Anda di halaman 1dari 8

Mengatasi Data Berdistribusi

Tidak Normal
Dr. SUMARDIYONO, S.KM, M.Kes
S2 IKM PASCASARJANA UNS
STATISTIK PARAMETRIK
VS
NON PARAMETRIK

UJI NORMALITAS
DATA
UJI KOLMOGOROV-SMIRNOV
Pilih Kolmogorv-smirnov atau Shapiro-wilk?
Pertanyaan ini sering terucap manakala hasil kedua test tersebut berbeda, mana yang
harus saya pakai. Prinsipnya kedua tes ini sama-sama sensitif dengan jumlah sampel.
Beberapa ahli menyarankan jika sampel kita kecil (kurang dari 50) kita bisa
menggunakan Shapiro-Wilk. Namun jika sampel kita besar (lebih dari 50) kita bisa
menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Meskipun demikian ini bukan patokan mutlak.
TIDAK NORMAL  NORMAL
 Membuang outliers
Menggunakan Metode Uji Berbeda
Kolmogorov-Smirnov:
1) Asymptotic only
2) Monte Carlo
3) Exact
Transformasi Data
Catatan mengenai transformasi
data:
 Transformasi data dilakukan untuk mengatasi ketidaknormalan data.

 Jika transformasi data dilakukan, maka data yang ditampilkan dalam laporan kita
tetaplah data asli. Namun data yang digunakan untuk uji statistik parametrik
menggunakan data hasil transformasi.

 Jika uji statistik dilakukan untuk mengkorelasikan dua atau lebih variabel, maka
setiap variabel juga harus ditransformasikan dalam bentuk yang sama.
Misalnya, dalam variabel IQ dan IPK juga harus ditransformasi ke bentuk SQRT(k-
IQ).

 Jika Upaya Transfromasi Data Tidak Berhasil, maka mengubah Analisis ke Non-
Parametrik
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai