Anda di halaman 1dari 22

TUGAS

Getaran Mekanis
Analisa Getaran Pada Kendaraan Otomotif

DOSEN PENGAJAR:
Abdul Wahab, Ir,M.T.

DISUSUN OLEH:
Bachtiar Hadi Yulianto
(21401052066)

UNIVERSITAS ISLAM MALANG


FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK MESIN
2017

pg. 1
BAB I

1. Pendahuluan

Seiring dengan kemajuan jaman, transportasi menjadi suatu kebutuhan yang


penting dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu alat transportasi yang sering
dijumpai adalah kendaraan pribadi di tempat umum banyak dijumpai alat
transportasi antara lain mobil, truk, sepeda motor dan lain-lain. Kendaraan
tersebut memiliki fungsi masing-masing, sebagai contoh mobil bisa digunakan
sekeluarga dalam perjalanan dekat maupun jauh, sepeda motor bisa membuat
mobilisasi individu lebih efisien.

Tingkat kenyamanan kendaraan sangat erat hubungannya dengan sistem


suspensi kendaraan. Sistem suspensi kendaraan harus mampu mengisolasi atau
mengurangi getaran yang terjadi pada body kendaraan akibat ketidakrataan dari
permukaan jalan. Pegas coil spring yang digunakan sebagai suspensi kendaraan
baik untuk kendaraan roda empat maupun mobil, adalah salah satu komponen
utama untuk meredam adanya geteran, karna itu bila komponen pegas ini tidak
diperhitungkan dengan baik maka akan menimbulkan efek negatip terhadap
kenyamanan penumpangnya. Disisi lain dengan kondisi pemasangan konstruksi
pegas yang demikian di perlukan waktu untuk memasang ulang bila mana akan
melakukan penggantian coil spring insulator atas. Lebih-lebih jika terjadinya
kerusakan ini jauh dari pusat penjualan separe part. Hal itu tentu akan
mengakibatkan kerugian bagi pengguna kendaraan. Dengan demikian,
melakukan estimasi dini terhadap kekuatan pegas sebelum digunakan pada
kondisi pembebanan aslinya atau sesungguhnya akan bisa menghemat banyak
hal seperti penghematan waktu pengujian, penghematan biaya produksi,
penghematan biaya desain dan lain-lain.

Sistem suspensi terdiri dari upper arm, lower arm, pegas (spring), dan
peredam kejutan (shock absorber). Dari beberapa bagian tersebut, bagian yang
terpenting untuk menahan getaran yang berlebihan akibat permukaan jalan yang
tidak rata adalah nilai kekakuan dan redaman yang sesuai, sehinga dari
kekakuan dan redaman yang sesuai, tentu suspensi tersebut dapat meredam
getaran agar tidak berpindah kebodi kendaraan secara berlebihan, sehinnga

pg. 2
menggurangi kenyamanan dalam berkendara. Oleh karena itu, faktor
kenyamanan berkendara tergantung pada kekakuan pegas dan konstanta
peredaman yang digunakan pada sistem suspensi tersebut.

Pada banyak kasus getaran tidak diingnkan karena dapat membuang


energi, menimbulkan ketidaknymanan, menghasilkan bunyi atau bising dan
bahkan dapat menyebabkan kerusakan. Selain dapat terjadi pada sistem mekanik
dan elektrik yang pada dasarnya berskala kecil, getaran juga dapat terjadi pada
struktur dengan skala yang sangat besar, seperti jembatan suspensi, gedung
bertingkat tinggi maupun struktur ruang angkasa. Dewasa ini pembangunan
struktur berskala besar dengan bobot kecil menjadi tren baru karena dapat
mengurangi biaya dan energi. Akan tetapi efek terhadap kesehatan dapat terjadi
secara langsung maupun tidak langsung. Kesehatan Tenaga Kerja perlu
diperhatikan, oleh karena selain dapat menimbulkan gangguan tingkat
produktivitas, gangguan kesehatan kerja tersebut dapat timbul akibat
pekerjaannya, karena semakin kecilnya rasio antara berat dan ukuran struktur
tersebut akan mengakibatkan struktur lebih lentur sehingga menjadi sangat
sensitif terhadap masalah getaran. Maka dari itu perlu diketahui pula cara-cara
pencegahan dan penanggulangan penyakit kerja akibat getaran, agar
produktivitas kerja tetap meningkat.

pg. 3
BAB II

2. Teori Getaran

Getaran sering dirasakan oleh manusia pada kehidupannya sehari-hari.


