Indofood Makmur
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie
instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang
perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung didirikan pada bulan
Mei 1992 dengan nama PT Karya Pangan Inti Sejati yang merupakan salah satu cabang
dari PT Sanmaru Food Manufcturing Company Ltd. yang berpusat di Jakarta dan mulai
beroperasi pada bulan Oktober 1992. Pada saat itu jumlah karyawan yang ada sebanyak
200 orang
Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di
lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie
instan merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota,
diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado,
Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi,
sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar
produk yang dihasilkan cukup didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik
berada, sehingga produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta
membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.
Struktur Organisasi
Tujuan Pendirian
Tujuan didirikannya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung adalah (1)
memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha internal maupun
pengembangan usaha strategis; (2) mengurangi biaya transportasi; (3) selalu
meningkatkan kesejahteraan karyawan; (4) mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan
persediaan barang; dan (5) berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Visi dan misi yang ditunjukan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
adalah realistik, spesifik, dan meyakinkan yang merupakan penggambaran citra, nilai,
arah dan tujuan untuk masa depan perusahaan.
Usaha Awal
Pada awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah perusahaan yang
bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun 1971.
Perusahaan ini mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan produk makanan
bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis, kandungan gizi,
rasa, praktis, aman, dan halal untuk dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas perusahaan
ini untuk menjamin mutu produk yang selalu prima.
Akhir tahun 1980, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mulai bergerak di
pasar Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa negara ASEAN, Timur
Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan negara-
negara di Afrika.
Perkembangan Perusahaan
PT. Indofood Sukses Makmur terus mengalami kemajuan. Hal ini dibuktikan
dengan adanya pesebaran distribusi produk yang dipasarkan. Saat ini, PT. memliki 36
pabrik, lebih dari 10 merek dengan 150 rasa dan tipe distributor yang melayani hampir
150.000 outlet.
PT. Indofood Sukses Makmur cabang Bandung merupakan salah satu bagian dari
noodle division, PT. Indofood Sukses Makmur memiliki areal kantor dan pabrik seluas
61.640 m². Cabang Bandung daerah cakupan pemasaran di kabupaten dan kota Bandung,
Cimahi, Cikampek, Purwakarta, Subang, Cirebon, Tasikmalaya, Garut, Sukabumi,
Cianjur, Indramayu, dan Sumedang.
PT. Indofood Sukses Makmur TBK cabang Indofood Grup yang bergerak
dibidang mie instan merupakan pelopor dalam industri makanan olahan di Indonesia. Saat
ini perusahaan menjadi perusahaan pengolahan mie terdepan dan memegang market
leader pada masing-masing brand yang dimilikinya.
Input Perusahaan
Input PT Indofood Terdiri dari Modal, Tenaga Kerja, Bahan Baku, dan Material
Lainnya. PT Berikut adalah perbandingan data Nilai Input PT Indofood Sukses
Makmur TBK pada Tahun 2007 dan 2008:
o Tenaga Kerja
Pada saat ini Divisi Noodle, PT ISM memiliki lebih dari 1500 karyawan
yaitu sekitar 70% merupakan pegawai pabrik dan 30% adalah staaf manajemen.
Tingkat pendidikan yang dimiliki oleh karyawan bervariasi mulai dari SD sampai
dengan Strata Satu.
Dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan komitmen perusahaan
terhadap kepercayaan pelanggan, maka perusahaan berusaha untuk meningkatkan
mutu dan inovasi tenaga kerja adalah melalui pelatihan. Pelatihan yang dilakukan
perusahaan terdiri dari tiga kategori, yaitu pelatihan dasar, pelatihan teknis
fungsional, dan pelatihan manajerial.
o Bahan Baku
1.1 Bahan Baku Utama
Tepung Terigu
Tepung terigu diperoleh dari biji gandum yang digiling. Fungsi tepung
terigu dalam pembuatan mie instan, antara lain memberi atau membentuk adonan
selama proses pencampuran, menarik atau mengikat bahan lain dan
mendistribusikan secara merata, mengikat gas selama proses penggorengan,
membentuk struktur mie instan, serta sebagai sumber karbohidrat dan protein.
No. Jenis Tepung pH Kadar Air (%) Gluten (%) Protein (%)
1. Cakra Kembar 5,5-6,8 14,5 (max) 31 (min) 13
2. Segitiga Biru 5,5-6,8 14 (max) 25 (min) 10,5-11,5
3. Segitiga Hijau 5,5-6,8 14 (max) 21 (min) 9
Tepung terigu cap Cakra Kembar adalah terigu yang bermutu paling
baik untuk pembuatan roti dan mie karena memiliki kandungan protein yang
paling tinggi, yaitu sebesar 13 % yang dihasilkan dari 100% hard wheat.
