Anda di halaman 1dari 10

RETA SATRIAVI NIM 21070110130061 TEKNIK INDUSTRI

GETARAN

Getaran adalah suatu factor fisik yang bekerja pada manusia dengan penjalaran ( Transmission ) dari pada tenaga mekanik yang berasal dari sumber goyangan ( osilattor ). Getaran kerja adalah getaran mekanis yang ada ditempat kerja dan berpengaruh terhadap tenaga kerja. Getaran dihasilkan oleh : Mesin-mesin diesel, mesin produksi Kendaraan-kendaraan, Tractor, truk, bus, tank dll Alat-alat kerja tangan ( hand tool ) dengan menggunakan mesin : jack hammer ( pembuka jalan ), pneumatic hammer ( pabrik besi ), jack lec drill ( pengebor batu gunung, karang dll ) Jenis-jenis getaran kerja 1. Getaran Umum ( Whole body vibration ) Getaran ini berpengaruh terhadap seluruh tubuh, dihantarkan melalui bagian tubuh tenaga kerja yang menopang seluruh tubuh. Misalnya : kaki saat berdiri, pantat pada saat duduk, punggung saat bersandar, lengan saat bersandar. Getaran ini mempunyai frekwensi 5 20 Hz. 2. Getaran Setempat ( Hand arm vibration ) Getaran yang merambat melalui tangan atau lengan dari operator atal yang bergetar. Getaran ini mempunyai frekwensi 20 500 Hz.

I.

II. A.

Pengaruh getaran terhadap tenaga kerja Getaran Umum ( wbv ) Sesusai dengan tingkatnya dapat dibagi menjadi 3 macam :

Mengganggu kenyamanan kerja Mempercepat timbulnya kelelahan kerja Menimbulkan gangguan kesehatan tenaga kerja Penentuan ke 3 macam tersebut berdasarkan 2 faktor yaitu :

a. Tingkat Accelerasi / percepatan getaran b. Frekwensi getaran a.1. Tingkat Accelerasi / percepatan getaran Mengganggu kenyamanan : 0,01 0,1 m/d t 2 Mempercepat timbulnya kelelahan : 0,1 1,1 m/d t 2 Gangguan kesehatan ; 1 10 m/d t 2 Tingkat percepatan ini diperbolehkan dengan batas waktu tertentu misalnya : -1 - 1,5 -3 -5 - 6,3 1,5 m/dt2 3 m/dt2 5 m/dt2 6 m/dt2 10 m/dt2 : 4 jam : 2,5 jam : 1 jam : 25 menit : 1 menit

diatas 10 m/dt2 sama sekali tidak diperkenankan b.1. Frekwensi getaran : berpengaruh terhadap tubuh yaitu : Sumbu Z : arah kaki kepala atau sebaliknya yaitu 4 8 Hz Sumbu X : arah depan kebelakang atau sebaliknya Sumbu Y : arah kanan kekiri atau sebaliknya Sumbu X dan sumbu Y yaitu : 1 2 Hz Gangguan kesehatan yang ditimbulkan Wbv yaitu : 1 Gangguan aliran darah 2 Gangguan syaraf pusat menyebabkan kelemahan degeneratif syaraf. 3 Gangguan metabolisme/ pencernaan / pertukaran oxygen dalam paru-paru 4 Gangguan pada otot atau persendian Gejala yang timbul yaitu pusing, ngantuk, sakit perut, mual, pegal-pegal, kaki kesemutan. Mesin-mesin yang menghasilkan Wbv biasanya berkisar antara 1 20 Hz Efek terhadap gangguan kesehatan berlangsung jangka panjang. Pada stadium I Terjadi gangguan perut : kembung, mual, kolik usus gangguan penglihatan : mata berkunang kunang gangguan syaraf : insomnia, gangguan keseimbangan Pada stadium II

