Anda di halaman 1dari 25

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas Rahmat
serta berkah dari Beliaulah sehingga pebulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
Sistem peredaran Darah Pada manusiatepat pada waktunya.
Ucapan terima kasih tak lupa saya sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu saya, terutama pada Guru Bidang Studi yang telah memberikan motvasi berupa
tugas ini sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan pada makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sangat
membangun dari para pembaca sehingga penulis dapat memperbaikinya.

Masohi, 19 November 2012

Penulis

Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya

Page 1

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................1
Daftar Isi......................................................................2
Bab I

Pendahuluan.........................................3
A. Latar Belakang
B. Alasan Pemilihan Judul
C. Tujuan Penulisan

Bab II

Permasalahan.......................................4

Bab III

Pembahasan ........................................5

Bab IV

Penutup................................................24
A. Kesimpulan

Bab V

Daftar Pustaka..................................25

Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya

Page 2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam pembuatan makalah ini mempunyai latar belakang yaitu, untuk
menambah pengatahuan untuk saya dan para pembaca, agar dapat memahami
serta menambah pengetahuan dalam pelajaran IPA Biologi.
B. Alasan Pemilihan Judul
Adapun alasan pemilihan judul yaitu, karena sudah di tentukan oleh Guru
Mata Pelajaran Biologi.
C. Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan Penulisan Dalam Makalah Ini yaitu, untuk mendapatkan
pengetahuan serta iformasi bagi saya dan para pembaca makalah ini.

Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya

Page 3

BAB II
PERMASALAHAN

Di dalam makalah ini penulis mendapat masalah pada bagian sistem peredaran
Darah pada Manusia dan penanggulangannya.

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA


Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya

Page 4

Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat sistem peredaran darah dan sistem peredaran
getah bening. Sistem peredaran darah terdiri dari darah dan alat peredaran darah
(terdiri dari jantung dan pembuluh darah). Sistem peredaran getah bening terdiri dari
cairan limfa, pembuluh limfa dan simpul limfa.
Berdasarkan pembuluh darahnya, peredaran darah makhluk hidup dibedakan menjadi
peredaran darah terbuka dan peredaran darah tertutup.
Peredaran darah terbuka adalah peredaran darah yang tersebar ke seluruh tubuh
keluar dari pembuluh darah.
Peredaran darah tertutup adalah perputaran darah dari jantung ke seluruh tubuh
dan kembali lagi ke jantung dan selalu berada di dalam pembuluh darah
Berdasarkan jarak perputarannya, peredaran darah dibedakan menjadi peredaran darah
kecil dan peredaran darah besar
Peredaran darah kecil adalah perputaran darah dari jantung ke paru-paru dan
kembali lagi ke jantung.
peredaran darah besar adalah perputaran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan
kembali lagi ke jantung.

DARAH
Darah tersusun dari 2 bagian, yaitu plasma darah (55%) dan sel darah (45%).
Perbandingan bagian yang padat dan cair ini disebut nilai hematokrit. Nilai hematokrit
bervariasi, normalnya adalah 40-50% pada pria dewasa, 35-45% pada wanita dewasa, 35%
pada anak-anak di atas 10 tahun, dan 40-60% pada anak-anak. Nilai hematokrit dapat
mencerminkan volume total eritrosit
Sel darah ada 3 macam, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan
keping darah (trombosit).

Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya

Page 5

Plasma Darah
Plasma atau cairan darah terdiri atas 90% air, 8% protein (terdiri dari albumin, hormon,
globulin, protrombin dan fibrinogen), 0,9% mineral (terdiri dari NaCl, natrium bikarbonat,
kalsium, fosfor, magnesium, dan besi), dan 0,1% bahan organik (glukosa, lemak, urea, asam
urat, asam amino, enzim, dan antigen).
Protein yang larut di dalam darah disebut protein darah. Protein darah yang penting
antara lain hormon, fibrinogen, albumin, dan globulin.

Hormon penting untuk kerja fisiologi alat tubuh


Fibrinogen penting untuk proses pembekuan darah
Albumin penting untuk menjaga tekanan osmotik darah
Globulin penting untuk membuat zat kebal.