Tepung Tapioka
Air
Alkali
Sistem pembelian dan penerimaan bahan baku pada Divisi Noodle, PT ISM,
Tbk melibatkan beberapa pihak yang saling berkepentingan menurut fungsinya dalam
perusahaan, yaitu Departemen ASP, PPIC, Purchasing (Pembelian), Ware House
(Gudang), PDQC dan Finance and Accounting. Ke enam bagian ini memegang
peranan penting dalam pengadaan bahan baku baik secara langsung maupun tidak
langsung, sehingga produksi dapat berlangsung karena ketersediaan bahan baku
tersebut.
Penerimaan
Penyusunan
Kegiatan pengeluaran bahan baku untuk jenis tepung dilakukan dengan
cara diangkat oleh kuli angkut. Setelah bahan baku diturunkan dari truk atau
kontainer, bahan baku terlebih dahulu ditumpuk secara bersilang agar saling
mengunci antar satu lapisan dengan lapisan lainnya di atas palet, sehingga
bahan baku tidak terkontak langsung dengan lantai. Tinggi tumpukan maksimal
tepung adalah 10 zak per palet.
Pengeluaran
o Modal
Proses pembuatan mie instan terdiri dari delapan tahap, yaitu mixing (pencampuran),
pressing (pengepresan), slitting (pembentukan untaian), steaming (pengukusan), cutting
and folder (pemotongan dan pencetakan), frying (penggorengan), cooling (pendinginan)
dan packing (pengemasan). Proses yang terjadi pada setiap tahap adalah :
Proses mixing adalah proses pencampuran material tepung dan air alkali
sehingga diperoleh adonan yang merata atau homogen. Proses pencampuran
ini berlangsung kurang lebih selama 15 menit dengan suhu 35oC.
Di dalam mesin pengepres, adonan melalui beberapa roll press. Adonan akan
mengalami peregangan pada saat dipress dan terjadi relaksasi pada saat
keluar dari roll press. . Hal ini terjadi beberapa kali pada saat melalui roll
press sehingga terbentuk lembaran yang lembut, homogen, elastik, dan tidak
terputus dengan ketebalan tertentu.
Dalam proses streaming ini akan terjadi proses gelatinisasi pati dan koagulasi
gluten, yang menyebabkan gelombang mie bersifat tetap dan memiliki
tekstur lembut, lunak, dan elastis. Proses pengukusan akan berlangsung
selama dua menit dengan suhu pemanasan ± 65 oC. Tujuannya adalah supaya
mie menjadi sifat fisik yang padat.
Pemotongan dan pencetakan adalah suatu proses memotong lajur mie pada
ukuran tertentu dan melipat menjadi dua bagian sama panjang.
Frying atau Penggorengan
Proses penggorengan adalah suatu proses merapikan mie didalam mangkok
pengorengan, kemudian merendamnya di dalam media penghantar panas. Dalam
hal ini minyak olein atau minyak goreng pada suhu tertentu dalam waktu tertentu.
Tujuan dari proses penggorengan adalah untuk mengurangi kadar air dalam mie
dan pemantapan pati tergelatinisasi. Kadar air setelah penggorengan adalah 4%
sehingga mie menjadi matang, kaku dan awet.
Produk yang dihasilkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi mi instan
terdiri dari 2 kelompok besar yaitu :
Nb: data diatas merupakan Daftar produk yang di produksi PT Indofood Sukses Makmur.
function MENGHITUNG_BALOK(p,l,t,luas,keliling,volume)
fprintf ('\n');
disp(' PROGRAM MENGHITUNG LUAS, KELILING, DAN VOLUME BALOK ')
disp(' ===================================================')
fprintf ('\n');
panjang=input('Panjang Balok (cm) = ');
lebar=input('Lebar Balok (cm) = ');
tinggi=input('Tinggi Balok (cm) = ');
luas = 2*((panjang*lebar)+(panjang*tinggi)+(lebar*tinggi));
keliling = 4*(panjang+lebar+tinggi);
volume = panjang*lebar*tinggi;
fprintf ('\n\n');
disp(' HASIL PERHITUNGAN : ');
fprintf ('\t => Luas = %.2f cm^2 \n',luas);
fprintf ('\t => Keliling = %.2f cm \n',keliling);
fprintf ('\t => Volume = %.2f cm^3 \n',volume);
fprintf('\n\n');
disp('Selesai');