi pedestrian di kawasan Jalan Abdi Praja.
Ada/Tidak
Pedestrian
Ada
Gambar
Keterangan
Pedestrian yang
ada di kawasan
Jalan Abdi Praja
kurang terawat
Tidak ada
Pedestrian masih
belum memadai di
kawasan Jalan
Abdi Praja
Gambar
Keterangan
Gambar
Taman Tiga
Generasi yang
berada di
kawasan Jalan
Abdi Praja
Sarana pendidikan
SMA Negeri 5
Balikpapan yang
berada di
kawasan Jalan
Abdi Praja
Sarana olahraga
Lapangan tenis
yang berada di
kawasan Jalan
Abdi Praja
Perdagangan
Pedagang Kaki
Lima (PKL) yang
ada di kawasan
Jalan Abdi Praja
Fasilitas kesehatan
Klinik kesehatan
dan apotek yang
berada di
kawasan Jalan
Abdi Praja
2.7. Pertandaan
Pertandaan (signage) adalah objek-objek yang digunakan untuk memberikan informasi
secara visual kepada manusia. Pertandaan yang dimaksud meliputi petunjuk arah jalan,
rambu lalu lintas, media iklan, dan bentuk lainnya. Berikut jenis-jenis pertandaan yang
terdapat di kawasan Jalan Abdi Praja.
Tabel 2.7. Pertandaan di kawasan Jalan Abdi Praja
Jenis Pertandaan
Rambu lalu lintas
Gambar
Keterangan
Penunjuk arah
yang ada di
kawasan Jalan
Abdi Praja
Baliho
Papan baliho
Adipura di
kawasan Jalan
Abdi Praja
Gambar
Keterangan
Tempat
pembuangan
sampah sementara
di kawasan Jalan
Abdi Praja
Pot jalan
Lampu jalan
Lampu
penerangan jalan
yang ada di
Kawasan Jalan
Abdi Praja
Pertandaan
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Setelah di lakukannya inventarisasi elemen perancangan kota di kawasan Jalan Abdi
Praja maka dapat disimpulkan :
Penggunaan lahan makro di kawasan Jalan Abdi Praja adalah Permukiman dan
penggunaan lahan mikro di kawasan Jalan Abdi Praja terdiri dari perdagangan dan jasa,
fasilitas umum, kantor pemerintahan, dan ruang terbuka.
Permassaan bangunan di kawasan Jalan Abdi Praja memiliki kepadatan yang tinggi
serta rata-rata ketinggian bangunan adalah satu lantai untuk pemukiman dan 2 lantai
untuk perdagangan dan jasa.
Terdapat 4 pola sirkulasi di kawasan Jalan Abdi Praja dan terdapat 2 jenis sistem parkir
di kawasan Jalan Abdi Praja yaitu parkir on street dan off street .
Di kawasan Jalan Abdi Praja terdapat 2 jenis ruang terbuka yaitu ruang terbuka hijau
(RTH) dan ruang terbuka non-hijau. Juga terdapat 3 jenis ruang terbuka hijau, yaitu
RTH publik, RTH privat, dan RTH perairan.
Pedestrian di kawasan Jalan Abdi Praja masih belum memadai dan juga kurang terawat.
Pendukung aktifitas yang ada di kawasan Jalan Abdi Praja antara lain taman kota,
sarana pendidikan, sarana olahraga, fasilitas kesehatan, dan perdagangan.
Pertandaan yang terdapat di kawasan Jalan Abdi Praja adalah rambu lalulintas, rambu
nama jalan, dan baliho.
Perabot jalan yang terdapat di kawasan Jalan Abdi Praja antara lain tempat sampat, pot
jalan, lampu jalan, dan pertandaan.
Semua elemen tersebut menajadi ciri khas dari kawasan Jalan Abdi Praja dan diperlukan
adanya perawatan agar elemen-elemen tersebut dapat terus ada dan dilakukan penambahan
agar semakin lengkap dan dapat menunjang aktifitas yang ada di kawasan Jalan Abdi Praja
untuk kedepannya.