Anda di halaman 1dari 25

HIGIENE INDUSTRI

GETARAN

Dosen Pengampuh: Indah Ade Prianti, SKM., M.PH


KELOMPOK 1
1. Mutia Fista Saputri (J1A120193)
2. Nur Delawina Maulana 9J1A1202191
3. Nur Rozaq Gofur (J1A120201)
4. Nurul Khairunnisa (J1A120204)
5. Popy Pratiwi Kadadi ( J1A120206)
6. Rafli Surya Bangsawan (J1A120211)
7. Safira Qathrunnada (J1A120222)
8. Saiful Mizan (J1A120223)
9. Salsabila Rosya (J1A120224)
10. Sitti Nurbila (J1A120229)
11. Suci Fitrah Damayanti (J1A1202310
12. Tabayyuning Mugi Pambudi ( J1A120234)
13. Viona Emanuela (J1A120237)
Pembahasan Materi

01 02 03 04
Pengertian Frekuensi Getaran Jenis dan Efek
Getaran Karakteristik Getaran
Getaran

05 06 07 08
Nilai Ambang Efek Getaran Terhadap Pengendalian
Pengukuran Getaran
Batas Getaran Tubuh Manusia dan Getaran di
Pemeriksaan Kesehatan Tempat Kerja
01
Pengertian Getaran
Getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval
waktu tertentu. Getaran berhubungan dengan gerak
osilasi benda dan gaya yang berhubungan dengan gerak
tersebut. Getaran adalah gerak bolak balik atau gerak
osilasi suatu benda yang mempunyai massa danmempunyai
elastisitasseperti sistem pegas massa.Berdasarkan
gerakan :

• Vibrasirectilinear Massa bergerak naik turun atau bolak


balik
• Vibrasirotasional Massa bergerak berputar.
02
Frekuensi Getaran
Salah satu besaran yang sering dipakai untuk
menggambarkan karakter sebuah getaran adalah
frekuensi. Jumlah pengulangan atau getaran
lengkap yang terjadi tiap satuanwaktu dinamakan
frekuensi getaran dan dilambangkan sebagai f.
Benda yang bergetar dengan frekuensi yang tinggi
menandakan bahwa dalam suatu waktu tertentu
benda itu melakukan banyak getaran lengkap,
sementara getaran dengan frekuensi rendah
menandakan bahwa jumlah getaran lengkap yang
terjadi hanya sedikit.
03
Karakteristik
Getaran
Menurut Salim (2002:253) getaran memiliki parameter utama, yaitu :

01 02 03
Percepatan adalah laju Kecepatan dalah laju
Frekuensi adalah
perubahan velocity perubahan dalam satuan
banyaknya sesuatu yang
dalam satuan waktu waktu
terjadi setiap detiknya.
04
JENIS DAN EFEK
GETARAN
Berdasarkan sumbernya, getaran dibedakan menjadi :

Getaran paksa Getaran Bebas


Getaran yang terjadi akaibat getaran yang terjadi pada system itu sendiri
rangsangan gaya dari luar. Jika tanpa mendapat gaya dari luar system.
Rangsangan tersebut berosilasi, maka Getaran bebas berlaku apabila pergerakan
system dipaksa untuk bergetar pada Disebabkan oleh gravity atau daya yang
frekuensirangsangan. tersimpan seperti pergerakkan bandul atau
pegas.
Sedangkan berdasarkan luasnya efek yang diterima oleh tubuh getaran dibagi menjadi :

1. Getaran Setempat

Getaran setempat merupakan getaran yang ditimbulkan suatu mesin yang berakibat atau
menimbulkan efek getaran pada bagian tubuh yang setempat. Biasanya bagian tubuh yang
terkena getaran yaitu lengan tangan sehingga sering disebut Hand Arm Vibration. Hand arm
Vibration disebabkan oleh pengoperasian peralatan tangan bertenaga (Hand-held Power
Tools).
● Efek getaran pada tangan ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
● Kelainan pada peredaran darah dan persyarafan (vibrationwhitefinger ).
● Kerusakan pada persendian dan tulang-tulang
2. Getaran Menyeluruh