Suatu benda akan bergetar apabila terdapat sumber energi yang diteruskan
sampai kebenda yang bersangkutan. Getaran sangat terasa apabila kendaraan
cukup berat atau besar melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi. Selain
getaran, suara kendaraan darat, laut maupun udara juga dapat menggetarkan
kaca-kaca jendela rumah. Kerja mekanik kendaraan dari suatu mesin, akan
mengakibatkan udara disekitarnya juga bergetar (Widodo, 2001).
Getaran adalah gerak bolak-balik secara berkala melalui suatu titik
keseimbangan. Pada umumnya setiap benda dapat melakukan getaran. Suatu
benda dikatakan bergetar bila benda itu bergerak bolak bolik secara berkala
melalui titik keseimbangan.
Getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu tertentu.
Getaran berhubungan dengan gerak osilasi benda dan gaya yang berhubungan
dengan gerak tersebut. Semua benda yang mempunyai massa dan elastisitas
mampu bergetar, jadi kebanyakan mesin dan struktur rekayasa (engineering)
mengalami getaran sampai derajat tertentu dan rancangannya biasanya
memerlukan pertimbangan sifat osilasinya. [Tungga BK, Andi, 2011]
Getaran adalah gerakan yang teratur dari benda atau media dengan
arah bolak-balik dari kedudukan keseimbangannya.( PER.13/MEN/X/2011).
Getaran terjadi saat mesin atau alat dijalankan dengan motor, sehingga
pengaruhnya bersifat mekanis (Sugeng Budiono, 2003). Vibrasi adalah
getaran, dapat disebabkan oleh getaran udara atau getaran mekanis, misalnya
mesin atau alat-alat mekanis lainnya. Getaran ialah gerakan osilasi disekitar
sebuah titik (J.M.Harrington, 1996). Getaran merupakan efek suatu sumber
yang memakai satuan hertz (Depkes, 2003). Getaran mekanis adalah salah
satu faktor berbahaya di tempat kerja yang disebabkan oleh peralatan atau
mesin yang sedang dioperasikan (Depnaker, 1996). Getaran (vibrasi) adalah
suatu faktor fisik yang menjalar ketubuh manusia, mulai dari tangan samapi
keseluruh tubuh turut bergetar (oscilation) akibat getaran peralatan mekanis
yang digunakan dalam tempat kerja (Emil Salim, 2002)

pg. 4
Vibrasi adalah gerakan osilasi (bolak balik) yang berulang dari bagian suatu
mesin (suatu benda) yang elastis dari posisi kesetimbangan statisnya (posisi
diam) pada interval tertentu,jika kesetimbangan tersebut terganggu 0leh adanya
Gaya tau gerakan badan mesin seperti gambar dibawah ini.
Pentingnya belajar getaran:
Salah satu tujuan belajar getaran untuk mengurangi efek effek negative
getaran design mesin yang baik.
Hampir semua alat gerak mempunyai masalah getaran karena adanya
ketidak seimbangan mekanisme contoh:
- Mekanisme failure karena material fatique
- Getaran dapat menyebabkan keausan yang lebih cepat.
- Dalam proses manufactur getaran dapat menyebabkan hasil
akhir yang buruk.
Selain effek yang merusak, getaran dapat digunakan hak yang berguna;
- Getaran dapat digunakan konveyor getar, Mesin cuci, sikat gigi
elektrik
- Getaran juga dapat digunakan Vibrator testing of Material.
- Getaran digunakan untuk menaikan effesiensi dalam proses
pemesinan Casting dan Forging

