Anda di halaman 1dari 43

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Assalamualaikum Wr Wb

FAKTOR PENENTU
PENGGUNAAN LAHAN
TATA GUNA LAHAN
(PW1210)

1. MAKSIMAL KETERLAMBATAN 15 MENIT DARI PERKULIAHAN


DIMULAI
2. BERPAKAIAN YANG SOPAN DAN RAPI, BAGI YANG MENGENAKAN
KAOS DAN TIDAK BERSEPATU TIDAK DIPERKENANKAN MENGIKTI
PERKULIAHAN
3. PENGUMPULAN TUGAS INDIVIDU DAN KELOMPOK HARUS SESUAI
DENGAN JADWAL YANG DISEPAKATI (TIDAK ADA KELONGGARAN
WAKTU UNTUK ALASAN APAPUN)
4. APABILA DITEMUKAN SUBSTANSI TUGAS DAN ATAU UJIAN YANG
SAMA PERSIS (COPY PASTE) MAKA DIANGGAP TIDAK
MENGUMPULKAN/ TIDAK ADA NILAI
5. DILARANG TITIP ABSEN!

KONTRAK PERKULIAHAN

KEY CONCEPT

FAKTOR
KEPENDUDUKAN

FAKTOR
EKONOMI

TRANSPORTASI

FAKTOR
LINGKUNGAN

INFRASTRUKTUR

Lahan dalam Lingkup Perencanaan Ruang


ANGKASA / UDARA
Bagian-bagian ruang yang
ada di atas permukaan
dengan berbagai sumber
daya alamnya
PERMUKAAN BUMI
Lahan, air permukaan, hutan,
perkebunan, pertanian, dll

DALAM TANAH
Sumber daya mineral, air
tanah dll

ELEMEN PENGGUNAAN LAHAN


Pola penggunaan lahan menggambarkan suatu sistem aktivitas
Chapin et al. (1995:197-198),

Aktivitas

Manusia

Lokasi

PENGGUNAAN LAHAN PERKOTAAN


KAWASAN PERKOTAAN : (UU 26/2007)
wilayah yang mempunyai kegiatan utama
bukan pertanian dengan susunan fungsi
kawasan sebagai tempat permukiman
perkotaan, pemusatan dan distribusi
pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan
sosial, dan kegiatan ekonomi.
CIRI KHAS PENGGUNAAN LAHAN
PERKOTAAN:
Intensitas lahan yang lebih besar;
Keterkaitan antar unit-unit
penggunaan lahan sangat erat; dan
Ukuran unit-unit penggunaan lahan
didominasi luasan yang lebih kecil

KLASIFIKASI PENGGUNAAN LAHAN PERKOTAAN


PERUMAHAN
Kelompok bangunan rumah yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau
lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana
lingkungan
PERDAGANGAN
Tempat kegiatan transaksi barang dan jasa, secara fisik berupa
bangunan pasar, toko, pertokoan, mall, plaza, serta pergudangan

INDUSTRI
Bangunan untuk kegiatan ekonomi berupa proses pengolahan bahanbahan baku menjadi barang jadi/ setengah jadi

JASA
Kegiatan pelayanan pemerintahan, komersial, semi komersial, sosial dan
budaya masyarakat kota
Sumber: Kementerian Agraria dan Tata Ruang

KLASIFIKASI PENGGUNAAN LAHAN PERKOTAAN


TANAH TIDAK ADA BANGUNAN
Areal tanah yang belum atau tidak digunakan untuk bangunan
perkotaan. Misalnya tanah kosong, areal pertanian lahan basah dan
kering, tambak, dan hutan

TAMAN
Areal tanah yang berfungsi sebagai ruang terbuka, hutan kota atau
taman kota

PERAIRAN
Areal genangan atau aliran air permanen atau musiman yang terjadi
secara buatan atau alami