Sel Darah Merah (Eritrosit)


Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen. Eritrosit berbentuk pipih, cekung di bagian
tengahnya (bikonkav), dan tidak berinti. Setiap 1 mm 3 darah mengandung 5 juta eritrosit.
Eritrosit mengandung hemoglobin (Hb) yaitu suatu senyawa protein yang
mengandung unsur besi.

Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya

Page 6

Eritrosit
Hb berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengedarkannya ke seluruh
jaringan tubuh.
Eritrosit dibentuk oleh sumsum merah tulang pipih. Setelah eritrosit berumur
120 hari, maka sel menjadi usang. Eritrosit pun dirombak oleh hati dan limpa.
Di dalam hati, Hb diubah menjadi zat warna empedu (bilirubin). Sedangkan unsur
besi di Hb digunakan lagi untuk membuat eritrosit baru

Sel Darah Putih (Leukosit)


Leukosit berfungsi untuk membunuh bibit penyakit dan membentuk zat antibodi. Leukosit
bening tidak berwarna dan bentuknya tidak tetap seperti amoeba. Setiap 1 mm 3 darah
terdapat 8.000 leukosit.
Leukosit memiliki 5 macam bentuk yaitu monosit, limfosit, basofil, eosinofil dan netrofil.

Neutrofil
Neutrofil merupakan 60-70% dari jumlah sel darah putih
Neutrofil dapat bergerak secara ameboid dari darah dan masuk ke jaringan yang
terinfeksi lalu menghancurkan mikroba yang ada
Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya

Page 7

Gerak neutrofil terjadi karena adanya sinyal kimiawi dari daerah yang terinfeksi
Neutrofil berumur sekitar 6-20 jam

Monosit
Monosit terdapat sekitar 5% dari jumlah sel darah putih. Monosit merupakan fagosit yang
efektif. Monosit beredar di dalam darah selama beberapa jam, kemudian berpindah ke
jaringan. Di dalam jaringan monosit membesar dan berkembang menjadi makrofag.
Makrofag bersifat ameboid dan dapat merentangkan pseudopodia untuk menarik mikroba

Eusinofil
Eosinofil kira-kira berjumlah 15% dari jumlah sel darah putih.
Eosinofil hanya sedikit bersifat fagositik tetapi mempunyai enzim penghancur.
Eosinofil berfungsi untuk melawan parasit besar seperti cacing dengan cara
menghancurkan dinding luar tubuh cacing

Basofil
Granula Basofil mengandung histamin.
Histamin adalah salah satu sinyal kimia yang akan dikirimkan jika terjadi luka dan
peradangan.
Basofil diduga terlibat dalam reaksi alergi atau melawan protein asing yang masuk

Limfosit
Vertebrata memiliki dua macam sel limfosit, yaitu sel B (limfosit B) dan sel T

(Limfosit T)
Limfosit dibuat di sumsum tulang dan hati (pada fetus)
Limfosit berfungsi menghasilkan antibodi untuk melawan zat asing yang masuk
Vaksinasi berarti melakukan kekebalan secara buatan
Vaksin adalah bibit penyakit yang telah dilemahkan

Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya

Page 8

Keping-keping Darah
(Trombosit)
Trombosit berfungsi untuk membekukan darah.
Trombosit berbentuk kecil, tidak teratur, dan tidak berinti. Setiap 1 mm3 darah
terdapat 250.000 trombosit.
Trombosit memiliki enzim trombokinase.

Apabila darah keluar karena terluka, maka trombosit akan pecah. Enzim trombokinase
keluar dari trombosit. Karena pengaruh ion kalsium dalam darah, enzim trombokinase akan
mengubah protrombin menjadi trombin. Trombin akan mengubah fibrinogen menjadi
benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin menyebabkan luka tertutup dan tidak
mengeluarkan darah terus menerus.
Protrombin adalah senyawa protein yang dibentuk di hati dengan bantuan vitamin
K.

Proses Pembekuan Darah karena Terluka


Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya

Page 9

Tabel Perbandingan antara Eritrosit, Leukosit


dan Trombosit

No

Faktor
pembeda

1.

Tempat
produksi

2.

Jumlah

3.

Ukuran

4.

Bentuk

5.

Struktur

6.

Fungsi

Sel darah merah


(eritrosit)
Sumsum tulang

Sel darah putih (leukosit)

Keping darah (trombosit)

Sumsum tulang dan buku limfa

Sumsum tulang

3
7.000/ mm

250.000/ mm

7,5 m

5-9 m

2-4 m

Cakram bikonkaf

Tidak beraturan

Tidak beraturan

5.000.000/mm

Tanpa nukleus
Mempunyai
hemoglobin

Membawa oksigen dari


paru-paru ke seluruh
bagian tubuh

Mempunyai nukleu
Tanpa hemoglobin

Fagosit memakan kuman


Limfosit menghasilkan
antibodi untuk membunuh
kuman

Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya

Tanpa nukleus
Tanpa hemoglobin

Pembekuan darah

Page 10

Fungsi Darah
1. Sebagai Alat Pengangkut
a. Eritrosit berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke jantung dan ke
seluruh sel-sel tubuh;
b. plasma darah mengangkut:
1. sari makanan dari usus ke hati kemudian ke seluruh tubuh;
2. karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru;
3. urea dari hati ke ginjal untuk dikeluarkan;
4. hormon dari kelenjar hormon keseluruh tubuh;
2. Leukosit berfungsi untuk membunuh bibit-bibit penyakit.
3. Trombosit berfungsi untuk pembekuan darah.
4. Menjaga kestabilan suhu tubuh. Suhu tubuh manusia berkisar 370C, walaupun suhu
lingkungan meningkat atau menurun. Hal ini dikarenakan penyebaran energi panas yang
secara merata dilakukan oleh darah.

Alat Peredaran Darah


Jantung
Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Jantung berukuran satu kepalan
tangan, dan berongga. Rongga jantung manusia terbagi menjadi 4 bagian, yaitu serambi
kanan, serambi kiri, bilik kanan dan bilik kiri. Jantung diselubungi oleh selaput ganda yang

Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya

Page 11

disebut perikardium. Dinding rongga jantung tersusun atas otot jantung. Otot jantung
berkontraksi dengan cara mengembang dan mengempis.
Kecepatan denyut jantung tiap orang berbeda tergantung kondisi setiap orang, misalnya
usia, berat badan, jenis kelamin, kesehatan, dan aktivitas seseorang

Tekanan
Tekanan
Tekanan
Tekanan

darah pada saat bilik jantung mengembang disebut tekanan diastol


darah pada saat bilik jantung mengempis disebut tekanan sistol
darah dapat diukur dengan tensi meter (sphigmomanometer).
darah orang dewasa normal 120/80 mmHg (milimeter air raksa). Nilai 120

menunjukkan tekanan sistol sedangkan 80 menunjukkan tekanan diastol


Pembuluh darah yang menuju atau keluar jantung adalah:
1. Vena cava, yang mengalirkan darah dari seluruh tubuh, bermuara pada
serambi kanan
2. Arteri pulmonalis, yang mengalirkan darah dari bilik kanan menuju ke paruparu, darahnya banyak mengandung CO2
3. Vena pulmonalis, yang mengalirkan darah dari paru-paru menuju ke serambi
kiri, darahnya banyak mengandung oksigen
4. Aorta, yang mengalirkan darah dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
5. Arteri koronaria, yaitu pembuluh darah dari bilik menuju ke jantung

Jantung

Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya

Page 12

Pembuluh Darah
Pembuluh darah dibedakan menjadi 2 yaitu pembuluh nadi ( arteri) dan pembuluh balik
(vena).
Arteri dan vena dihubungkan oleh pembuluh kapiler.
Tekanan darah merupakan tanda kekuatan jantung memompa darah dan tanda
kesehatan seseorang.

