Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK Ny J

DI PTSW ABIYOSO PAKEM, SLEMAN, YOGYAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners


Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM
Stase Keperawatan Gerontik

Disusun oleh :
Effata Soetriatmo
03/172144/EIK/00333

P R O G R A M S T U D I I L M U K EP E R AWATAN
FAK U LTAS K E D O K T E R A N U G M
Y O G YAK A RTA
2005

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK


PADA NY J DENGAN HIPERTENSI
Nama mahasiswa

: Effata Soetriatmo

Tempat praktek

: PTSW Abiyoso Pakem Sleman

Tanggal

: 20 25 Juni 2005

Identitas diri klien


Nama
:
Ny J
Umur

60 th

Jenis kelamin

Perempuan

Alamat

Giri Peni Wates Kulon Progo

Status perkawinan: Tidak kawin


Agama

Islam

Suku

Jawa

Pendidikan

: Tidak sekolah

Pekerjaan

: Tidak bekerja

Lama bekerja

: -

Sumber

: Kelayan dan petugas panti

Tgl masuk panti

: 27 April 2005

II.

Riwayat Kelayan

1. Pekerjaan
Kelayan mengatakan

sudah sejak kecil

bekerja ikut

orang, pada tahun 1960 1975 ikut orang membuat kue.


Dari tahun 1975 1997 bekerja sebagai pembantu rumah
tangga pada beberapa orang.
2. Masuk Panti
Kelayan mengatakan

masuk panti

karena merasa

tidak mau membenani orang lain dimasa tuanya. Sebelum


masuk

panti

kelayan

beberapa tahun.

tinggal

bersama

keponakannya

3. Jumlah Keluarga yang masih ada


Kelayan menceritakan bahwa tidak mempunyai suami dan
anak. Kelayan semuanya

lima saudara, tetapi semua

saudaranya telah meninggal dunia yang ada tinggal


keponakan-keponakannya saja.
Genogram
+

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
+

: Meninggal

III. Riwayat Keluarga


Kelayan menyatakan tidak tahu riwayat penyakit keluarga.
IV. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama saat ini:
Pada saat dilakukan pengkaian kelayan mengatakan bahwa
tengkuknya merasa kemeng-

kemeng, dirasakan sudah sejak

beberapa hari ini. Dan belum tahu apa penyakit yang di


rasakan.
2. Apa yang dipikirkan saat ini:
Kelayan mengatakan bahwa merasa sepi/ nelongso
tidak mempunyai saudara-saudara kandung
seperti orang lain.

karena

lagi dan anak

3. Siapa yang paling dipikirkan saat ini:


Kelayan mengatakan
yang paling dipikirkan
keponakannya

yang

bertanggungjawab,

dan

adalah

merasa

ingin

bertemu
4. Riwayat penyakit dahulu:
Kelayan mengatakan bahwa
berumur

tahun,

dan

menderita kebutaan sejak

merasa

belum

pernah

menderita

penyakit apapun kecuali hanya batuk atau pilek saja.


V. Pengkajian
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Kelayan mengatakan sehat itu adalah
mengalami

suatu

penyakit

yang

bila

dirasakan

tidak

mengganggu

aktivitas sehari-hari.
dan keadaan sakit bila merasa badannya tidak enak hingga
tidak bisa bangun.
Bila

merasa

poliklinik

sakit

panti

dan

akan

periksa

diberi

obat

oleh

petugas

sementara

di

sebelum

diperiksa oleh dokter pada setiap hari rabu.


Kelayan mengatakan merasa bersyukur karena masih diberi
kesehatan sampai

usia tua ini.

2. Pola nutrisi
Jumlah
:
3

Kelayanmenyatakan

napsu

menghabiskan

porsi

sehari,

sesuai

makannya

yang

baik

diberikan.

jatah

panti.

dan

selalu

Kelayan

tidak

mempunyai pantangan makan. Kelayan minum 4 5 x sehari


air putih dan segelas teh manis.
3. Pola eliminasi:
Kelayan mengatakan BAB biasanya 1 x sehari. BAB lancer
tidak

sembelit.

BAK

lancar,

dengan

frekuensi

2-3

sehari
4. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri
Makan / minum
Mandi
Toileting
Berpakaian

0
V
V
V
V

Mobilitas di tempat tidur


V
Berpindah / berjalan
V
Ambulasi / ROM
V
Keterangan:
0 : mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain
dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total.
5. Pola tidur dan istirahat
Kelayan tidur
sekitar 5-7
terbangun

pada

malam

hari

jam

dan

perhari,

dapat

tidur

3:

kadang
kembali.

Kelayan tidak pernah tidur siang.


