Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas Rahmat
serta berkah dari Beliaulah sehingga pebulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
Sistem peredaran Darah Pada manusiatepat pada waktunya.
Ucapan terima kasih tak lupa saya sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu saya, terutama pada Guru Bidang Studi yang telah memberikan motvasi berupa
tugas ini sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan pada makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sangat
membangun dari para pembaca sehingga penulis dapat memperbaikinya.
Penulis
Page 1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................1
Daftar Isi......................................................................2
Bab I
Pendahuluan.........................................3
A. Latar Belakang
B. Alasan Pemilihan Judul
C. Tujuan Penulisan
Bab II
Permasalahan.......................................4
Bab III
Pembahasan ........................................5
Bab IV
Penutup................................................24
A. Kesimpulan
Bab V
Daftar Pustaka..................................25
Page 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pembuatan makalah ini mempunyai latar belakang yaitu, untuk
menambah pengatahuan untuk saya dan para pembaca, agar dapat memahami
serta menambah pengetahuan dalam pelajaran IPA Biologi.
B. Alasan Pemilihan Judul
Adapun alasan pemilihan judul yaitu, karena sudah di tentukan oleh Guru
Mata Pelajaran Biologi.
C. Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan Penulisan Dalam Makalah Ini yaitu, untuk mendapatkan
pengetahuan serta iformasi bagi saya dan para pembaca makalah ini.
Page 3
BAB II
PERMASALAHAN
Di dalam makalah ini penulis mendapat masalah pada bagian sistem peredaran
Darah pada Manusia dan penanggulangannya.
Page 4
Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat sistem peredaran darah dan sistem peredaran
getah bening. Sistem peredaran darah terdiri dari darah dan alat peredaran darah
(terdiri dari jantung dan pembuluh darah). Sistem peredaran getah bening terdiri dari
cairan limfa, pembuluh limfa dan simpul limfa.
Berdasarkan pembuluh darahnya, peredaran darah makhluk hidup dibedakan menjadi
peredaran darah terbuka dan peredaran darah tertutup.
Peredaran darah terbuka adalah peredaran darah yang tersebar ke seluruh tubuh
keluar dari pembuluh darah.
Peredaran darah tertutup adalah perputaran darah dari jantung ke seluruh tubuh
dan kembali lagi ke jantung dan selalu berada di dalam pembuluh darah
Berdasarkan jarak perputarannya, peredaran darah dibedakan menjadi peredaran darah
kecil dan peredaran darah besar
Peredaran darah kecil adalah perputaran darah dari jantung ke paru-paru dan
kembali lagi ke jantung.
peredaran darah besar adalah perputaran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan
kembali lagi ke jantung.
DARAH
Darah tersusun dari 2 bagian, yaitu plasma darah (55%) dan sel darah (45%).
Perbandingan bagian yang padat dan cair ini disebut nilai hematokrit. Nilai hematokrit
bervariasi, normalnya adalah 40-50% pada pria dewasa, 35-45% pada wanita dewasa, 35%
pada anak-anak di atas 10 tahun, dan 40-60% pada anak-anak. Nilai hematokrit dapat
mencerminkan volume total eritrosit
Sel darah ada 3 macam, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan
keping darah (trombosit).
Page 5
Plasma Darah
Plasma atau cairan darah terdiri atas 90% air, 8% protein (terdiri dari albumin, hormon,
globulin, protrombin dan fibrinogen), 0,9% mineral (terdiri dari NaCl, natrium bikarbonat,
kalsium, fosfor, magnesium, dan besi), dan 0,1% bahan organik (glukosa, lemak, urea, asam
urat, asam amino, enzim, dan antigen).
Protein yang larut di dalam darah disebut protein darah. Protein darah yang penting
antara lain hormon, fibrinogen, albumin, dan globulin.
Page 6
Eritrosit
Hb berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengedarkannya ke seluruh
jaringan tubuh.
Eritrosit dibentuk oleh sumsum merah tulang pipih. Setelah eritrosit berumur
120 hari, maka sel menjadi usang. Eritrosit pun dirombak oleh hati dan limpa.
Di dalam hati, Hb diubah menjadi zat warna empedu (bilirubin). Sedangkan unsur
besi di Hb digunakan lagi untuk membuat eritrosit baru
Neutrofil
Neutrofil merupakan 60-70% dari jumlah sel darah putih
Neutrofil dapat bergerak secara ameboid dari darah dan masuk ke jaringan yang
terinfeksi lalu menghancurkan mikroba yang ada
Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya
Page 7
Gerak neutrofil terjadi karena adanya sinyal kimiawi dari daerah yang terinfeksi
Neutrofil berumur sekitar 6-20 jam
Monosit
Monosit terdapat sekitar 5% dari jumlah sel darah putih. Monosit merupakan fagosit yang
efektif. Monosit beredar di dalam darah selama beberapa jam, kemudian berpindah ke
jaringan. Di dalam jaringan monosit membesar dan berkembang menjadi makrofag.
