Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

SANITASI & DRAINASE

Tes Perkolasi

OLEH:

SAHNO HILHAMI

14459/09

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2011
TES PERKOLASI

I. Tujuan

Setelah melakukan kegiatan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat:


- Mengetahui daya resap tanah dilapangan secara manual
- Menganalisa hasil praktikum dengan mengunakan rumus yang berlaku

II. Teori Singkat

Air kotor yang keluar dari tangki septik melalui pipa penyalur atau pipa pelimpah
masih mengandung bakteri dan kotoran yang dapat membahayakan kesehatan. Untuk
menghindari penyebaran penyakit dan pencemaran lingkungan disekitar tangki septik tersebut
masih diperlukan suatu proses lebih lanjut.
Pemrosesan air atau “efluen” yang keluar dari tangki septik dapat dilakukan dengan
pembuatan suatu bidang resapan. Sebelum pembuatan bidang resapan atau sumur resapan,
kita perlu mengetahui daya resap tanah disekitar bangunan tersebut akan dibuat, agar “efluen”
yang masuk ke dalam bidang resapan tidak mencemari tanah sekitarnya.
Daya resap tersebut dapat diketahui melalui tes perembesan atau “Tes Perkolasi”
Secara manual dengan rumus analisa sebagai berikut:

Jumlah/ Volume air yang meresap ke dalam tanah (Jr)

πD 2 π = 3.14
Jr = × Tinggi air Dimana :
4
D = Diameter lubang

Luas bidang resapan (Lbr)= π × D × Tinggi air


Daya resap tanah (I)= Jr / Lbr / t
Dimanan: Jr: Jumlah/volume air yang meresap ke dalam tanah (Liter)
Lbr: Luas idang resapan (m2)
t: Waktu = 1 jam 0.04166 hari
I: Daya resap tanah (liter/m2/hari)
Untuk mengecek hasil perhitungan dengan mengunakan rumus di atas dapat
digunakan rumus berikut:
Penurunan
I= x 900 liter/m2/hari
15

III. Alat dan Bahan


a. Alat yang digunakan
1. Alat penggali tanah
2. Ember & Gayung
3. Mistar/Kayu ukur sepanjang 50 cm
4. Alat penghitung waktu

b. Bahan yang diperlukan


1. Air Secukupnya

IV. Lokasi
- Lokasi/tanah yang dijadikan tempat pengujian/Tes perkolasi tidak dalam keadaan
jenuh air (Musim penghujan)
- Pelaksanaan Praktikum dilaksanakan di jln gapura no.10 ATT

V. Langkah Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan


2. Pilih lokasi untuk melakukan praktikum sesuai dengan syarat yang telah
ditetapkan
3. Buat lubang galian dengan diameter 15cm, kedalaman 50cm. minimal sebanyak 3
buah lubang, dengan jarak antara lubang 15 cm
4. Isi lubang-lubang tersebut dengan air sampai penuh, biarkan air meresap ke dalam
tanah sampai habis, dan ulangi cara ini sebanyak 3 kali.
5. Isi kembali lubang tersebut dengan air setinggi 30cm dari dasar lubang.
6. Catat tinggi permukaan air pada setiap lubang, pada waktu 30 menit dan 90 menit
(selang waktu 60 menit) setelah waktu pengisian lubang tersebut dengan air
7. Analisa data yang diperoleh dari hasil praktikum.
Catatan:
Tanah dikatakan resap air jika muka air di dalam setiap lubang turun sebesar 15 cm,
selama periode 60 menit (1 jam).

VI. Gambar Kerja


VII. Tabel Data Praktikum

No Penurunan
30 menit 90 menit
Lubang
I 11cm 25cm
II 9cm 24cm
III 8cm 23cm

Keterangan :

Di sekitar lubang I banyak terdapat tumbuhan, sedangkan disekitar lubang II & III
tidak terdapat banyak tumbuhan.