Terjadi gangguan

: pada otot / sendi

B. Getaran setempat ( Hav ) Sensitivitas maximum pada frekwensi 12 16 Hz. Gangguan kesehatan yang ditimbulkan adalah WFS ( white fingers syndrome ) Gangguan dapat berupa penyempiten pembuluh darah, gangguan syaraf perifer, gangguan tulang sendi dan otot. Gejala yang timbul berupa jari-jari pucat dan kaku, mati rasa terhadap suhu / sentuhan. Terjadinya gejala tersebut memerlukan jangka waktu 3 6 tahun dengan melalui beberapa stadium yaitu : Stadium I Stadium II Stadium III : Ujung jari pucat,rasa kaku pada waktu dingin atau bangun tidur. : Perluasan jari pucat, kesemutan, rasa kaku. : Gejala semakin luas disertai rasa sakit yang hebat.

III Pengertian Getaran PADA WHOLE BODY VIBRATION Tujuan utama dari pengendalian getaran adalah mengurangi banyaknya getaran dengan meredam resonansi yang timbul tanpa menimbulkan frekwensi resonansi yang baru , caranya memberi bantalan lunak antara tempat duduk dengan system suspensi, mengurangi waktu terpapar. HAND ARM VIBRATION Ada 4 cara untuk mengurangi bahaya keterpaparan vibrasi atau Hav Dengan meredam peralatan disebelah dalam Dengan menyisipkan peredam antara tool housing dan tangan Mengoperasikan alat dengan remote controle Dengan mengurangi waktu terpapar dengan operator (http://k3pelakan.blogspot.com/2010/10/getaran.html)

EFEK GETARAN BAGI TUBUH MANUSIA PENDAHULUAN Berdasar Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 49 Tahun 1996 yang dimaksud getaran adalah gerakan bolak-balik suatu massa melalui keadaan seimbang terhadap suatu titik acuan. Penyebab getaran dibedakan dalam 2 jenis yaitu:

Getaran mekanik adalah getaran yang ditimbulkan oleh sarana dan peralatan kegiatan manusia.

Getaran seismik adalah getaran tanah yang disebabkan oleh peristiwa alam dan kegiatan manusia.

Getaran yang terjadi di lingkungan dapat berdampak pada kehidupan manusia. Dalam SK Menteri Lingkungan Hidup no 49 tahun 1996 ditetapkan tingkat baku getaran berdasar tingkat kenyamanan dan kesehatan dalam kategori menganggu, tidak nyaman dan menyakitkan. Baku tingkat getaran mekanik dan getaran kejut adalah batas maksimal tingkat getaran mekanik yang diperbolehkan dari usaha atau kegiatan pada media padat sehingga tidak menimbulkan gangguan terhadap kenyamanan dan kesehatan serta keutuhan bangunan. Baku tingkat getaran untuk kenyamanan dan kesehatan ditetapkan sebagai berikut: Tabel. 1 Tingkat baku getaran untuk kenyamanan dan kesehatan Peraturan tentang baku mutu getaran pada tingkat internasional tertuang dalam ISO 2631 yang ditetapkan pertama kali pada tahun 1974. Seri ISO 2631 ada 3 yaitu: ISO 2631-1:1985 Evaluation of human exposure to whole-body vibration Part 1: General requirements. Direvisi dengan ISO 2631 -1-1997 ISO 2631-2:1989 Evaluation of human exposure to whole-body vibration Part 2: Continuous and shock-induced vibrations in buildings (1 to 80 Hz) ISO 2631-3:1985 Evaluation of human exposure to whole-body vibration Part 3: Evaluation of exposure to whole-body z-axis vertical vibration in the frequency range 0,1 to 0,63 Hz Nilai baku getar berdsar ISO 2631 -1-1997 berdasar tingkat kenyamanan adalah sebagai berikut: Tabel 2. Baku mutu getaran ISO 2631

Sedangkan berdasar standar nasional Irlandia utara No 397 tahun 2005 syarat baku mutu getaran adalah sebagai berikut Untuk getaran pada tangan Limit value adalah 5 m/det2 A(8) Action value adalah 2,5 m/det2 A(8)