Makrofag bersifat ameboid dan dapat merentangkan pseudopodia untuk menarik mikroba
Eusinofil
Eosinofil kira-kira berjumlah 15% dari jumlah sel darah putih.
Eosinofil hanya sedikit bersifat fagositik tetapi mempunyai enzim penghancur.
Eosinofil berfungsi untuk melawan parasit besar seperti cacing dengan cara
menghancurkan dinding luar tubuh cacing
Basofil
Granula Basofil mengandung histamin.
Histamin adalah salah satu sinyal kimia yang akan dikirimkan jika terjadi luka dan
peradangan.
Basofil diduga terlibat dalam reaksi alergi atau melawan protein asing yang masuk
Limfosit
Vertebrata memiliki dua macam sel limfosit, yaitu sel B (limfosit B) dan sel T
(Limfosit T)
Limfosit dibuat di sumsum tulang dan hati (pada fetus)
Limfosit berfungsi menghasilkan antibodi untuk melawan zat asing yang masuk
Vaksinasi berarti melakukan kekebalan secara buatan
Vaksin adalah bibit penyakit yang telah dilemahkan
Page 8
Keping-keping Darah
(Trombosit)
Trombosit berfungsi untuk membekukan darah.
Trombosit berbentuk kecil, tidak teratur, dan tidak berinti. Setiap 1 mm3 darah
terdapat 250.000 trombosit.
Trombosit memiliki enzim trombokinase.
Apabila darah keluar karena terluka, maka trombosit akan pecah. Enzim trombokinase
keluar dari trombosit. Karena pengaruh ion kalsium dalam darah, enzim trombokinase akan
mengubah protrombin menjadi trombin. Trombin akan mengubah fibrinogen menjadi
benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin menyebabkan luka tertutup dan tidak
mengeluarkan darah terus menerus.
Protrombin adalah senyawa protein yang dibentuk di hati dengan bantuan vitamin
K.
Page 9
No
Faktor
pembeda
1.
Tempat
produksi
2.
Jumlah
3.
Ukuran
4.
Bentuk
5.
Struktur
6.
Fungsi
Sumsum tulang
3
7.000/ mm
250.000/ mm
7,5 m
5-9 m
2-4 m
Cakram bikonkaf
Tidak beraturan
Tidak beraturan
5.000.000/mm
Tanpa nukleus
Mempunyai
hemoglobin
Mempunyai nukleu
Tanpa hemoglobin
Tanpa nukleus
Tanpa hemoglobin
Pembekuan darah
Page 10
Fungsi Darah
1. Sebagai Alat Pengangkut
a. Eritrosit berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke jantung dan ke
seluruh sel-sel tubuh;
b. plasma darah mengangkut:
1. sari makanan dari usus ke hati kemudian ke seluruh tubuh;
2. karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru;
3. urea dari hati ke ginjal untuk dikeluarkan;
4. hormon dari kelenjar hormon keseluruh tubuh;
2. Leukosit berfungsi untuk membunuh bibit-bibit penyakit.
3. Trombosit berfungsi untuk pembekuan darah.
4. Menjaga kestabilan suhu tubuh. Suhu tubuh manusia berkisar 370C, walaupun suhu
lingkungan meningkat atau menurun. Hal ini dikarenakan penyebaran energi panas yang
secara merata dilakukan oleh darah.
Page 11
disebut perikardium. Dinding rongga jantung tersusun atas otot jantung. Otot jantung
berkontraksi dengan cara mengembang dan mengempis.
Kecepatan denyut jantung tiap orang berbeda tergantung kondisi setiap orang, misalnya
usia, berat badan, jenis kelamin, kesehatan, dan aktivitas seseorang
Tekanan
Tekanan
Tekanan
Tekanan
Jantung
Page 12
Pembuluh Darah
Pembuluh darah dibedakan menjadi 2 yaitu pembuluh nadi ( arteri) dan pembuluh balik
(vena).
Arteri dan vena dihubungkan oleh pembuluh kapiler.
Tekanan darah merupakan tanda kekuatan jantung memompa darah dan tanda
kesehatan seseorang.
Page 13
Darah yang telah memperoleh oksigen akan dialirkan menuju jantung melalui vena
pulmonalis.