Pembuluh Nadi (Arteri)


Arteri adalah pembuluh yang membawa darah keluar dari jantung. Arteri mengalirkan
darah yang mengandung banyak oksigen. Arteri terletak agak ke dalam tersembunyi dari
permukaan tubuh. Ateri memiliki dinding pembuluh yang kuat dan elastis. Arteri yang keluar
dari bilik kiri jantung disebut aorta.
Aorta mengalirkan darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh.
Aorta memiliki satu katup dekat jantung yang berfungsi menjaga agar darah tidak
mengalir kembali ke jantung.
Arteri yang keluar dari bilik kanan menuju ke paru-paru disebut arteri pulmonalis.
Arteri pulmonalis membawa darah yang kaya CO2
Karbondioksida dilepaskan oleh darah di paru-paru, dan oksigen ditangkap oleh Hb.

Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya

Page 13

Darah yang telah memperoleh oksigen akan dialirkan menuju jantung melalui vena

pulmonalis.

Pembuluh Nadi (Arteri)

Pembuluh Balik (Vena)


Vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju ke jantung. Vena terletak di dekat
permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Vena memiliki dinding pembuluh yang tipis dan
tidak elastis. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluh yang berfungsi agar
darah tetap mengalir satu arah menuju jantung.
Dari seluruh tubuh, semua vena bermuara menjadi satu pembuluh darah besar yang
disebut vena cava. Vena cava mengalirkan darah yang kaya karbondioksida dari tubuh masuk
ke jantung melalui serambi kanan. Sedangkan vena pulmonalis mengalirkan darah kaya
oksigen dari paru-paru menuju ke jantung.

Pembuluh Balik (Vena)

Pembuluh Kapiler
Pembuluh kapiler hanya tersusun atas satu lapis sel endotelium yang sangat tipis dan
berfungsi untuk pertukaran zat.
Jumlah pembuluh kapiler sangat banyak dan jumlah luas permukaannya mencapai 600 m 2.
Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya

Page 14

Pembuluh kapiler berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh dan jaringan untuk
menyalurkan oksigen dan zat-zat makanan. Selanjutnya karbondioksida, air dan sisa-sisa
pembakaran diambil, untuk diangkut ke paru-paru dan alat pengeluaran lainnya.

Macam Peredaran Darah


Peredaran darah kecil adalah peredaran darah yang dimulai dari jantung menuju ke
jantung kemudian kembali ke jantung
Peredaran darah besar ialah peredaran darah dari bilik kiri jantung keseluruh tubuh,
kemudian kembali keserambi kanan jantung

Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya

Page 15

Golongan Darah
Golongan darah dapat digolongkan menjadi golongan darah A, B, AB, dan O (nol)
Orang yang memberikan darah disebut donor
Orang yang menerima darah disebut resipien
Darah dapat menggumpal karena adanya aglutinogen dan aglutinin
Aglutinogen adalah zat protein darah yang dapat digumpalkan oleh aglutinin
Ada dua macam aglutinogen, yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B
Aglutinin adalah zat protein darah yang dapat menggumpalkan aglutinogen
Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin a (anti zat A) dan aglutinin b (anti zat B)

Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya

Page 16

Aglutinogen A dapat digumpalkan aglutinin a (anti A)


Aglutinogen B dapat digumpalkan oleh aglutinin b (anti B)
Golongan darah A mengandung zat Aglutinogen A dan aglutinin b
Golongan darah B mengandung zat Aglutinogen B dan aglutinin a
Golongan darah AB mengandung zat Aglutinogen A dan B, dan tidak memiliki aglutinin
Golongan darah O tidak mengandung zat Aglutinogen A dan B, tetapi memiliki aglutinin a
dan b

Sistem Peredaran Getah Bening (Limfa)


Sistem peredaran getah bening terdiri dari cairan limfa, pembuluh limfa dan kelenjar
limfa (simpul limfa).
Sistem peredaran limfa berperan dalam peredaran lemak dan pemberantasan penyakit.
Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya

