PKIP Fix Print
PKIP Fix Print
KELOMPOK III
Asman (1613201044)
Lia Herliana (1613201081)
Likuita Sarandy (1613201089)
Linda Yanti (1613201056)
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul...............................................................................................
Kata Pengantar...............................................................................................
Daftar Isi........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
A.
B.
C.
Latar Belakang...................................................................................
Rumusan Masalah..............................................................................
Tujuan Pembahasan...........................................................................
4
5
5
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................
A.
B.
C.
D.
6
9
12
14
19
A. Kesimpulan........................................................................................
19
Daftar Pustaka................................................................................................
20
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Sebelum kita memahami bagaimana materi yang akan disampaikan ini, kita
perlu terlebih dahulu memahami apa yang dimaksud dengan komunikasi itu
sendiri.
1. Menurut Bahasa
Kata komunikasi berasal dari bahasa Inggris Communicate artinya
menghubungkan, berhubungan dengan.
Menurut Istilah
Adapun pengertian komunikasi menurut istilah yaitu:
a. Pengertian komunikasi menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia
1.
Ensiklopedia
adalah
A. RUMUSAN MASALAH
1. Apa prinsip-prinsip dasar komunikasi?
2. Apa komunikasi kesehatan?
3. Apa saja proses perencanaan komunikasi?
4. Apa saja pemasaran sosial?
B. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Mengetahui prinsip-prinsip dasar komunikasi
2. Mengetahui komunikasi kesehatan
3. Mengetahui proses perencanaan komunikasi
4. Mengetahui pemasaran sosial
BAB II
PEMBAHASAN
A. PRINSIP-PRINSIP DASAR KOMUNIKASI
Adapun prinsip-prinsip dasar komunikasi itu antara lain :
6
Makna Penegas
dari
masing-masing
objek
ini
menonjolkan
dan
Makna Tambahan
B. KOMUNIKASI KESEHATAN
10
11
2.
Komunikasi Massa
Komunikasi massa ialah penggunaan media massa untuk menyampaikan
pesan-pesan atau informasi kepada khalayak atau masyarakat. Komunikasi dalam
kesehatan masyarakat berarti menyampaikan pesan-pesan kesehatan kepada
masyarakat melalui berbagai media massa (TV, radio, media cetak, dan
sebagainya) dengan tujuan agar masyarakat berperilaku hidup sehat.
Didalam program DBD (demam berdarah dengue) misalnya pesan-pesan yang
disampaikan antara lain: penyebab, penularan, penanggulangan, penyakit DBD,
dan sebagainya kepada masyarakat agar mereka:
a. Mengetahui penyebab, cara pencegahan, cara penularan DBD, tanda-tanda
DBD, dan sebagainya
b. Melakukan upaya-upaya untuk mencegah DBD
12
13
1. Analisis
Analisis
komunikasi
kesehatan
aspek,
mencakup
yakni
dua
aspek
epidimiologi
dan
aspek
perilaku.
a. Analisis epidimiologi mencakup prevalensi penyakit, karakteristik penderita
penyakit tersebut,factor-faktor risiko, dan atau penyebab utama penyakit.
b. Analisis perilaku, mencakup perilaku masyarakat sehubungan dengan
penyakitnya (gejala atau tanda-tanda), penyebab dan cara penularan penyakit,
cara pencegahannya, tidakan, dan pencarian pengobatan.
2. Desain Komunikasi
Dalam merancang program komunikasi kesehatan, hal-hal yang perlu dilakukan
antara lain:
a.
Menentukan khalayak sasaran
b.
Menentukan tujuan secara spesifik
c.
Menentukan isi pesan dan media
d.
Menentukan strategi
e.
Menyusun rencana tindakan (POA)
3. Pengembangan media
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengembangan media ini adalah:
a.
Membuat desain media
b.
Uji coba media
c.
Revisi dan finalisasi data
4. Implementasi, Monitoring, dan Assessment
Dalam program komunikasi, implementasi, monitoring dan evaluasi merupakan
satu kesatuan. Langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap ini adalah:
14
a.
b.
c.
d.
yang paling penting adalah promosi supaya barang cepat laku, sedangkan pada
pemasaran sosial yang penting adalah menumbuhkan perubahan prilaku yang
menguntungkan masyarakat.
Dalam pemasaran sosial produk yang di jual (dipasarkan) adalah produk sosial
atau produk yang secara sosial bermaanfaat, yakni : prilaku baru. Produk sosial
berbeda dengan produk komersial dalam arti:
1. Produk sosial lebih rumit penggunaannya dibandingkan dengan produk
2.
