Anda di halaman 1dari 2

Menurut anda, bagaimana seharusnya pembangunan pertanian di Indonesia?

Kaitkan dengan
pengembangan subsistem agribisnis!
Pembangunan pertanian tidak terlepas dari pengembangan kawasan pedesaan yang
menempatkan pertanian sebagai penggerak utama perekonomian. Lahan, potensi tenaga kerja,
dan basis ekonomi lokal pedesaan menjadi faktor utama pengembangan pertanian. Saat ini
disadari bahwa pembangunan pertanian tidak saja berfokus di desa tetapi juga diperlukan
integrasi dengan kawasan dan dukungan sarana serta prasarana yang tidak saja berada di
pedesaan, dalam hal ini kota.
Namun, pembangunan pertanian tidak bisa hanya lebih menekankan pada pertumbuhan
ekonomi saja. Karena akan menimbulkan dampak negatif terhadap kelestarian sumber daya alam
dan lingkungan. Untuk menjaga keberlanjutan pembangunan pertanian masa mendatang
diperlukan reorientasi paradigma pembangunan baik dari segi arah, strategi maupun kebijakan.
Pembangunan pertanian berkelanjutan dapat menjadi solusi alternatif bagi peningkatan
kesejahteraan rakyat tanpa mengabaikan kelestarian sumber daya alam, baik dari segi ekonomi,
teknologi maupun dari segi ekologis. Pembangunan pertanian berkelanjutan akan makin optimal
jika disinergikan dengan pengembangan sistem agribisnis
Untuk mendayagunakan keunggulan Indonesia sebagai negara agraris dan maritim,
pemerintah (Departemen terkait) harus mengembangkan sistem dan usaha agribisnis berdaya
saing (competitiveness), berkerakyatan (people-driven) dan berkelanjutan (sustainable).
Pemerintah harus mengembangkan secara sinergis pembangunan sistem agribisnis yang
mencakup;
1) Subsistem agribisnis hulu (up-stream agribusiness), yakni industri-industri yang
menghasilkan barang-barang modal pertanian, seperti industri perbenihan/ pembibitan, tanaman,

ternak, ikan, industri agrokimia (pupuk, pestisida, obat, vaksin ternak/ikan), industry alat dan
mesin pertanian (agro-otomotif);
2) Subsistem pertanian primer (on-farm agribusiness), yaitu kegiatan budidaya yang
menghasilkan komoditi pertanian primer (usahatani tanaman pangan, hortikultura, tanaman obatobatan, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan),
3) Subsistem agribisnis hilir (down-stream agribusiness), yaitu industri-industri yang mengolah
komoditi pertanian primer menjadi olahan seperti industry makanan/ minuman, pakan, barangbarang serat alam, farmasi dan bio-energi
4) subsistem pemasaran
5) Subsistem penunjang/ penyedia jasa agribisnis (services for agribusiness) seperti perkreditan,
transportasi dan pergudangan,

Anda mungkin juga menyukai