6. Pola perceptual
Penglihatan : Tidak dapat melihat
membedakan terang dan gelap..

dan hanya bisa

Pendengaran : masih
dapat mendengar dengan jelas,
tidak menggunakan alat bantu dengar.
Pengecap : Masih dapat membedakan rasa antara manis,
pahit, asam dan asin.
Sensasi
: Masih dapat membedakan panas, dingin, sakit
maupun nyeri.
7. Pola persepsi diri
a. Gambaran diri
Kelayan
merasa

tidak

terganggu

dengan

keadaanya/penampilan sekarang ini, kelayan merasa tetap


bersyukur

dengan

bagaimanapun

keadaan

tubuhnya,

asalkan sehat.
b. Ideal diri
Kelayan merasa
untuk

keadaannya tidak mengganggu semangat

mencari

keselamatan

untuk

kehidupannya

diakhirat nanti.
c.

Harga dri
Kelayan

merasa

mempunyai

kepuasan

dan

kebanggan

terhadap dirinya walaupun mengalami kebutaan, karena


masih

merasa

mampu

merawat

dirinya

dibandingkan dengan yang lainnya.

sendiri

bila

d.

Identitas diri
Kelayan
dengan

sudah menerima keadaannya, tidak merasa malu


keadaannya,

masih

merasa

diperhatikan

oleh

petugas dan teman-temannya satu wisma


e.

Peran diri

Kelayan masih mampu untuk melakukan aktivitas seharihari, misalnya mencuci pakaian, mengambil makanan dari
dapur.
8. Pola peran hubungan
Di dalam komunikasi sehari-hari
hambatan.

Dalam

berkomunikasi

kelayan tidak mengalami


menggunakan

bahasa

jawa.

Hubungan komunikasi dengan kelayan lainnya maupun petugas


baik, kelayan cukup pendiam dan pembawaannya tenang.
9. Pola managemen koping stress
Kelayan selalu pasrah kepada

Tuhan

atas

apapun

yang

terjasi.
10.

Sistem nilai dan keyakinan


Klien beragama Islam, berusaha

untuk

menjalankan

ajarannya. Klien juga rajin mengikuti kegiatan keagamaan.


VI. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan fisik
Tingkat kesadaran : Compos Mentis

TD :

170/90

mmHg. Nadi: 88 x/menit, Respirasi 24

x/menit

Temperatur : 36.5C, BB : 35 Kg dan TB : 156 Cm

Kepala : Kulit kepala dan rambut bersih

Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis

Thorak : Bentuk dada simetris, retraksi otot dada


(-),turgor kulit baik,

Abdomen : Tidak ada Ascites, tidak kembung, nyeri


tekan (- )

Ekstremitas :

Tidak ada kelainan, kuku jari tangan

dan kaki bersih.


2.

Pemeriksaan Panca Indera


a. Penglihatan (mata) :

- Bola mata : simetris tidak ada kelainan


- Konjunctiva : tidak anemis
- Sklera : tidak ikterik
- Reflek pupil : +/+
- Visus : 0/0
b. Pendengaran(telinga) :
-

Bentuk telinga simetris

Nyeri tekan tidak ada

Liang telinga : serumen tidak ada

Gangguan pendengaran tidak ada.


c.

Pengecapan( mulut )
Gigi geligi bersih, gigi masih bagus,

ada beberapa

yang tanggal.
-

Lidah bersih

Sensasi rasa manis ,asin dan pahit(

d.

Sensasi(kulit)

- Sensasi nyeri (+), sensasi taktil (+), sensasi suhu


(+)
- Turgor kulit : baik
e.

Penciuman(hidung)

- Lubang hidung simetris


- Septum nasi : lurus
- Konka : normal
- Tidak ada sekret.
VII. Analisa data
DATA
DS: Kelayan mengatakan belum
tahu tentang
penyakitnya dan tengkuknya
merasa kemeng-kemeng

PROBLEM
ETIOLOGI
Kurang
Kurang
mengenal
pengetahuan
informasi
mengenai
penyakit,
prognosis
dan

DO: TD : 170/90 mmHg

kebutuhan
pengobatan.

DS:Kelayan mengatakan merasa Resiko kesepian


nelongso/sepi karena tidak
mempunyai
saudara kandung
dan anak seperti orang lain.
Kelayan mengatakan suka
menangis bila teringat itu
semua
DO : Kelayan lebih suka berada
di dalam kamarnya dan jarang
ngobrol bersama temannya.
Kelayan tampak gembira
saat ditemani mahasiswa

VIII. Diagnosa Sesuai Prioritas


1. Kurang
pengetahuan
mengenai

Isolasi fisik

penyakit

prognosa dan kebutuhan pengobatan b.d

hipertensi,

kurang mengenal

informasi.
2. Resiko untuk kesepian berhubungan dengan isolasi fisik

RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Kurang
pengetahuan
(deficient
knowledge)me
ngenai
penyakit,
prognosis
dan
kebutuhan
pengobatan
b.d
kurangnya
sumber
informasi