2.1 BeberapaTermonologi Getaran


Karakteristik utama dari getaran suatu benda berupa quantitas dari tiga
signal pokok yaitu: Frekuensi, Amplitudo, dan Phase angel yang dapat
dijelaskan beserta kuantitas yang lainnya sebagai berikut.
Aplitude (amplitude)
Amplitudo dapat dinyatakan displacement (mm), Velocity (mm/sec),
atau Acceleration (mm/sec2), yang mana kesemuanya itu merupakan
Indikator keparahan vibrasi yang menggolongkan peralatan beroperasi
secara halus atau secara kasar
Frekuensi
Frekuensi Vibrasi dalam satuan Hertz atau Cycle per second atau
Gelombang per detik. Dan untuk getaran mesin yang berputar umumnya

pg. 5
dinyatakan dinyatan dalam bentuk perkalian putaran peralatan tersebut,
misalnya dalam 1 X putaran, 2X putaran, 0,5 X putaran dan sebagainya
dalam dalam satuan rps (rotation per second).
Didalam Getaran ada 2 macam Frekuensi :
1. Frekuensi linier.
2. Frekuensi angular.
Displacement
Adalah kuatitas simpangan benda yang bergerak osilasi (bergetar) untuk
sembarang waktu dengan satuan jarak (Cm, inch, dan lain sebagainya)

Velocity
Adalah kecepatan perubahan posisi dari suatu benda dengan suatu arah
yang mempunyai satuan jarak persatuan waktu (cm/detik).
DOF (Degree of Freedom) atau Derajat Kebebasan getaran adalah jumlah
kemungkinan gerakan osilasi dari suatu benda kaku (regid body) atau non
regid body (Elastic atau plastic) didalam suatu ruangan.
Phase Angel adalah Sudut Phasa
Time Priod adalah waktu yang dibutuhkanuntuk gerakan satu osilasi dalam
getaran suatu benda. Hubungan antara time priiod dan frekuensi linier
adalah berbanding terbalik.
Gravitasi adalah satuan percepatanyang disebabkan gaya tari bumii atau benda
yang lainnya terhadap benda yang lain yang mempunyai massa.
Pengelompokan Getaran:
1. Getaran bebas dan getaran paksa
2. Getaran teredan dan tidak teredam
3. Getaran determinitic dan random
Getaran Bebas (Free Vibration) dan Getaran Paksa (Force Vibration)
Free Vibration adalah getaran suatu benda (bagian mesin) yang disebabkan
oleh adanya gangguan awal seperti: gaya sementara, simpangan awal,
kecepatan awal. Jadi yang disebut sebagai getaran bebas yaitu benda tersebut
bergetar sendiri setelah bebas dari gangguan-gangguan tersebut diatas. Sistem

pg. 6
yang bergetar bebas akan bergerak pada satu atau lebih frekuensi naturalnya,
yang sifat sistem dinamik yang dibentuk oleh distribusi massa dan kekuatannya.
Semua sistem yang memiliki massa dan elastisitas akan mengalami getaran
bebas atau getaran yang terjadi tampa rangsangan dari luar
Force Vibration adalah getaran suatu benda (bagian mesin) yang
dipaksakan oleh suatu gaya yang bekerja terus menerus dalam suatu kurun
waktu atau getaran terjadi karena adanya rangsangan gaya luar, jika rangsangan
berosilasi maka sistem dipaksa untuk bergetar pada frekuensi rangsangannya.
Jika frekuensi rangsangannya sama dengan salah satu frekuensi pribadi sistem,
maka akan didapat keadaan resonansi dan osilasi besar yang bebahaya mungkin
terjadi kerusakan pada struktur besar seperti jembatan,gedung atau sayap pada
pesawat terbang, merupakan kejadian yang sangat menakutkan yang
disebabkan oleh resonansi. Maka perhitungan frekuensi pribadi merupak hal
utama.
Getaran Teredam dan Tak Teredam.
Damper adalah suatu elemen mesin yang sifatnya menghilangkan sebagian
tenaga yang diberikan pada benda yang digerakan dengan cara melepaskan
tenaga tersebut dalam bentuk panas melalui gaya perlawanan seperti; Gaya
gesek antara dua persentuhan dua benda, gaya kekentalan cairan atau gas yang
digerakan, dan gaya plastisitas (pelumeran suatu jenis logam atau non logam),
yang pada umumnya masing-masing dinamakan:
1. Friction damping force karena gesekan
2. Viscous damping force karena kekentalan
3. Plastis damping force karena pelumeran
Harmonic Vibration
Harmonic vibration adalah getaran suatu benda atau bagian mesin yang
mana bentuk grafiknya merupakan SINUS atau COSINUS dari perubahan
waktu.
Natural Frekuensi
Natural frekuensi adalah frekuensi dari Free vibration (getaran bebas) dari
suatu benda yang bergetar secara alamiah ditimbulkan oleh elastisitas
pemegang benda dan masasa benda tersebut. Semakin besar elastisitas

