Nim : 0119023
Konsep medis
A. Definisi
Getaran Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.13 tahun 2011
pasal 1, getaran adalah gerakan yang teratur dari benda atau media dengan arah bolak-
balik dari kedudukan keseimbangannya. Adapun menurut Menteri Negara Lingkungan
Hidup dalam surat keputusannya mencantumkan bahwa yang dimaksud dimaksud
dengan getaran getaran mekanik mekanik adalah getaran getaran yang ditimbulkan oleh
sarana dan peralatan kegiatan manusia (Kep. MENLH No: KEP-49/MENLH/11/1996).
Getaran merupakan fenomena yang banyak terjadi di dalam kehidupan sehari-hari.
Getaran dari sebuah objek dapat memberikan informasi mengenai keadaan yang sedang
terjadi pada objek tersebut dan pengaruhnya terhadap lingkungan sekitar. Manusia dapat
mengambil langkah yang tepat untuk mengatasi masalah pada getaran dengan melakukan
analisis getaran yang dihasilkan suatu sistem. Getaran terjadi pada mesin-mesin di bidang
industri, hal ini disebabkan karena banyaknya mesin yang beroperasi yang b bk d b d b d
di ki P d 6 menyebabkan getaran pada benda-benda di sekitarnya. Pencatatan data getaran
secara kontinu diperlukan untuk perbandingan kenaikan getaran dari waktu ke waktu agar
dapat mendiagnosa penyebab kerusakan mesin yang menyebabkan kenaikan getaran.
Getaran yang terjadi pada mesin-mesin di bidang industri tidak boleh melebihi ambang
batas frekuensi yang telah ditetapkan karena jika melebihi ambang batas frekuensi berarti
kondisi mesin tidaklah baik dan perlu diperbaiki sedini mungkin sehingga proses-proses
dalam bidang industri dapat bekerja secara optimal ( bekerja secara optimal
(Firmansyah dan Harmadi., 2 Firmansyah dan Harmadi., 2015).
Getaran adalah gerakan yang berulang-ulang dalam tempo yang cepat. Dari
pengertian tersebut maka tingkat getaran atau amplitudo getaran dapat direpresentasikan
sebagaimana gerakan yaitu parameter perpindahan (displacement ), kecepatan (velocity)
atau percepatan (acceleration). Parameter perpindahan perpindahan (displacement )
merupakan parameter yang mendefinisikan besaran jar besaran jarak perpind ak
perpindahan an ahan antara satu tara satu objek d objek dengan obj engan objek lainn ek
lainnya. Parameter ya. Parameter kecepatan (velocity) merupakan parameter yang
digunakan untuk mendefinisikan besaran jarak perpindahan per satu satuan waktu.
Sementara parameter parameter percepatan percepatan merupakan merupakan
parameter parameter yang mendefinisikan mendefinisikan besaran besaran perubahan
kecepatan per satu satuan w perubahan kecepatan per satu satuan waktu. Pemilih aktu.
Pemilihan parameter getaran yang an parameter getaran yang akan diukur menentukan
jenis sensor yang digunakan. Hal ini dikarenakan perbedaan perbedaan objek yang
diukur serta untuk kemudahan kemudahan penggunaan penggunaan (Rohman.,
(Rohman., 2015).
Getaran adalah suatu gerak bolak-balik disekitar kesetimbangan. Kesetimbang.