Pembuluh Kapiler
Pembuluh kapiler hanya tersusun atas satu lapis sel endotelium yang sangat tipis dan
berfungsi untuk pertukaran zat.
Jumlah pembuluh kapiler sangat banyak dan jumlah luas permukaannya mencapai 600 m 2.
Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya
Page 14
Pembuluh kapiler berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh dan jaringan untuk
menyalurkan oksigen dan zat-zat makanan. Selanjutnya karbondioksida, air dan sisa-sisa
pembakaran diambil, untuk diangkut ke paru-paru dan alat pengeluaran lainnya.
Page 15
Golongan Darah
Golongan darah dapat digolongkan menjadi golongan darah A, B, AB, dan O (nol)
Orang yang memberikan darah disebut donor
Orang yang menerima darah disebut resipien
Darah dapat menggumpal karena adanya aglutinogen dan aglutinin
Aglutinogen adalah zat protein darah yang dapat digumpalkan oleh aglutinin
Ada dua macam aglutinogen, yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B
Aglutinin adalah zat protein darah yang dapat menggumpalkan aglutinogen
Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin a (anti zat A) dan aglutinin b (anti zat B)
Page 16
Page 17
Selama darah beredar dalam kapiler, terdapat cairan darah yang merembes keluar dari
kapiler darah. Cairan tersebut mengisi ruang-ruang antarsel dan disebut cairan jaringan.
Peredaran getah bening bertugas untuk mengembalikan cairan jaringan ke dalam kapiler
darah.
Cairan jaringan yang telah berada di dalam pembuluh limfa dinamakan menjadi cairan
limfa (getah bening).
Cairan limfa mengandung leukosit dan lemak.
Lemak yang diserap oleh usus tidak diangkut melalui pembuluh darah, melainkan oleh
pembuluh limfa.
Pembuluh limfa di usus disebut pembuluh kil.
Pembuluh Limfa
Struktur pembuluh limfa mirip dengan vena kecil, tetapi memiliki banyak katup sehingga
pembuluh limfa tampak seperti rangkaian merjan.
Pembuluh limfa terletak di sela-sela otot, dan mempunyai cabang halus yang bagian
ujungnya terbuka. Melalui ujung terbuka inilah, cairan jaringan masuk ke dalam pembuluh
limfa.
Pembuluh limfa dibedakan menjadi 2 macam yaitu pembuluh limfa kanan dan pembuluh
limfa kiri
Di sepanjang pembuluh limfa terdapat beberapa kelenjar limfa, terutama pada pangkal
paha, ketiak, dan leher.
Ketika tubuh terkena infeksi, kelenjar limfa akan membengkak.
Fungsi kelenjar limfa untuk menghasilkan leukosit dan menjaga agar tidak terjadi
penjalaran infeksi lebih lanjut.
Sistem Peredaran Getah Bening (Limfa)
Page 18
Selain itu tonsil juga ada di rongga hidung yang disebut polip (polip hidung).
Amandel dan polip bekerja sebagai garis depan pertahanan tubuh dari infeksi
yang dapat tersebar dari hidung, mulut dan tenggorokan.
Page 19
6. Wasir (Hemeroid)
7. Varises
8. Penyakit Kuning
Teknologi yang Terkait dengan Sistem Peredaran Darah
1. Golongan Darah dan Pengujian Keturunan
2. Operasi Jantung dan Pembuluh Darah
3. Transplantasi Jantung
4. Jantung Buatan
Page 20
Page 21
Kasus lain dapat pula disebabkan karena tubuh seseorang kekurangan darah yang
disebabkan operasi, kecelakaan, proses melahirkan, maupun gizi buruk.
4. Hemofili
Hemofili ini merupakan salahsatu Gangguan Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah. Penyakit
hemofili ditandai dengan darah yang sukar membeku. Penyakit ini merupakan penyakit
bawaan/keturunan.
5. Hipertensi
Hipertensi ini merupakan salahsatu Gangguan Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah.
Tanda-tanda penyakit hipertensi, antara lain tekanan darah seseorang naik di atas normal.
Coba ingatlah kembali tekanan darah normal pada orang dewasa!
6. Hipotensi
Hipotonis ini merupakan salahsatu Gangguan Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah.
Penyakit hipotensi merupakan keadaan yang berlawanan dengan hipertensi, yaitu suatu
keadaan di mana tekanan darah seseorang turun di bawah tekanan darah normal.
7. Varises
varises ini merupakan salahsatu Gangguan Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah.
