HEALTH MANAGEMENT
GROUP 3
INDIKATOR
OUTPUT
DAN
OUTCOME
PENINGKATA
N
KESELAMAT
MEMBER
S
MUHAMMAD KEVIN A
A 25010114140346
NOVA AMALIA
SAKINA
25010114140333
EVITASARI
RAMADHANI
25010114140358
FERINA HANA T
25010114140390
NAURA
SEPRIDHA N
2501011414036
9
TIKA ADELIA N
2501011414038
ISNA NURUL K
2501011414038
0
DEFINISI INDIKATOR
OUTCOME
Outcome
Outcome adalah suatu hasil pengukuran yang
mengarah pada luaran akhir sebuah program
atau dampak terlaksananya program.
OUTCOME
PENINGKATAN KESELAMATAN
IBU
SISTEM
INPUT
PROSES
OUTPUT
OUTCOME
INDIKATOR KINERJA
Masukan (Input)
Keluaran (output)
Hasil (outcome)
Manfaat (benefit)
Dampak (impact)
PROGRAM PENINGKATAN
KESELAMATAN IBU
- Penyediaan
dana
bantuan
bagi
bumil resti
- Pelaksanaan intervensi Yankes Ibu
terintegrasi di kecamatan Rawan
kesehatan
- Kesehatan Ibu
Sasaran :
Menurunnya angka
kematian ibu
INDIKATOR OUTPUT
2. Presentase
Pertolongan
Persalinan
Oleh tenaga
Kesehatan,
Dengan Target
3. Cakupan
Kunjungan
Neonatus
Pertama (KN1)
dengan target
88% pada
tahun 2012,
2011
2012
2013
2014
76.02
75.03
76.46
76.67
OUTCOME
o Angka Kematian Ibu Pada Target Mdgs
Di Indonesia Di Tahun 2012 Adalah 102
Per 100.000 Kelahiran Hidup, Sementara
Pada Tahun 2014 AKI di Semarang Masih
Tinggi Sebesar 122,25 Per 100.000
Kelahiran Hidup (Kemenkes 2014; Profil
Kesehatann Kota Semarang 2014)
SUMBER
INFODATIN 2014
RENSTRA KEMENKES
BAPEDA DAERAH KOTA SEMARANG
PUSAT DATA DAN INFPORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK
INDONSIA
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/kunjungankerja/jawa-tengah.pdf
http://disdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/PENYUSUN
AN%20PERENCANAAN,PENGANGGARAN%20%26LAPORAN
%20KEUANGAN%20SKPD%20(BAPPEDA).ppt
ANALISIS TREND,
KOMPARATIF, DAN
PENENTUAN PRIORITAS
INDIKA
TOR
INDIKAT
OR
1. Cakupan
Puskesmas Yang
OUTPUT
INDIKAT
OR
OUTCOM
1. Angka Kematian
E
Ibu menurun
(KN1)
meningkat
4. Cakupan
Pelayanan
Nifas,
meningkat
5. Cakupan
Peserta KB Aktif meningkat
6. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) meningkat
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
ANALISIS
INDIKATOR
OUTPUT
2014
ANALISIS
INDIKATOR
OUTPUT
2011
2012
2013
2014
ANALISIS
4. Cakupan Pelayanan Nifas, meningkat
INDIKATOR
OUTPUT
2011
2012
2013
2014
ANALISIS
5. Cakupan Peserta KB Aktif meningkat
INDIKATOR
OUTPUT
2011
2012
2013
2014
ANALISIS
6. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) meningkat
INDIKATOR
OUTPUT
2011
2012
2013
2014
ANALISIS
INDIKATOR
OUTCOME
2011
2012
2013
2014
ANALISIS KOMPARATIF
MASALAH
Cakupan P4K
48.58
82.7
88
97.93
Cakupan KN1
88
99.8
90
98
70
76.67
Cakupan K4
90
97.2
Cakupan AKI
102/100.00KH
122.25
PRIORITAS PENENTUAN
MASALAH
100%
90%
Sangat
tidak
1
bermasala
h
Tidak
terlalu
2
bermasala
h
80%
Tidak
bermasala 3
h
60-70%
Bermasala
4
h
KEGAWATAN
Tren
1
Naik dan
signifikan
(stagnan)
Ada sedikit
turun
Fluktuatif (naik
dan turun)
Cenderung
turun
Sangat gawat
Gawat
Cukup Gawat
Tidak terlalu
gawat
Tidak gawat
PENGGUNAAN MCUA
BOB
KRITERI OT
A
(%)
CAKUPAN
P4K
Persalina
n oleh
KN 1
Nakes
sko
r
Skor
sko x
r
bobo
t
sko
r
Skor x
bobot
Skor
x
bobo
t
Pelayana
n Nifas
KB aktif
K4
Skor
Sko x
r
bobo
t
Skor
Sko x
r
bobo
t
Skor
Sko x
r
bobo
t
Kegawat
an
50
2,5
0,1
1,5
Besar
Masalah
30
0,9
0,9
0,6
0,6
0,9
0,9
Tren
15
0,45
0,6
0,3
0,15 2
0,3
0,3
2.25
2,2
JUMLAH
3,35
3.2
PRIORITAS MASALAH
1. Pertolongan Persalinan Oleh tenaga
Kesehatan
2. Puskesmas Yang Melakukan Orientasi
Program Perencanaan Persalinan Dan
Pencegahan Komplikasi P4K
3. Kunjungan Ibu Hamil (K4)
REFERENSI
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2015
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2014
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2013
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2012
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2011
PENJELA
SAN
VARIABEL MAN
1.Tenaga Kesehatan Kurang
Indonesia menunjukkan angka peningkatan proporsi
persalinan oleh tegana kesehatan yang terlatih dari 41 %
pada tahun 1992 menjadi 82% pada tahun 2010. Indikator
tersebut hanya mencakup dokter dan bidan atau bidan
desa. Di tujuh provinsi kawasan timur, satu dari setiap tiga
persalinan berlangsung tanpa mendapatkan pertolongan
dari tenaga kesehatan apapun, hanya ditolong oleh dukun
bayi atau anggota keluarga. (Unicef Indonesia, Oktober
2012, Ringkasan Kajuan Kesehatan ibu dan anak)
VARIABEL MAN
2. BANYAKNYA DUKUN
Menurut Jurnal Kesehatan Masyarakat FKIK UNSOED, Purwokerto 31
Maret 2012 oleh siti Nuraeni dan Dewi Purnawati. Persalinan yang
dilakukan dukun sebesar 31% sedangkan standar cakupan
persalinan oleh tenaga kesehatan di Indonesia tahun 2012
sebesara 90%.
