Anda di halaman 1dari 3

Nama : ALPIANUS

NIM : 17 212 002


Jurusan : Teknik Mesin
Mata Kuliah : Getaran Mekanis

RINGKASAN MATERI
A. Pengertian

Getaran adalah gerak bolak balik secara berkala melalui suatu titik keseimbangan. Pada
umumnya setiap benda dapat melakukan getaran. Getaran merupakan gerakan yang teratur dari
benda atau media dengan arah bolak-balik dari kedudukan keseimbangannya(Kepmenaker1999).
Pada umumnya, getaran terjadi akibat efek- efek dinamis dan toleransi-toleransi pembuatan,
keregangan, kontak-kontak berputar dan bergesek antara elemen-elemen mesin serta gaya-gaya
yang menimbulkan suatu momen yang tidak seimbang pada bagian-bagian yang berputar.

Getaran mekanik dapat didefinisikan sebagai gerak osilasi dari sistem mekanik di sekitar
titik/posisi seimbang. Getaran terjadi karena adanya gaya eksitasi. Hampir semua mesin yang
bergerak akan bergetar meskipun mungkin intensitasnya sangat kecil. Karena secara praktis tidak
mungkin menghilangkan eksitasi getaran sama sekali.

B. Klasifikasi Getaran

Getaran dapat diklasifikasikan menurut ada tidaknya eksitasi yang bekerja secara kontinyu,
menurut derajat kebebasannya atau menurut sistem massanya. Menurut klasifikasi yang
pertama getaran dibedakan sebagai getaran bebas atau getaran paksa. Disebut sebagai getaran
paksa jika pada sistem getaran terdapat gaya eksitasi periodik yang bekerja kuntinyu sebagai
fungsi waktu. Pada sistem getaran bebas getaran terjadi karena adanya eksitasi sesaat seperti
gaya impulsif atau adanya simpangan awal.

1) Getaran Bebas ; Getaran bebas terjadi jika sistem berosilasi karena bekerjanya gaya
yang ada dalam sistem itu sendiri (inherent), dan jika ada gaya luar yang bekerja.
Sistem yang bergetar bebas akan bergerak pada satu atau lebih frekuensi
naturalnya, yang merupakan sifat sistem dinamika yang dibentuk oleh distribusi
massa dan kekuatannya. Semua sistem yang memiliki massa dan elastisitas dapat
mengalami getaran bebas atau getaran yang terjadi tanpa rangsangan luar.
2) Getaran Paksa ; Getaran paksa adalah getaran yang terjadi karena rangsangan gaya
luar, jika rangsangan tersebut berosilasi maka sistem dipaksa untuk bergetar pada
frekuensi rangsangan. Jika frekuensi rangsangan sama dengan salah satu frekuensi
natural sistem, maka akan didapat keadaan resonansi dan osilasi besar yang
berbahaya mungkin terjadi.
C. Getaran Deterministic Dan Random
1) Getaran Deterministic
Sinyal disebut deterministic, selama harga dari sinyal dapat diprediksi.

Getaran Deterministic
2) Getaran Random
 Tidak memiliki sinyal yang periodik maupun harmonic
 Harga dari getaran random tidak dapat di prediksi
 Tetapi getaran random bisa di gambarkan secara statistic

Getaran Random

D. Isolasi Getaran

Gaya-gaya penggetar yang ditimbulkan oleh mesin-mesin seringkali tidak dapat dihindari.
Akan tetapi pengaruhnya dalam sistem dinamik dapat dikurangi dengan cara memasang mesin
- mesin tersebut di atas sistem tumpuan yang baik. Sistem tumpuan yang baik akan berfungsi
sebagai isolator sehingga getaran yang ditimbulkan mesin tidak akan diteruskan pada dasar
atau alas mesin.
E. Peredam Getaran Dinamik

Meredam getaran pada dasarnya dapat dilakukan dengan meminimalkan gaya-gaya


eksistansi akan tetapi dapat juga dilakukan dengan memasang sistem peredam. Pada sebuah
mesin yang memiliki rotor yang eksentris atau mesin torak yang kecepatan geraknya berubah-
ubah. akan timbul gaya inersia yang berubah-ubah pula sehingga dapat menimbulkan getaran
yang eksitasinya berasal dari dalam mesin itu sendiri. Antara torak dengan poros dihubungkan
dengan batang penghubung sehingga ketika mesin bekerja akan tibul gaya inersia yang
berubah terhadap waktu secara harmonis. Untuk meredam getaran yang terjadi dapat dilakukan
dengan memasang sistem massa-pegas yang lain yang berfungsi sebagai penyerap
getaran.

F. Pengaruh Akselerasi Getaran Terhadap Manusia

Pengaruh getaran terhadap manusia sudah banyak diteliti. Penelitian pada umumnya
mengkaji getaran dilihat dari frekuensi getaran dan pengaruhnya terhadap manusia. ISO
(International Standard Organization) menyatakan kondisi getaran yang memberikan pengaruh
tidak nyaman dan gangguan lebih besar terhadap manusia terjadi pada frekuensi antara 4
sampai 8 Hz pada getaran arah vertikal dan pada frekuensi 1 sampai 2 Hz pada getaran arah
horizontal (pada arah x dan y). Sehingga untuk mempertimbangkan semua kondisi getaran dan
perbedaan efeknya digunakan factor frequency weighted.

G. Fungsi Getaran Mekanik Pada Ombak Air Laut

Sistem getaran mekanik ombak yang dibangkitkan oleh gaya gerak horizontal ombak dan
sifat elstisitas pegas, merupakan penelitian untuk mendapatkan parameter besaran-besaran
fisika. Target khusus dalam penelitian sistem getaran mekanik ombak yaitu mendapatkan daya
dan energi ombak, untuk menemukan putaran rotasi yang teratur. Dari hasil data penelitian
kecepatan linear mendekati sama dan kecepatan rotasi berbeda, maka putaran rotasi dapat
diperoleh dengan menggunakan variable jari-jari rotasi yang berubah. Hal ini sesuai dengan
perumusan bahwa kecepatan linear sama dengan keceparan rotasi kali jari-jari rotasi. Tujuan
jangka panjang, jika putaran poros rotasi dapat diperoleh dari getaran ombak, maka dapat
digunakan untuk mendapatkan energi listrik, energi gerak. Dari hasil penelitian ini, selanjutnya
dapat dikembangkan rekayasa teknologi mekanik ombak untuk tujuan yang bermanfaat
terhadap kebutuhan manusia.

Anda mungkin juga menyukai