Anda di halaman 1dari 7

2.1.

6 Nilai ambang batas Getaran mekanik


Vibration meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur getaran.

Pengukuran getaran yang ada dibandingkan dengan NAB yang tercantum pada

keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor: KEP. 51/MEN/1999, mengenai Nilai

Ambang Batas (NAB) Getaran untuk Pemajanan Lengan dan Tangan.

Tabel Nilai Ambang Batas Getaran

Jml watu pemajanan per hari Nilai percepatan pada frekuensi dominan
kerja
m/dtk2 Gram
4 jam dan kurang dari 8 jam 4 0,40
2 jam dan kurang dari 4 jam 6 061
1 jam dan kurang dari 2 jam 8 0,81
Kuramh dari 1 jam 12 1,22

1
2.1.7 Pengendalian getaran.
Strategi pengendalian getaran di tempat kerja akan diarahkan pada

menghilangkan atau mengurangi sumber getaran :

1) Mengganti mesin yang banyak getaran dengan yang sedikit getarannya.

2) Memperbaiki pir kendaraan dan tempat duduk untuk mengurangi getaran.

3) Mengurangi getaran mesin dengan menggunakan alas karet.

4) Memperhatikan betul perawatan dan reparasi yang tepat pada mesin.

5) Kenakan giliran kerja dan waktu istirahat yang diatur baik


(Buku Informasi, 2002:14)

Menurut A.M. Sugeng Budiono,dkk (2003:39) pengendalian getaran

adalah sebagai berikut :

2.1.7.1 Pengendalian Secara Teknis

1) Menggunakan peralatan kerja yang rendah intensitas getarannya (dilengkapi

dengan damping/peredam).

2). Menambah atau menyisipkan damping diantara tangan dan alat, misalnya

membalut pegangan alat, dengan karet.

3). Memelihara/merawat peralatan dengan baik.

Dengan mengganti bagian-bagian yang aus atau memberikan pelumasan.

4).Meletakkan peralatan dengan teratur.

Alat yang diletakkan di atas meja yang tidak stabil dan kuat dapat

menimbulkan getaran di sekelilingnya.

5). Menggunakan remote kontrol

Tenaga kerja tidak terkena paparan getaran, karena dikendalikan dari jauh.

2.1.7.2 Pengendalian Secara Administratif

Yaitu dengan cara mengatur waktu kerja, misalkan :

1).Merotasi pekerjaan. Apabila terdapat suatu pekerjaan yang dilakukan oleh 3

orang, maka dengan mengacu pada NAB yang ada, paparan getaran sepenuhnya

mengenai salah seorang, akan tetapi bergantian, dari A, B, dan kemudian C.

ABC ABC ABC

2).Mengurangi jam kerja , sehingga sesuai dengan NAB yang berlaku.

2.1.7.3 Pengendalian Secara Medis

Pada saat awal, dan kemudian pemeriksaan berkala setiap 5 tahun sekali.

Sedangkan untuk kasus yang berlanjut, maka interval yang diambil adalah 2-3
tahun sekali.

2.1.7.4 Pemakaian Alat pelindung Diri

Pengurangan paparan dapat dilakukan dengan menggunakan sarung tangan

yang telah dilengkapi peredam getar (busa). Efek-efek berbahaya dari paparan

kerja terhadap getaran paling baik dicegah dengan memperbaiki desain alat-alat

yang bergetar tersebut, dan pemakaian sarung tangan pelindung, Resiko dapat

juga dikurangi dengan memperpendek waktu paparan. Pemeriksaan sebelum

penempatan dan pemeriksaan berkala mempermudah pengenalan dini individu

individu yang terutama rentan dan membantu mengurangi meluasnya masalah.

file:///C:/Users/ACER%20V5-431%20LS/Downloads/Documents/5175_6.pdf
2
1.4. Cara Pengendalian Getaran Di Tempat Kerja
1. Pengendalian secara teknis

 Menggunakan peralatan kerja yang rendah intensitasnya(dilengkapi dengan damping/peredam).


 Menambah/menyisipkan damping diantara tangan dan alat, misalnya membalut pegangan alat
dengan karet.
 Memelihara/merawat peralatan dengan baik.
 Dengan mengganti bagian-bagian yang aus atau memberi pelumasan.
 Meletakkan peralatan dengan teratur.Alat yang diletakkan di atas meja yang tidak stabil dan kuat
dapat menimbulkan getaran di sekelilingnya.
 Menggunakan remote control.
 Tenaga kerja tidak terkena paparan getaran, karena dikendalikan dari jauh.