pg. 7
(kepegasan/kekakuan) dari suatu pemegang semakin besar pula natural
frekuensinya dengan massa benda yng sama. Tapi semakin besar massa benda
dengan Elastis yang sama semakin kecil pula natural frekuensi nya.
Natural Frekuensi ada 2 macam :
1. Natural Frekuensi Angular ( sudut ) ( rad/sec )
2. Natural Frekuensi Linier ( Hertz )
Phase Angel
Phase angel adalah perbedaan simpangan dalam sudut antara dua benda
yang bergetar yang digambarkan dalam gerakan keliling lingkaran (circle) atau
perbedaan simpangan sudut antara gaya yang berosilasi dengan gerakan osilasi
(getaran) dari beban. Hal ini timbul kalau sistem getaran ini memakai damper.
Phase angel berfungsi untuk menentukan lokasi High Spot pada poros.
Penentuan lokasi ini berkat bantuan keyphasor, dimana posisi high spot dan
keyphasor akan nampak pada oscilloscope. Perubahan kondisi balance dari
rotor akan merubah posisi dan besaran high spot, maka mudah diketahui lokasi
dan besaranyang diperlukan untuk mengatasi kondisi tidak balance tersebut.
Pada putaran dibawah 1X putaran kritisnya maka high spot menujukan posisi
tidak balancenya ,untuk itu pembalancenya harus ditempatkan 1800 dari posisi
high spot. Pada putaran diatas 1X putaran kritisnya. Maka high spot merupakan
posisi dimana pembalance harus diletakan.
Getaran Deterministic dan Random
Getaran deterministic
Sinyal disebut deterministic, selama harga dari sinyal dapat diprediksi.

pg. 8
Getaran random
- Tidak memiliki sinyal yang periodik maupun harmonik
- Harga dari getaran random tidak dapat di prediksi
- Tetapi getaran random bisa di gambarkan secara statistik

pg. 9
BAB III

3. Analisa Getaran Kendaraan Otomotif


Pada kendaraan terjadi getaran yang dapat mengganggu kenyamanan orang
yang mengendarainya. Getaran ini dapat bersumber pada mesin maupun pada
bagian kendaraan secara keseluruhan. Getaran ini disebabkan oleh banyak
faktor penyebab. Misalnya getaran pada mesin disebabkan oleh adanya gerakan
komponen-komponen mesin tersebut. Seperti diketahui bahwa getaran terjadi
karena adanya gerakan massa yang bergerak bolak-balik atau berputar yang
tidak seimbang. Pada mesin, komponen yang bergerak bolak-balik adalah
piston dan komponen yang bergerak berputar adalah poros engkol, poros cam,
roda gigi, dan lain-lain. Ketidak seimbangan dari komponen yang bergerak
tersebut mengakibatkan getaran pada mesin. Semakin cepat gerakan dari
komponen yang bergerak tadi dan semakin tidak seimbang gerakannya, maka
getaran yang terjadi pada mesin akan semakin besar pula. Untuk mengatasi
getaran yang terjadi pada mesin, biasanya dilakukan dengan cara memasang
isolasi pada mesin. Letaknya yaitu pada bagian penyangga mesin dari rangka
kendaraan. Dengan begitu, getaran dari mesin tidak akan sampai pada rangka
kendaraan, tetapi diredam oleh isolasi tadi.

Selain getaran pada mesin, getaran pada kendaraan biasa juga disebabkan
oleh kondisi jalan yang kurang baik. Misalnya jalan yang dilalui oleh kendaraan

