Atik Kurnia
21030114120077
Imam Rosyidin
21030114120093
Rafidha Hapsari
21030114130155
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan berkat dan rahmat-Nya
sehingga dapat tersusunlah makalah ini dengan baik dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terimakasih kepada Bapak Diyono Iksan selaku dosen mata kuliah UO II
Mekanika Fluida sebagai pembimbing dalam pembuatan makalah ini, juga teman-teman, dan
segala pihak yang terkait.
Makalah ini berisi materi tentang Proses Kompresi Gas Butana 1 Atm, Suhu Kamar Menjadi
Lpg Kapasitas 16 Ton/Jam yang membahas pengertian, sifat fisis dan kimia udara, rancangan
Tim Penyusun
DAFTAR PUSTAKA
COVER.........................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR....................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................4
1.2 Tujuan..................................................................................................................................4
1.3 Manfaat................................................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................5
2.1 Kompresi.............................................................................................................................5
2.2 LPG......................................................................................................................................6
2.3 Persyaratan LPG..................................................................................................................6
2.4 Sifat Sifat LPG.....................................................................................................................7
2.5 Proses Pemisahan LPG........................................................................................................8
2.6 Butana..................................................................................................................................8
2.7 Sifat Butana.........................................................................................................................9
BAB III DESKRIPSI PROSES...................................................................................................10
3.1 Kondisi Operasi.................................................................................................................10
3.2 Sistem Perpipaan...............................................................................................................10
3.3 Menghitung Debit..............................................................................................................10
3.4 Menghitung Daya Kompresor dan Motor..........................................................................12
BAB IV PEMBAHASAN...........................................................................................................14
4.1 Spesifikasi Pompa..............................................................................................................14
BAB V PENUTUP......................................................................................................................16
5.1 Kesimpulan........................................................................................................................16
5.2 Saran..................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
2. Menghitung daya pompa yang dibutuhkan untuk Proses Kompresi Gas Butana 1 Atm,
Suhu Kamar Menjadi Lpg Kapasitas 16 Ton/Jam
1.3 Manfaat
1. Mahasiswa mampu merancang dan memilih alat-alat yang dibutuhkan untuk Proses
Kompresi Gas Butana 1 Atm, Suhu Kamar Menjadi Lpg Kapasitas 16 Ton/Jam
2. Mahasiswa dapat menghitung daya pompa yang dibutuhkan pada Proses Kompresi Gas
Butana 1 Atm, Suhu Kamar Menjadi Lpg Kapasitas 16 Ton/Jam
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kompresi
Gas/udara adalah fluida yang bisa dimampatkan (compressible) atau volumenya dapat
berubah-ubah tergantung kondisinya. Kompresi adalah pemampatan (penaikan tekanan)
fluida yang berwujud gas yang berefek naiknya suhu. Sedangkan ekspansi adalah penurunan
tekanan fluida yang berwujud gas yang berefek turunnya suhu. Dua metoda yang umum
dipergunakan untuk mendinginkan suatu aliran fluida yang berwujud gas adalah penurunan
tekanan dan pertukaran panas dengan aliran yang lebih dingin.
Penanganan fluida adalah aktivitas yang sangat penting pada sebagian besar proses
plant. Transportasi fluida dari satu tempat ke tempat lain juga perlu diperhatikan.
Transportasi fluida dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan pengangkutan yang menggunakan
tempat (wadah), dan dengan pengaliran fluida pada jaringan pengaliran yang sudah
ditentukan. Cara pengaliran fluida ada 2 macam, yaitu sistem terbuka yang berhubungan
dengan udara luar dan sistem tertutup yang biasanya menggunakan pipa.
Sistem perpipaan berfungsi untuk mengantarkan atau mengalirkan suatu fluida dari
tempat yang lebih rendah ke tujuan yang diinginkan dengan bantuan mesin atau pompa.
Misalnya pipa yang dipakai untuk memindahkan minyak dari tangki ke mesin,
memindahkan minyak pada bantalan-bantalan dan juga mentransfer air untuk keperluan
pendinginan mesin ataupun untuk kebutuhan sehari-hari di atas kapal serta masih banyak
lagi fungsi lainnya.
Dalam suatu industri besar, tempat bahan baku, peralatan (equipment) proses fisika,
kimia maupun tempat produk pada umumnya berjauhan. Hal ini dapat disebabkan karena
peralatan tersebut mempunyai ukuran yang cukup besar, disamping itu juga ada
pertimbangan keselamatan dan kesehatan. Oleh karenanya untuk pendistribusian bahan
baku, peralatan proses sampai dengan tempat penyimpanan produk diperlukan alat
pengangkutan bahan (transportasi bahan). Alat pengangkutan bahan ini dibagi berdasarkan
fase dari bahannya, yaitu fase padat, cair dan gas.
