Anda di halaman 1dari 10

MODUL

FISIKA
DASAR II

EDISI 1

FAKULTAS TEKNIK UNTAG SEMARANG


Authored by: DHONY PRIYO SUSENO, S.T, M.T
MODUL 6
Mekanika Getaran

1. Pengantar

2. Mengenal Getaran

3. Teori fisika pada Getaran


6.1 Pengantar
Berbagai kegiatan dan usaha manusia dapat mengganggu lingkungan sekitarnya karena getaran
(vibrasi) yang ditimbulkan. Misalkan saja konstruksi (contohnya pada saat pekerjaan pemancangan),
pertambangan, dan lain sebagainya. Getaran tersebut dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan
penghuni di sekitarnya, dan bahkan dapat menimbulkan dampak kerusakan pada bangunan di
sekitarnya.

6.2 Mengenal Getaran


Di Indonesia, baku tingkat getaran diatur melalui Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 49
Tahun 1996. Peraturan ini dibuat untuk menjamin kelestarian lingkungan hidup untuk manusia dan
makhluk hidup lainnya. Oleh karena itulah dampak dari usaha atau kegiatan yang dapat mengganggu
Kesehatan manusia, makhluk lain dan lingkungan akibat getaran perlu diatur dan pengendalian
pencemaran dan perusakan lingkungan, dalam hal ini terkait getaran, perlu diatur.

Pada peraturan tersebut, penanggung jawab usaha atau kegiatan wajib untuk:
1. Mentaati baku tingkat getaran yang telah dipersyaratkan. Kewajiban ini dicantumkan dalam izin
yang relevan untuk mengendalikan tingkat getaran bagi setiap usaha atau kegiatan yang
bersangkutan
2. Memasang alat pencegahan terjadinya getaran
3. Menyampaikan laporan hasil pemantauan tingkat getaran sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan
sekali kepada Gubernur, Menteri, Instansi yang bertanggung jawab di bidang pengendalian
dampak lingkungan dan instansi teknis yang membidangi kegiatan yang bersangkutan serta
instansi lain yang dipandang perlu.
Baku tingkat getaran sendiri dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:
1. Baku tingkat getaran untuk kenyamanan dan Kesehatan
2. Baku tingkat getaran mekanik berdasarkan dampak kerusakan
3. Baku tingkat getaran mekanik berdasarkan jenis bangunan
4. Baku tingkat getaran kejut
Tabel dan grafik berikut adalah baku tingkat getaran untuk kenyamanan dan kesehatan:

Seperti terlihat pada tabel, nilai tingkat getaran dibagi menjadi Diizinkan, Mengganggu, Tidak nyaman
dan Menyakitkan.
Tabel Berikut di bawah adalah baku tingkat getaran kejut

Pada peraturan tersebut, diatur juga metoda pengukuran dan analisis tingkat getaran sebagai berikut:
1. Peralatan yang digunakan adalah:
a. Alat penangkap (transduser) getaran (Accelerometer atau seismometer)
b. Alat ukur atau alat analisis getaran (Vibration meter atau vibration analyzer)
c. Tapis pita 1/3 oktaf atau pita sempit (Filter 1/3 oktaf atau narrow band)
d. Pancatat tingkat getaran (Level atau X – Y recorder)
e. Alat analisis pengukur tingkat getaran (FFT Analyzer)
2. Prosedur pengukuran
a. Getaran untuk Kenyamanan dan Kesehatan:
1) Alat penangkap getaran diletakkan pada lantai atau permukaan yang bergetar, dan
disambungkan ke alat ukur getaran yang dilengkapi dengan filter
2) Alat ukur dipasang pada besaran simpangan. Dalam hal alat tidak dilengkapi
dengan fasilitas itu, dapat digunakan konversi besaran.
3) Pembacaan dan pencatatan dilakukan untuk setiap frekwensi 4-63 Hz atau dengan
sapuan oleh alat pencatat getaran.
4) Hasil pengukuran sebanyak 13 data digambarkan pada Grafik
b. Getaran untuk keutuhan bangunan
1) Cara pengukuran sama dengan pengukuran getaran untuk kenyamanan dan
Kesehatan manusia, hanya besaran yang dipakai ialah kecepatan getaran puncak
(peak velocity)
c. Cara Evaluasi
1) Ke-13 data yang digambarkan pada grafik dibandingkan terhadap batas-batas baku
tingkat getaran. Getaran disebut melampaui baku tingkat getaran apabila getaran
pada salah satu frekuensi sudah melampaui nilai baku getaran yang ditetapkan.
Baku tingkat Getaran dibagi dalam 4 kelas yaitu a, b, c, dan d.

