INFEKSI PRIMER VIRUS HERPES SIMPLEX

Infeksi primer HSV terjadi pada pasien yang tidak memiliki imunitas setelah
sebelumnya juga pernah berkontak dengan HSV.Kebanyakan infeksi oral HSV
terjadi karena HSV1. tapi infeksi primer oral HSV2 juga dapat terjadikebanyakan
karena kontak oral-genital. Infeksi pada jari dari professional yang sehat dapat terjadi
selama perawatan dari pasien yang terinfeksi. Dokter gigi dapat mengalami lesi
primer di jari-jarinya jika berkontak dengan lesi di mulut atau saliva pasien yang
ternyata merupakan karier HAV yang asimtomatik.
Pasien dengan infeksi primer HSV datang dengan full-blown penyakit oral
dan sistemik. Masa inkubasi pada umumnya adalah lima hingga tuuh hari tapi dapat
berlangsung dari dua hingga dua belas hari.
Pasien dengan herpes oral primer memiliki sejarah gejala prodoromal
generalisata yang mendahului lesi local satu hingga dua hari sebelumnya. Informasi
ini berguna dalam membedakan infeksi virus ini dengan stomatitis alergi atau
eritema multiforme, yang mana lesi lokal dan gejala sistemik muncul bersamaan.
Gejala umum ini termasuk diantaranya demam, sakit kepala, malaise, mual, dan
muntah.
Sekitar satu hingga dua hari setelah gejala prodromal terjadi, vesikel kecil
muncul pada mukosa oral berupa vesikel berdinding tipis dikelilingi dengan dasar
terinflamasi. Vesikel-vesikel ini cepat pecah, meninggalkan ulkus diskrit yang bundar
dan dangkal. Lesi terjadi pada seluruh bagian mukosa. Selama penyakit berkembang,
beberapa lesi dapat bersatu, membentuk lesi ireguler yang lebih besar lagi.
Kriteria informasi diagnose yang penting pada penyakit ini adalah munculnya
gingivitis marginalis akut generalisata. Seluruh gingiva membengkak dan mengalami
inflamasi. Beberapa ulkus gingiva kecil sering muncul. Pemeriksaan faring posterior
memperlihatkan adanya inflamasi, dan nodus limfa submandibular serta servikal
terlihat membesar dan lunak. Pada beberapa kejadian, HSV primer dapat
menyebabkan lesi pada kulit labial dan fasialtanpa adanya lesi intra oral.