Secara umum cara menanggulangi tumpahan minyak di laut akan tergantung pada
kondisi tertentu sehingga berpengaruh pada tingkat efektifitasnya. Teknik yang
dimaksud ini diantaranya adalahi:
1. In-situ burning
2. Penyisihan secara mekanis,
3. Bioremediasi,
ITB/PB3/Group 3.2/25316025
ITB/PB3/Group 3.2/25316025
Gambar 2. Contoh metode penanganan tumpahan minyak, (a) In-situ Burning, (b)
Penyisihan secara mekanik dan (c) Bioremediasi.
ITB/PB3/Group 3.2/25316025
Penggunaan Sorbent
Cara lain penanganan tumpahan minyak adalah menggunakan sorbent yang bisa
menyisihkan minyak melalui mekanisme adsorpsi (penempelan minyak pada
permukaan sorbent) dan absorpsi (penyerapan minyak ke dalam sorbent). Sorbent
ini berfungsi untuk mengubah fasa minyak dari cair menjadi padat sehingga mudah
dikumpulkan dan disisihkan. Pada dasarnya sorbent harus memiliki karakteristik
hidrofobik, oleofobik dan mudah disebarkan di permukaan minyak, sehingga mudah
diambil kembali dan digunakan ulang.
Pada umumnya terdapat 3 jenis sorbent yaitu:
1. Sorbent organik alami (seperti; kapas, jerami, rumput kering dan serbuk
gergaji),
2. Sorbent anorganik alami (seperti: lempung, vermiculite dan pasir) dan
3. Sorbent sintetis (seperti; busa poliuretan, polietilen, polipropilen dan serat
nilon).
Penggunaan Bahan Kimia Dispersan
Penggunaan dispersan kimiawi yang dimaksud adalah proses penanggulangan
tumpahan minyak dengan menggunakan bahan kimia guna memecah lapisan
minyak menjadi tetesan kecil (droplet) sehingga mengurangi kemungkinan
terperangkapnya hewan ke dalam tumpahan. Dispersan kimiawi adalah bahan
kimia dengan zat aktif yang disebut surfaktan (berasal dari kata : surfactants =
surface-active agents atau zat aktif permukaan).
ITB/PB3/Group 3.2/25316025
Berdasarkan informasi yang didapat dalam situs resmi dari museum nasional
Smithsonian penanganan tumpahan minyak di Teluk Meksiko menggunakan dua
metode. Metode pertama adalah penanganan secara fisika yaitu menggunakan
penghalang (barriers), kemudian menggunakan peralatan mekanis lain (skimmer)
guna mengambil tumpahan minyak yang sudah terkumpul seperti penanganan
mekanis. Kemudian menggunakan Sorbent untuk sisa tumpahan minyak.
Penanganan tumpahan minyak dari lingkungkan adalah pekerjaan yang sangat sulit
mengingat minyak bersifat hydrophobic (tidak tercampur dengan air), ketika mintak
akan mengapung pada permukaan air laut dan akan menyebar luas dan
membentuk lapisan tipis di atas permukaan air tersebut sehingga mencemari
ecosystem dan lingkungan yang hidup disekitarnya.
Penanganan lain yang dilakukan adalah dengan menggunakan dispersant. bahan
kimia dispersant ini digunakan untuk memecah minyak menjadi partikel-partikel
kecil yang bercampur dengan air sehingga akan lebih mudah dalam proses
penguapan dan pemanfaatan oleh mikroorganisme. Metode ini biasa digunakan
untuk mencegah tumpahan minyak menyebar ke kawasan lindung seperti
pelabuhan atau rawa. Di sisi lain dispersant juga dapat memasuki rantai makanan
dan berpotensi membahayakan satwa liar.
Dalam kasus tumpahan minyak di teluk Meksiko, jumlah dispersant yang digunakan
dalam penanganan kasus ini sebanyak lebih dari 1,4 juta galon dari berbagai
dispersan kimia. Metode ini dilakukan menggunakan pesawat terbang atau
helikopter untuk menyemprotkan sejumlah dispersant ke atas permukaan laut yang
tercemar. Selain itu metode ini pun dilakukan pada sumber tumpahan minyak
(sumur) di Macondo dengan tujuan untuk mengurangi jumlah minyak yang
mencapai permukaan laut. Metode ini mengupayakan minyak yang telah dipecah
menggunkan dispersant akan dengan mudah dipecah oleh mikroorganisme dan
setiap campuran yang tidak dapat dipecah akan tenggelam ke arah bawah dan
akan terkubur dalam sedimen air laut.
ITB/PB3/Group 3.2/25316025
Sumber Pustaka:
Sanjaya, Riki. 2003. Metode Penanggulangan Tumpahan Minyak. http://navaleengineering.blogspot.com/2012/02/1-metode-penanggulangan-tumpahanminyak.html. Diakses pada tanggal 30 Oktober 2016.
The Ocean Portal Team. 2016. Gulf Oil Spill. http://ocean.si.edu/gulf-oil-spill. Diakses
pada tanggal 30 Oktober 2016.
Nobel, Justin. 2010. 5 Wild Technologies Being Used Now to Clean Up The BP Oil
Spill.
http://www.popularmechanics.com/science/energy/a5974/wild-technologiesclean-bp-oil-spill/. Diakses pada tanggal 30 Oktober 2016.
Committee on the Effects of the Deepwater Horizon Mississippi Canyon. 2013. An
Ecosystem Services Approach to Assessing the Impacts of the Deepwater Horizon
Oil Spill in the Gulf of Mexico. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK201628/.
Diakses pada tanggal 30 Oktober 2016.
ITB/PB3/Group 3.2/25316025
ITB/PB3/Group 3.2/25316025