Anda di halaman 1dari 10

GETARAN MEKANIK

PENGERTIAN GETARAN MEKANIK

 Getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu


interval waktu tertentu. Getaran berhubungan
dengan gerak osilasi benda dan gaya yang
berhubungan dengan gerak tersebut.
 Semua benda yang mempunyai massa dan elastisitas
mampu bergetar, jadi kebanyakan mesin dan struktur
rekayasa (engineering) mengalami getaran sampai
derajat tertentu dan rancangannya biasanya
memerlukan pertimbangan sifat osilasinya.
Hampir semua alat gerak mempunyai masalah getaran karena
adanya ketidak seimbangan mekanisme, contohnya :
1. Mechanical failures karena material fatigue
2. Getaran dapat mengakibatkan keausan yang lebih cepat
3. Dalam proses manufaktur, getaran dapat menyebatkan hasil
akhir yang buruk

Selain efek yang merusak, getaran dapat digunakan untuk hal hal
yang berguna. Contohnya:
4. Getaran digunakan dalam conveyors getar, mesin cuci, sikat
gigi elektrik.
5. Getaran juga digunakan dalam pile driving, vibratory testing
of materials.
6. Getaran digunakan untuk menaikan efisiensi dari proses
permesinan seperti casting dan forging.
Getaran ada dua jenis, yaitu getaran mekanis dan getaran non
mekanis.
1. Getaran mekanis adalah getaran dimana benda yang
bergetar mengalami pergeseran linear atau pergeseran
sudut.
2. Getaran non mekanis melibatkan perubahan pada
besaran-besaran fisika, contoh : medan listrik dan medan
magnet
 Pengelompokan Getaran Mekanik :
1. Getaran Bebas dan Paksa.
 Getaran bebas terjadi jika sistem berosilasi karena
bekerjanya gaya yang ada dalam sistem itu sendiri
(inherent), dan jika ada gaya luas yang bekerja. Sistem yang
bergetar bebas akan bergerak pada satu atau lebih
frekuensi naturalnya, yang merupakan sifat sistem dinamika
yang dibentuk oleh distribusi massa dan kekuatannya.
 Getaran Paksa Getaran paksa adalah getaran yang terjadi
karena rangsangan gaya luar, jika rangsangan tersebut
berosilasi maka sistem dipaksa untuk bergetar pada frekuensi
rangsangan. Kerusakan pada struktur besar seperti jembatan,
gedung ataupun sayap pesawat terbang, merupakan kejadian
menakutkan yang disebabkan oleh resonansi. Jadi perhitungan
frekuensi natural merupakan hal yang utama.
2. Getaran Teredam dan Tak Teredam
 Getaran Teredam (Damped) Dalam system dynamic bekerja
dissipative forces – friction, structural resistances.
Umumnya, damping dalam structural systems adalah kecil
dan mempunyai efek yang kecil terhadap natural frekuensi.
Tetapi, damping mempunyai pengaruh yang besar dalam
mengurangi resonant pada structural system.
 Getaran Tak Teredam (Undamped) Pada umumnya setiap
benda yang berosilasi akan berhenti berosilasi jika tidak
digetarkan secara terus menerus. Benda yang pada mulanya
bergetar atau berosilasi bisa berhenti karena mengalami
redaman. Redaman bisa terjadi akibat adanya gaya hambat
atau gaya gesekan. Osilasi yang mengalami redaman biasa
disebut sebagai osilasi teredam alias getaran teredam.
Dalam beberapa buku digunakan istilah gerak harmonik
teredam.
3. Getaran Deterministic dan Random
 Getaran Deterministic Sinyal disebut deterministic, selama
harga dari sinyal dapat diprediksi.
 Getaran Random Getaran yang memiliki ciri sebagai berikut :
 Tidak memiliki sinyal yang periodik maupun harmonik
 Harga dari getaran random tidak dapat di prediksi
 Tetapi getaran random bisa di gambarkan secara statistic

Anda mungkin juga menyukai