Sumber: Kementerian Agraria dan Tata Ruang

KLASIFIKASI PENGGUNAAN LAHAN PERKOTAAN


PERMUKIMAN : RESIDENTIAL, INSTITUTUTIONAL & COMMUNAL
ACCOMODATION
TRANSPORT & UTILITIES : HIGHWAYS & ROAD TRANSPORT, TRANSPORT,
UTILITIES

INDUSTRI DAN PERDAGANGAN JASA : INDUSTRY, OFFICES, RETAILING,


STORAGE & WAREHOUSING
FASILITAS UMUM DAN SOSIAL : COMMUNITY BUILDING, LEISURE &
RECREATIONAL BUILDINGS
LAHAN CADANGAN : LAND PREVIOUSLY DEVELOVED, dll

PENGGUNAAN LAHAN PEDESAAN

Kegiatan ekonomi bergantung pada kota dalam hal pemasaran dan biaya (modal)
Pekerjaan utama adalah pertanian dan proses pengolahan pertanian
Teknologi sangat sederhana
Industri/ usaha kecil dan menengah
Permasalah pemasaran dan permodalan

CIRI-CIRI:
Dominasi penggunaan untuk kegiatan
pertanian dalam arti luas,yang mencakup
pertanian tanaman pangan, perkebunan,
kebun, hutan, perikanan, dan peternakan
Unit-unit kegiatan pertanian memerlukan
tanah yang cukup luas
Klasifikasi penggunaan tanah perdesaan
tidak sedetail penggunaan tanah
perkotaan
Tanah di pedesaan digunakan bagI
kehidupan sosial dan kehidupan ekonomi
Sistem pertanian yang tradisional

KLASIFIKASI PENGGUNAAN LAHAN PEDESAAN


PERKAMPUNGAN
Areal tanah yang digunakan untuk kelompok bangunan sebagai tempat tinggal
penduduk dan dihuni secara menetap (bangunan dan pekarangan)
INDUSTRI
Areal tanah yang digunakan untuk kegiatan ekonomi berupa proses pengolahan
bahan-bahan baku menjadi barang jadi/ setengah jadi dan atau setengah jadi
menjadi barang jadi
PERTAMBANGAN
Areal tanah yang dieksploitasi bagi pengambilan atau penggalian bahan-bahan
tambang yang dilakuan secara terbuka atau tertutup
PERSAWAHAN
Areal pertanian yang terdiri dari petak-petak pematang yang digenangi air
secara periodik atau terus menerus. Terdiri dari sawah beririgasi, non irigasi

PERTANIAN TANAMAN KERING SEMUSIM


Areal tanah pertanian yang tidak pernah dialiri dan mayoritas ditanami dengan tanaman
umur pendek, berupa pertanian tegalan dan ladang

KEBUN
Areal tanah yang ditanami tanaman keras dengan satu jenis tanaman keras atau
tanaman keras dengan tanaman semusim

KLASIFIKASI PENGGUNAAN LAHAN PEDESAAN


PERKEBUNAN
Areal tanah yang ditanami tanaman keras dengan satu jenis tanaman yang
dominan, yang mencakup perkebunan besar dan perkebunan rakyat, yang
diusahakan oleh perorangan atay badan usaha
PADANG
Areal tanah yang hanya ditumbuhi tanaman rendah dari keluarga rumput dan
semak
HUTAN
Areal tanah yang ditumbuhi oleh pepohonan yang tajuk pohonnya dapat saling
menutupi/ bergesakan
PERAIRAN DARAT
Areal tanah yang digenangi air tawar secara permanen, baik buatan atau alami.
Contoh kolam air tawar, tambak, waduk, dan telaga

TANAH TERBUKA
Areal tanah yang tidak ditumbuhi tanaman, tidak digarap karena tidak subur, menjadi
tidak subur karena digarap atau ditambang, atau karena dibuak sementara

LAIN LAIN
Areal tanah yang dipergunakan bagi prasarana seperti jalan, sungai, bendungan,
serta saluran yang merupakan buatan manusia maupun alami