Untuk getaran pada seluruh tubuh limit value 1,15 m/det2 A(8) Action Value 0,5 m/det2 A(8

Disamping ISO 2631 Seri ISO lainnya yang terkait dengan getaran adalah: 1. Human exposure to vibration and shock

ISO 5349:1986 Mechanical vibration Guidelines for the measurement and the assessment of human exposure to hand-transmitted vibration ISO 5982:1981 Vibration and shock Mechanical driving point impedance of the human body ISO 6897:1984 Guidelines for the evaluation of the response of occupants of fixed structures, especially buildings and off-shore structures, to lowfrequency horizontal motion (0,063 to 1 Hz) ISO 7962:1987 Mechanical vibration and shock Mechanical transmissibility of the human body in the z direction ISO 8041:1990 1) Human response to vibration Measuring instrumentation Vibration in relation to vehicles ISO 2671:1982 Environmental tests for aircraft equipment Part 3.4: Acoustic vibration ISO 3046-5:1978 Reciprocating internal combustion engines Performance Part 5: Torsional vibrations ISO 4548-7:1990 Methods of test for full-flow lubricating oil filters for internal combustion engines Part 7: Vibration fatigue test ISO 4867:1984 Code for the measurement and reporting of shipboard vibration data 2. Mechanical vibration and shock ISO 4868:1984 Code for the measurement and reporting of local vibration data of ship structures and equipment ISO 5007:1990 Agricultural wheeled tractors Operators seat Laboratory measurement of transmitted vibration ISO 5008:1979 Agricultural wheeled tractors and field machinery Measurement of whole-body vibration of the operator ISO 6954:1984 Mechanical vibration and shock Guidelines for the overall evaluation of vibration in merchant ships ISO 7096:1994 Earth-moving machinery Laboratory evaluation of operator seat vibration ISO 8002:1986 Mechanical vibrations Land vehicles Method for reporting measured data ISO 10326-1:1992 Mechanical vibration Laboratory method for evaluating vehicle seat vibration Part 1: Basic requirements 3. Vibration in relation to specific equipment and machines ISO 6267:1980 Alpine skis Measurement of bending vibrations ISO 7505:1986 Forestry machinery Chain saws Measurement of handtransmitted vibration

ISO 7916:1989 Forestry machinery Portable brush-saws Measurement of handtransmitted vibration ISO 8579-2:1993 Acceptance code for gears Part 2: Determination of mechanical vibrations of gear units during acceptance testing ISO 8662-1:1988 Hand-held portable power tools Measurement of vibrations at the handle Part 1 : General ISO 8662-2:1992 Hand-held portable power tools Measurement of vibrations at the handle Part 2: Chipping hammers and riveting hammers ISO 8662-3:1992 Hand-held portable power tools Measurement of vibrations at the handle Part 3: Rock drills and rotary hammers ISO 8662-4:1994 Hand-held portable power tools Measurement of vibrations at the handle Part 4: Grinders ISO 8662-5:1992 Hand-held portable power tools Measurement of vibrations at the handle Part 5: Pavement breakers and hammers for construction Work ISO 8662-6:1994 Hand-held portable power tools Measurement of vibrations at the handle Part 6: Impact drills 4. Vibration in relation to buildings ISO 4866:1990 Mechanical vibration and shock Vibration of buildings Guidelines for the measurement of vibrations and evaluation of their effects on Buildings ISO 4866:1990 /Amd.1:1994 Amendment 1:1994 to ISO 4866:1990 ISO 8569:1989 Mechanical vibration Shock-and-vibration-sensitive electronic equipment Methods of measurement and reporting data of shock and vibration effects in buildings ISO 10137:1992 Bases for design of structures Serviceability of buildings against vibration

