Dosen Pengampu :
Agus Susanto, S.Pd., M.T.
JURUSAN TEKNIK
PROGRAM STUDI D4 PERKERETAAPIAN
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat yang
diberikan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan tema “Pentingnya
Mempelajari Getaran Mekanis” dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini dibuat sebagai kewajiban untuk memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah
Mekanika Getaran. Adapun tujuan pembuatan dari makalah ini adalah untuk menambah
wawasan tentang materi getaran mekanis bagi para pembaca.
Makalah ini kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga memperlancar proses pembuatannya. Untuk itu kami mengucapkan
terimakasih kepada Bapak Agus Susanto, S.Pd., M.T. selaku dosen Mata Kuliah Mekanika
Getaran. Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
berkontribusi demi terselesaikannya makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari
susunan kalimat tata bahasanya. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun
diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB I
PENDAHULUAN
Osilasi atau getaran adalah gerak bolak-balik di sekitar posisi setimbang. Gerak
osilasi adalah gerak menuju ke titik kesetimbangan. Jika sistem telah mencapai posisi
setimbang namun masih memiliki kelebihan energi, maka sistem akan melampaui posisi
setimbang. Tetapi, sistem akan kembali berbalik arah menuju titik setimbang.
Fenomena getaran banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Getaran adalah
gerakan bolak balik dalam suatu interval waktu tertentu. Getaran berhubungan dengan
gerak osilasi benda dan gaya yang berhubungan dengan gerak tersebut. Sebuah objek
yang bergerak bolak balik secara periodik pada lintasan yang sama, maka gerakannya
disebut getaran atau osilasi Getaran yang sering kita rasakan berasal dari mesin-mesin
yang kita gunakan. Mesin-mesin tersebut menghasilkan getaran dengan karakteristik
yang berbeda-beda. Getaran yang dihasilkan dari suatu peralatan mesin biasa disebut
sebagai getaran mekanis.
Banyak peristiwa osilasi yang dapat kita amati dalam kehidupan sehari-hari,
contoh peristiwa osilasi antara lain, getaran daun atau cabang pohon yang ditiup angin ,
gerak dawai gitar, gerak pegas yang digantungi beban, gerak penggaris yang ditempel
salah satu ujungnya di meja dan ujung lain disimpangkan lalu dilepas, gerak selaput
suara manusia juga osilasi. Salah satu ciri yang jelas terlihat dari peristiwa osilasi adalah
meskipun bergerak, namun benda yang berosilasi tidak bepindah tempat. Ketika osilasi
berakhir benda kembali ke posisi setimbang. Apa manfaat osilasi? Kita tidak akan
mendengar suara piano atau gitar tanpa osilasi dawai alat musik tersebut. Osilasi dawai
menggetarkan udara di sekitar dawai. Getaran udara tersebut merambat di udara hingga
sampai ke telinga kita. Tanpa osilasi muatan listrik pada antene handphone kita maka
tidak akan dipancarkan gelombang mikro untuk berkomunikasi dengan orang lain. Tanpa
piranti yang menghasilkan osilasi (osilator) kita tidak mengenal komputer, handphone,
dan peralatan digital lainnya. Tanpa memahami osilasi kita tidak akan berada di era
teknologi informasi dan komunikasi seperti saat ini. Pada dasarnya teknologi komunikasi
dan informasi adalah aplikasi peristiwa osilasi dalam teknologi pemrosesan dan
pengiriman data. Data dikirim dalam bentuk osilasi, data diterima dalam bentuk osilasi,
dan data diproses dalam bentuk osilasi.
Selain memiliki banyak manfaat getaran juga bisa merugikan. Contoh getaran yang
dapat merugikan adalah gempa bumi dan gempa dasar laut. Gempa bumi dapat
mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, bangunan hancur dan roboh, tanah longsor, jalan
menjadi putus, tsunami, kemiskinan, kelaparan, dan menimbulkan penyakit.