3.
4.
5.
6.
komersial .
Produk sosial sering lebih kontrofersial
Keuntungan produk sosial tidak dapat dirasakan .
Sal;uran distribusi produk sosial lebih sukar digunakan dan dikontrol
Pasar produk sosial sukar dianalisis
Ukuran keberhasilan penjualan atau adobsi produk sosial lebih berat daripada
produk komersial
1. Konsumen (Masyarakat)
Dalam pemasaran sosial , konsumen atau masyarakat ,merupakan pusat
kegiatan, atau pemasaran sosial berorientasi pada konsumen, bukan pada
perusahaan seperti pada pemasaran barang. oleh sebab itu, konsumen adalah
sebagai pengukur kegiatan yang dilaksanakan : Cocok, diminati, dan berhasil.
Artinya konsumen secara sistematis diminta sarat sepanjang proses komunikasi
dan memberikan data untuk berbagai keputusan pemasaran yang menetukan.
Sebelum produk baru dipasarkan pertama kali yang dilakukan adalah riset
pasar secara cermat terhadap sasaran atau masyarakat . Dalam pemasaran , baik
pemasaran barang maupun sosial , masyarakat sebagai sasaran atau pembeli
terdiri dari berbagai kelompok atau subkelompok (karakteristik), yang disebut
sekmentasi sasaran . tujuan dilakukannya segmentasi ini adalah untuk
menentukan cara , metode, dan media yang sesuai dengan tiap kelompok sasaran
tersebut.
16
kepadatan,
dan
sebagainya)
c. Psikografis atau karakteristik prilaku (Gaya hidup, nilai-nilai, dan
sebagainya )
2. Variabel Pemasaran Sosial (C- 4P)
Variabel - variabel atau komponen pemasaran sosial, selain masyarakat
sebagai consumer (C ) yang menjadi sasaran adalah seperti di bawah ini :
Hubungan Variabel-variabel Pemasaran Sosial
PRODUK
(PRODUCT)
HARGA
(PRICE)
SASARAN
(CONSUME
R)
PROMOSI
(PROMOTIO
N)
TEMPAT
(PLACE)
a. Product (Produk)
Gagasan (idea), perilaku kesehatan, atau jasa pelayanan yang akan di
pasarkan (di jual) produk ini di batasi dalam lingkupnya (nama, kemasan dan
bunyi pesan). Kemasaan produk, prilaku baru, atau jasa pelayaan ini di
dasarkan kepada hasil riset pasar yang telah di lakukan. Dalam menghasilkan
produk perlu di tentukan posisi produk. Posisi produk menggambarkan sifat
dan tepat produk yang di ciptkan dalam promosi untuk membedakannya dari
pesaing (positioning)
b. Price (Harga)
Dalam pemasaran sosial, yang di maksud harga bukan berarti nilai atau harga
progma semata-mata, tetapi juga pengorbanan, baik tenaga maupun waktu.
Suatu contoh, meskipun seorang ibu dapat mengimusasikan anaknya dengan
17
geratis, tetapi ibu tersebut harus mengorbankan waktu dan tenaganya untuk
dating ke puskesmas atau poswandu waktu dan tenaga ini dapat di nilai
dengan uang sebagai harga dari imunisasi tersebut.
Oleh sebab itu harga produk sosial sangat relative, tergantung dari
segmentasi sasaran berbeda-beda. Nilai pengorbanan waktu bagi ibu-ibu di
desa dengan pendidikan rendah, akan berbeda dengan nilai pengorbanan
waktu bagi ibu-ibu di kota dengan pendidikan tinggi
c. Place (tempat)
Jalur yang di gunakan untuk menyalurkan produk ke konsumen dan temapat
produk disediakan. Penyediaan dan distribusi produk sosial tidak hanya
melibatkan system pengadaan para agen dan pengecer, tetapi juga upaya lain
misalnya kader, tenaga lapan, kerabat, tenaga konsumen dan sebagainya.
Puskesmas, posyandu, pos obat desa, dan polindas adalah tempat-tempat
untuk memasrkan produk kesehatan.
d. Promotion (promosi)
Promosi dalam pemasaran sosial bukan hanya melakukan iklan saja, tetapi
juga menyangkutpendidikan konsumen agar dapat menggunakan produk
secara tepat. Para komunikator kesehatan masyarakat menggunakan prinsip
dasar pengajaran/penyuluhan untuk dapat melatih konsumen agar dapat
menggunakan produk dengan baik dan tepat.
18
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Komunikasi
kesehatan
adalah
usaha
yang
sistematis
untuk
DAFTAR PUSTAKA
19