Dampak Getaran
Pengukuran Getaran
Pengendalian Getaran
Pendahuluan Getaran di
Lingkungan Kerja
Getaran adalah osilasi tubuh pada posisi acuan, dan bisa
dideskrispsikan seperti kebisingan, memiliki frekuensi dan
amplitudo
Pekerja yang sering terpajan getaran lengan dan tangan dapat menderita
kerusakan jarikan tangan dan lengan, dimana hal ini menimbulkan gejala
secara kolektif yang disebut hand-arm vibration syndrome.
Tingkat getaran
berdasarkan alat
kerja
Getaran Seluruh Tubuh
Pekerja yang sering terpajan getaran lengan dan tangan dapat menderita
kerusakan jarikan tangan dan lengan, dimana hal ini menimbulkan gejala
secara kolektif yang disebut hand-arm vibration syndrome.
Tingkat getaran
berdasarkan
kendaraan kerja
Tingkat Paparan yang
Diperbolehkan
Tingkat Pajanan yang Diperbolehkan -
PER.13/MEN/X/2011
Getaran Lengan dan Tangan
Jumlah Waktu Pemaparan Nilai Percepatan pada Frekuensi Dominan
Per Hari Kerja Meter per Detik Gravitasi
Kuadrat (m/det2)
4 jam dan kurang dari 8 jam 4 0.40
2 jam dan kurang dari 4 jam 6 0.61
1 jam dan kurang dari 2 jam 8 0.81
Kurang dari 1 jam 12 1.22
Exposure limit value of 1.15 m/s2 A(8) which should not be exceeded.
Dampak Getaran
Dampak Getaran pada Performa
Masalah pendengaran Getaran seluruh tubuh digabungkan dengan kebisingan menghilangkan kemampuan pendengaran
sebesar 6 dB
Masalah neurological Mengurangi kemampuan indera peraba
Masalah carpal tunnel Meningkatkan sindrom carpal tunnel
Masalah muscoskeletal Mengurangi kekuatan otot
Dampak Getaran pada Kesehatan
Pengukuran Getaran
Pengukuran Getaran Lengan dan
Tangan
Getaran dari setiap setiap sumbu diukur, untuk
mencari akselerasi rata-rata root-mean-square.
Dimana A1(8), A2(8), A3(8), dan seterusnya adalah nilai pajanan getaran
parsial untuk sumber getaran yang berbeda-beda.
Contoh Pengukuran Getaran Lengan
dan Tangan – Banyak Mesin
Seorang pekerja menggunakan 3 alat dalam sehari:
Grinder, 4 m/s2 selama 2.5 jam
Cutter, 3 m/s2 selama 1 jam
Hammer, 20 m/s2 selama 15 menit
Pajanan getaran parsialnya adalah
Pajanan getaran harian, A(8) adalah nilai tertinggi dari nilai yang ada,
yaitu 0.5 m/s2.
Pengukuran Getaran Lengan dan
Tangan – Satu Mesin
Tentukan rms awx, awy, dan awz., dari data
manufaktur, atau pengukuran.
Tentukan pajanan harian dari sumbu x, y, dan z.
• Texp adalah waktu pajanan harian.
• T0 adalah waktu acuan 8 jam.
■ Human vibration meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur pajanan
getaran.
■ Getaran lengan dan tangan, serta getaran seluruh tubuh dapat diketahui dengan alat ini.
Pengendalian Getaran
Human Vibration
Meter
■ Observasi atau survei reguler pekerja yang terpajan
penting untuk deteksi awal permasalahan.
■ Waktu pajanan bisa dikurangi dengan redesign tugas
pekerjaan.
■ Getaran dari peralatan atau mesin bisa diukur untuk
mengidentifikasi permasalahan yang menyebabkan
tingginya dosis getaran.
■ Menggunakan karet atau busa pada pegangan alat untuk
mengurangi getaran.
■ Pengurangan getaran pada alat juga dapat dikurangi
dengan menggunakan sarung tangan yang sesuai
■ Penggunaan alat bergetar pada tempat yang dingin perlu
dihindari.
