PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Getaran merupakan salah satu factor fisik yang dapat mempengaruhi seorang tenaga kerja,
bilamana pekerja tersebut bekerja dengan menggunakan alat yang dijalankan oleh mesin. Seperti
halnya kebisingan, getaran pun dapat diukur nilainya apakah sesuia atau malah melampaui NAB
yang telah ditentukan. Untuk mengukurnilai getaran pada suatu benda (alat), kita harus
menggunakan alat vibrasi meter.
Getaran adalah gerakan yang teratur dari benda atau media dengan arah bolak-balik dari
kedudukan keseimbangannya. Getaran terjadi apabila mesin atau alat yang digunakan dijalankan
oleh motor sehingga pengaruhnya bersifat mekanis.
Berdasarkan jenis pemajanannya, getaran dibedakan menjadi 2 bentuk, yaitu :
1. Getaran seluruh badan ( whole body vibration)
2. Getaran pada tangan dan lengan (hand and arm vibration)
Pengaruh whole body vibration memicu terjadinya :
Penglihatan kabur
Sakit kepala
Sakit pada persendian dan otot
Gemeteran (shakeness)
Kerusakan organ tubuh bagian dalam Pengaruh hand and arm vibration :
Sakit kepala
Sakit pada persendian dan otot lengan
Indera perasa pada jari-jari menurun fungsinya
Terbentuk noda putih pada punggung jari / telapak tangan (white finger syndrome)
Efek getaran :
Pengaruh getaran pada tenaga kerja
Gangguan kenikmatan dalam bekerja
BAB II
PEMBAHASAN
1.1.Pengerian Getaran
a. Getaran adalah gerakan yang teratur dari benda atau media dengan arah bolak-balik dari
kedudukan keseimbangan (KEP-51/MEN/1999). Getaran terjadi saat mesin atau alatdijalankan
dengan motor, sehingga pengaruhnya bersifat mekanis (Sugeng Budiono,2003:35). Getaran ialah
gerakan ossilasi disekitar titik (J.M. Harrington, 1996:187). Vibrasiadalah gerakan, dapat
disebabkan oleh getaran udara atau getaran mekanis, misalnya mesinatau alat-alat mekanis
lainnya (J.F.Gabriel, 1996:96). Geteran merupakan efek suatu sumber yang memakai satuan
ukuran hertz(Depkes, 2003:21). Getaran adalah suatu factor fisik yangmenjalar ke tubuh
manusia, mulai dari tangan sampai keseluruh tubuh turut bergetar (oscilation) akibat getaran
peralatan mekanis yang dipergunakan dalam tempat kerja (Emil Salim, 2002:253).
b. getaran adalah gerakan yang teratur dari benda atau media dengan arah bolak-balik dari
kedudukan keseimbangannya. Getaran terjadi saat mesin atau alat dijalankan dengan motor,
sehingga pengaruhnya bersifat mekanis. Getaran mekanis dibedakan berdasarkan jenis
pajanannya. Terdapat 2 bentuk yaitu:
1. Getaran seluruh badan (whole body vibration) Akibat goncangan dari mesin, kendaraan atau
traktor.
2.
Getaran alat-lengan (tool-hand vibration) atau getaran pada tangan dan lengan
(hand and arm vibration).
1.2. Jenis-Jenis Getaran Kerja
1. Getaran Umum (Whole body vibration )
Getaran ini berpengaruh terhadap seluruh tubuh, dihantarkan melalui bagian tubuh tenaga kerja
yang menopang seluruh tubuh. Misalnya : kaki saat berdiri, pantat pada saat duduk, punggung
saat bersandar, lengan saat bersandar. Getaran ini mempunyai frekwensi 5 20 Hz.
2. Getaran Setempat ( Hand arm vibration )
Getaran yang merambat melalui tangan atau lengan dari operator atal yang bergetar. Getaran ini
mempunyai frekwensi 20 500 Hz.