KLASIFIKASI PENGGUNAAN LAHAN PEDESAAN

KLASIFIKASI PENGGUNAAN LAHAN PEDESAAN

PERMASALAHAN LAHAN PEDESAAN


Alih fungsi hutan menjadi ladang atau tegalan sehingga hutan menjadi gundul
menyebabkan penurunan kualitas lahan, erosi/longsor, mengganggu kelestarian
sumber air dan menyebabkan kekeringan
Menurunnya jumlah luasan hutan lindung

Bekas kegiatan pertambangan merusak lahan di sekitarnya


Kondisi kelerengan yang curam terutama di daerag pegunungan menjadi kendala
dalam pengembangan kawasan khususnya pengembangan infrastruktur jaringan jalan
Lahan potensi longsor, perusakan hutan, dan tanah yang subur

BAGAIMANA GUNA LAHAN TERBENTUK?


FISIK DAN LINGKUNGAN ?
KEPENDUDUKAN ?
SOSIAL ?

EKONOMI ?
INFRASTRUKTUR ?

FAKTOR FISIK dan LINGKUNGAN

MORFOLOGI
Kondisi morfologi yang bermacam-macam seperti: pegunungan, perbukitan,
bergelombang, landai dan datar akan menimbulkan penggunaan lahan yang berbedabeda.
Pada daerah yang memiliki kondisi morfologi berbentuk pegunungan yang berfungsi
sebagai daerah tangkapan hujan, biasanya ditumbuhi vegetasi yang masih alami atau
juga masih bisa disebut dengan hutan.
Pada daerah yang memiliki kondisi morfologi yang bergelombang mulai terlihat
kegiatan manusia yang berupa industri. Sama halnya dengan penggunaan lahan di
daerah yang bermorfologi dataran.
Pada daerah perbukitan yang lahannya hutan lindung dan hutan produksi maka
pada lereng tengah dan bawah biasanya digunakan untuk perkebunan dan
pesawahan serta pertanian lahan kering.

FAKTOR FISIK DAN LINGKUNGAN

IKLIM
Keanekaragaman kondisi iklim akan mempengaruhi pada penggunaan lahan.
Perbedaan kondisi iklim ini dapat dilihat dari unsur-unsurnya seperti: Suhu udara, tekanan
udara, angin, kelembapan udara, awan, hujan.
TANAH
bahan induk berupa endapan pasir kuarsa akan membentuk tanah yang mirip dengan tanah
podsolik kuning. Jenis tanah ini biasanya cocok digunakan untuk berladang dan berkebun.
batuan induk alluvial akan membentuk tanah alluvial, tanah ini biasanya terdapat di
sepanjang aliran sungai besar, tanahnya merupakan campuran yang mengandung unsur hara
sehingga merupakan tanah yang cukup subur untuk lahan pertanian.
Pada daerah yang beriklim tropika humid dengan batuan vulkanik akan membentuk tanah
latosol dengan warna merah, karena itu daerah ini penggunaan lahannya berupa pertanian,
tanah jenis ini memang bersifat potensial untuk pertanian. Tanah yang berasal dari abu
vulkanik adalah tanah regosol abu vulkan, tanah ini kaya akan unsur hara tanaman tetapi
belum bisa digunakan karena masih mengalami pelapukan.

FAKTOR KEPENDUDUKAN

Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk
Kepadatan penduduk
Persebaran penduduk
Struktur penduduk berdasarkan jenis kelamin, usia, mata pencaharian, dll

Proses Penduduk
Kelahiran
Kematian
Migrasi (imigrasi dan emigrasi)

Bagaimana pengaruh keadaan penduduk terhadap penggunaan lahan ?