Dukun dianggap pelayanan yang mudah, terjangkau oleh
masyarakat baik dalam jangkauan jarak, ekonomi atau psikologi.
(manuaba, 1998)
VARIABEL MAN
3. PERAN KADER KURANG
Dalam Jurnal Hubungan Karakteristik dengan Peran Kader dalam
Deteksi Dini Risiko Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo
Padang ( Lestari, Widya dan Erda Mutiara Halida) menyatakan
bahwa ada studi pendahuluan pada 5 orang kader ibu hamil di
Puskesmas Nanggalo Padang ditemukan bahwa hanya 1 orang dari
5 orang kader tersebut melakukan deteksi dini risiko tinggi pada
ibu hamil.
VARIABEL
MAN
4. LINTAS
SEKTOR
KURANG
VARIABEL
MAN
5. BIDAN
TIDAK ADA DI
DESA
VARIABEL MONEY
VARIABEL MATERIAL
VARIABEL MATERIAL
Pemeliharaan Alat kesehatan tidak dapat
dianggap sepele, tertuang dalam Kepmenkes
no 371/Menkes/SK/III/2007 disebutkn fungsi
tenaga elektromedis,
Seperti salah satu kasus di semarang 29
Oktober 2014 mengenai , Incubator bayi
terbakar hal ini terjadi dikarenakan alat
kesehatan yang tidak memadai atau tidak
dijaga dengan baik, masih banyak kasus
lainnya mengenai alat kesehatan yang sudah
tidak sesuai standard masih digunakan.
Ditemukan kasus kembali bahwa masih
banyak rumah sakit di jawa tengah yang
peralatan medisnya masih kurang, sehingga
harus menempuh jarak yang jauh untuk
mendapatkan alat kesehatan yang canggih.
VARIABEL METHOD
1.Penyuluhan Kurang
Berdasarkan
Artikel UMY tentang Promosi Kesehatan di
Indonesia Masih Kurang permasalahan yang menyebabkan
rendahnya persalinan oleh tenaga kesehatan adalah
kurangnya penyuluhan oleh tenaga kesehatan kepada ibu
hamil. Hal ini dapat terjadi dikarenakan jumlah tenaga
kesehatan yang masih sedikit sehingga sumber daya manusia
untuk melakukan promosi kesehatan seperti Home Care,
penyuluhan, dan demostrasi juga terbatas, terutama di
daerah-daerah terpencil di Indonesia. Selain itu masyarakat
Indonesia masih banyak percaya pada mitos.
VARIABEL METHOD
2.Data ibu hamil tidak akurat
Berdasarkan jurnal KINERJA PETUGAS DALAM PENCATATAN DAN
PELAPORAN PWS KIA DI PUSKESMAS DUREN permasalahn yang
menyebabkan rendahnya persalinan oleh tenaga kesehatan adalah
karena pencatatan data ibu hamil yang tidak akurat. Hal ini dapat
terjadi karena kurangnya sumber daya manusia yang kompeten dalam
pengelolaan data sehingga mengakibatkan lemahnya sistem
pencatatan dan pelaporan terutama dalam hal manajemen data.
Jumlah SDM yang tersedia di lapangan masih kurang bila
dibandingkan dengan jumlah inisiatif penguatan sistem informasi
kesehatan secara manual ataupun terkomputerisasi (Kemenkes RI,
2012).
VARIABEL LINGKUNGAN
Medan sulit dijangkau
Akses yang jauh menyulitkan ibu hamil menuju
kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dari
tenaga kesehatan.
Lokasi yang cukup jauh baik melalui akses darat dan
sungai menyebabkan tenaga kesehatan yang
sebelumnya ditempatkan di desa tidak bertahan
lama dikarenakan tidak betah dan jarangnya pasien
yang berdatangan dikarenakan akses yang susah.
REFERENSI :
http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=305889&val=5652&title=KINERJA%20PETUGAS%20DALAM
%20PENCATATAN%20DAN%20%20PELAPORAN%20PWS%20KIA%20DI
%20PUSKESMAS%20DUREN (diakses pada tanggal 18 Oktober 2016)
http://www.umy.ac.id/promosi-kesehatan-di-indonesia-kurangmaksimal.html (diakses pada tanggal 18 Oktober 2016)
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150212172145-2031723/jumlah-tenaga-kesehatan-dinilai-masih-jauh-dari-ideal/ (diakses
pada tanggal 18 Oktober 2016)
REFERENSI :
Lestari, Widya dan Erda Mutiara Halida. Hubugnan Karakteristik
dengan Peran Kader Dalam Deteksi Dini Risiko Kehamilan di
Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Padang.
TERIMA KASIH