pg. 10
tersebut tidak rata atau berlubang-lubang. Kondisi jalan tersebut menyebabkan
getaran pada kendaraan yang besarnya tergantung pada seberapa jelek keadaan
jalan tersebut. Untuk mengatasi getaran tadi, biasanya dilakukan dengan
memasang suspensi pada kendaraan. Sebenarnya sebelum getaran yang terjadi
sampai pada sistem suspensi kendaraan, getaran yang terjadi sudah diredam
oleh ban yang terbuat dari karet dan berisi udara. Namun redaman yang terjadi
pada roda kendaraan tidak cukup untuk meminimalisir getaran yang terjadi
sehingga digunakanlah suspensi. Suspensi terdiri dari pegas untuk meredam
getaran dan shock absorber untuk meredam Osilasi yang terjadi. Jenis pegas
yang biasa digunakan pada kendaraan misalnya pegas spiral, pegas daun, dan
lain-lain. Apapun jenis pegasnya, yang jelasnya pegas ini berfungsi untuk
meredam getaran agar getaran yang terjadi tidak sampai pada rangka kendaraan.
Mesin yang ideal tidak akan bergetar karena energi yang diterimanya
digunakan sepenuhnya untuk kefungsian mesin itu sendiri. Dalam praktek
mesin yang dirancang dengan baik, getarannya relatif rendah namun untuk
jangka pemakaian yang lama akan terjadi kenaikan level getaran karena hal
berikut:
a. Keausan pada elemen mesin.
b. Proses pemantapan pondasi (base plate) sedemikian rupa sehingga terjadi
deformasi dan mengakibatkan misalignment pada poros.
c. Perubahan perilaku dinamik pada mesin sehingga terjadi prubahan
frekuensi pribadi.
Analisis ciri mekanik memungkinkan pemanfaatan sinyal getaran untuk
mengetahui kondisi mesin tersebut tanpa membongkar atau menghentikan suatu
mesin, sehingga dapat dimanfaatkan untuk analisis lebih lanjut dalam perbaikan
pada kerusakan yang terjadi. Dengan melakukan pengamatan analisis getaran
secara berkala, maka sesuatu yang tidak normal pada suatu mesin dapat
dideteksi sebelum kerusakan yang lebih besar terjadi. [Tungga BK, Andi, 2011]
Pada saat mobil berada dalam kondisi yang tidak prima, akan selalu muncul
masalah getaran pada saat digunakan dalam akselerasi tinggi. Pagi
pemilik mobil baru ataupun bekas yang masih pemula tentunya akan sulit untuk
menganalisa penyebab mobil bergetar tersebut. Padahal getaran yang tidak

pg. 11
wajar pada mobil harus dibereskan sesegera mungkin, karena bila tidak segera
dibenahi dapat merembet ke komponen lain.
Untuk suspensi yang sering digunakan ada dua jenis utama suspensi yaitu:

Sistem suspensi poros kaku rigidatau sistem suspensi dependen.


Sistem suspensi bebas atau sistem suspensi independen.

Maka untuk sifat pegas yang elastis, pegas yang fungsinya agar menerima
getaran maupun menahan goncangan roda yang diakibatkan dari kondisi
jalanan yang dilalui dengan tujuan supaya getaran atau goncangan dari roda
tidak langsung menyalur ke bodi atau ke rangka kendaraan.

Ada juga beberapa tipe pegas yang dipakai pada sistem suspensi diantaranya
adalah:
Pegas ulir coil spring yang dikenal juga dengan nama per keong untuk
jenis yang digunakan iadalah pegas ulir tekan atau pegas ulir untuk
menerima beban tekan.
Pegas puntir atau yang dikenal dengan nama pegas batang torsi torsion bar
spring, yang umumnya diapakai pada kendaraan dengan beban yang tidak
teralalu berat.
Pegas daun leaf spring,yang umumnya digunakan untuk kendaraan berat
atau niaga dengan memakai sistem suspensi dependen.
Hentakan atau benturan yang timbul akibat dari kondisi permukaan jalan
yang tidak rata yang letaknya diatas ban, dibawah tempat duduk, rangka dan

pg. 12
roda-roda. Akan tetapi kebanyakan hentakan tersebut diatas dengan adanya
suspensi.
Jika pada sepeda motor tidak ada komponen yang bisa menyerap hentakan
maka pengemudi akan merasakan goncangan atau benturan-benturan bahkan
hentakan-hentakan yang sekecil apapun sehingga dapat membuat pengendara
menjadi tidak nyaman.
Hal tersebut bukan hanya berpengaruh pada kenyamanan berkendara saja,
tetapi juga bisa sangat berpengaruh pada pengoperasian serta kestabilan. Alat
peredam hentakan yang biasa dipakai untuk menyerap getaran dan
menstabilkan tingkat kenyamanan biasanya terdiri kumparan pegas (coil
spring) serta peredam atau bantalan oli.
Cara Kerja Pegas
Pegas tersebut akan membuat getaran yang tinggi bisa menjadi lebih kecil
beberapa kendaraan memakai pegas dan celah atau pitch yang berbeda untuk
menghasilkan konstanta pegas yang berbeda (agar perbandingan antara beban
tambahan dan dengan jumlah perubahan atau deformasi).