1. Getaran bebas
Getaran bebas merupakan getaran yang terjadi apabila sistem berosilasi akibat gaya
yang ada di dalam sistem itu sendiri (inherit) bekerja tanpa adanya gaya dari luar
sistem. Getaran bebas dapat diamati dengan memberikan kondisi awal pada sistem ( y 0
dan/atau v 0). Semua sistem yang memiliki massa dan kekakuan dapat mengalami
getaran bebas.
Elemen-elemen dari sistem getaran ditunjukkan sebagaimana Gambar 1. Masing-
masing diidealisasikan sebagai massa (m), pegas (k), peredam (c), dan eksitasi (F).
Getaran bebas dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu getaran bebas tanpa
peredam dan getaran bebas dengan peredam.
a. Getaran bebas tanpa peredam
Pada model sistem yang sederhana redaman dianggap bisa diabaikan, dan tidak
terdapat gaya luar yang mempengaruhi massa sistem tersebut (getaran bebas).
2. Getaran paksa
Getaran paksa adalah suatu getaran yang terjadi akibat adanya rangsangan dari gaya
luar, apabila rangsangan ini berosilasi maka sistem tersebut akan dipaksa bergetar
pada frekuensi rangsangannya. Apabila frekuensi rangsangannya sama dengan salah
satu dari frekuensi natural sistem, maka akan diperoleh suatu keadaan resonansi dan
osilasi besar yang cukup berbahaya dan mungkin mengakibatkan kerusakan pada
beberapa objek struktur besar seperti gedung ataupun jembatan dan beberapa kejadian
yang merupakan kejadian menakutkan yang dapat disebabkan oleh resonansi. Oleh
karena itu perhitungan frekuensi natural merupakan hal yang penting dalam anilisis
getaran atau vibrasi.
2.3 Redaman
2.3.1 Pengertian Redaman
Dalam beberapa sistem, energi getaran berangsur-angsur diubah menjadi panas atau
sound. Karena adanya reduksi energi, maka respon getaran seperti simpangan berangsur-
angsur akan menurun. Sistem mekanis di mana energi getaran berangsur-angsur diserap
menjadi panas dan sound dikenal sebagai redaman. Walaupun penyerapan energi ini
relatif kecil namun mempertimbangkan redaman tetap penting untuk ketepatan
perhitungan respon getaran sistem. Peredam berfungsi sebagai gaya bila ada kecepatan
relatif di antara dua ujung peredam.
Atau dengan kata lain Redaman adalah salah satu sifat media transmisi, yang
menyebabkan menurunnya amplitudo sinyal/informasi yang disalurkan melalui media
tersebut. Penurunan ini sebanding dengan panjang saluran/jarak tempuh dari sinyal.
Viscous damping adalah yang paling umum digunakan sebagai redaman mekanis
dalam analisis getaran. Bila sistem mekanis digetarkan di medium fluida, seperti udara,
gas, air dan oli akan terjadi tahanan bodi oleh fluida sebab energi sistem diserap. Dalam
hal ini besarnya penyerapan tergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran dan bentuk
bodi getaran, viskositas fluida, dan kecepatan bodi yang bergetar. Gaya redaman
sebanding dengan kecepatan bodi yang bergetar. Contoh tipe viscous damping adalah
selaput fluida di antara permukaan yang bergesekan, aliran fluida di sekeliling piston
dalam silinder, aliran fluida yang melewati orifis dan selaput fluida di sekitar jurnal
bearing.
Coulomb atau Redaman Gesekan.
Di sini besarnya gaya redaman adalah konstan tetapi arahnya berlawanan dengan
bodi yang bergetar. Redaman ini disebabkan oleh gesekan antara bidang gesekan yang
kering atau mempunyai pelumas diantaranya.
Ketika material terdeformasi, energi diserap oleh material. Hal ini disebabkan
gesekan antara internal planes, yang slip atau bergeser karena deformasi. Bila bodi
mempunyai material redaman, diagram tegangan regangan ditunjukkan oleh hysteretic
loop seperti pada Gambar 8.1(a). Luas loop ini merupakan energi yang hilang setiap
volume bodi per siklus.