2. Pengendalian Secara Administrative

Yaitu dengan Cara mengatur waktu kerja, misalnya:

 Merotasi pekerjaan. Apabila terdapat suatu pekerjaan yang dilakukan oleh 3 orang, maka dengan
mengacu pada NAB yang ada, paparan getaran tidak sepenuhnya mengenai salah seorang, tetapi
bergantian.
 Mengurangi jam kerja, sehingga sesuai dengan NAB yang berlaku.

3. Pengendalian Secara Medis

Pada saat awal, dan kemudian pemeriksaan berkala setiap 5 tahun sekali. Sedangakan untuk kasus
yang berlanjut, maka interval yang diambil adalah 2-3 tahun sekali.

4. Pemakaian Alat Pelindung Diri (Apd)

Pengurangan paparan dapat dilakukan dengan menggunakan sarung tangan yang telah dilengkapi
peredam getar (busa).

1.5. Efek getaran terhadap tubuh tergantung besar kecilnya frekuensi yang mengenai
tubuh:

 3-9 Hz : Akan timbul resonansi pada dada dan perut.


 6-10Hz : Dengan intensitas 0,6 gram, tekanan darah, denyut jantung,pemakaian
O2 dan volume perdenyut sedikit berubah. Pada intensitas 1,2 gram terlihat banyak
perubahan sistem peredaran darah.
 10 Hz : Leher, kepala, pinggul, kesatuan otot dan tulang akan beresonansi.
 13-15 Hz : Tenggorokan akan mengalami resonansi.
 < 20 Hz : Tonus otot akan meningkat, akibat kontraksi statis ini otot menjadi lemah, rasa
tidak enak dan kurang ada perhatian.

Beberapa jenis getaran dan akibatnya pada kesehatan, antara lain meliputi getaran pada seluruh tubuh dan
getaran pada lengan. Getaran seluruh tubuh biasanya dialami pengemudi kendaraan dengan akibat yang
timbul tergantung kepada jaringan manusia, seperti pada getaran 3 — 6 Hz untuk bagian thorax (dada dan
perut), pada getaran 20-30 Hz untuk bagian kepala, dan pada getaran 100-150 Hz untuk rahang. Selain
berakibat pada rasa tidak nyaman efek getaran pada organ tubuh yang berlangsung lama, menurut
beberapa penelitian dapat menyebabkan orteoartritis tulang belakang. Getaran tangan-lengan, dapat
menyebabkan antara lain timbulnya kelainan pada peredaran darah dan persyarafan,serta kerusakan pada
persendian dan tulang-tulang.

1.6. Dampak Getaran Bagi Kesehatan Dan Lingkungan

Dampak getaran yang berasal dari industri berat ataupun bangunan bertingkat dengan pancang tiang, yang
cukup jauh dan dalam menusuk perut bumi, bagi kesehatan manusia memang tak secara langsung, namun
bila kita cermati fenomena yang saat ini terjadi adanya penurunan permukaan tanah pada area prumahan
perkotaan, tanpa disadari jalan dan bangunan rumah bisa terjadi keretakan, terjadi proses keretakan akibat
getaran dari atas bumi terus berjalan dan ini akan merusak berbagai bangunan yang ada, dan secara tak
langsung akan mengganggu lingkungan yang ada dan akhirnya kesehatan manusia juga yang akan
terancam.

Sementara getaran mekanis secara langsung bisa dirasakan oleh individu atau pekerja pada lokasi industri,
yaitu melalui getaran mesin-mesin yang bekerja lalu terjadi perambatan pada individu melalui kaki pada
tanah, ataupun kontak langsung melalui tangan ( misal sebagai operator teknis dalam industri tsersebut),
dan bagi pekerja yang demikian bila terjadi secara kontinu akan berpengaruh pada peradangan kulit,
gangguan syaraf dan gangguan persendian pada tulang.

http://myblogabdulmalikdarmin.blogspot.com/2015/01/makalah-hyperkes-getaran.html?m=1
3
Pengendalian Risiko
Setelah melakukan penilaian resiko dan mengidentifikasi siapa yang berada padaresiko tersebut, maka
harus diputuskan bagaimana cara yang paling efektif untukmengurangi resiko tersebut. Dalam
mengendalikan resiko yang harus kita kendalikanadalah pekerjaan yang memiliki tingkat resiko paling
tinggi kemudian sedang danselanjutnya resiko rendah.Pengendalian resiko tersebut meliputi :