Cara Kerja Peredam


Peredam ialah suatu energy converter (konverter tenaga) dan biasanya
memakai tahanan aliran oli untuk bisa merubah energi konetic menjadi energi

pg. 13
panas dan untuk keperluan sendiri getaran vertical pada pegas yang ditekan oleh
tekanan aliran oli sehingga getaran bisa berkurang

Sprung weight adalah berat bodi dan lain-lainnya yang ditopang oleh pegas.
Unsprung weight adalah berat roda dan komponen-komponen mobil yang tidak
ditopang oleh pegas.

Pada umumnya makin besar sprung weight dari suatu kendaraan akan
menjadikan kendaraan lebih nyaman karena kemungkinan bodi untuk
terguncang kecil.

pg. 14
Oskilasi sprung weight terdiri dari bouncing, yawing, rolling, pitching.

Pitching adalah oskilasi turun- naik bagian depan dan belakang kendaraan
terhadap titik tengah (titik berat) kendaraan dilihat dari samping kendaraan.
Disebabkan oleh pegas-pegas lemah.

Rolling terjadi saat kendaraan membelok atau melalui jalan ber-


gelombang, salah satu pegas mengembang dan pegas lain mengkerut.

Bouncing adalah gerakan naik-turun kendaraan secara keseluruhan, saat


melalui jalan bergelombang dengan kecepatan tinggi. Disebabkan oleh pegas-
pegas lemah.

Yawing adalah gerakan bodi kendaraan ke arah kanan dan kiri terhadap titik
tengah kenda- raan dilihat dari atas kendaraan.

pg. 15
3.1 Penyebab Getaran Pada Kendaraan Otomotif
Untuk mengetahui penyebab utama terjadinya getaran mobil yang
digunakan saat melaju pada kecepatan tinggi ada baiknya perhatikan
beberapa ulasan.
1. Ban
Ban bisa menjadi pemicu awal yang bisa dengan mudah terlihat.
Seperti ban mempunyai benjolan yang bisa membuat perjalanan tidak
rata. Penyebab benjolan di ban bisa saja dikarenakan ban sudah tidak
layak pakai. Segeralah mengganti ban hal ini bisa mengakibatkan anda
tiba-tiba bocor di saat anda sedang membawa mobil dalam kecepatan
tinggi.
Hindari menggunakan ban mobil yang aus. Hal ini juga berdampak
pada pengereman mobil akan lebih mudah tergelincir di jalanan
walaupun dalam kecepatan rendah.
2. Velg
Kondisi velg yang penyok bisa membuat kondisi perjalanan menjadi
tidak nyaman. Velg yang bengkok atau mengalami penyok disebabkan
mungkin sering atau pernah melalui jalanan berlubang dalam kecepatan
tinggi sehingga tanpa sadar benturan yang dihasilkan membuat sebuah
penyok dalam velg dan membuat penyebab mobil bergetar saat
kecepatan rendah.
Velg adalah salah satu komponen penting di kendaraan oleh sebab
itu memperhatikannya adalah hal yang wajib. Velg yang rusak juga akan
mengganggu keseimbangan mobil. Kondisi selalu mengarah ke satu sisi
atau tidak seimbang juga membahayakan apalagi ditambah dengan