VIII. Analisa Data


1. Lubang I:
Dik: Penurunan setelah 30 menit = 11cm
setelah 90 menit = 25cm

Penyelesaian:
Selang waktu = 90-30
= 60 menit = 0.04166 hari
Penurunan = 25-11 = 14cm

a. Jumlah/ Volume air yang meresap ke dalam tanah (Jr)

πD 2
Jr = × Tinggi air
4
3.14 (0.15 ) 2
= × 0.14
4
= 2.47 x 10-3m3
= 2.47 liter

b. Luas bidang resapan (Lbr)

Lbr= π × D × Tinggi air


= 3.14 × 0.15 × 0.14
= 0.066 m2
c. Daya resap tanah (I)
I= Jr / Lbr / t
= 2.47liter/0.066m2/0.04166 hari
= 898.32 liter/m2/hari

2. Lubang II:
Dik: Penurunan setelah 30 menit = 9cm
setelah 90 menit = 24cm

Penyelesaian:
Selang waktu = 90-30
= 60 menit = 0.04166 hari
Penurunan = 24-9 = 15cm

a. Jumlah/ Volume air yang meresap ke dalam tanah (Jr)

πD 2
Jr = × Tinggi air
4
3.14 (0.15 ) 2
= ×0.15
4
= 2.65 x 10-3m3
= 2.65 liter

b. Luas bidang resapan (Lbr)

Lbr= π × D × Tinggi air


= 3.14 × 0.15 × 0.15
= 0.071 m2

c. Daya resap tanah (I)


I= Jr / Lbr / t
= 2.65liter/0.071m2/0.04166 hari
= 895.95 liter/m2/hari
3. Lubang III:
Dik: Penurunan setelah 30 menit = 8cm
setelah 90 menit = 23cm

Penyelesaian:
Selang waktu = 90-30
= 60 menit = 0.04166 hari
Penurunan = 23-8 = 15cm

a. Jumlah/ Volume air yang meresap ke dalam tanah (Jr)

πD 2
Jr = × Tinggi air
4
3.14 (0.15 ) 2
= ×0.15
4
= 2.65 x 10-3m3
= 2.65 liter

b. Luas bidang resapan (Lbr)

Lbr= π × D × Tinggi air


= 3.14 × 0.15 × 0.15
= 0.071 m2

c. Daya resap tanah (I)


I= Jr / Lbr / t
= 2.65liter/0.071m2/0.04166 hari
= 895.95 liter/m2/hari

Pengecekan hasil perhitungan di atas

Lubang I
Penurunan
I= x 900 liter/m2/hari
15
14
= ×900 liter/m2/hari
15
= 840 liter/m2/hari

Lubang II
Penurunan
I= x 900 liter/m2/hari
15
15
= ×900 liter/m2/hari
15
= 900 liter/m2/hari

Lubang III
Penurunan
I= x 900 liter/m2/hari
15
15
= ×900 liter/m2/hari
15
= 900 liter/m2/hari

IX. Kesimpulan
Dari hasil praktikum dan analisa data dapat disimpulkan bahwa tanah yang dijadikan
lokasi praktikum mempunyai daya resap yang tinggi, rata2 840 liter/m 2/hari. Lebih tepatnya,
pada lubang 1 (I = 840 liter/m2/hari), lubang 2
(I = 900 liter/m2/hari), dan lubang 3 (I = 780 liter/m2/hari).
Dapat diartikan bahwa tanah di sini memiliki daya resap yang cukup baik dan faktor
tumbuhan di sekitar lubang dapat mempengaruhi daya resap tanah, terbukti pada lampiran
dapat dilihat bahwa lubang 1 lebih banyak memiliki tumbuhan disekitarnya dan semakin
sedikit menuju lubang 3, jadi tanah di sini bisa dijadikan lahan resapan.
Lampiran

gggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg

Anda mungkin juga menyukai