Pada makalah ini akan dibahas tentang perhitungan tenaga pompa & motor serta
pemilihan jenis pompa & cara kerja yang tepat pada pemompaan gas Buthana 1 atm suhu
ka,ar, ke tangki bertekanan 10 atm, kapasitas 14 ton /jam
2.2 LPG
LPG adalah produk dari hasil proses penyulingan gas minyak bumi dengan titik didih
yang sangat rendah yaitu pada suhu minus 40 derajat celcius. Jika kita ingin menggunakan
bahan bakar gas yang benar-benar berasal dari gas alam sungguhan maka gas yang kita
gunakan adalah gas CNG (compressed narutal gas). Namun saat ini mungkin belum ada
tabung gas CNG yang dibuat khusus untuk digunakan memasak di rumah-rumah dalam
skala besar / masal. Jadi jangan sampai salah lagi dengan mengatakan gas LPG adalah
bahan bakar gas yang dibuat dari gas alam, karena gas lpg adalah gas mudah terbakar yang
dibuat dari minyak bumi. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas
berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana (C3H8) dan butana (C4H10). LPG
juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (C2H6) dan
pentana (C5H12).
Dalam kondisi atmosfer, LPG akan berbentuk gas. Volume LPG dalam bentuk cair lebih
kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu LPG dipasarkan
dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam bertekanan. Untuk memungkinkan terjadinya
ekspansi panas (thermal expansion) dari cairan yang dikandungnya, tabung LPG tidak diisi
secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila
menguap dengan gas dalam keadaan cair bervariasi tergantung komposisi, tekanan dan
temperatur, tetapi biasaya sekitar 250:1.
Tekanan di mana LPG berbentuk cair, dinamakan tekanan uap-nya, juga bervariasi
tergantung komposisi dan temperatur; sebagai contoh, dibutuhkan tekanan sekitar 220 kPa
(2.2 bar) bagi butana murni pada 20 C (68 F) agar mencair, dan sekitar 2.2 MPa (22 bar)
bagi propana murni pada 55 C (131 F). Menurut spesifikasinya, LPG dibagi menjadi tiga
jenis yaitu LPG campuran, LPG propana dan LPG butana. Spesifikasi masing-masing LPG
Direktur Jendral
Bumi
Nomor:
Butana (n-butana) merupakan gas yang tidak berwarna dan mudah terbakar.
8
Butana didistribusikan sebagai gas yang dicairkan pada kondisi vapor pressure sekitar
16.3psig pada 70F.
biasannya digunakan [ada pembuatan bahan bakar penerbangan, bahan kimia organik,
sebagai gas kalibrasi untuk temperatur dan tekanan gauge dan sebagai bahan bakar
pemanas.
: 58.124
: 16.3 psig
: 6.4 cu.ft/lb
: 31.1F
: -217F
: 12.076
: 0.5788 g/ml
: 0.5788 g/ml
: 0.5788 g/ml
Tekanan kritis
: 550.8 psia
Densitas kritis
: 0.225 g/ml
: 92.0 cal/g
: 10.17 cal/g
: 1.9-8.5%
Autoignition temperature
: 761F
: 3374.4 BTU/ft
: 0.5636 BTU/lbF
: 0.3908 cal/gC
: 0.3566 cal/gC
10
BAB III
DESKRIPSI PROSES
11
kapasitas massa
butana
kg
jam
kg
2.38 3
m
160000
Qf =
Qf =6722.6891
m3 35.315 ft 3 1 jam
x
x
jam
3600 s
1 m3
Qf =65.95 ft 3 / s
b. Menghitung Massa Jenis Butana Masuk Kompresor (1 atm, 298.15 K)
PV =nRT
P=
m
RT
BM x V
=2.38
P x BM
R xT
1 atm x 58.124
=
0. 08205 L
gr
mol
atm
x 298.15 K
mol K
2,4 gr / L
gr 2.38 kg 0.15lbm
=
=
L
m3
ft 3
0.45
x 0.15
0.13
=20.61
12
Qf =6722.6891
m
m
=112.0448
jam
menit
Volume tangki
124.5 m3
=
t
3.14 x 4 m
r=3.1484 m
D=2 r
D=2 x 3.6355 m
D=6.2968 m
3.4 Menghitung Daya Kompresor dan Motor
a. Menghitung Daya Kompresor
R=82.06
cm3 atm
mol k
Cp
= A+ BT +CT pada T =298.15 K
R
Cp
=11.928
R
Cv Cp
= 1=10.928
R
R
k=
Cp / R
=1.0915
Cv / R
13
{( ) }
k1
k
W=
k
P2
x P1 x V 1
k 1
P1
W=
1.0915
m
x 1 atm x 6722.69
1.09151
jam
W =5479.65
{( )
2.2
1
1.09151
1.0915
atm . m3
jam
N
atm . m
m3
3.28083 ft 0.224809 lbf 1 jam
W =5479.65
x
x
x
x
jam
0.986923 atm
1m
1N
3600 s
5 x 105
W =568767.11
P=568767.11
lbf . ft
s
lbf . ft
