HUBUNGAN DURASI DEMAM DENGAN PROFIL HEMATOLOGI DAN IgM ANTI SALMONELLA PADA PENDERITA DEMAM TIFOID ix + 22 halaman, 1 gambar, 2 lampiran Demam tifoid merupakan penyakit infeksi sistemik akut pada manusia yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi dengan tanda-tanda paling khas terutama demam. Bakteri ini dapat menghasilkan endotoksin sehingga mempengaruhi hasil pemeriksaan hematologi, durasi demam dan tubex pada penderita demam tifoid. Menurut data WHO tahun 2003, di prediksikan sekitar 17 juta kasus demam tifoid di seluruh dunia dengan angka insidensi 600.000 kasus kematian tiap tahun. Tes tubex merupakan uji semi kuantitatif yang cepat, mudah dan sederhana dengan menggunakan partikel yang berwarna untuk meningkatkan sensitivitas. Spesifisitas ditingkatkan dengan menggunakan antigen yang benar-benar spesifik untuk bakteri yang masuk ke dalam tubuh sehingga sangat akurat dalam diagnosis infeksi akut karena hanya mendeteksi adanya IgM dan tidak mendeteksi IgG. Hasil IgM anti salmonella positif disertai dengan gejala klinis demam tifoid menunjukkan bahwa kemungkinan besar terjadi infeksi demam tifoid yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Penelitian dilakukan dengan mengambil data sekunder di RSUD Budhi Asih Jakarta. Sampel adalah semua pasien demam tifoid dengan hasil pemeriksaan hematologi, tubex TF dan durasi demam di RSUD Budhi Asih Jakarta selama periode Mei 2013-Oktober 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan durasi demam dengan profil hematologi dan IgM anti salmonella. Berdasarkan uji regresi linier berganda dengan program SPSS 22.0, terdapat hubungan yang bermakna (P<0,05) antara durasi demam dengan kadar eritrosit, sedangkan leukosit, hemoglobin, hematokrit, dan trombosit, menunjukan tidak ada hubungan yang bermakna (P>0,05). Demikian juga hubungan antara durasi demam dengan IgM anti salmonella, terdapat hubungan yang bermakna (P<0,05). Kata kunci : Bakteri, Demam Tifoid, Hematologi, Tubex Daftar bacaan : 30 (1987-2014)