Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN SOAL VAKSIN IMUN

Kairul_25010114140357
JAWABAN :
1. Makna Steres
Dalam kamus besar bahasa indonesia (1988) stres diartikan
sebagai tekanan atau gangguan atau kekacauan mental dan
emosional. Sedangkan menurut Pestonjee(1992) mendefinisikan
sebagai suatu kekuatan yang menyebabjan tubuh mengalami
ketegangan,,dalam ilmu biologi stres diartikan sebagai perubahan
fungsi fisiologik,sedangkan dalam ilmu psikolofi stres bagian dari
hasil interaksi antara organisme dengan lingkungan nya.
Menurut pendapat saya adalah Ketidak mampuan individu
menyikapi perobahan dalam dan luar lingkungannya secara objektif
atau kegagalan menempatkan diri sebagai bagian dari lingkungan
nya .
Makna Stres
Sebagai tanda peringatan /alarm bahwa tubuh (jasmani dan
rohani) sedang mengalami beban diluar kemampuam nya ,sinyal
stres memberi tanda bahwa kita perlu istirahat dan menenangkan
fikiran untuk mendapat kekuatan baru.
2. Klasifikasi Stres
Menurut Quik dan quik (1984) mengkaterikan stres menjadi dua
yaitu :
a. Eustres yaitu Respon terhadap stres yang bersifat sehat,positif
dan konstruktif(bersifat membangun).hal tersebut termasuk
kesejahteraan
individu
dan
juga
organisasi
dengan
pertumbuhan,fleksibilitas,kemampuan
adaptasi,dan
tingkat
performance yang tinggi.
b. Distres yaitu hasil dari respon stres yang tidak sehat ,negatif dan
cendrung destruktif(bersifat merusak). Hal tersebut termasuk
konsekwensi dari individu,organisasi.
c.
3. Cara stres mempengaruhi tubuh sehingga menimbulkan penyakit adalah
sebagai berikut :
Sebagai contoh penyakit hypertensi dan stroke.
Stres pada hipertensi akan meningkatkan respon pada
lingkungan secara berlebihan dimana gejala ini ditandai mudah
marah,cepat tersinggung,cendrung tidak ada kecocokan dengan
orang lain terutama orang orang terdekat nya hal ini disebabkan
karena ia merasa dibatasi dalam berbagai hal misalnya dalam
hal makanan dengan aturan diit rendah kalori,rendah
lemak,rendah garam diamana makanan tidak enak rasanya

,kemudian dari aktivitas soaial ia dibatasi mengikuti kegiatan


sosial dan melaksanakan hobbynya hal ini semua meningkat
tekanan psikologis yang mengakibatkan respon stres yang
cendrung destuktif,respon stres yang destruktif akan memacu
hormon adrenal yang berada di kortek ginjal untuk
mengeluarkan hormonnya ,pengeluaran hormon ini akan lebih
memacu tekanan darah sdebagai respon kewaspadaan terhadap
stres ,dengan tingginya tekanan darah ditambah faktor umur
mempengaruhi elastisitas dan permeabilitas pembuluh darah
diotak,bila stres tidak terkontrol,tekanan darah terus mengalami
kanaikan maka dapat dipastikan pada saat tertentu akan
pecah,pecahnya pembuluh darah di otak akan menekan sistim
saraf pusat maka terjadilah stroke akibat stres.
4. Coping mekanisme dari stres ada beberapa macam :
a. Menolak (Denial) tidak menerima keadaan yang terjadi
b. Tawar menawar (bergaining)mengangkap penderitaan adalah
faktor kesalahan diri dan faktor lain yang semestinya bisa
dihindari
c. Menerima (accepten)menerima dengan iklas segala peristiwa
yang terjadi dan melakukan koreksi ulang untuk melakukan
perbaikan dan pada keadaan ini telah timbul keyakinan
Beragama dan mengakui Tuhan yang Maha Esa lah Pemiliki
segalanya.
5. Defeinisi psikoneuroimunologi menurut Ader (2000) adalah disiplin ilmu
baru yang menekankan pengkajian pada interaksi antara behavior,fungsi
neuroendokrin dan sisti imun
Matter-Walstra
(1999)
ilmu
yang
menekankan
pengkajian
psiko,neuro ,dan imunologi masih bersifat otonom
Jadi perbedaan keduanya adalah: cara pandang mereka terhadap
psiko,neuro dan imunologi itu sendiri menuru Robert Ader interaksinya
secara holistik (ader 2000)dan otonom menurut matter-walstra .
6. Respon neuroimunologi non otonomik ialah respon alamiah tubuh
terhadap stresor dengan melibatkan psiko,neuro dan imunologi secara
terintegrasi ,respon neuroimunologi terhadap stresor
akan tetap
mempertahankan tubuh dalam keadaan seimbang (homeostatis)dan
keseimbangan ini mer[pakan dasar dari berlangsungnya kehidupan.
7. Patofisiologi steres memicu penyakit streres dalam jangka panjang
dengan intensitas yang terlalu sering dapat menyebabkab gangguan pola
tidur (Insomnia),insomnia dalam jangka lama dapat menurunan kadar
hemoglobin yang menyebakan anemia dan gangguan konsentrasi hali ini
disebabkan oleh terganggunya pembentukan sel-sel darah merah
disumsum tulang belakang. Penurunan kadar hemoglobin ini juga
disebabkan oleh kurangnya nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan
sel darah tersebut,ini dipicu oleh hilang nya selera makan orang yang
mengalami stres tersebut .akibat rendahnya hemoglobin menyebabkan

serapan oksigen yang dibutuhkan tubuh akan menjadi kurang yang


mengakibatkan mudah pusing dan mengalami kelelahan.

Anda mungkin juga menyukai