Anda di halaman 1dari 3

Bacaan : Markus 13:33-37

Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan


rumah itu pulang,
menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi
buta,
supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur.
Markus 13:35-36
Pendahuluan
Kita hidup di dunia ini untuk memberikan sumbangsih. Maz 139:13-18, Daud
menuliskan bagaimana Allah membentuk dan menenun kita di dalam kandungan
ibu kita bahkan Tuhan melihat selagi kita bakal anak dan dalam kitab Tuhan
semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk sebelum ada satu pun dari
padanya. Ini berarti bahwa tidak ada yang terjadi di dalam kehidupan kita yang
tidak penting. Allah memakai semuanya itu untuk membentuk kita bagi pelayanan
kita kepada sesama dan juga pelayanan kita kepada-Nya. Hal ini yang sangat luar
biasa. Allah sangat menghargai kehidupan kita. Kita ada di dunia ini, bukan hanya
untuk makan, minum, bersenang-senang, dan memenuhi dunia ini, tetapi kita
ada atau kita hidup karena Allah mempunyai tujuan atas kehidupan kita. Yermia 1:5,
Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu Aku telah mengenal, dan
sebelum engkau keluar Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan
engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.
Saat ini kita hidup di akhir zaman dan kita melihat banyak peristiwa yang
terjadi, ada tsunami di Aceh, gempa bumi di Nias, Nabire, Ambon, kelparan
akibatnya terjadi penyakit busung lapar yang merajalela dan banyak membunuh
anak-anak bayi, pemboman dan aksi teror bom. Ini merupakan tanda2 akhir
zaman., seperti yang tertulisdi dalam Markus 13. Kita hidup sampai saat ini karena
Allah mempunyai tujuan atas hidup kita yaitu hidup untuk melayani Allah dan
melayani sesama manusia. Markus 13:33 ini, Markus memberikan 2 kata peringatan
bagi kita yang masih ada sampai saat ini yaitu Berhati-hatilah dan berjagajagalah. Ini merupakan satu awasan bagi kita. Berhati-hatidalam hal apa? Dalam
segala hal, karena di akhir zaman ini akan muncul mesias-mesiapalsu dan nabinabi palsu (13:22-23) yang sekiranya mungkin akan menyesatkan kita. Dan juga
kita harus berjaga-jaga. Bagaimana caranya? I Tes 5:17, tetaplah berdoa agar Allah
selalu melindungi dan memelihara kita. Hidup kita ada di dalam tangan Allah
Mengapa kita harus hidup untuk melayani?
I. Kita tidak tahu bilamanakah waktunya tiba (33)
Kalimat ini menunjukkan tentang waktu kedatangan Tuhan. Dan Markus
menggambarkan dalam ayat 34, sama seperti seorang yang berpergian yang
meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hambahambanya masing-masing dengan tugasnya dan memerintahkan penunggu pintu
supaya berjaga-jaga. Artinya bahwa sebagai anak-anak Tuhan kita seperti hambahamba itu yang diberikan tanggung jawab dan tugas oleh Tuhan untuk melayani Dia
dan sesama manusia. Tanggung jawab dan tugas apakah itu? Sebelum Tuhan naik

