See All
See All
12 References
Full-text (PDF)
Available from: Arie Febrianto Mulyadi, Jan 21, 2016
1
PENGGANDAAN SKALA PROSES PEMBUATAN BAHAN PAKAN
TERNAK BERBASIS KULIT ARI KEDELAI (Glycine max L. Merr)
PRODUCTION SCALE UP OF FEED MATERIAL PROCESS FROM
SOYBEAN (Glycine max L. Merr) HUSK
Mochamad Miftakhur Roziqin 1); Sri Kumalaningsih 2); Arie Febrianto Mulyadi 2)
1) Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian dan
2) Staf Pengajar Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya
e-mail: miftarozi@gmail.com
ABSTRAK
Proses penggandaan skala (scale up) perlu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas
produksi bahan pakan berbasis kulit ari kedelai. Scale up adalah proses yang mendapatkan hasil
produksi yang identik (jika memungkinkan) pada skala yang lebih besar berdasarkan pada
skala produksi yang telah ditentukan sebelumnya. Penggandaan skala pada penelitian ini
didasarkan pada perlakuan terbaik penelitian skala laboratorium. Penelitian terdahulu
pembuatan bahan pakan berbasis kulit ari kedelai skala laboratorium didapatkan kadar protein
sebesar 28,42%, lemak kasar 7,21% dan kadar abu 4,84%. Hasil tersebut memberikan hasil
terbaik pada uji biologis yang diuji pada tikus dengan total penambahan berat badan sebesar
188 gram, nilai PER (Protein Efficiency Ratio) sebesar 0,91 dan daya cerna sebesar 88,75%.
Pada
penggandaan skala didapatkan kadar protein sebesar 8,89%, lemak kasar 0,96% dan kadar abu
3,29%. Hasil uji pada tikus didapatkan nilai PER sebesar 0,36, daya cerna sebesar 94,17% dan
kenaikan berat badan sebesar 178,88 gram. Hasil uji biologis diuji menggunakan uji t (unpaired)
dan didapatkan hasil tidak beda nyata pada PER dan kenaikan berat badan, sedangkan daya
cerna terdapat perbedaan nyata. Biaya digunakan untuk bahan baku sebesar dan bahan
pembantu sebesar Rp. 50.480/batch. Biaya utilitas air setiap batch sebesar Rp.908, listrik Rp.
17.247, dan LPG Rp. 48.125. Total biaya utilitas sebesar Rp.66.280. Total biaya yang
dikeluarkan
setiap batch produksi adalah sebesar Rp. 116.760.Kata Kunci : skala ganda, protein efficiency ratio, daya cerna, pertambahan berat badan, utilitas
ABSTRACT
To increase production capacity of feed material from soybean epidermis, scaling up was
requisite.
Scaling up was the process to get identical production (if possible) on a larger scale based on
predetermined production scale. Previous research of feed material production from soybean
epidermis at
laboratory scale obtained protein content of 28,42%, crude fat of 7,21% and ash content of
4,84%. These
provided the best result at biological assay tested in mice with total weight gain of 188 grams,
value of
PER (Protein Efficiency Ratio) of 0,91 and digestibility of 88,75%. Meanwhile, production scale
up
acquired protein content of 8,89%, crude fat of 0,96% and ash content of 3,29%. Test results in
mice
obtained PER value of 0,36, digestibility of 94,17% and total weight gain of 178,88 grams.
Biological test
results were tested using t test (unpaired) and showed no significant difference in PER and
weight gain,
while there was a significant difference in digestibility.Total of raw and auxiliary material cost of
production scale up was Rp50.480,00/batch. Total cost of utility was Rp66.280,00 consisted of
the cost of
water, electricity, and liquefied petroleum gas per batch amounted Rp 908,00, Rp 17.247 and Rp
48.125
respectively. Therefore the total production cost for every batch was Rp116.760,00.
Keywords: scale up, protein efficiency ratio, digestibility, weight gain, utility
PENDAHULUAN
Pakan dalam usaha peternakan memilki
peranan pokok yang perlu mendapat
perhatian selain bibit dan manajemen.
Masalah ketersediaan bahan pakan ternak
sangat terkait dengan pengembangan usaha
2
peternakan, karena pakan merupakan
komponen terbesar dari biaya produksi yaitu
mencapai 60-70% (Anonymous, 2009). Ditjen
Peternakan (2012) menyampaikan bahwa
kebutuhan bahan pakan ternak dalam lima
tahun terakhir mengalami peningkatan
sebesar 5-10% per tahun. Tahun 2007
kebutuhan bahan pakan sebesar sebanyak 9,7
juta ton dan tahun 2012 meningkat menjadi
12,3 juta ton. Kebutuhan pakan ternak pada
tahun mendatang diperkirakan masih akan
mengalami peningkatan dengan
meningkatnya industri peternakan.
Hampir 50-60% komponen penyusun