Jika getaran yang mengenai tubuh manusia melebihi ambang batas ataupun tubuh manusia terkena getaran tertentu secara berulang-ulang dalam waktu yang lama akan menimbulkan berbagai dampak negatif. Getaran yang mengenai tubuh dapat bersumber dari permukaan yang bergetar, peralatan kerja, permesinan, alat transportasi, alam dan sumber lainnya. Pada penjelasan berikut akan dijelaskan efek getaran pada tubuh manusia. B. EFEK GETARAN PADA TUBUH MANUSIA Getaran yang menerpa tubuh manusia dibedakan dalam 2 jenis 1. 2. Getaran mengenai sebagian anggota tubuh misalnya tangan/kaki Getaran mengenai seluruh anggota tubuh (whole Body Vibration)

Sumber getaran yang menerpa pada tubuh manusia disamping bersumber dari alam (gempa) pada umumnya berasal dari peralatan/mesin kerja kerja dan kendaran yang digunakan oleh manusia. Hasil survey yang dilakukan oleh Palmer dkk (2000) disamapaikan percepatan getaran dari berebagai kendaran dan peralatan kerja yang ada di Great Britain seperti terlihat pada tabel 3 berikut: Tabel. 3 Percepatan getaran pada berapa peralatan dan kendaraan

Palmer dkk (2000) Tabel 2. Percepatan getaran pada beberapa peralatan tangan Efek getaran akan semakin meningkat jika frekuensi getaran dari sumber getaran sama dengan frequensi alami dari bagian tubuh mnusia. Frekuensi alami dari tubuh manusia dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar.1 Frekuensi alami beberapa bagian tubuh manusia. Dari beberapa penelitian efek dari getaran akan berdampak secara akut (dalam waktu singkat) maupun kronis (dalam waktu yang lama).1. Gejala akut dari efek getarana. Pusingb. Tidak nyamanc. Nyeri dadad. Muale. Hilang keseimbanganf. Perubahan suarag. Nafas pendekh. Tidak bisa bekerja secara presisi2. Gejala kronisa. Perubahan struktur tulang belakangb. Herniac. Gangguan pada sistem gastrointestinald. Gangguan reproduksi pada wanitae. Dan lainnya C. METODE PENGUKURAN GETARAN PADA TUBUH MANUSIA. Berdasar standar ISO 2631 pengukuran getaran dilakukan dengan mengukur intensitas percepatan getaran dari 3 sumbu yaitu x,y dan z. seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Gambar 2. sistem 3 sumbu pengukuran getran ISO 2631-1-1997Pada tabel 4 berikut terlihat aplikasi pengukuran getaran dari beberapa kendaraan yang digunakan dilingkungan kehutanan di British Columbia. Untuk pengukuran estimasi nilai dosis getaran mengikuti formula dalam tabel berikut Tabel parameter penghitungan sinyal waktu getar Untuk sistem penghitungan terpaan getaran sehari-hari berdasar 8 jam kerja menggunkan formula dibawah ini:

Beberapa peralatan yang digunakan untuk pengukuran getaran adalah 1) 2) 3) Alat penangkap getaran (Accelerometer atau seismometer) Alat ukur atau alat analisis getaran (Vibration meter atau vibration analyzer) Tapis pita 1/3 oktaf atau pita sempit (Filter 1/3 oktaf atau Narrow Band)

4) Pencatat tingkat getaran (Level atau X Y recorder)5) Alat analisis pengukur tingkat getaran (FFT Analyzer) Berikut beberapa gambar/contoh alat pengukur getaran:

(a) Accelerometer Referensi b. FFT Analyzer

(b)Gamabar : a.

Grifin M, 1991 Handbook Of Human Vibration, London, Elsevier.