FAKTOR KEPENDUDUKAN
2. SUBURBANISASI - PENDUDUK
TINGGAL DAN BERAKTIVITAS DI
PINGGIRAN KOTA (EDGE)

1. URBANISASI - PERPINDAHAN
DESA - KOTA

KOTA

4. KONURBANISASI
PENDUDUK TINGGAL DAN
BERAKTIVITAS DI URBAN
FRINGE

3. REURBANISASI PENDUDUK
KEMBALI MASUK KOTA

FAKTOR KEPENDUDUKAN (lingkungan sosial)

Lingkungan Sosial Penduduk


pola kendali (agama, adat istiadat, tradisi, kebiasaan)
Norma, nilai, budaya
Hubungan yang kuat antar masyarakat
Masyarakat sesepuh memiliki peran penting dalam masyarakat
Key persons memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan
perangkat desa
Pola kegiatan sosial (berkeluarga)
Pola kegiatan ekonomi (bekerja)
Pekerjaan utama penduduk
tergantung pada tingkat pendidikan dan keahlian
Pola binaan (segala sesuatu yang dibangun dan dibuat oleh manusia)
PERILAKU MASYARAKAT
Konsentrasi penduduk
Pemusatan dan pemencaran, atau terkumpulnya penduduk disebabkan oleh
prasarana sosial ekonomi.
Segregasi penduduk (terkumpulnya kelompok sejenis sehingga terpisah dari
kelompok yang lain).
Dominasi penduduk atau hal yang menonjol (misalnya prestise untuk tinggal di
bagian kota tertentu).

FAKTOR KEPENDUDUKAN & SOSIAL

Pertumbuhan penduduk di suatu daerah akan mempengaruhi penggunaan lahan.


Lahan yang semula diperuntukan untuk pertanian dapat berubah fungsi menjadi
permukiman, industri, dan fasilitas umum lainnya.

Tingkat pendidkan yang lebih tinggi mempengaruhi penggunaan lahan untuk


diusahakan secara semakin efektif dan efisien. Tingkat pendidikan yang rendah
mengakibatkan penggunaan lahan cenderung bersifat tradisional. (sesuai dengan
dominasi mata pencaharian)

PENGARUH LAINNYA ?

FAKTOR EKONOMI

Lahan dan tanah yang terjangkau -> HARGA LAHAN


Jaminan kredit/ pinjaman dari pemerintah menyebabkan pengembangan
pada daerah pinggiran kota
Harga BBM dan pembangunan jalan raya meningkatkan penggunaan
kendaraan bermotor
Penurunan pajak meningkatkan kepemilikan rumah
Peningkatan pendapatan penduduk

UPAYA:
Pengendalian penggunaan lahan dan perluasan kota dengan menggunakan
pajak property
Smart growth
Mengurangi kepemilikan

FAKTOR EKONOMI

R
Rent
(harga /
luasan)

R
Jarak ke Pusat
Kota

POLA PEMANFAATAN LAHAN PERKOTAAN


Ditentukan oleh skala ekonomi
dan aglomerasi, dimana jarang
ditemukan kawasan perkotaan
dengan bagian luar yang
memiliki kepadatan rendah
Orang lebih suka pada tempat
yang dekat dengan semua pusat
kegiatan (kerja, sekolah,
belanja, huburan, dan lainnya)
karena menghemat biaya
perjalanan sesuai jarak
Tergantung pada sifat
lingkungan sekitar (misal:
memiliki tetangga yang baik dan
sesuai dengan status sosial, maka
seseorang akan bersedia
membayar lebih mahal)

URBAN SPRAWL DI PERKOTAAN


URBAN SPRAWL adalah perluasan area / kawasan kota hingga ke kawasan
perdesaan
Penyebab:
Semakin banyak penduduk yang ingin hidup di area kota;
Minimnya ruang untuk permukiman baru, perluasan industri, jaringan
transportasi, RTH, dll;
Kota mulai merambah wiayah yang masih belum terbangun; dan
Dapat merubah lahan desa terdekat (lahan pertanian, hutan).