Definition
Definisi yang digunakan di peraturan Menteri lingkungan Hidup no 49 tahun 1996 adalah sebagai
berikut
1. Struktur bangunan adalah bagian dari bangunan yang direncanakan, diperhitungkan dan
dimaksudkan untuk:
a. Mendukung segala macam beban (beban mati, beban hidup dan beban sementara)
b. Menjamin stabilitas bangunan secara keseluruhan dengan memperhatikan persyaratan
kuat, kaku, dan andal. Misal: struktur kerangka kaku (frame), struktur dinding pemikul
(Bearing wall)
2. Komponen struktur adalah bagian dari suatu struktur bangunan, yang menjamin fungsi
struktur. Misal: balok, kolom dan slab dari frame.
3. Dinding pemikul adalah struktur bangunan berupa bidang tegak yang berfungsi mendukung
beban diatasnya seperti slab lantai tingkat atau atap.
4. Non struktur adalah bagian dari bangunan yang tidak direncanakan atau difungsikan untuk
mendukung beban. Misal: dinding partisi, kerangka jendela/pintu.

Pengaruh kerusakan struktur dan non-struktur:


1. Kerusakan pada struktur, dapat membahayakan stabilitas bangunan, atau roboh. (misalnya
patok kolom bisa merobohkan bangunan).
2. Kerusakan pada non struktur, tidak membahayakan stabilitas bangunan, tetapi bisa
membahayakan penghuni (misal: robohnya dinding partisi, tidak merobohkan bangunan,
tetapi bisa mencederai penghuni).

Derajat kerusakan struktur:


1. Rusak ringan adalah rusak yang tidak membahayakan stabilitas bangunan dan dapat
diperbaiki tanpa mengurangi kekuatannya.
2. Rusak sedang adalah rusak yang dapat mengurangi kekuatan struktur. Untuk mengembalikan
kepada kondisi semula, harus disertai dengan tambahan perkuatan.
3. Rusak berat adalah rusak yang membahayakan bangunan dan dapat merobohkan bangunan.
6.3 Teori fisika pada Getaran

Getaran adalah gerakan bolak-balik benda yang terjadi di sekitar titik


keseimbangan. Kuat atau lemahnya getaran yang terjadi dipengaruhi
oleh besar kecilnya energi yang menyebabkan getaran tersebut.
Gerakan bolak balik ini terjadi secara teratur dan karena itu sering
juga disebut gerak periodik. Satu getaran adalah satu kali bolak balik
penuh dari benda tersebut.
Contoh sederhana dari getaran adalah cara kerja ayunan. Dalam
fisika getaran berhubungan erat dengan
gelombang. Gelombang adalah hasil dari getaran yang merambat baik
melalui medium tertentu atau tanpa medium.

Getaran Bebas
Getaran bebas adalah getaran yang terjadi karena sistem mekanis oleh gaya awal yang
bekerja pada sistem tersebut, kemudian dibiarkan bergetar secara besar hingga akhirnya
berhenti. Jadi getaran bebas menghasilkan frekuensi natural karena sifat dinamika
(pergerakan) hanya didapatkan dari distribusi massa dan kekuatan oleh energi yang menjadi
penyebab getaran tersebut. Contohnya adalah bandul atau pegas yang digerakkan kemudian
ditunggu sampai pergerakan bandul atau pegas tersebut berhenti.

Getaran Paksa
Gerakan Paksa adalah getaran yang terjadi karena adanya gaya luar yang bekerja pada suatu
sistem secara paksa sehingga sistem tersebut bergetar. Contohnya adalah getaran yang terjadi
pada bangunan ketika terjadi gempa bumi.
Frekuensi
Secara umum frekuensi adalah besaran ukuran jumlah putaran ulang suatu peristiwa dalam
waktu tertentu. Dalam getaran, frekuensi adalah jumlah getaran yang melewati titik tertentu
dalam satu detik. Satuan internasional yang dipakai untuk frekuensi adalah Hertz
(Hz). Simbol yang digunakan untuk melambangkan frekuensi adalah f (huruf kecil). Dapat
dinyatakan dengan persamaan:

dengan:
n = jumlah getaran
t = waktu (s)
T = periode (s)

Periode
Secara umum Periode adalah waktu yang ditempuh untuk melakukan suatu peristiwa. Dalam
getaran, periode adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh satu satu
getaran. Satuan yang sering digunakan untuk periode adalah detik atau sekon (s). Simbol yang
digunakan untuk melambangkan periode adalah T (huruf besar). Dapat dinyatakan dengan
persamaan:

dengan:
n = jumlah getaran
t = waktu (s)
f = frekuensi (Hz)

Simpangan Getaran dan Amplitudo

Simpangan adalah posisi getaran partikel media dari titik keseimbangan. Simpangan
terjauh pada sebuah getaran disebut dengan Amplitudo. Satuan Internasional untuk
simpangan adalah meter (m).
Untuk materi tambahan silahkan klik link video berikut ini :
https://www.youtube.com/watch?v=yQn9NnTJZtE

Daftar Pustaka :
https://www.konsultasi-akustik.com/baku-getaran-pada-bangunan/
https://eprints.akprind.ac.id/213/1/GETARAN%20MEKANIS%20-%20TOTO%20RUSIANTO%20-
%20DICETAK%2010%20X.pdf (Buku Getaran Mekanis)
https://akupintar.id/belajar/-/online/materi/10-mia/fisika/getaran/452951

Anda mungkin juga menyukai