pg. 16
kondisi mobil yang menjadi penyebab mobil bergetar saat kecepatan
rendah.
3. Engine Mount
Fungsi Engine mount adalah menahan mesin mobil agar tetap di
posisi. Jika ada kerusakan pada komponen ini maka daya getar pada
mesin tidak bisa ditahan dan getaran akan terasa sampai dalam kabin
sehingga merasa bergetar. Kondisi ini sangat jarang terjadi karena
kerusakan engine mount terjadi apabila pernah mengalami kecelakaan
atau tabrakan depan yang parah. Apabila penyebab bergetarnya
kendaraan dari mesin dan tidak pernah merasa pernah mengalami
kecelakaan berarti membeli kendaraan bekas kecelakaan.
4. As Roda
As roda bisa juga menjadi penyebab mobil bergetar jika membawa
mobil. Tidak hanya kecepatan tinggi tetapi juga disaat mobil dengan
kecepatan rendah. Perputaran yang tidak stabil akan membuat getaran
yang simultan di bidang pergerakan ban sehingga getaran pun terjadi.
As roda merupakan komponen mobil yang jarang diperhatikan
karena posisinya berada di bawah mbil dan disaat diam anda tidak bisa
melihat kerusakan pada bagian ini. Pemeriksaan secara cepat akan
menghindarkan kerusakan yang lebih parah seperti as roda yang patah.
5. Mesin
Kerusakan mesin akan segera dengan mudah diketahui jika sering
melakukan perbaikan berkala. Tidak adanya suplai kelistrikan yang
stabil atau komponen mesin lain seperti piston yang tidak bekerja secara
maksimal membuat mesin mengalami kendala untuk mencapai
performa maksimal.
Penyuplaian bahan bakar yang terganggu atau lambatnya perputaran
kipas bisa menjadi kendala nomor satu. Lakukan pengecekan terhadap
filter bensin dan lakukan pergantian tali kipas jika sudah melihat bahwa
tali kipas mengeras atau terjadi keretakan. Hal ini tentu berbahaya
apalagi jika sedang berkendara jauh karena bisa saja terjadi putus tali
kipas dan tidak bisa menggunakan mobil sama sekali.

pg. 17
6. Kampas Kopling
Kampas kopling yang habis atau aus bisa menyebabkan mobil
bergetar. Pahami ciri-ciri kampas kopling habis. Getaran ini bisa
disebabkan permukaan flywheel tidak rata. Cara mengatasinya dengan
mengganti satu komponen kopling plus dan menghaluskan bagian
flywheel. Di bengkel resmi tersedia alat bernama Dial Gauge yang dapat
mengukur kerataan flywheel. Harus diperhatikan adalah jangan hanya
mengganti komponen kopling tapi harus diperhatikan bagian flywheel
karena ini adalah komponen yang bersinggung langsung dengan
kopling.
Mungkin cara mengatasi kerusakan ini adalah hal yang baru, tetapi
ini adalah cara terbaik untuk menanggulangi kerusakan yang lebih
parah. Akan sangat berbahaya jika disaat dalam perjalanan terjadi
kerusakan di komponen kopling.
7. Cross Joint Propeller Shaft
Jika memiliki kendaraan dengan penggerak roda belakang dengan
propeller, kerusakan komponen ini akan menyebabkan mobil anda
mengalami getaran dibagian belakang dan akan mengganggu
keseimbangan mobil dalam situasi kecepatan rendah dengan arus jalan
yang lurus.
Fungsi komponen ini adalah meneruskan tenaga dari transmisi ke
gardan, selain harus berputar dengan lembut juga harus memiliki
pergerakan yang lembut jika dihadapkan pada situasi naik turun.
Komponen propeller adalah cross joint yang fungsinya adalah membuat
pergerakan ujung propeller bergerak fleksibel sambil berputar. Jika
terjadi kemacetan pada bagian cross joint maka pada saat kecepatan
mobil rendah akan bergetar karena tenaga puntir dari transmisi tidak
bisa diteruskan secara lembut dan merambat ke bodi mobil
8. Shockbreaker
Shockbreaker merupakan komponen utama dikendaraan. Fungsinya
untuk meredam getaran disaat jalanan tidak rata. Namun kerusakan
shockbreaker akan terasa jika kecepatan kendaraan tinggi, tetapi jika