 Engineering Control : Pemasangan vibration damper untuk meredam getaran, peredam getaran
inidapat berupa pegas atau bantalan peredam yang dapat dibuat darikaret, gabus atau bahan lain
yang dapat meredam getaran. Design tempat kerja agar pekerja tidak menerima beban berlebihan
dari perlatan yang digunakan.
 Administratif Kontrol :Pengaturan jadwal kerja atau pergantian shif kerja untukmengurangi
pemaparn getaran pada pekerja.
 Subtitution : Penggantian metode kerja, misalnya dengan automasi atau mekanisasikerja. Dan
penggantian alat yang sudah tua, yang memiliki vibrasi tinggi dengan alat-alat yang tingkat
getarannya rendah.
 Maintenance :Melakukan pemeriksaan secara berkala tentang vibrasi yang terdapat pada
peralatan atau mesin dengan alat ukur getaran unutk mengetahui tingkat vibrasimesin.
 Alat Pelindung Diri (APD) : Dalam memilih APD yang sesuai harus diperhatiakn tipevibrasinya,
untuk getaran menyeluruh sebaiknya menggunakan APD full Body protection yang terbuat dari
bahan karet atau kulit, selain itu pakain pelindung iniharus juga bias menjaga pekerja tetap hangat
dan kering untuk mencegah terjadinya pengembangan Vibration White Finger. Sedangkan untuk
getaran setempat atau hand-arm vibration sebaiknya menggunakan sarung tangan yang terbuat
dari bahan karetatau kulit.
 Pemeriksaan Kesehatan : Penyediaan pemeriksaan kesehatan pada semua pekerjasangat penting,
hal ini dilakuakan untuk mengetahui kemungkinan adanya paktor kesehatan pekerja yang
mengakibatkn seorang pekerja

Tujuan pemeriksaan kesehatan yaitu :

 Mengidentifikasi seseorang yang terpapar getaran yang mungkin mereka hanya mengalami resiko
tertentu misalnya gangguan pembuluh darah seperti Raynaud’s Disease.
 Mengidentifikasi penyakit yang berkaitan dengan vibrasi sejak awal pada pekerja yang terpapar
terus-menerus.
 Mencegah berkembangnya suatu penyakit yang akhirnya dapat menyebabkancacat
 Mengecek kefektifan dari pengendalian vibrasi yang telah dilakukan.
Ada 3 program pemeriksaan kesehatan yang dapat di laksanakan dalam perusahaan :

1.Sebelum Bekerja :

Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja ini dilakukan pada pekerja baru atau pekerja yang baru
bekerja dilingkungan yang terpapar getaran.Pekerja yang menderita kelainan pembuluh darah, kelaianan
jantung , arthritis,kelainan saraf harus dihindarkan dari paparan getaran.

2. Pemeriksaan Berkala

:Pemeriksaan berkala dapat dilakukan pada pekerja yang sudah lama bekerja dan mengalami
paparan, pemeriksaan berkala ini bertujuan untukmengontrol kondisi kesehatan pekerja biasanya
pemeriksaan berkala dilakukan setahun sekali.

bekerja dan mengalami paparan, pemeriksaan berkala ini bertujuan untukmengontrol kondisi kesehatan
pekerja. Biasanya pemeriksaan berkaladilakukan setahun sekali.

3.Pemeriksaan Khusus :

Pemariksaan kesehatan secara khusus ini dilakukan pada pekerja- pekerja yang mengalami
keluhan-keluhan akibat terpapar getaran.

Cara Mengukurnya Getaran

Salah satu pengukuran lingkungan yang dilakukan di tempat kerja adalah pengukuran getaran
yang dilakukan pada titik2 yang terdapat kontak atau terdapat aktivitas dari pekerja. Pengukuran getaran
di lakukan dengan menggunakan alat khusus yaitu vibration meter.

Beberapa peralatan yang digunakan untuk pengukuran getaran :

 Alat penangkap getaran (Accelerometer atau seismometer).


 Alat ukur atau alat analisis getaran (Vibration meter atau vibration analyzer).
 Tapis pita 1/3 oktaf atau pita sempit (Filter 1/3 oktaf atau Narrow Band).
 Pencatat tingkat getaran (Level atau X – Y recorder).
 Alat analisis pengukur tingkat getaran (FFT Analyzer).

https://id.scribd.com/document/248098706/Makalah-K3-Getaran

Anda mungkin juga menyukai