ke surga Ia memberikan Amanat Agung kepada kita yang tertulis di dalam Mat
28:18-20, yaitu pergi memberitakan Injil kepada semua orang yang belum pernah
mendengar tentang keselamatan itu. Kita diselamatkan untuk melayani Dia Raja di
atas segala Raja. Setiap kali kita melayani memakai semua karunia yang diberikan
oleh Tuhan, sebenarnya kita sedang berjaga-jaga untuk menantikan kedatangan
Tuhan yang kedua kalinya.
Sudah berapa banyak waktu yang kita berikan untuk Tuhan pada saat ini?
Apakah hanya 15 menit atau 1 jam atau satu hari? Jawaban ada pada diri kita
masing-masing. Kita dapat melayani dimana saja dan kapan saja waktunya asalkan
kita mempunyai hubungan dengan Allah pasti segalanya akan berjalan sesuai
dengan rencana-Nya. Terkadang karena begitu banyak masalah yang terjadi
di dalam kehidupan kita membuat kita lupa untuk melayani Tuhan, kita berfokus
pada apa yang terjadi atas diri kita daripada pergi untuk memberitakan
Injil . Firman Tuhan menegaskan kepada kita karena kita tidak tahu kapan
waktunya tiba atau jawaban apa yang akan kita berikan kepada Tuhan apabila Ia
memanggil kita. Tuhan tidak akan bertanya sudah berapa banyak kekayaan yang
engkau kumpulkan atau sudah berapa banyak title yang engkau dapat, tetapi yang
Tuhan akan tanyakan adalah sudah berapa jiwa yang engkau bawa kepada-Ku? Apa
jawaban kita? Sudah siapkah kita jika Tuhan menayakan hal ini? Pikirkanlah
sekarang! Kalau saat ini kita sama sekali belum pernah memberitakan
Injil atau mungkin kita takut ataubelum tahu caranya? Saat ini ada kelas
praktis untu pelatihan EE cepat daftarkan diri agar kita bisa memberitakan Injil
dengan baik. Kalau kita masih takut mungkin kita memulai dulu dengan
persahabatan dan dari persahabatan yang kita buat kita akan menegetahui apakah
orang ini sudah diselamatkan atau belum? atau kita melihat keluarga kita masingmasing mungkin ada yang belum diselamatkan. Inilah saatnya kita memberitakan
Injil jangan tunda-tunda lagi waktunya. Kita hidup untuk melayani Dia dan sesama
manusia
II. Kita tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang (35)
Ini juga menunjukkan kapan Yesus datang tetapi dalam bagian ini Markus
mengatakan apakah kedatangan Tuhan itu menjelang malam atau tengah
malam ataularut malam atau pagi-pagi buta tidak ada seorang pun yang tahu,
malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak hanya Bapa saja
(13:32). Markus memperingatkan jangan sampai kita tertidur pada waktu Tuhan
datang. Di taman Getsemani ketika Yesus akan ditangkap, Ia menyuruh muridmuridNya untuk berjaga-jaga
tetapi apa
yang
terjadi
mereka
semua
tertidur. Jangan sampai hal ini terjadi pada kita. Kita harus bangun dari tidur kita
maksudnya mungkin selama ini rohani kita sudah tertidur, kita jarang untukberdoa
dan bersekutu dengan Tuhan atau kita jarang untuk datang ke gereja sekarang
waktunya harus bangun dari tidur kita, tidak bisa bermalas-malas lagi. Jangan
seperti 5 perempuan yang bodoh yang tidak mengisi minyak mereka sehingga pada
waktu pengantin laki-laki itu datang mereka baru mau untuk mengisi
minyaknya. Sudah terlambat pintu anugerah sudah tertutup.

Sekaranglah waktunya mengisi minyak rohani kita. Agar kehidupan kita dapat
menjadi terang bagi orang yang berada disekeliling kita. Suatu anugerah bila kita
masih ada dan bisa melayani sampai saat ini. Sebagian besar orang mendengar
kata pelayanan mereka berpikir tentang pendeta, gembala, hamba-hamba Tuhan
dan itu saja yang bisa melayani. Saya mau katakan bahwa semua orang yang sudah
menerima Yesus adalah pelayan-Nya. Pelayanan kita sangat dibutuhkan di dalam
gereja mungkin sebagai singers, usher, pendoa syafaat, dll itu merupakan suatu
pelayanan. Beberapa pelayanan bisa dilihat dan beberapa pelayanan berada di
balik layar, tetapi semuanya bernilai di mata Tuhan. Pada akhir hidup kita, masingmasing kita akan berdiri dihadapan Allah dan memberi pertanggungan jawab
tentang diri kita sendiri kepada Allah (Rm 14:12).
Kesimpulan
Malam ini mengapa kita harus hidup untuk melayani? Pertama, kita tidak
tahu bilamanakah waktunya tiba. Dan kedua, Kita tidak tahu bilamanakah tuan
rumah itu pulang. Allah ingin memakai kita untuk membuat perubahan di dunia
ini. DIA ingin bekerja melalui hidup kita untuk membawa jiwa-jiwa baru ke dalam
kerajaan-Nya. Amin !

Anda mungkin juga menyukai