Kesetimbangan disini maksudnya adalah keadaan dimana suatu benda pada benda pada
posisi diam posisi diam jika tidak jika tidak ada gaya ada gaya yang bekerja p yang
bekerja pada benda te ada benda tersebut. rsebut. Getaran mempunyai amplitudo (jarak
simpangan terjauh dari titik tengah) yang sama (Munandar., 2015). Getaran merupakan
respon dari sebuah sistem mekanik baik yang diakibatkan oleh gaya eksitasi yang
diberikan maupun perubahan kondisi 7 diakibatkan oleh gaya eksitasi yang diberikan
maupun perubahan kondisi operasi sebagai fungsi waktu. Getaran timbul akibat transfer
gaya siklik melalui elemen-elemen mesin yang ada. Kerusakan atau keausan serta
deformasi akan merubah karakteristik dinamik sistem dan cenderung meningkatkan
energi getaran. Sedangkan gaya yang menyebabkan getaran ini dapat ditimbulkan oleh
beberapa sumber kontak/benturan antara komponen yang bergerak/berputar, putaran dari
massa yang tidak seimbang (unbalance mass), missalignment , dan juga karena kerusakan
bantalan (bearing fault ) (Arifin dkk.,2017)
Getaran merupakan salah satu gerakan utama yang diderita oleh penumpang suatu
kendaraan. Besarnya dampak getaran pada suatu obyek ditentukan oleh frekuensi
resonansi dari obyek tersebut dari getaran. Badan manusia terdiri dari banyak banyak
organ yang sat yang satu sama lain berhubungan erhubungan tidak rigid, dengan
demikian demikian masingmasing organ dari badan manusia akan mempunyai resonansi
frekuensi masing-masing. Getaran yang diberikan oleh kendaraan kepada manusia akan
memberi dampak yang berbeda masing-masing organ tubuh manusia. Karena dampak
dari getaran juga menyangkut hal-hal yang subyektif, maka perlu untuk memperhatikan
reaksi subyektif manusia terhadap getaran. Channey pada tahun pada tahun 1965
memberikan suatu data 1965 memberikan suatu data pebandingan reaksi subye
pebandingan reaksi subyektif manusia ktif manusia terhadap getaran pada saat duduk dan
berdiri pada meja yang bergetar pada frekuensi yang berbeda. Ada 4 batasan reaksi
subyektif yang diipakai dalam data tersebut, yaitu : reaksi yang menyatakan tidak
terganggu, agak terganggu, sangat terganggu, dan sudah tidak dapat ditoleransi
(Wicaksono, 2017).
B. Jenis Getaran
Menurut Iwan Muhammad Ramdan dalam buku Higiene Industry (2013) jenis
getran dibagi menjadi jenis getaran dibagi menjadi :
Berdasarkan sumbernya, getaran dibedakan menjadi :
1. Getaran paksa adalah getaran ang terjadi akaibat rangsangan ga a dari 8 1.
Getaran paksa adalah getaran yang terjadi akaibat rangsangan gaya dari luar. Jika
rangsangan tersebut berosilasi, maka system dipaksa untuk bergetar bergetar
pada frekuensirangsan frekuensirangsangan. Jika frekuensi frekuensi rangsangan
rangsangan sama dengan salah satu frekuensi natural sistem, maka akan didapat
keadaan resonansi, dan osilasi besar yang berbahaya mungkin akan terjadi.
2. Getaran bebas adalah getaran yang terjadi pada system itu sendiri tanpa
mendapat gaya dari luar system. Getaran bebas berlaku apabila pergerakan
disebabkan oleh gravity atau daya yang tersimpan seperti pergerakkan bandul
atau pegas. Getar bandul atau pegas. Getaran pegas yang ada pada an pegas yang
ada pada getaran bebas bergantun getaran bebas bergantung pada maasa beban,
dan peri pada maasa beban, dan periode tidak bergantun ode tidak bergantung
pada amplitudo.
Menurut akibat yang ditimbulkan terhadap tubuh getaran dapat dibagi menjadi
dua yaitu :
1. Getaran Seluruh Tubuh (Whole Body Vibration) Whole body vibration
merupakan getaran pada seluruh tubuh manusia secara signifikan dapat terjadi
pada pengemudi traktor, alat berat, kendaraan offroad, truk, dan bus. Getaran
dengan frekuensi 1 – 80 Hz memiliki efek yang kuat pada keseluruhan tubuh
manusia. Jenis getaran ini memiliki lebih banyak perluasan variasi dan dampak.
banyak perluasan variasi dan dampak. Dampak dari g Dampak dari getaran ini
memberikan etaran ini memberikan efek yang lebih kompleks mulai dari jantung,
peredaran darah hingga penurunan penurunan daya pen daya penglihatan s
glihatan serta konsen erta konsentrasi. Ket trasi. Ketentuan dampa entuan dampak
ini tidak jelas, jelas, dimana tubuh tidak memiliki memiliki satu reseptor reseptor
pun untuk tenaga ini. Getaran seluruh tubuh ditimbulkan dari permukaan lahan
tempat kendaraan beroperasi dan kurangn beroperasi dan kurangnya absorpsi
shock pada suspe ya absorpsi shock pada suspensi. Getaran dan shock nsi.
