PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Getaran adalah suatu hal yang tidak diharapkan muncul dalam sebuah sistem
kerja pada suatu instalasi mesin. Getaran yang berlebih tentunya akan
berpengaruh terhadap performa maupun umur kekuatan dari suatu komponen
yang ada. Untuk itu dilakukan pengukuran getaran sebagai upaya dalam
perawatan prediktif.
Oleh karena itu, dilakukannya praktikum percobaan getaran ini agar mahasiswa
dapat mengetahui fenomena getaran baik itu getaran bebas teredam dan tak
BUDI PRASETYA 1415021025
2
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum percobaan getaran ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui fenomena getaran bebas teredam dan tak teredam sistem batang
prismatik.
2. Mengetahui fenomena getaran paksa (fenomena resonasi pada struktur atau
mesin) sistem batang prismatik.
3. Menentukan rasio redaman viskos minyak pelumas.
4. Membandingkan hasil perhitungan secara teoritik dengan hasil pengujian
secara eksperimental.
A. Definisi Getaran
Getaran adalah gerakan yang teratur dari benda atau media dengan arah bolak-
balik dari kedudukan keseimbangan. Menurut Budiono, getaran terjadi saat
mesin atau alat dijalankan dengan motor, sehingga pengaruhnya bersifat
mekanis. Getaran ialah gerakan ossilasi disekitar sebuah titik (Harrington,
2013).
Setiap benda yang mempunyai massa dan kekakuan mampu untuk bergetar.
Benda akan dapat bergetar baik secara bebas maupu paksa. Getaran bebas
terjadi bila sistem berosilasi karea bekeranya gaya yang ada pada sistem itu
sendiri (inherent) tanpa ada gaya luar. Getaran paksa terjadi karena adanya
rangsangan gaya luar (Modul Praktikum, 2018).
Ada dua kelompok getaran yang umum yaitu getaran bebas terjadi jika sistem
berosilasi karena bekerjanya gaya yang ada dalam sistem itu sendiri (inherent),
dan jika ada gaya luas yang bekerja. Sistem yang bergetar bebas akan bergerak
pada satu atau lebih frekuensi naturalnya, yang merupakan sifat sistem
dinamika yang dibentuk oleh distribusi massa dan kekuatannya. Semua sistem
yang memiliki massa dan elastisitas dapat mengalami getaran bebas atau
getaran yang terjadi tanpa rangsangan luar.
(Taufiqurrokhman, 2011)
Vibrasi adalah getaran, dapat disebabkan oleh getaran udara atau getaran
mekanis, misalnya mesin atau alat-alat mekanis lainnya. Getaran merupakan
efek suatu sumber yang memakai satuan ukuran hertz (Taufiqurrokhman,
2011).
BUDI PRASETYA 1415021025
5
B. Karatekkristik Getaran
1. Amplitudo
Amplitudo adalah pengukuran skalar yang nonnegatif dari besar osilasi
suatu gelombang. Amplitudo juga dapat didefinisikan sebagai jarak terjauh
dari garis kesetimbangan dalam gelombang sinusoide yang kita pelajari
pada mata pelajaran fisika dan matematika-geometrika.
2. Periode
Periode getaran adalah waktu yang digunakan dalam satu getaran dan diberi
simbol T.
3. Frekuensi
Frekuensi getaran adalah jumlah getaran yang dilakukan oleh sistem dalam
satu detik, diberi simbol f.
Frekuensi Sudut, , (juga dikenali sebagai laju sudut) ialah kuantiti fizik
skalar mengenai kadar pusingan. Frekueansi angular juga adalah magnitud
bagi halaju sudut.
1. Getaran Bebas
Getaran bebas terjadi jika sistem berosilasi karena bekerjanya gaya yang ada
dalam sistem itu sendiri (inherent), dan jika ada gaya luas yang bekerja.
Sistem yang bergetar bebas akan bergerak pada satu atau lebih frekuensi
naturalnya, yang merupakan sifat sistem dinamika yang dibentuk oleh
distribusi massa dan kekuatannya. Semua sistem yang memiliki massa dan
elastisitas dapat mengalami getaran bebas atau getaran yang terjadi tanpa
rangsangan luar.