Real Case - Case of Hand Arm
Vibration Syndrome (HAVS) in Motor
Company Case 1
■ An employee of a motor company’s bodyshop suffered from HAVS, having used a range of
vibrating tools over a 17 year period. He was diagnosed with early stage vibration white
finger (VWF) in 2001 - his first medical examination - and despite medical warnings his
workload increased along with his usage of vibrating machines and, as a consequence, his
condition deteriorated. Within two years he was diagnosed as having HAVS Stage 3 in both
hands and Carpal Tunnel Syndrome (CTS) in both wrists.
■ Two Improvement Notices had been issued to the company in 2004, neither of which had been
contested. A short while before the investigation process commenced the bodyshop closed. The
investigating inspectors seized examples of the tools used by the employee. Subsequent tests by
the Health and Safety Laboratory revealed that the employee’s daily vibration exposure had
been around double (and often higher) than the 2.8 m/s2 A(8) Action level recommended in
HSE guidance at the time.
Outcome
■ The Company was fined £10,000 with costs of £ 28,000, and the case was given significant
media coverage.
SUARA DAN
KEBISINGAN
Ergonomic Centre Laboratory
Department of Industrial Engineering
Universitas Indonesia
Outline
Pendahuluan
Dampak Kebisingan
Pengendalian Kebisingan
PENDAHULU
AN
Suara merupakan sensasi auditori yang
dihasilkan dari osilasi gelombang
akustik pada medium elastis.
Amplitudo dari suara dapat diukur dengan menggunakan sound pressure level (SPL).
Rentang SPL yang masih sensitif di telinga manusia adalah dari 0.00002 hingga 20 N/m2.
Desibel merupakan satuan yang berhubungan dengan logaritma rasio dari SPL yang diukur
terhadap nilai referensi (biasanya menggunakan ambang batas pendengaran).
Sound Pressure Level
■ Sound Level Meter (SLM) merupakan alat untuk mengukur intensitas suara. SLM
komersil mengukur dan menunjukkan rms (root mean square) SPL, Lp, dimana:
Maka, Lp = 100 dB
Sumber aktivitas atau tempat SPL (dB)
140 (kerusakan
Mesin jet berjarak 30 meter
telinga)
130 (serangan rasa
Palu bertekanan udara
sakit)
Penghancur batu bertekanan udara 120
Mesin pemukul 115
Intensitas Suara
Penghancur batu bertekanan hidro 115
Alat tenun tekstil 105
Mesin pemotong rumput 100
Diperbolehkan –
30
Menit
97
Indonesia 15
14,06
100
118
7,03 121
3,52 124
1,76 127
0,88 130
0,44 133
0,22 136
0,11 139
DAMPAK
KEBISINGA
N
Dampak Kebisingan pada
Performa
■ Kebisingan kontinu bisa mengganggu kerja dengan menutupi
pendengaran dan inner speech.
■ Kebisingan terprediksi, seperti kebisingan latar ruangan, dapat
mengurangi akurasi tugas administrasi, tugas motorik yang rumit,
dan tugas keawasan, ketika sangat bising dan perlu multitasking.
Kebisingan tak terprediksi juga dapat mengurangi performa yang
telah disebutkan, dan yang melibatkan kalkulasi mental atau ingatan
jangka pendek.
Dampak stres non-spesifik Pada RAS, aktivasi sympathetic nervous system, adrenal
medulla,
cerebral cortex.
Dampak
Faktor-faktor yang meningkatkan Kebisingan dianggap tidak perlu
kejengkelan terhadap kebisingan
Sumber kebisingan dipersepsikan tidak mempedulikan
kenyamanan pendengar
Kebisingan dipersepsikan menyakitkan
Pendengar tidak memiliki kendali terhadap kebisingan
Kebisingan
Kebisingan diikuti dengan ketakutan pada
Dampak kebisingan terhadap tidur Kebisingan dapat memperpanjang waktu untuk mulai tidur
– SNI
Arahkan microphone alat ukur dengan sumber bunyi sesuai dengan
karakteristik microphone (microphone tegak lurus dengan sumber bunyi,
70o – 80o terhadap sumber bunyi).
7231:2009 Pilih tingkat tekanan bunyi (SPL) atau tingkat tekanan sinambung setara
(Leq). Sesuaikanlah dengan tujuan pengukuran.
Bila alat ukur ukur Sound Level Meter tidak memiliki fasilitas Leq maka
dihitung secara manual.
PENGENDALIA
N KEBISINGAN
Pengendalian Kebisingan
Tombol on