Oleh :
KELOMPOK 5
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2015
A. Topik
B. Tujuan
1. Mengetahui tata cara penggunan alat Vibration meter
2. Mengetahui getaran pada sepeda motor mesin sudah sesuai NAB getaran atau
belum.
E. Landasan Teori
2.1 Pengertian Getaran
Yang dimaksud dengan getaran adalah gerakan yang teratur dari benda atau
media dengan arah bolak–balik dari kedudukan keseimbangan. Getaran terjadi
saat mesin atau alat dijalankan dengan motor, sehingga pengaruhnya bersifat
mekanis (Sugeng Budiono, 2003:35). Getaran ialah gerakan ossilasi disekitar
sebuah titik (J.M. Harrington,1996:187). Vibrasi adalah getaran, dapat
disebabkan oleh getaran udara atau getaran mekanis, misalnya mesin atau alat-
alat mekanis lainnya (J.F. Gabriel, 1996:96). Getaran merupakan efek suatu
sumber yang memakai satuan ukuran hertz (Depkes, 2003:21). Getaran (vibrasi)
adalah suatu faktor fisik yang menjalar ke tubuh manusia, mulai dari tangan
sampai keseluruh tubuh turut bergetar (oscilation) akibat getaran peralatan
mekanis yang di pergunakan dalam tempat kerja (Emil Salim, 2002:253).Getaran
adalah gerakan bolak balik dari suatu massa melalui keadaan seimbang terhadap
suatu titik acuan (Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.49/1996
tentang Baku Tingkat Getaran).Getaran adalah gerakan teratur atau tidak teratur
suatu benda dengan arah bolak-balik dari kedudukan keseimbangannya (SNI 16-
7054-2004). Getaran adalah gerakan yang teratur dari benda atau media dengan
arah yang bolak-balik dari kedudukan keseimbangannya (Kepmenaker
No.51/MEN/1999 tentang NAB faktor fisika).
Range pengukuran:
Percepatan (Acceleration) : 0,1 m/s2 – 392 m/s2
Kecepatan (Velocity) : 0,01 cm/s – 80 cm/s
Perpindahan vector/letak : 0,001 mm – 10 mm
Range Frekuensi
Percepatan (Accelaration) : 10Hz – 200Hz, 10Hz – 500Hz, 10Hz – 1KHz, 10Hz
– 10KHz
Kecepatan (Velocity) : 10Hz – 1KHz
Perpindahan vector/letak : 10Hz – 500Hz
Akurasi alat = ≤ ± 5%
Range Temperatur = 0 ºC ~ 40 ºC
Range Kelembapan = ≤ 80%
Vibration meter dapat menghasilkan pengukuran pada status bar
berdasarkan alarm limit. Jika terjadi kegagalan diagnosis sederhana secara
otomatis akan membunyikan alarm yaitu warning limit jika pengukuran sampai
batas aman (safe state) dan alarm limit jika nilai pengukuran sampai pada batas
kerusakan (destruct state). Kemudian akan masuk ke spectrum testing mode
ketika nilai pengukuran sampai pada batas (limit).
2.4.4 Osciloskop
Osciloskop adalah salah satu peralatan yang berguna untuk melengkapi data
getaran yang akan dianalisa. Sebuah osciloskop dapat memberikan sebuah
informasi mengenai bentuk gelombang dari getaran suatu mesin. Beberapa
kerusakan mesin dapat diiden-tifikasi dengan melihat bentuk gelombang getaran
yang dihasilkan, sebagai contoh, kerusakan akibat unbalance atau misalignment
akan menghasilkan bentuk gelombang yang spesifik, begitu juga apabila terjadi
kelonggaran mekanis (mechanical looseness), oil whirl atau kerusakan pada anti
friction bearing dapat menghasilkan gelombang dengan bentuk-bentuk tertentu.
Osiloskop juga dapat memberikan informasi tambahan yaitu : untuk
mengevaluasi data yang diperoleh dari tranduser non- contact (proximitor). Data
ini dapat memberikan informasi pada kita mengenai posisi dan getaran shaft
relatif terhadap rumah bearing, ini biasanya digunakan pada mesin- mesin yang
besar dan menggunakan sleeve bearing (bantalan luncur). Disamping itu dengan
menggunakan dual osciloscop (yang memberikan fasilitas pembacaan vertikal
maupun horizontal), dan minimal dua tranduser non-contact pada posisi vertikal
dan horizontal maka kita dapat menganalisa kerusakan suatu mesin ditinjau dari
bentuk “orbit”nya.
8 1,4 0,027
16 1,4 0,014
63 5,4 0,014
1000 85 0,014
F. Hasil Pengukuran
Stang 2,3
Mesin 0,8
G. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengukuran, maka nilai percepatan untuk masing – masing titik
pengukuran pada bagian
7.1 Getaran pada Stang
Berdasarkan pengukuran didapatkan getaran pada stang adalah 2,3 m/s 2 dengan
low frequency (10 – 1000 Hz). Stang adalah bagian motor yang kontak langsung
dengan lengan tangan. Menurut KEP-51/MEN/1999 tentang NAB Faktor Fisika dan
Faktor Kimia di Tempat Kerja menyebutkan NAB getaran pada pasal 4 (1) NAB
getaran alat kerja yang kontak langsung maupun tidak langsung pada lengan dan
tangan tenaga kerja ditetapkan sebesar 4 meter per detik kuadrat (m/det2). (2) Getaran
yang melampaui NAB, waktu pemaparan ditetapkan sebagaimana tercantum dalam
Lampiran. Sedangkan menurut (International Organization for Standarization) IOS,
frekuensi getaran pada lengan tangan maksimal percepatan 85 m/s2 dengan frekuensi
1000Hz. Hal ini menunjukkan bahwa berdasarkan hasil tersebut, getaran pada stang
tidak melebihi NAB getaran.
H. Simpulan
Berdasarkan hasil pengukuran dan pembahasan getaran mekanis pada sepeda motor 4
tak (revo), dapat disimpulkan bahwa getaran pada 3 titik pengukuran pada motor tidak
melebihi NAB getaran dan 1 titik pengukuran pada bagian mesin melebih NAB
getaran. Sehingga lama waktu pekerjaan menggunakan motor seperti Gojek
direkomendasikan selama kurang dari 8 jam per-harinya
I. Saran
a. Bagi pengguna sepeda motor agar melakukan usaha untuk mengurangi getaran
pada bagian mesin agar tidak melebihi NAB. Salah satu pekerja yang menjadikan
sepeda motor sebagai mesin kerja yakni gojek dengan jam kerja yang tidak
melebihi NAB yakni dengan getaran pada stang sepeda 2,3 m/s2
b. Bagi perusahaan pembuatan sepeda motor mesin 4 tak (revo) bisa mengurangi
getaran sebesar 0,3 m/s2 pada bagian mesin agar tidak melebihi NAB yang sudah
ditentukan sebesar 0,5 m/s2.
c. Bagi semua pengguna sepeda motor 4 tak (revo) agar lebih memperhatikan
penggunaan kendaraan pada bagian mesin agar disesuaikan dengan waktu yang
benar, paparan selama 4 jam dan kurang dari 8 jam tidak melebihi NAB getaran.
d. Bagi semua pengguna sepeda motor bisa menggunakan sarung tangan dan
peredam kaki agar nyaman saat berkendara.
J. Daftar Pustaka