PERMASALAHAN LAHANPERKOTAAN

DAMPAK PERUBAHAN LAHAN AKIBAT


FAKTOR EKONOMI

Hilangnya
lahan
pertanian dan
Ruang
Terbuka Hijau

Timbulnya
penggunaan
lahan Mix use

Hilangnya
perdagangan
di pusat kota
lama

Menciptakan
polusi dan
kemacetan
lalu lintas

FAKTOR TRANSPORTASI dan INFRASTRUKTUR

Sebaran geografis antara tata guna lahan (sistem kegiatan) serta kapasitas dan
lokasi dari fasilitas tansportasi (sistem jaringan) digabungkan untuk mendapatkan
arus dan pola pergerakan lalu lintas di daerah perkotaan (sistem pergerakan)
Besarnya arus dan pola pergerakan lalulintas sebah kota dapat memberikan
umpan balik untuk menetapkan lokasi tata guna lahan yang membutuhkan
prasarana baru

SISTEM
JARINGAN

SISTEM
KEGIATAN

SISTEM
PERGERAKAN

INTEGRASI TATA GUNA LAHAN

FAKTOR TRANSPORTASI DAN INFRASTRUKTUR

Eksistensi dari urban edge, yaitu faktor sub urbanisasi


Restrukturaisasi atau pembaharuan di pusat wilayah
Pengembangan infrastruktur, terutama jaringan transportasi
Faktor pengembangan industri yang menjauhi pusat kota atau spill over effect dari
kegiatan industri, serta berkembangnya wilayah pinggiran sebagai pusat kegiatan
tertentu
Fasilitas-fasilitas khusus tertentu (specialized facilities)
Contoh: kawasan pelabuhan akan leih menguntungkan apabila terletak di dekat
infrastruktur penunjangnya, seperti jalan tol, fasilitas bongkar muat, dll
Pengelompokan infrastruktur tertentu, berdampak pada peningkatan konsentrasi
konsumen potensial
Konsentrasi jalur pejalan kaki, pemusatan fasilitas transportasi, air bersih, dan
limbah, akan dipilih untuk pengembangan kawasan perumahan baru, perdagangan
jasa, serta kawasan industri

FAKTOR TRANSPORTASI SISTEM KEGIATAN


Penumpukan kuantitas & kualitas kegiatan
o Urbanisasi; kota-kota metropolitan
o Ribbon development;
rumah -> toko/kantor
Penyebaran kuantitas & kualitas kegiatan
o Tersebarnya pusat-pusat kegiatan; rendahnya
volume pergerakan orang /barang
Lain-lain
o Kesenjangan kota vs desa/wilayah sekitar
o Kesenjangan antar kota/wilayah
o Kesenjangan antar negara

FAKTOR TRANSPORTASI SISTEM JARINGAN


Kuantitas dan/atau kualitas rendah pertumbuhan
lambat
Sistem hirarki jaringan (tol vs kolektor , rel KA
vsjalan, hirarki jaringan vs moda. Hirarki terminal,
antar moda)
Tidak efisien; kuantitas-kualitas angkutan umum;
land-use on street (PKL. Bengkel, garasi,dll)
Polusi, energi

FAKTOR TRANSPORTASI SISTEM PERGERAKAN


Antar Waktu & Lokasi
Makin menumpuk pada waktu puncak; makin
memusat pada lokasi tertentu
kemacetan (jam kerja-sekolah, waktu libur/hari
raya)
Antar Moda
Belum terpadu
Dominasi LV dan MV (polusi, energi);
LOS angkutan umum rendah (polusi, kecelakaan,
kejahatan), mixed traffic
Pola spasial yang paling berperan adalah:
industri, perkantoran, permukiman,
pertokoan, pendidikan

CONCENTRIC MODEL

SECTORAL MODEL

MULTIPLE NUCLEI MODEL

See you next


week

,,,,,,,,,,

TERIMA KASIH
Whats Your Message?
Wassalamualaikum Wb Wb

Anda mungkin juga menyukai