Dimana A adalah luas penampung permukaan yang bergerak, v adalah kecepatan, dan
c adalah konstanta redaman yang dihitung dengan persamaan 8.2 :
Kombinasi Peredam
Bila beberapa peredam dipasang secara bersama-sama, maka bisa diganti oleh sebuah
peredam ekivalen dengan prosedur sama seperti beberapa pegas yang dipasang secara
bersama-sama.
Dimana :
M : massa total sistem (Kg)
R : jari – jari eksentrisitas (m)
m : massa tak seimbang (unbalance) yang berputar dengan kecepatan 𝜔 (Kg)
Jika diasumsikan posisi m seperti terlihat pada gambar di atas dan sistem sedang
bergerak ke arah atas, maka diagram benda bebas sistem tersebut dapat
digambarkan oleh Gambar di bawah ini.
Gambar Diagram benda bebas sistem massa unbalance yang berputar
Persamaan diatas identik dengan amplitude yang gayanya adalah m R 𝜔2. Maka,
dengan cara yang sama nilai amplitude respons dapat dinyatakan :
Amplitudo respons
Sudut fasa
Dalam bentuk fungsi perbesaran dan diasumsikan getaran yang terjadi pada sistem
(𝜔𝑛) besarnya sama dengan nilai getaran yang terjadi pada motor (𝜔), maka
persamaanya menjadi :
Amplitude respons maksimal
Gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu yang sama disebut juga gerak
periodic (periodic motion). Karena gerak ini terjadi secara teratur maka disebut juga sebagai
gerak harmonic. Gerak partikel secara periodic pada lintasan yang sama disebut gerak
osilasi/getaran. Maka dapat disimpulkan bahwa gerak harmonik atau biasa disebut gerak
osilasi merupakan gerak suatu benda dimana grafik posisi partikel sebagai fungsi
waktu berbentuk sinus atau kosinus. Atau pengertian gerak harmonik yang lebih
sederhana yaitu gerak bolak balik secara teratur melalui titik keseimbangan dengan
banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu sama atau konstan.
Pada gerak harmonik terdapat beberapa besaran fisika yang dimiliki benda
diantaranya:
Simpangan (y)
Merupakan jarak benda dari titik keseimbangan.
Amplitudo (A)
Merupakan simpangan maksimum atau jarak terjauh.
Frekuensi (f)
Merupakan banyaknya getaran setiap waktu.
Periode (T)
Merupakan banyaknya waktu dalam satu getaran.
Gerak Harmonik memiliki rumus yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
Periode dan frekuensi yang berlangsung pada suatu sistem beban pegas yang mana hal
ini hanya bergantung dengan massa dan juga konstanta gaya pegas.
Periode dan frekuensi sistem pegas bisa dihitung dengan cara menyertakan antara
gaya pemulih:
(F = – kX)
(F = -4π 2 mf2X).
Keterangan:
k = konstanta pegas (N/m)
m = massa benda (Kg).
2. Periode dan Frekuensi Bandul Sederhana
Periode dan frekuensi bandul sederhana tersusun dari beban yang mempunyai
massa (m), kemudian diletakan dengan cara digantung pada bagian ujung tali yang
ringan maka massanya dapat diabaikan dengan panjang (l). Apabila pada beban
tersebut ditarik ke salah satu sisi kemudian dilepaskan maka beban tersebut akan
berayun melalui titik yang memberikannya keseimbangan dan akan menuju ke arah
sisi yang lainnya.
Suatu periode beserta frekuensi pada suatu getaran bandul yang sederhana layaknya
seperti yang terjadi pada pegas.
F = -mg sinθ
Atau
F = -mg (X/l)
F = -4π 2 mf²X
Maka akan diperoleh rumus seperti berikut:
Keterangan:
f = frekuensi (Hz)
T = waktu dalam satu getaran (s)
l = panjang tali bandul (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Osilasi atau getaran adalah gerak bolak-balik di sekitar posisi setimbang.
Fenomena getaran yang banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
diantaranya yaitu getaran daun atau cabang pohon yang ditiup angin , gerak dawai
gitar, gerak pegas yang digantungi beban, dan gerak selaput suara manusia.
Jenis – jenis getaran mekanis dibedakan menjadi dua, yaitu getaran bebas dan
getaran paksa.
Redaman adalah salah satu sifat media transmisi, yang menyebabkan menurunnya
amplitudo sinyal/informasi yang disalurkan melalui media tersebut.
Jenis – jenis redaman dibagi menjadi tiga, yaitu viscous damping, coulomb atau
redaman gesekan, dan material atau hysteretic redaman.
Pemodelan getaran merupakan langkah awal dalam memulai melakukan analisis
getaran pada sebuah konstruksi.
Pemodelan getaran sangat bergantung pada sistem yang mengalami getaran.
Periodic motion merupakan gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu yang
sama.
Percepatan atau gaya yang bekerja pada suatu benda selalu mengarah ke posisi
keseimbangan merupakan salah satu syarat gerak harmonic.
SOAL LATIHAN
1.
Satu sistim massa-pegas seperti pada gambar disamping ditarik ke bawah sejauh 100 mm
dari titik posisi setimbangnya (equilibrium) kemudian dilepas. Hitung Periode getaran
(T), Defleksi statiknya pada saat sistim diam (δst), dan Kecepatan maksimum (Vmax).
Diketahui :
k = 98 N/m ∑F = m.a w = 2n/T, maka k = m (2π/T)2
m = 2 kg ky = mw2y T = 2π √ m/k
C = 100 mm k = mw2 δst = m.g/k
Ditanya :
a) T
b) δst
c) Vmax
Jawab :
a) wn = √ k /m
= √ 98/2
= 7 rad/s
T = 2π / wn
= 2π / 7
= 2 . (3,14) / 7
= 0.898 s
b) δst = m.g / k
= 2 . (9,8) / 98
= 0,2 m
c) Vmax = C . wn
= 0,1 . 7
= 0,7 m/s
2. Sebuah system benda dan pegas bergerak harmonis sederhana dengan amplitude 3
cm. Jika konstanta pegas 200 N/m dan massa benda 0,5 kg.
Tentukan :
a. Energi mekanik system
b. Kecepatan maksimum
Diketahui :
A = 3 cm = 0,03 m
k = 200 N/m y = A sinωt
m = 0,5 kg w2 = k/m
Ditanya :
a) Em
b) Vmax
Jawab :
a) Em = Ek + Ep
= ½ mv2 + ½ ky2
= ½ m(Aω)2 cos2 ωt + ½ kA2 sin2 ωt
= ½ kA2 cos2 ωt + ½ kA2 sin2 ωt
= ½ kA2 (cos2 ωt + sin2 ωt)
Em = ½ kA2
= ½ . 200 . 0,0009
= 100 . 0,0009
= 0.09 J
b) Em = Ek + Ep
= Ekmax + 0
0,09 = ½ mvmax2
0,09 = ½ . 0,5 . vmax2
0,09 = 0,25 vmax2
vmax2 = 0,09 / 0,25
vmax2 = 0,3 / 0,5 = 3/5 = 0,6 m/s
DAFTAR PUSTAKA
http://scholar.unand.ac.id/28339/4/BAB%201.pdf
http://repository.uki.ac.id/2645/1/ModulFisgel.pdf
https://www.etsworlds.id/2018/11/pengertian-dan-jenis-getaran-mekanik.html
https://eprints.akprind.ac.id/213/1/GETARAN%20MEKANIS%20-%20TOTO
%20RUSIANTO%20-%20DICETAK%2010%20X.pdf
https://fdokumen.com/document/contoh-soal-getaran-bebas-tanpa-redaman.html
https://delphipages.live/id/ilmu/fisika/materi-energi/damping
https://muh-amin.com/materi-kuliah-getaran-mekanis/
http://eprints.umm.ac.id/41532/3/BAB%20II.pdf