RENCANA KEPERAWATAN
INTERVENSI
TIU:
1.Gali
pengetahuan
keayan
Setelah
dilakukan tentang hipertensi
perawatan
selama
1 2.Jelaskan
dan
diskusikan
minggu
klien
dapat
dengan kelayan
tentang
memahami
mengenai
penyakit hipertensi :
hipertensi. Pengetahuan
Pengertian
klien bertambah
Tanda dan gejala
TIK: Setelah dilakukan
hipertensi
3
hari
perawatan
Faktor resiko hipertensi
kelayan
dapat
Penyebab hipertensi
menyebutkan:
Komplikasi
1. Pengertian hipertensi
Cara
pencegahan
dan
2. tanda dan gejala
perawatan hipertensi.
3. faktor resiko
3.Lakukan pengukuran Tekanan
4. komplikasi .
Darah
5. macam
prinsip 4.Motivasi
kelayan
untuk
pengelolaan
hidup sehat secara teratur.
TUJUAN

Risiko
untuk
kesepian
berhubungan
dengan
isolasi
fisik

TIU:
Setelah
dilakukan
perawatan
selama
1
minggu
kelayan tidak
mengalami kesepian.
TIK:
Setelah dilakukan
3
hari perawatan kelayan
dapat:
1. Menggambarkan
kesepian
karena
isolasi fisik
2. Menjelaskan
secara
rasional
untuk
intervensi.
3. Menyebutkan
upaya
mengatasi kesepian

Kaji
persepsi
kelayan
tentang
kesepian
dan
factor-faktor penyebab
2. Temani kelayan dan terima
apa adanya
3. Motivasi
kelayan
untuk
mengungkapkan
perasan
kepada orang lain.
4. Dengarkan
cerita-cerita
kelayan
dan
bersikap
empati
5. Tunjukkan
sikap interes
terhadap
perbincangan
dengan kelayan
6. berikan
umpan
bailk
setiap
tindakan
yang
dilakukan kelayan.
7. beri reinforcement untuk
upaya perawatan diri yang
positif
8. Konfrontai kelayan untuk
keputusan
yang
tidak
tepat, jika perlu
9. Motivasi
kesadaran
kelayan untuk berhubungan
dengan orang lain
10. Fasilitasi kelayan untuk
keinginan/aktivitas
yang
positif
1.

CATATAN PERKEMBANGAN
Dx. 1. Kurang pengetahuan mengenai penyakit hipertensi,
prognosa dan kebutuhan pengobatan b.d
kurang mengenal
informasi.
NO
DX
1.

WAKTU

IMPLEMENTASI

EVALUASI

Selasa,
21 Juni
2005 j.
11.00
12.00

1.Menggali pengetahuan
klien tentang
hipertensi
2.Melakukan pengukuran
Tekanan Darah
3.Memotivasi untuk
memeriksakan
kelayan berobat di
poliklinik.

S: Klien mengatakan kalau


belum mengetahui tentang
hipertensi secara
mendetail.
O: T: 170/90 mmHg
A: Kurang pe ngetahuan
tentang penyakit hipertensi.
P:-Berikan penyuluhan
kesehatan tentang
hipertensi.
-Pantau tekanan
darah

2.

Rabu,
22 Juni
2005
jam
12.30
13.30

1. Menjelaskan dan
mendiskusikan dengan
kelayan tentang
penyakit hipertensi
Pengertian
Tanda dan gejala
hipertensi
Faktor resiko
hipertensi
Penyebab hipertensi
Komplikasi
Cara pencegahan dan
perawatan
hipertensi.
2. Melakukan pengukuran
Tekanan Darah

S: Kelayan me ngatakan paham


sepenuhnya dengan penjelasan
yang disampaikan.
O: Kelayan menjelaskan
kembali tentang
Pengertian, Tanda dan
gejala hipertensi, faktor
resiko hipertensi,Penyebab
hipertensi,komplikasi dan
cara pencegahan dan
perawatan hipertensi
- T: 150/90 mmHg
A: Pengetahuan kelayan
tentang hipertensi
bertambah
P:-Pantau Tekanan darah
klien

3.

Kamis,
23 Juni
2005
j.
13.00

1. Melakukan evaluasi
kembali tentang
hipertensi.
2. Melakukan pengukuran
TD
3. Melakukan terminasi,
menyimpulkan
kegiatan yang telah
dilakukan dan
memberi reward
kepada kelayan.

S: Klien mengatakan
keadaannya baik, berusaha
untuk melaksanakan anjuran
perawat dan mengucapkan
terimakasih.
O: KU: baik, klien terlihat
antusias dengan anjuran
perawat.
T: 150/80 mmHg
A: Masalah teratasi
P: Rencana dihentikan

DX . 2. Resiko untuk kesepian berhubungan dengan isolasi fisik

1.