Keith T Palmer, 2000. Prevalence and pattern of occupational exposure to whole body vibration in Great Britain: findingsfrom a national survey, http://oem.bmj.com/cgi/content/full/57/4/229

Michael Al Bellmann, 2002. Perception Of Whole Body Vibration: From basic experiment to effect of seat and sterring whell vibration on the passenger comfort inside vehicles. Desertation

Raanu Paakonen, 2005, Prenvention of Vibration. (http://batikyogya.wordpress.com/2007/08/16/63/)

Pencahayaan
tugas 4 Tata Pencahayaan

pencahayaan pada daerah sisi udara harus memungkinkan para operator pengoperasian kendaraan pengangkut barang dengan baik dan pencahayaan tersebut tidak mengganggu awak pesawat untuk mengoperasikan pesawatnya pencahayaan pada daerah dok truk harus memungkinkan para pekerja dapat melihat keterangan/label barang dan juga cukup terang untuk proses pemeriksaan keamanan pencahayaan terminal keseluruhan (general lighting) harus memungkinkan operasi penanganan kargo dan lalu lintas kargo dapat berjalan dengan normal dan baik

penerangan tambahan diperlukan pada area bekerja dan area penyimpanan semua untuk memungkinkan yang digunakan pembacaan harus dapat keterangan/label kargo

pencahayaan

memperlihatkan warna asli (true color reading)

secara umum tingkat penerangan pada daerah lantai adalah sekitar 200-300 lux

Sistem pencahayaan alami Pencahayaan alami siang hari dapat dikatakan baik apabila pada siang hari antara jam 08.00 sampai jam 16.00 waktu setempat, terdapat cukup banyak cahaya yang masuk ke dalam ruangan dan distribusi di dalam ruangan cukup merataserta tidak menimbulkan kontras yang mengganggu.. Tingkat pencahayaan alami didalam ruangan ditentukan oleh tingkat pencahayaan langit pada bidang datar di lapangan terbuka pada waktu yang sama. Perbandingan tingkat pencahayaan alami di dalam ruangan dan pencahayaan alami pada bidang datar di lapangan terbuka ditentukan oleh : - hubungan geometris antara titik ukur dan lubang cahaya, - ukuran dan posisi lubang cahaya, - distribusi terang langit, - bagian langit yang dapat dilihat dari titik ukur Faktor pencahayaan alami siang hari adalah perbandingan tingkat pencahayaan pada suatu titik dari suatu bidang tertentu di dalam suatu ruangan terhadap tingkat pencahayaan bidang datar di lapangan terbuka yang merupakan ukuran kinerja lubang cahaya ruangan tersebut. Faktor pencahayaan alami siang hari terdiri dari 3 komponen maliputi :

1. komponen langit yaitu komponen pencahayaan langsung dari cahaya langit.

2. komponen refleksi luar yaitu komponen pencahayaan yang berasal dari refleksi benda-benda yang berada di sekitar bangunan yang bersangkutan.

3. komponen refleksi dalam yaitu komponen pencahayaan yang berasal dari refleksi permukaan-permukaan dalam ruangan dari cahaya yang masuk ke dalam ruangan akibat refleksi benda-benda di luar ruangan maupun dari cahaya langit.

Sistem pencahayaan buatan Besarnya koefisien penggunaan dipengaruhi oleh faktor distribusi intensitas cahaya dari armatur, perbandingan antara keluaran cahaya dari armatur dengan keluaran cahaya dari lampu di dalam armatur, reflektansi cahaya dari langit-langit, dinding dan lantai, serta pemasangan armatur apakah menempel atau digantung pada langit-langit dimensi ruangan. Besarnya koefisien depresiasi dipengaruhi oleh kebersihan dari permukaan-permukaan ruangan, penurunan keluaran cahaya lampu selama waktu penggunaan, dan penurunan keluaran cahaya lampu karena penurunan tegangan listrik. Daya listrik yang dibutuhkan untuk mendapatkan tingkat pencahayaan rata-rata tertentu pada bidang kerja dapat dihitung mulai dengan persamaan.4.1.1.c.(1) yang digunakan untuk menghitung armatur. Dalam pemilihan lampu ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu tampak warna yang dinyatakan dalam temperatur warna dan efek warna yang dinyatakan dalam indeks rendesasi warna. Efesiensi lampu menunjukan efesiensi lampu dari pengalihan energi listrik ke cahaya dan dinyatakan dalam lumen per watt.
(http://riansofian.blogspot.com/2008/10/pencahayaan.html)

Anda mungkin juga menyukai