Page 17

Selama darah beredar dalam kapiler, terdapat cairan darah yang merembes keluar dari
kapiler darah. Cairan tersebut mengisi ruang-ruang antarsel dan disebut cairan jaringan.
Peredaran getah bening bertugas untuk mengembalikan cairan jaringan ke dalam kapiler
darah.
Cairan jaringan yang telah berada di dalam pembuluh limfa dinamakan menjadi cairan
limfa (getah bening).
Cairan limfa mengandung leukosit dan lemak.
Lemak yang diserap oleh usus tidak diangkut melalui pembuluh darah, melainkan oleh
pembuluh limfa.
Pembuluh limfa di usus disebut pembuluh kil.
Pembuluh Limfa
Struktur pembuluh limfa mirip dengan vena kecil, tetapi memiliki banyak katup sehingga
pembuluh limfa tampak seperti rangkaian merjan.
Pembuluh limfa terletak di sela-sela otot, dan mempunyai cabang halus yang bagian
ujungnya terbuka. Melalui ujung terbuka inilah, cairan jaringan masuk ke dalam pembuluh
limfa.
Pembuluh limfa dibedakan menjadi 2 macam yaitu pembuluh limfa kanan dan pembuluh
limfa kiri
Di sepanjang pembuluh limfa terdapat beberapa kelenjar limfa, terutama pada pangkal
paha, ketiak, dan leher.
Ketika tubuh terkena infeksi, kelenjar limfa akan membengkak.
Fungsi kelenjar limfa untuk menghasilkan leukosit dan menjaga agar tidak terjadi
penjalaran infeksi lebih lanjut.
Sistem Peredaran Getah Bening (Limfa)

Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya

Page 18

Di dalam tubuh juga terdapat alat tubuh yang


fungsinya sama dengan kelenjar limfa yaitu:
1. Limpa ialah sebuah kelenjar yang
berwarna ungu tua dan terletak di sebelah
belakang lambung. Limpa berfungsi untuk:

tempat pembentukan leukosit dan


antibodi;

tempat cadangan sel darah. Jika


ada bagian tubuh yang kekurangan

darah, maka limpa akan mengeluarkan cadangannya;

tempat pembongkaran eritrosit yang sudah mati;

2. Tonsil dan Amandel

Tonsil terletak di bagian kiri dan kanan pangkal tenggorokan.

Tonsil berupa kelenjar limfa yang dikenal dengan amandel.

Kelenjar pada amandel banyak mengandung limfosit.

Selain itu tonsil juga ada di rongga hidung yang disebut polip (polip hidung).

Amandel dan polip bekerja sebagai garis depan pertahanan tubuh dari infeksi
yang dapat tersebar dari hidung, mulut dan tenggorokan.

Kelainan pada Sistem Peredaran Darah


1. Anemia
2. Leukemia
3. Hemofilia
4. Hipertensi
5. Arterosklerosis
Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya

Page 19

6. Wasir (Hemeroid)
7. Varises
8. Penyakit Kuning
Teknologi yang Terkait dengan Sistem Peredaran Darah
1. Golongan Darah dan Pengujian Keturunan
2. Operasi Jantung dan Pembuluh Darah
3. Transplantasi Jantung
4. Jantung Buatan

Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya

Page 20

Langkah Penanganan Gangguan Kelainan


Pada Sistem Peredaran Darah
Pada uraian sebelumnya sudah dibahas secara mendetail tentang darah. Begitu pentingnya
peredaran darah dalam tubuh kita, sehingga kita perlu menjaga kesehatannya dan
menghindari hal-hal yang bisa menyebabkan gangguan pada sistem peredaran darah.
Beberapa gangguan yang perlu kita waspadai berkaitan dengan sistem peredaran darah
adalah sebagai berikut.
1. Aids
Tahukah Anda tentang penyakit AIDS, ini merupakan salahsatu Gangguan Kelainan Pada
Sistem Peredaran Darah? Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV AIDS, biasanya terjadi
pada orang yang memiliki gaya hidup berganti pasangan serta pengguna jarum suntik untuk
obat-obatan terlarang. Sekitar 60% pengguna jarum suntik obat-obatan terlarang
terinfeksi virus ini. Sebagian besar masyarakat kita menganggap penyakit AIDS adalah
penyakit tabu karena biasanya yang menderita penyakit ini adalah orangorang yang memiliki
gaya hidup tidak baik seperti disebutkan di atas.
Masyarakat juga menganggap penyakit ini adalah penyakit yang sangat ganas dan tidak ada
obatnya. Seseorang yang mengidap penyakit ini jika terinfeksi penyakit walaupun ringan,
penyakit tersebut mudah sekali menjadi parah. Tahukah Anda mengapa bisa terjadi
demikian? Kasus tersebut merupakan sebagian kecil dari akibat rusaknya sel darah putih.
Seseorang yang terkena penyakit yang merusak sel darah putih, berakibat ia tidak lagi
memiliki kekebalan tubuh. Jika seseorang tidak punya daya kebal dalam tubuhnya, maka ia
mudah terinfeksi penyakit-penyakit lain. Inilah yang menunjukkan fungsi utama dari sel
darah putih, yaitu untuk kekebalan tubuh. Coba Anda sebutkan lagi kasus lain yang
diakibatkan oleh rusaknya sel darah putih!
2. Leukimia/kankerDarah
Ini merupakan salah satu Gangguan Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah, pada penderita
penyakit leukimia, sel darah putihnya aktif membelah dan tak terkendali, sehingga
jumlahnya melebihi jumlah normal.
3. Anemia
Anemia ini merupakan salah satu Gangguan Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah. Orang
yang menderita penyakit anemia, sel darah merah dalam tubuhnya kekurangan hemoglobin.
Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya

Page 21

Kasus lain dapat pula disebabkan karena tubuh seseorang kekurangan darah yang
disebabkan operasi, kecelakaan, proses melahirkan, maupun gizi buruk.
4. Hemofili
Hemofili ini merupakan salahsatu Gangguan Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah. Penyakit
hemofili ditandai dengan darah yang sukar membeku. Penyakit ini merupakan penyakit
bawaan/keturunan.
5. Hipertensi
Hipertensi ini merupakan salahsatu Gangguan Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah.
Tanda-tanda penyakit hipertensi, antara lain tekanan darah seseorang naik di atas normal.
Coba ingatlah kembali tekanan darah normal pada orang dewasa!
6. Hipotensi
Hipotonis ini merupakan salahsatu Gangguan Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah.
Penyakit hipotensi merupakan keadaan yang berlawanan dengan hipertensi, yaitu suatu
keadaan di mana tekanan darah seseorang turun di bawah tekanan darah normal.
7. Varises
varises ini merupakan salahsatu Gangguan Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah.
Seseorang yang menderita penyakit varises akan mengalami pelebaran pada pembuluh balik
(vena), kebanyakan terdapat pada bagian kaki atau betis. Penyebabnya adalah aliran darah
yang tidak lancar. Ini sering dialami oleh seseorang yang banyak melakukan kegiatan dengan
berdiri dan sering pula dialami wanita yang sedang hamil.
8. Wasir (Hemoroid)
Wasir ini merupakan salahsatu Gangguan Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah. Tandatanda penyakit wasir ini, yaitu adanya pelebaran pembuluh balik (vena) yang terdapat di
bagian dubur. Faktor pencetus biasanya karena aktivitas mengejan.
9. Sklerosis
Sklerosis ini merupakan salahsatu Gangguan Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah.
Sklerosis ditandai dengan adanya pengerasan pada pembuluh nadi. Pengerasan ini
disebabkan oleh endapan senyawa lemak maupun kapur.
10. Miokarditis
Miokarditis ini merupakan salahsatu Gangguan Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah.
Penyakit miokarditis ini diakibatkan radang yang terjadi pada otot jantung.
11. Jantung Koroner
Jatung koroner ini merupakan salahsatu Gangguan Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah.
Jantung koroner merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Pada tahun 1976 di
Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya

Page 22

Amerika, kasus kematian 38% disebabkan karena penyakit jantung koroner. Penyakit
jantung koroner disebabkan tersumbatnya pembuluh darah arteri oleh lemak, sehingga
aliran darah menuju jantung tidak lancar.
12. Eritroblastosis Fetalis (penyakit kuning)
Eristroblastosis fetalis ini merupakan salahsatu Gangguan Kelainan Pada Sistem Peredaran
Darah. Penyebab penyakit ertroblastosis fetalis adalah rusaknya sel darah merah bayi oleh
aglutinin ibunya.
13. Penyakit kaki gajah (elephantiasis)
Penyakit kaki gajah ini merupakan salahsatu Gangguan Kelainan Pada Sistem Peredaran
Darah. Penyakit kaki gajah disebabkan karena larva cacing filaria. Larva cacing filaria ini
masuk ke dalam darah melalui gigitan nyamuk Culex sp. Larva ini kemudian terbawa dalam
peredaran darah. Di dalam pembuluh getah bening (limfa) larva akan menetas menjadi
cacing. Cacing-cacing tersebut akan menyumbat saluran limfa dan menyebabkan pecahnya
saluran limfa. Cairan limfa yang keluar dari saluran inilah yang akan mengisi jaringan di
bagian kaki sehingga kaki menjadi bengkak. Setelah Anda mengetahui tentang beberapa
gangguan yang terjadi pada alat peredaran darah, maka Anda harus berusaha
mengantisipasi agar tidak mengalami gangguan-gangguan seperti itu.
Beberapa tindakan yang dapat kita lakukan untuk mencegah gangguan itu adalah sebagai
berikut.
1

Bila suatu saat kita mendapat luka terbuka, usahakan darah tidak terus mengalir.
Jika terjadi kekurangan darah yang berat, harus segera diberikan penambahan
darah melalui transfusi darah.

Membiasakan olahraga secara teratur. Olahraga secara teratur bisa melancarkan


peredaran darah. Cara ini berguna untuk mencegah beberapa penyakit, seperti
varises, hipotensi, dan hipertensi.

Sering mengkonsumsi makanan yang berserat seperti buah-buahan, sayur-sayuran


serta biji-bijian untuk melancarkan buang air besar. Sulit buang air besar merupakan
salah satu faktor pencetus wasir.

Hindari kebiasaan menahan buang air besar, karena dapat menyebabkan tinja
menjadi keras. Tinja yang keras dapat memecahkan pembuluh vena, sehingga
mengakibatkan wasir.

Kurangi mengonsumsi makanan yang berlemak untuk mencegah penyakit jantung


koroner, berpola pikir positif, menghindari tekanan batin dan stres, karena ini akan
memicu serangan jantung.

Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya

Page 23

Mengimbangi kesehatan jasmani dengan kesehatan rohani, misalnya dengan


beribadah sesuai ajaran agama yang dianut dan menerapkan ajaran agama dengan
baik serta terbiasa berpola pikir positif.

BAB IV
Penutup
Darah merupakan alat transportasi utama
bagi tubuh kita. Hal ini karena adanya
jantung, pembuluh darah dan darah itu
sendiri.
Darah melarutkan bermacam zat makanan,
sisa metabolisme, oksigen, karbon dioksida,
dan bahan-bahan lain yang dipompa
jantung melewati pembuluh-pembuluh
darah ke seluruh tubuh.
Darah tersusun oleh plasma darah (terdiri
atas air dan beberapa bahan yang terlarut)
dan sel-sel darah (sel darah merah, sel darah
putih, dan keping darah). Sel darah merah
selain berperan dalam pengangkutan oksigen
dan karbon dioksida juga merupakan
dasar penggolongan darah.
Sel darah putih berfungsi sebagai alat
pertahanan tubuh dari berbagai penyakit
sedangkan keping darah berperan dalam
pembekuan darah. Darah selalu berada
dalam pembuluh darah, maka peredaran
darah manusia disebut peredaran darah
tertutup.
Peredaran darah manusia bisa dibagi menjadi
dua yaitu peredaran darah paru-paru
(peredaran darah kecil) dan peredaran darah sistemik (peredaran darah besar).

Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya

Page 24

DAFTAR PUSTAKA

www.google.com
www.wikipedia.com
Buku IPA BSE
PENGARANG : SAEFUL KARIM
IDA KANIAWATI
YULI NURUL FAUZIA
WAHYU SOPANDI

Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta penanggulanannya

Page 25

Anda mungkin juga menyukai