Seseorang yang menderita penyakit varises akan mengalami pelebaran pada pembuluh balik
(vena), kebanyakan terdapat pada bagian kaki atau betis. Penyebabnya adalah aliran darah
yang tidak lancar. Ini sering dialami oleh seseorang yang banyak melakukan kegiatan dengan
berdiri dan sering pula dialami wanita yang sedang hamil.
8. Wasir (Hemoroid)
Wasir ini merupakan salahsatu Gangguan Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah. Tandatanda penyakit wasir ini, yaitu adanya pelebaran pembuluh balik (vena) yang terdapat di
bagian dubur. Faktor pencetus biasanya karena aktivitas mengejan.
9. Sklerosis
Sklerosis ini merupakan salahsatu Gangguan Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah.
Sklerosis ditandai dengan adanya pengerasan pada pembuluh nadi. Pengerasan ini
disebabkan oleh endapan senyawa lemak maupun kapur.
10. Miokarditis
Miokarditis ini merupakan salahsatu Gangguan Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah.
Penyakit miokarditis ini diakibatkan radang yang terjadi pada otot jantung.
11. Jantung Koroner
Jatung koroner ini merupakan salahsatu Gangguan Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah.
Jantung koroner merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Pada tahun 1976 di
Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya
Page 22
Amerika, kasus kematian 38% disebabkan karena penyakit jantung koroner. Penyakit
jantung koroner disebabkan tersumbatnya pembuluh darah arteri oleh lemak, sehingga
aliran darah menuju jantung tidak lancar.
12. Eritroblastosis Fetalis (penyakit kuning)
Eristroblastosis fetalis ini merupakan salahsatu Gangguan Kelainan Pada Sistem Peredaran
Darah. Penyebab penyakit ertroblastosis fetalis adalah rusaknya sel darah merah bayi oleh
aglutinin ibunya.
13. Penyakit kaki gajah (elephantiasis)
Penyakit kaki gajah ini merupakan salahsatu Gangguan Kelainan Pada Sistem Peredaran
Darah. Penyakit kaki gajah disebabkan karena larva cacing filaria. Larva cacing filaria ini
masuk ke dalam darah melalui gigitan nyamuk Culex sp. Larva ini kemudian terbawa dalam
peredaran darah. Di dalam pembuluh getah bening (limfa) larva akan menetas menjadi
cacing. Cacing-cacing tersebut akan menyumbat saluran limfa dan menyebabkan pecahnya
saluran limfa. Cairan limfa yang keluar dari saluran inilah yang akan mengisi jaringan di
bagian kaki sehingga kaki menjadi bengkak. Setelah Anda mengetahui tentang beberapa
gangguan yang terjadi pada alat peredaran darah, maka Anda harus berusaha
mengantisipasi agar tidak mengalami gangguan-gangguan seperti itu.
Beberapa tindakan yang dapat kita lakukan untuk mencegah gangguan itu adalah sebagai
berikut.
1
Bila suatu saat kita mendapat luka terbuka, usahakan darah tidak terus mengalir.
Jika terjadi kekurangan darah yang berat, harus segera diberikan penambahan
darah melalui transfusi darah.
Hindari kebiasaan menahan buang air besar, karena dapat menyebabkan tinja
menjadi keras. Tinja yang keras dapat memecahkan pembuluh vena, sehingga
mengakibatkan wasir.
Page 23
BAB IV
Penutup
Darah merupakan alat transportasi utama
bagi tubuh kita. Hal ini karena adanya
jantung, pembuluh darah dan darah itu
sendiri.
Darah melarutkan bermacam zat makanan,
sisa metabolisme, oksigen, karbon dioksida,
dan bahan-bahan lain yang dipompa
jantung melewati pembuluh-pembuluh
darah ke seluruh tubuh.
Darah tersusun oleh plasma darah (terdiri
atas air dan beberapa bahan yang terlarut)
dan sel-sel darah (sel darah merah, sel darah
putih, dan keping darah). Sel darah merah
selain berperan dalam pengangkutan oksigen
dan karbon dioksida juga merupakan
dasar penggolongan darah.
Sel darah putih berfungsi sebagai alat
pertahanan tubuh dari berbagai penyakit
sedangkan keping darah berperan dalam
pembekuan darah. Darah selalu berada
dalam pembuluh darah, maka peredaran
darah manusia disebut peredaran darah
tertutup.
Peredaran darah manusia bisa dibagi menjadi
dua yaitu peredaran darah paru-paru
(peredaran darah kecil) dan peredaran darah sistemik (peredaran darah besar).
Page 24
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
www.wikipedia.com
Buku IPA BSE
PENGARANG : SAEFUL KARIM
IDA KANIAWATI
YULI NURUL FAUZIA
WAHYU SOPANDI
Page 25