1.34102 hp
x
=1034.12 hp
s
lbf . ft
737.562
s
P
1034.12 hp
=
kompresor
0.8
Psebenarnya=1292.65hp
P2
P1
( )
R
Cp
T 2 =298.15 K x
2.2
1
0.084
( )
14
T 2 =318.57 K
c. Suhu Setelah Intercooler
T '2 =T 2( kompresor x ( T 2 T 1 ) )
T '2 =318.57 K ( 0.8 x ( 318.57298.15 ) K )
'
T 2 =302.23 K
d. Menghitung Daya Motor
Asumsi efisiensi motor = 75%
Pmotor=
Psebenarnya 1292.65 hp
=
motor
0.75
Pmotor=1723.53 hp
P=
m
RT
BM x V
=4.45
P x BM
R xT
2atm x 58.124
=
gr
mol
atm
0. 08205 L
x 318.57 K
mol K
=4.45 gr / L
gr
kg 0.28 lbm
=4.45 3 =
3
L
m
ft
15
=4. 69
2atm x 58.124
P x BM
=
R xT
gr
mol
atm
0.08205 L
x 3 02.23 K
mol K
=4.45 gr / L
gr
kg 0.2 9lbm
=4. 69 3 =
L
m
ft 3
0.45
0.13
x 0.2 9
=21.87
16
BAB IV
SPESIFIKASI KOMPRESOR
Tekanan isap
Tekanan keluar
Jenis dan sifat gas yang ditangani
Kapasitas aliran gas yang diperlukan
Cara pendinginan (dengan udara atau air), muka, temperatur dan tekanan air pendingin, bila
Beberapa hal lain yang harus dipertimbangkan dalam memilih suatu kompresor adalah :
Biaya investasi (harga kompresor, motor penggerak, peralatan dan instalasi listrik, peralatan
Kompresor torak merupakan suatu kompresor bolak balik yang menggunakan torak(piston)
di dalam silinder yang bergerak bolak-balik untuk menghisap, menekan danmengeluarkan
udara secara terus-menerus. Dalam hal ini udara yang ditekan tidak boleh bocor melalui celah
antara piston dan silinder yang saling bergesekan. Untuk mencegah kebocoran ini maka pada
piston dilengkapi dengan ring piston yang fungsinya sebagai perapat sekaligus penyalur oli
sebagai pelumasan pada piston dan silinder.
Sesuai dengan pemakaiannya kompresor yang paling menguntungkan adalah kompresor torak,
karena kompresor torak memiliki kelebihan-kelebihan dibandingkan dengan kompresor jenis
lain, diantaranya:
1. Kompresor torak mempunyai efisiensi volumetrik yang lebih tinggi dibandingkan
dengan jenis kompresor yang lain, sehingga kompresor ini akan menghasilkan kapasitas
udara yang lebih besar.
2. Debu dan pasir tidak mudah masuk kedalam silinder karena udara yang dihisap harus
melalui saringan udara sebelum udara tersebut masuk silinder melalui katup isap. Dalam
hal ini silinder dan piston tidak akan cepat rusak akibat kotoran yang masuk kedalam
silinder.
3. Kompresor torak memiliki konstruksi yang lebih sederhana, sehingga penggunaannya
lebih ekonomis.
4. Memiliki rasio kompresi yang lebih besar.
Adapun kekurangan dari kompresor torak adalah :
1. Pada tekanan yang tinggi dan udara tekan yang dihasilkan rendah diperlukan pondasi
yang kuat dan dijaga keamanannya terhadap lingkungan sekitar dan diperlukan
penggunaan saluran pipa yang tahan terhadap getaran yang timbul.
2. Pada tekanan yang tinggi dan udara tekan yang dihasilkan rendah kompresor torak
membutuhkan biaya pemeliharaan yang lebih tinggi pada kapasitas yang besar.
18
BAB V
PENUTUP
5.1Kesimpulan
a. Proses kompresi udara akan menyebakan suhu sistem naik
b. Proses Kompresi Gas Butana 1 Atm, Suhu Kamar Menjadi Lpg Kapasitas 16 Ton/Jam
memerlukan kompresor dengan daya 1292,65 hp, dan daya motor 1723,53 hp
19
DAFTAR PUSTAKA
API 2510 : Design and Construction of LPG Installations. Diakses pada tanggal 18 September
2016 dari : https://law.resource.org/pub/us/cfr/ibr/002/api.2510.2001.pdf.
Smith, J.M. et al, 2001. Introduction to Chemical Engineering Thermodynamics Sixth Edition.
New York : The McGraw-Hill Companies, Inc.
Perry, Robert H and Don W Green. 2008. Perrys Chemical Engineers
Handbook 8th Edition. New York: McGraw Hill.
Rubanova, Alina. 2009. History of Compressors. University of Lund:
Department of Automatic Control.
Society of Petroleum Engineers. 2012. Pressure Drop Evaluation along
Pipelines. New York
20