1.2.Pengaruh Getaran Terhadap Tenaga Kerja
A. Getaran Umum ( wbv )
b. Frekwensi getaran
a.1. Tingkat Accelerasi / percepatan getaran
Mengganggu kenyamanan : 0,01 0,1 m/d t 2
Mempercepat timbulnya kelelahan : 0,1 1,1 m/d t 2
Gangguan kesehatan ; 1 10 m/d t 2
Tingkat percepatan ini diperbolehkan dengan batas waktu tertentu misalnya :
1
1,5 m/dt2
: 4 jam
1,5 3 m/dt2
: 2,5 jam
5 m/dt2
: 1 jam
6 m/dt2
: 25 menit
6,3 10 m/dt2
: 1 menit
Pada Stadium I
Terjadi gangguan perut : kembung, mual, kolik usus
gangguan penglihatan : mata berkunang kunang
gangguan syaraf
Pada Stadium II
Terjadi gangguan
: Ujung jari pucat,rasa kaku pada waktu dingin atau bangun tidur.
Stadium II
Stadium III
Acceleration ( m/dtk2 )
4
6
8
12
6-10Hz
pemakaian O2 dan volume perdenyut sedikit berubah. Pada intensitas 1,2 gram terlihat
banyak perubahan sistem peredaran darah.
10 Hz
13-15 Hz
< 20 Hz
orteoartritis tulang belakang. Getaran tangan-lengan, dapat menyebabkan antara lain timbulnya
kelainan pada peredaran darah dan persyarafan,serta kerusakan pada persendian dan tulangtulang.
1.6. Dampak Getaran Bagi Kesehatan Dan Lingkungan
Dampak getaran yang berasal dari industri berat ataupun bangunan bertingkat dengan pancang
tiang, yang cukup jauh dan dalam menusuk perut bumi, bagi kesehatan manusia memang tak
secara langsung, namun bila kita cermati fenomena yang saat ini terjadi adanya penurunan
permukaan tanah pada area prumahan perkotaan, tanpa disadari jalan dan bangunan rumah bisa
terjadi keretakan, terjadi proses keretakan akibat getaran dari atas bumi terus berjalan dan ini
akan merusak berbagai bangunan yang ada, dan secara tak langsung akan mengganggu
lingkungan yang ada dan akhirnya kesehatan manusia juga yang akan terancam.
Sementara getaran mekanis secara langsung bisa dirasakan oleh individu atau pekerja pada lokasi
industri, yaitu melalui getaran mesin-mesin yang bekerja lalu terjadi perambatan pada individu
melalui kaki pada tanah, ataupun kontak langsung melalui tangan ( misal sebagai operator teknis
dalam industri tsersebut), dan bagi pekerja yang demikian bila terjadi secara kontinu akan
berpengaruh pada peradangan kulit, gangguan syaraf dan gangguan persendian pada tulang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Getaran adalah gerakan yang teratur dari benda atau media dengan arah bolak-balik dari
kedudukan keseimbangannya. Getaran terjadi apabila mesin atau alat yang digunakan
dijalankan oleh motor sehingga pengaruhnya bersifat mekanis.
1.
2.
3.
4.
Acceleration ( m/dtk2 )
4
6
8
12
DAFTAR PUSTAKA
Aditama,Tj.Y.2006.Kesehatan dan Keselamatan Kerja.UI-Press.Jakarta
Harrington & F.S Gill. 2005.Buku Saku Kesehatan Kerja.Edisi 3. Penerbit EGCCetakan I.
Jakarta.
Sucofindo. 2001.Buku Saku K3.PT (Persero) Sucofindo. Jakarta.
Sumamur, PK. 1993. Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja.CV. Haji Masagung Jakarta.
Anies. 2005.Penyakit Akibat Kerja. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
Angraini, A. 2005.Perbedaan Tekanan Darah Tenaga Kerja pada Tingkat Getaran yang Berbeda.
Skripsi FKM-Universitas Negeri Semarang. Semarang.