Dosen Pembimbing :
Siti Muthoharoh, S.KM., M.Kes
Disusun Oleh :
Avinda Praditasari 0119006
Grasela 0119023
Nuriyatul Ilmiah 0119024
Meyra Adelia Putri S 0119029
Kami mempunyai kopi dari makalah ini bisa kami reproduksi jika makalah yang
dikumpulkan hilang atau rusak
Makalah ini adalah hasil karya sendiri dan bukan merupakan karya orang lain kecuali
yang telah ditulis kan dalam referensi, serta tidak ada seorangpun yang membuat makalah ini
untuk kammi.
Jika kemudian hari terbukti adanya ketidakjujuran akademik, kami bersedia mendapatkan
sangsi sesuai peraturan yang berlaku.
Grasela 0119023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kam panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Esa karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah inI membahas tentang “Resiko Terhadap Asuhan Pasien”
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tugas ini bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam menyusun makalah ini.
Semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Akhir kata semoga ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Terutama bagi
teman-teman yang ingin menerusan karya tulis ini sehingga menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER MAKALAH.......................................................................................................................i
LEMBAR PERNYATAAN............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................................iii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................
A. Latar Belakang.....................................................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................
C. Tujuan.................................................................................................................................
D. Manfaat................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................
3.1. Kesimpulan..........................................................................................................................
3.2. Saran....................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Segala sesuatu yang kita kerjakan pasti memiliki tingkat risiko bahaya tergantung dari
seberapa sulit suatu pekerjaan tersebut dan seberapa besar peluang terjadinya risiko
bahaya pada pekerjaan yang kita lakukan tersebut. Hal ini tentu berhubungan dengan
keselamatan dan kesehatan kerja atau yang dikenal dengan K3.
Risiko menurut KBBI adalah akibat yang kurang menyenangkan (merugikan dan
membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan. Risiko (risk) yaitu menyatakan
kemungkinan terjadinya kecelakaan atau kerugian pada periode waktu tertentu
(Tarwaka,2008). Risiko adalah probabilitas timbulnya konsekuensi yang merusak atau
kerugian yang sudah diperkirakan seperti hilangnya nyawa, cederanya orang-orang,
terganggunya harta benda, penghidupan, dan aktivitas ekonomi, atau rusaknya
lingkungan, yang diakibatkan oleh adanya interaksi antara bahaya yang ditimbulkan alam
atau diakibatkan manusia serta kondisi yang rentan (ISDR, 2004). Hazard atau bahaya
adalah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera
(kecelakaan kerja) atau penyakit akibat kerja. Hazard adalah suatu kondisi secara
alamiah, maupun karena ulah manusia, yang berpotensi menimbulkan kerusakan atau
kerugian dan kehilangan jiwa manusia (BNPB, 2008).
Keselamatan kerja merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian yang memiliki
potensi kecelakaan kerja menurut prosedur dan peraturan yang diterapkan. Salah satu
peraturan yang mengatur tentang kesehatan dan keselamatan kerja adalah UU Nomor 13
Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, pasal 86 dan 87.
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah suatu kondisi kerja yang terbebas dari
risiko kecelakaan yang dapat mengakibatkan cidera, penyakit, kerusakan serta gangguan
lingkungan. Pelayanan rumah sakit menyangkut berbagai fungsi pelayanan, pendidikan,
penelitian dan juga mencakup berbagai tindakan maupun displin medis. Rumah sakit
adalah tempat kerja yang memiliki potensi terhadap terjadinya kecelakaan kerja. Bahan
mudah terbakar, gas medic, radiasi pengion, dan bahan kimia merupakan potensi bahaya
yang memiliki risiko kecelakaan kerja. Oleh karena itu, Rumah Sakit membutuhkan
perhatian khusus terhadap keselamatan dan kesehatan pasien, staf dan umum
(Sadaghiani,2001 dalam Omrani dkk., 2015).
Keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan melindungi pekerja atas keselamatannya agar
dapat meningkatkan produktifitas nasional. Menjamin semua pekerja yang berada di
tempat kerja menjaga dan merawat sumber produksi secara aman dan efisien
(MENKES,2009). Risk Management Standart AS/NZS 4360:2004 menyatakan bahwa
analisis resiko bersifat pencegahan terhadap terjadinya kerugian maupun accident.
Pengelolaan resiko harus dilakukan secara berurutan langkah-langkahnya yang akan
bertujuan untuk membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dengan melihat
risiko dan dampak yang mungkin ditimbulkan.
B. Tujuan
1. Mengetahui Kesalahan Pada Pelayanan Ibu dan Anak
2. Mengetahui Keselamatan Pasien Pada Anak
3. Mengetahui Technologi Pada Pelayanan Kesehatan dan E-iatrogenesis
C. Rumusan Masalah
1. Apa Saja Kesalahan Pada Pelayanan Ibu dan Anak?
2. Apa Saja Keselamatan Pasien Pada Anak?
3. Bagaimana Technologi Pada Pelayanan Kesehatan dan E-iatrogenesis?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Teknologi dalam kesehatan mempunyai peran yang sangat penting, terutama dalam
memberikan kualitas atau mutu pelayanan kesehatandiRumahSakit. Seiring dengan
perkembangan teknologi dan informasi seakan telah membuat standar baru yang harus
dipenuhi. Hal tersebut membuat keperawatan di Indonesia menjadi tertantanguntuk terus
mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang berbasis teknologi informasi.
Teknologi dalam kesehatan mempunyai peran yang sangat penting, terutama dalam
memberikan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan diRumahSakit. Seiring dengan
perkembangan teknologi dan informasi seakan telah membuat standar baru yang harus
dipenuhi. Hal tersebut membuat keperawatan di Indonesia menjadi tertantang untuk terus
mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang berbasis teknologi informasi.
Namun demikian, tidak dipungkiri bahwa masih banyak kendala dalam penerapan
teknologi informasi untuk manajemen kesehatan dirumah sakit. Jika masih dalam taraf
pengembangan sistem informasi transaksi ( misalnya data administratif, keuangan dan
demografis ) problem sosiokltural tidak terlalu kentara.Namun demikian, jika sudah sampai
aspek klinis, tantangan akan semakin besar. Disisilain, persoalan kesiapan SDM sering kali
menjadi pengganjal. Pemahaman tenaga kesehatan dirumah sakit terhadap potensi TI
kadang menjadi lemah karena pemahaman yang keliru. Oleh karena itu penguatanp ada
aspek pengetahuan dan ketrampilan merupakan salah satu kuncinya. Disamping itu, tentu
saja adalah masalah finansial. Tanpa disertai dengan bantuan tenaga ahli yang baik,
terkadang investasi Ti hanya akan memberikan pemborosan tanpa ada nilai lebihnya.Yang
terakhir adalah kecurigaan terhadap lemahnya aspek security, konfidensialitas dan privacy
data medis. Dalam penggunaan TI terutama computer dapat berpengaru negative juga bagi
kesehatan penggunanya apabila dalam penggunaannya tidak baik. Yaitu dari Posisi duduk,
jarak pandang monitor dengan mata, intensitas cahaya monitor, sirkulasi
DAFTAR PUSTAKA
https://osf.io/pcna9/download