Getaran dan shoc pada kendaraan kendaraan tersebut tersebut bertransmisi
bertransmisi pada pengemudi pengemudinya melalui melalui tempat duduk dan
lantai. Hal ini dapat membahayakan sistem rangka (punggung) dan tubuh bagian
dalam (sistem pencernaan dan organ reproduksi wanita. Standar internasional ISO
2631-1, 1997 mengenai getaran mesin dan guncangan-evaluasi terkait pemaparan
getaran seluruh tubuh terhadap 9 guncangan evaluasi terkait pemaparan getaran
seluruh tubuh terhadap manusia. Standar ini menggunakan caution zone untuk
mengklasifikasikan letak pemaparan getaran antara penetapan batasan tergantung
pada lamanya pemaparan. pemaparan. Standar Standar ini juga memberikan
memberikan panduan panduan terhadap terhadap kenyamanan kenyamanan dan
gerakan kesakitan (Khikmawati., 2014).
2. Getaran Sebagian Tubuh (Segmental Vibration) Besar paparan getaran
lengan-tangan di tempat kerja akan mempengaruhi kesehatan pekerja
terutama Hand Arm Vibration Hand Arm Vibration Syndrome Syndrome,
semakin besar paparan getaran lengan-tangan maka akan semakin tinggi resiko
pekerja terkena Hand Arm Vibration Vibration Syndrome Syndrome. Besar
paparan getaran getaran lengan-tangan lengan-tangan gangguan gangguan
pembuluh darah, pembuluh darah, susunan yaraf susunan yaraf pusat, susunan
syaraf otonom, gangguan metabolisme intrasel, sehingga akan menimbulkan
gejala Hand Arm Hand Arm Vibration Syndro Vibration Syndrome. Lama
paparan getaran lengan-tangan di tempat kerja akan mempengaruhi kesehatan
pekerja terutama Hand Arm Vibration Syndrome, semakin lama paparan getaran
lengan-tangan maka akan semakin tinggi resiko pekerja terkena Hand Arm
Vibration Syndrome (Mastha, dkk., 2015).
C. Sumber Getaran
Getaran mekanis timbul jika ada sumber getaran. Sumber getaran yang berasal
dari mesin berasal dari mesin biasanya berbentuk usikan berul biasanya
berbentuk usikan berulang yang terjadi dal ang yang terjadi dalam suatu am suatu
frekwensi atau kombinasi frekwensi tertentu. Jika frekwensi usikan sama dengan
frekuensi natural dari perangkat yang berupa lempengan atau lembaran maka akan
terbentuk getaran maksimum (Defrianto dkk., 2017).
Getaran Mekanis didefinisikan sebagai getaran-getaran yang ditimbulkan oleh
alat-alat mekanis. Alat-alat mekanik yang dimaksud adalah pembuatan miniatur
mesin berputar yang selanjutnya digunakan untuk mensimulasikan vibrasi mesin.
komponen-komponen mekanik yang digunakan dalam 10 pembuatan pembuatan
miniatur miniatur mesin berputar.Komponen berputar.Komponen yang digunakan
digunakan dalam pembuatan miniatur mesin berputar antara lain yaitu motor DC,
bearing, rumah bearing, bearing, motor holder, holder, bandul pengganggu,
pengganggu, kopel dan dasar/ tatakan. tatakan. Bearing Bearing yang digunakan
adalah bearing dengan ukuran diameter luar 22 mm dan diameter dalam 10 mm
(Rohman dan Junaidi., 2015).
Sumber getaran setempat (Segmental Vibration) ini biasanya biasanya dialami
oleh dialami oleh tenaga kerja yang diperkerjakan pada operator gergaji rantai,
tukang semprot, potong rumput, gerinda, dan penemp potong rumput, gerinda,
dan penempa palu. Dan sumb a palu. Dan sumber getaran Seluruh tubuh er
getaran Seluruh tubuh (Whole bidy vibration) biasanya biasanya dialami dialami
pengemudi pengemudi kendaraan; kendaraan; traktor, traktor, bus, helikopter,
atau helikopter, atau bahkan kapal (Ram kapal (Ramdan, 2013).