Getaran menyeluruh merupakan getaran yang


ditimbulkan oleh suatu mesin yang mengakibatkan
atau berdampak pada seluruh tubuh. Getaran ini
diteruskan dari mesin melalui kaki atau pantat
Karena desain alas duduk yang kurang baik.
lalu getaran seluruh tubuh biasanya dialami
pengemudi kendaraan; traktor, bus, helikopter, atau
bahkan kapal
 
05
NILAI AMBANG BATAS GETARAN
Di Indonesia sendiri, nilai ambang batas getaran di tempat kerja mengacupada
keputusan Menteri Tenaga Kerja nomor 51 tahun 1999

Jumlah waktu per hari kerja Nilai percepatan pada frekuensi dominan
m/det2 Gram
4 jam dan kurang dari 8 jam 4 0,4
2 jam dan kurang dari 4 jam 6 0,61
1 jam dan kurang dari 2 jam 8 0,81
Kurang dari 1 jam 12 1,22
06
PENGUKURAN
GETARAN
Pengukuran getaran dilakukan dengan menggunakan alat khusus
yaitu Vibration Meter. Vibration meter didesain untuk melakukan
pengukuran getaran mekanis secara konvensional khususnya
untuk pengujian pada mesin berotasi. Ini tidak hanya digunakan
untuk pengujian percepatan (acceleration), kecepatan (velocity),
dan perubahan vektor(displacement), tetapi juga dapat
menunjukan diagnosis kegagalan secara sederhana.
Beberapa peralatan yang digunakan untuk pengukuran getaran :
Alat penangkap getaran (Accelerometer atau
seismometer).

Alat ukur atau alat analisis getaran (Vibration meter


atau vibrationanalyzer).

Tapis pita 1/3 oktaf atau pita sempit (Filter 1/3 oktaf
atau NarrowBand).

Pencatat tingkat getaran (Level atau X ± Y recorder).

Alat analisis pengukur tingkat getaran (FFT Analyzer)


Bagian-bagian Vibration Meter :

• Main Body : Pada main body ini terdapat tampilan hasil


pengukuran (display)
• Keyboard yang terdiri dari tombol untuk menghidupkan
dan mematikan, Kemudian tombol MEAS untuk memulai
pengukuran dan untuk mengakhiri pengukuran. Tombol C
untuk cancel dan OK untuk enter.
• Lampu menunjukan indikasi charging.
• Transducersocket adalah tempat menghubungkan
transducer dengan main body.
• Chargingsocket adalah tempat memasukan charger.
• Sensor transducer menggunakan magnetic base.
 
07
EFEK GETARAN
TERHADAP TUBUH
MANUSIA DAN
PEMERIKSAAN
KESEHATAN
Efek getaran terhadap tubuh tergantung besar kecilnya frekuensi yang mengenai
tubuh, sebagai berikut (Harrington dan Gill, 2005):

6 — 10 Hz, dengan intensitas 0,6 gram, tekanan


3 — 9 Hz, akan timbul resonansi pada darah, denyut jantung, pemakaian
dada dan perut. O2 dan volume perdenyut sedikit berubah. 10
Hz, leher, kepala, pinggul, kesatuan otot dan
tulang akan beresonansi.

13 — 15 Hz, tenggorokan akan < 20 Hz, tonus otot akan meningkat,


mengalami resonansi. akibat kontraksi statis ini otot menjadi
lemah, rasa tidak enak dan kurang ada
perhatian.
Ada 3 program pemeriksaan kesehatan yang dapat di laksanakan di
perusahaan:

1 2 3
Pre employment screening Periode cscreening test : Special screeningtest :
test : Pemeriksaan berkala dapat Pemeriksaan kesehatan
Pemeriksaan kesehatan dilakukan pada pekerja secara khusus ini dilakukan
sebelum bekerja ini yangsudah lama bekerja pada pekerja- pekerja yang
dilakukan pada pekerja baru dan mengalami paparan, mengalami keluhan-keluhan
atau pekerja yang baru pemeriksaan berkala ini akibat terpapar getaran
bekerja di lingkungan yang bertujuan untuk mengontrol
terpapar getaran. kondisi kesehatan pekerja.
08
PENGENDALIAN GETARAN DI
TEMPAT KERJA
Secara hierarkis pengendalian resiko getaran di tempat kerja meliputi :

1. Subtitution
2. Engineering Control
3. Administratif control
4. Maintenance
5. Alat Pelindung Diri (APD)
SEKIAN & TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai