A. Tujuan
1. Untuk merancang PID controller dengan tuning gain KP, KI, dan KD dari
pengendalian suhu pada plant Heater System.
2. Untuk menganalisa proses tuning dengan respon terbaik.
3. Mengaplikasikan kontrol PID pada pengontrolan suhu.
4. Menyusul
B. Dasar Teori
1. Sistem Kontrol
Secara umum sistem pengendalian adalah susunan komponen -
komponen fisik yang dirakit sedemikian rupa sehingga mampu mengatur
sistem nya sendiri atau sistem diluarnya. Sistem kontrol adalah proses
pengaturan atau pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel,
parameter) sehingga berada pada suatu harga range tertentu. Istilah lain
sistem kontrol atau teknik kendali adalah teknik pengaturan, sistem
pengendalian, atau sistem pengontrolan.
2. Kontroler PID
Kontroler PID (Proportional–Integral–Derivative controller)
merupakan kontroler untuk menentukan presisi suatu sistem instrumentasi
dengan karakteristik adanya umpan balik pada sistem tesebut (Feedback).
Sistem kontrol PID terdiri dari tiga buah cara pengaturan yaitu kontrol P
(Proportional), D (Derivative) dan I (Integral), dengan masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk mempercepat respon maka
dibutuhkan pengendali derivative, sehingga kekurangan yang ada pada
pengendali integral dapat ditutupi. Setiap kekurangan dan kelebihan dari
masing masing pengontrol P, I dan D dapat saling menutupi dengan
menggabungkan ketiganya secara paralel menjadi pengontrol proporsional
plus integral plus diferensial (pengontrol PID). Dalam perancangan sistem
kontrol PID yang perlu dilakukan adalah mengatur parameter P, I atau D agar
tanggapan sinyal keluaran sistem terhadap masukan tertentu sebagaimana
yang diinginkan.
Elemen-elemen pengontrol P, I dan D masing-masing secara keseluruhan
bertujuan untuk :
Mempercepat reaksi sebuah sistem mencapai set point-nya
Menghilangkan offset
Menghasilkan perubahan awal yang besar dan mengurangi overshoot
3. Arduino Uno
Arduino Uno adalah arduino board yang menggunakan
mikrokontroler ATmega328. Arduino Uno memiliki 14 pin digital (6 pin
dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah 16 MHz
osilator kristal, sebuah koneksi USB, sebuah konektor sumber tegangan,
sebuah header ICSP, dan sebuah tombol reset. Arduino Uno memuat segala
hal yang dibutuhkan untuk mendukung sebuah mikrokontroler. Hanya dengan
menghubungkannya ke sebuah komputer melalui USB atau memberikan
tegangan DC dari baterai atau adaptor AC ke DC sudah dapat membuanya
bekerja. Tampak atas dari Arduino Uno dapat dilihat pada Gambar berikut :
Gambar Arduino Uno
5. Mosfet
MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor)
adalah sebuah perangkat semionduktor yang secara luas di gunakan sebagai
switch dan sebagai penguat sinyal pada perangkat elektronik. MOSFET
adalah inti dari sebuah IC ( integrated Circuit ) yang di desain dan di fabrikasi
dengan single chip karena ukurannya yang sangat kecil.
Gambar Mosfet
MOSFET bekerja secara elektonik memvariasikan sepanjang jalur
pembawa muatan (electron atau hole). Muatan listrik masuk melalui Saluran
pada Source dan keluar melalui Drain. Lebar Saluran di kendalikan oleh
tegangan pada electrode yang di sebut dengan Gate atau gerbang yang
terletak antara Source dan Drain. ini terisolasi dari saluran di dekat lapisan
oksida logam yang sangat tipis. Kapasitas MOS pada komponen ini adalah
bagian Utama nya.
Mosfet memiliki dua mode, mode pertama adalah depletion mode dan
Enhancement Mode.
1. Depletion Mode
Ketika tidak ada tegangan pada Gate maka kondusi channel berada pada
kondisi maksimum. Karena tegangan pada gerbang positif atau negative
konduksi pada channel menurun.
2. Enhancement Mode
Ketika tidak ada tegangan pada Gate, MOSFET tidak akan bersifat
konduksi. Tegangan yang meningkat pada Gate, maka sifat konduksi pada
Channel semakin lebih baik.
6. Serial Monitor
Komunikasi serial Arduino adalah Komunikasi antara Arduino dan
Komputer dapat dilakukan melalui port USB. Dalam hal ini, Arduino tidak
hanya bisa mengolah data dari pin I/O secara independ, tetapi dapat juga
dikomunikasikan dengan komputer untuk ditampilkan hasil dari pengolahan
datanya sehingga komunikasi yang dilakukan bersifat dua arah. Serial
Monitor pada IDE Arduino adalah sebuah fasilitas yang dapat digunakan
untuk mengontrol ataupun memonitor yang sedang terjadi pada mainboard
arduino melalui komputer. Sebagai contoh untuk memonitor suhu yang
dideteksi sensor suhu di serial monitor.
7. Heater
Electrical Heating Element (elemen pemanas listrik) banyak dipakai
dalam kehidupan sehari-hari. Baik didalam rumah tangga atau pun peralatan
dan mesin industri. Bentuk dan type dari electrical heating element ini
bermacam-macam disesuaikan dengan fungsi, tempat pemasangan dan media
yang akan dipanaskan. Panas yang dihasilkan oleh elemen pemanas listrik ini
bersumber dari kawat ataupun pita bertahanan listrik tinggi (Resistance Wire)
biasanya bahan yang digunakan adalah niklin yang dialiri arus listrik pada
kedua ujungnya dan dilapisi oleh isolator listrik yang mampu meneruskan
panas dengan baik hingga aman jika digunakan.
Gambar Heater
D. Langkah Kerja
E. Gambar Rangkaian
F. Data Percobaan
G. Analisa Data
Bagian ini berisikan analisa data yang didapatkan dalam praktikum tersebut.
Dapat juga ditambahkan grafik hasil data praktikum atau foto praktikum.
H. Kesimpulan
Bagian ini berisikan kesimpulan yang didapat dalam praktikum tersebut.
https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/258725/File_10-BAB-II-
Landasan-Teori.pdf
https://docplayer.info/73250298-Kegiatan-belajar-3-b-dasar-teori-1-mosfet.html