1. Pengkajian
1. Data Umum
a. Nama Perusahaan:
b. Jenis Perusahaan:
c. Alamat :
d. Telpon :
e. Kepemilikan :
f. Luas Wilayah dan Denah Perusahaan:
g. Struktur organisasi dan manajemen :
h. Fasilitas Umum :
i. Fasilitas Kesehatan:
j. Jumlah Pegawai:
k. Proses Kerja :
l. Omset :
2. Pengkajian Keselamatan
a. Standar Keselamatan dan Kesehatan Perusahaan (+j aminan kesehatan) :
b. Tenaga Medis/ParaMedis Perusahaan (+Sistem Rujukan) :
c. Petugas Keselamatan Kerja :
d. Pemeriksaan Kesehatan Berkala :
e. Jalur Evakuasi : Tidak ada
f. Ketersediaan Alat kegawatdaruratan :
g. Pemeliharaan Peralataan :
h. Penkes tentang Keamanan, keselamatan dan kesehatan Kerja :
3. Pengkajian Lingkungan Perusahaan
a. Fisik Gedung
1) Suhu :
2) Bahan :
3) Ventilasi/Cahaya/Radiasi :
b. Kebersihan :
c. Pengolahan Air Limbah :
d. Sanitasi :
e. Keamanan Bongkar Muat :
1. APD yg digunakan :
2. Seragam :
3. Keamanan Alat terhadap Pekerj a :
4. Hygine Pekerja :
3) Lingkungan
1. Ketersediaan P3K :
2. Bahan, Bangunan, Peralatan
4) Kapasitas Kerja
1. Perilaku Pekerja :
2. Istirahat :
3. Kesegaran Jasmani :
4. Status Kesehatan :
5. Usia : 16-45 tahun :
b. Kecelakaan Kerja :
c. Penyakit Yang timbul dari kerja :
d. Pencemaran yang terjadi :
e. Keluhan Kerja :
f. Keluhan Warga sekitar :
5. Penanggulangan Perusahaan jika terjadi Kecelakaan Kerja :
6. Pencegahan yg dilakukan untuk antisipasi kecelakaan
7. Analisa Resiko Kecelakaan
8. Sejauh mana Penanggulangan Perusahaan
9. Perusahaan pernah dilakukan penelitian tentang K3
10. Data Inti
1) Riwayat atau sejarah perkembangan
2) Status kesehatan
a) Keluhan yang dirasakan saat ini
b) Tanda-tanda vital
c) Kejadian penyakit (dalam satu tahun terakhir)
d) Riwayat penyakit
1. Nyeri akut berhubungan dengan pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan
kerusakan jaringan aktual atau fungsional dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas
ringan hingga berat dan kosntan
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan keterbatasan dalam gerakan fisik dari suatu
atau lebih ekstremitas secara mandiri
3.Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan perasaan kurang senang ,lega dan sempurna
dalam dimensi fisik, peikospritual lingkungan dan sosial
4.Resiko cindera berhubungan dengan berisiko mengalami bahaya atau kerusakan fisik yang
menyebabkan seseorang tidak lagi sepenuhnya sehat atau dalam kondisi baik
SDKI SLKI SIKI
b. Informasikan pekerj a
2. Gelisah menurun terkait zat atau alat
yang berbahaya bagi
kesehatan
c. gunakan perangkat
pelindung.
1. Kejadian cedera
menurun
d. hilangkan bahaya
2. Ketegangan otot keselamatan lingkungan, jika
menurun. memungkinkan.
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Evaluasi merupakan tahap terkhir dari proses keperawatan yang digunakan sebagai alat
untuk menilai keberhasilan dari asuhan keperawatan dan proses ini bertanggung jawab terus
menerus yang diarahkan pada pencapaian tujuan yang diinginkan
DAFTAR PUSTAKA
_Terhadap_Pengendara_Kendaraan_Mobil_dan_Motor_di_Jalan_Sahabat_
3.