pg. 18
merasakan getaran saat melaju dikecepatan rendah itu tandanya
kerusakan shockbreaker sudah parah.
Namun jika shockbreaker masih baru maka bisa dipastikan bahwa
yang terjadi adalah pemasangan yang tidak tepat.
3.2 Solusi Mengurangi Getaran Pada Kendaraan Otomotif
Pertama
Hal yang pertama yang harus perhatikan jika mesin mobil bergetar
adalah melakukan pengecekan pada komponen busi mobil, jika busi mobil
ada salah satu yang rusak atau mati maka hal ini akan membuat mesin mobil
bergetar, periksa pengapian busi apakah masih maksimal dengan cara
membuka busi dan menempelkan pada bagian logam lain yang ada di mobil.
Jika pada posisi starter api busi berwarna biru maka busi tersebut masih
dalam keadaan sehat, namun jika apinya berwarna merah atau kuning maka
busi mobil tersebut kinerjanya sudah kurang maksimal. Jika menemukan
busi sudah berpengapian kemerah-merahan, segera ganti busi yang
berpengapian berwarna merah tadi dengan busi yang lebih baru.
Kedua
cara yang kedua yang bisa lakukan adalah cek pada bagian engine
mounting mobil, apakah engine mounting tersebut masih bekerja dengan
baik, jika engine mounting masih bekerja dengan baik maka karet dan baut
engine mounting tersebut tidak goyang sama sekali pada posisi mobil mesin
yang dihidupkan. Jika menemukan posisi mobil yang sedang hidup pada
mesinnya bergerak/bergetar pada bagian baut dan karet (engine mounting)
penyanggah mesin ke sasis tersebut goyang maka segera ganti engine
mounting dengan yang lebih baru. Caranya kendorkan baut engine mounting
mobil dan dongkrang perlahan pada bagian mesin mobil, jika posisi mesin
sudah di tahan dengan dongkrak segera lepaskan seluruh baut engine
mounting dan copot engine mounting tersebut dari posisi mesin dan sasis
mobil. Jika ingin lebih aman bisa menggantung mesin mobil dengan sebilah
tali dan sebatang bambu untuk menahan dan mengikat tali tersebut.

pg. 19
Ketiga
Cara yang ketiga dengan cara mengecek pada bagian karburator mesin
mobil, periksa pada bagian valve dan idle pada karburator mobil jika mobil
menggunakan sistem karburator. Dengan cara menyetel perlahan demi
perlahan valve dan idle pada bagian karburator tersebut. lihat pada bagian
valve karburator dengan cara mengkontak kunci mobil terus hidupkan
mesin kemudian matikan lagi mesin mobil, lihat ke dalam bagian karburator
apakah ada bensin lebih yang masuk jika kunci kontak sudah off. Jika kunci
kontak sudah off dan menemukan masih ada asupan bensin lebih pada
mesin mobil segera menservice karburator mobil dan tidak lupa sekalian
dibersihkan seluruh bagian dalam karburator agar kinerjanya kembali
maksimal.

pg. 20
BAB IV

Kesimpulan
Getaran merupakan pertanda jika suatu mesin bekerja, namun jika getaran itu tidak
sesuai yang dikehendaki atau tidak merasa nyaman maka terjadi suatu kerusakan
pada kendaraan.
Getaran adalah gerak bolak-balik secara berkala melalui suatu titik keseimbangan.
Pada umumnya setiap benda dapat melakukan getaran. Suatu benda dikatakan
bergetar bila benda itu bergerak bolak bolik secara berkala melalui titik
keseimbangan.
Sedangkan getaran itu memiliki berbagai istilah atau kelompok yaitu: Getaran
bebas dan getaran paksa, Getaran teredam dan tidak teredam, dan Getaran
determinitic dan random
Pada kendaraan otomotif getaran terjadi disebabkan berbagai hal antara lain: ban,
velg, engine mount, mesin, shockbreaker. Kendala-kendala itu yang menyebabkan
kendaraan menjadi bergetar disebabkan karena kerusakan maupun salah
pemasangan.

pg. 21
DAFTAR PUSTAKA
http://www.dw.com/id/peredam-getaran-mesin-kendaraan/a-16738145
https://www.gudangcara.net/458/cara-mengatasi-mesin-mobil-yang-bergetar.html
https://showroommobil.co.id/masalah-teknis/penyebab-mobil-bergetar-saat-
kecepatan-rendah/
http://www.dosenotomotif.com/motor/cara-kerja-suspensi-sepeda-motor
Suhandoko, (2014), Analisis Getaran Pada Sistem Suspensi Kendaraan Roda Dua
(Yamaha Jupiter Z 2004) Menggunakan Simulasi Software MatLab 6.5

pg. 22

Anda mungkin juga menyukai