Selasa,
21 juni
2005
J.
11.00
12.00

Rabu,
22 Juni
2005
j.
09.00
11.00

Kamis,
23 Juni
2005
09.00
09.30

1. Mengkaji persepsi
kelayan tentang
kesepian dan factorfaktor penyebab.
2. Menemani kelayan dan
terima apa adanya
3. memotivasi kelayan
untuk mengungkapkan
perasaan kepada orang
lain.
4. mendengarkan ceritacerita kelayan dan
bersikap empati
1. Menunjukan sikap
interest terhadap
kelayan
2. Memotivasi dan
mengajak kelayan
untuk mengikuti
kegiatan kesenian di
aula
3. mengatar kelayan ke
aula
4. Mendampingi kelayan
5. Memotivasi kel;ayan
untuk bernyanyi dan
berjoget
6. memberikan
reinforcement positif
atas kegiatan yang
telah dilakukan
1. Memotivasi kesadaran
kelayan untuk
berhubungan dengan
orang lain
2. Memfasilitasi kelayan
untuk
keinginan/aktivitas
yang positif
3. Memberikan pengertian
bahwa semua yang ada
di wisma dan panti
adalah saudara
4. Memberikan pujian
atas kemampuan
kelayan
5. Mengatarkan kelayan
untuk kegiatab
kerohanian

S : Kelayan menyatakan
kesepian dan nelongso
sendirian karena merasa
sudah tidak mempunyai
saudara kandung dan anak.
O :Kelayan menceritakan
dengan mimic muka yang sedih
Kelayan tampak lebih banyak
berdiam diri di kamar saja
A: Tujuan tercapai sebagian
P :Tunjukan sikap interest
Berikan umpan balik
S : Kelayan mengatakan
gembira dapat berinteraksi
dengan teman lansia lainnya
O : Kelayan antusias
mengikuti kegiatan bernyanyi
dan berjoget
A : tujuan tercapai sebagian
P : Motivasi kelayan untuk
meningkat hubungan social
dengan yang lain

S : Kelayan mengatakan akan


mencoba berinteraksi denga
orang lain
Saya merasa senang
kalau ada mahasiswa yang
kesini, jadi tidak terlalu
sepi dan ada teman yang
diajak berbincang-bincang
O : kelayan nampak antusias
saat diajak untuk kegaiatn
kerohanian
A: Tujuan tercapai tercapai
P : Pertahankan keberhasilan
dan terminasi

NO.
DX
KEP
1

TIK

IMPLEMENTASI

TIK: Setelah dilakukan 2 x Tanggal 4.6.03 J 10.00-11.00


kunjungan
klien
dapat Beri penyululuhan tentang:
menyebutkan:
1. Pengertian DM: Sakit gula/
1. Pengertian DM.
kencing manis.
2. 5 tanda dan gejala DM.
2. 9 tanda dan gejala DM:
3. 4 faktor resiko DM.
banyak kencing, minum,
4. 3 komplikasi DM .
makan, BB turun, lemah,
5. 2 prinsip pengelolaan DM
kesemutan, gatal-gatal,
kabur gairah sex turun,
luka sulit sembuh.,
3. 8 faktor resiko DM:
umur>45 th, gemuk, tensi>
140/90mmHg, riwayat

EVALUASI (SOAP)
S: Klien mengatakan paham
dengan penyuluhan yang telah
disampaukan.
O: Klien dapat menyebutkan:
1. Pengertian DM: sakit
gula/kencing manis.
2. 5 tanda dan gejala DM:
banyak kencing, minum,
makan, BB turun, luka
sulit sembuh.
3. 4 faktor DM: keturunan,
kegemukan, tensi tinggi,
usia dewasa.

keluarga DM, Riwayat ibu


melahirkan bayi>4000gr,
riwayat DM kehamilan,
dislipidemia, pernah TGT.
4. 5 komplikasi DM:
katarak diabetika, stroke,
gagal jantung, gagal ginjal,
ulkus diabetik.
5. 4 prinsip pengelolaan DM:
pendidikan, pengaturan
makan, olah raga dan obat.
Tanggal 7.6.03 j 12.00-13.00
Melakukan terminasi

4.

3 komplikasi DM:
katarak, gagal ginjal,
ulkus.
5. 2 prinsip pengelolaan DM:
pengaturan makan dan obat.
A: Pengetahuan keluarga
bertambah.
P: Kunjungi klien untuk
memantau keadaannya dan
terminasi.
S: Klien mengatakan
keadaannya baik, berusaha
melaksanakan anjuran
perawat dan mengucapkan
terima kasih.
O: Klien KU baik, terlihat
antusias dengan anjuran
perawat.
A: Masalah teratasi
P: rencana dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai