7
9
9
13
14
15
22
3. Bagian Akhir
25
Bagian Kelima: TATA CARA PENULISAN TESIS/DISERTASI
27
1. Bahan dan Ukuran
27
2. Pengetikan
3. Bahasa
4. Pengutipan
5. Penulisan Daftar Pustaka
36
28
32
35
mahasiswa
yang
akan
menyelesaikan
41
42
46
47
program
umum
kedua
karya
tulis
dituntut
menunjukkan
cirri
Memberikan Problem
Mengembangkan hipotesis
Melakukan generalisasi.
yang
memberikan
kemampuan
bagi
mahasiswa
dalam
memberikan
petunjuk
akan
kemampuan
dan
teori
dalam
bermanfaat
bidang
bagi
keahliannya.
pengembangan
teori
Karena
dan
itu,
praktik
sebaik-baiknya
sebelum
secara
formal
mulai
menggarap
dan
memperoleh
pratesis/disertasi
sebagai
latar
belakang,
bagian
melakukan
tuntutan
penelitian
perkuliahan
dan
Biasanya,
ia
menuntut
pekerjaan
yang
berulang-ulang
memasukkannya
ke
dalam
format
analisis
topic,
Proposal
awal
ini
diklarifikasikan,
diperluas
ataukah
direduksi, dan diperluas, sehingga cukup eksplisit dan dapat disetujui oleh
pembimbing sebagai proyek yang ruang lingkup dan kualitasnya sesuai
untuk
tesis/disertasi
dalam
bidang
ilmu
atau
berkaitan
dengan
lebih
produktif.
Mahasiswa
harus
aktif
merencanakan
dan
ini
diuraikan
beberapa
hal
yang
berkaitan
dengan
atau
berbeda
dengan
paper-paper
lainnya.
Dalam
surat
tesis/disertasi beragam;
umumnya tesis kurang dari satu tahun. Disertasi satu setengah sampai
tiga tahun (asal saja disertasi itu memang dikerjakan).
Walaupun
beragam
pandangan
terhadapnya,
tesis/disertasi
terpelajar/ilmuwan
(dengan
menulis
tesis/disertasi)
Tesis/disertasi merupakan dokumentasi fakta atau gagasan melalui
penelitian serta memberikan sumbangan kepada ilmu pengetahuan.
Hanya
dengan
dokumen
tesis/disertasi
itulah,
perguruan
tinggi
3.2
Kegiatan
tesis/disertasi
menunjukkan
proses
mengurangi
mereduksi
ketidakpastian
itu
dengan
mengurangi
jumlah
tidak
topic
selalu
dan
mulus.
memilih
Mahasiswa
salah
harus
satunya.
Ia
memperhatikan
mengkajinya
dan
menentukan apakah topic itu dapat dikerjakan atau tidak. Kalau tidak, ia
memilih topic lain dan mengembangkan proposal baru. Ketika pertama
kali
menyajikan
kekaburan.
proposal,
Dengan
bekerja
ditemukan
sama
banyak
dengan
ketidakpastian
dan
pembimbing/penasehat,
akhirnya proposal itu dapat lebih tajam dan lebih bagus (memenuhi
tuntutan ilmiah), sampai pada akhirnya penelitian untuk tesis/disertasi
dapat dilaksanakan. Siklus tesis/disertasi berlangsung dari yang umum ke
yang khusus. Siklus itu dapat ditempuh melalui:
Pelaksanaan
konsultasi
sampai
pembimbing/komisi penasehat.
memperoleh
persetujuan
Penyelesaian
tersebut
di
atas.
tesis/disertasi
Bagaimana
mengikuti
menggunakan
langkah-langkah
berbagai
cara
umum
untuk
bantuan
penasehat/pembimbing
tesis/disertasi,
sangat
Pembimbingan
a. Komisi Penasehat:
Komisi penasehat terdiri atas seorang ketua merangkap anggota dan
seorang anggota yang ditetapkan oleh direktur. Ketua komisi adalah staf
pengajar yang berjabatan guru besar atau doktor yang lector dalam
bidang ilmu yang berkaitan dengan topik penelitian. Anggota komisi
adalah staf pengajar yang berderajat sekurang-kurangnya magister dan
berjabatan sekurang-kurangnya lector dalam bidang ilmu yang berkaitan
dengan topik penelitian.
Mahasiswa dapat meminta bantuan keahlian staf pengajar dan atau
staf ahli dari luar PPs-Unismuh berdasarkan persetujuan atau saran komisi
penasehat.
b. Prosedur Penentuan Pembimbing
Mahasiswa mengajukan usul personalia komisi pembimbing kepala
ketua Program Studi. Ketua Program Studi mempertimbangkan usul itu
dan memberikan masukan, perubahan, dan sebagainya, yang selanjutnya
mengusulkannya kepada Direktur untuk memperoleh penetapan dan
keputusan
personalia
komisi
penasehat.
Ketua
Program
Studi
dengan
bidang
penelitian
yang
di
rencanakan
untuk
dipandang
perlu,
penggantian
personalia
komisi
PROSEDUR
1.
Prasyarat
Mahasiswa harus telah memenuhi syarat:
2.
Prapenelitian
Kegiatan prapenelitian untuk penyusunan tesis/disertasi, secara formal
dilakukan pada semester ketiga, berupa penetapan komisi penasehat,
pengajuan rencana judul tesis/disertasi, penyusunan usul penelitian, dan
seminar usul.
Adapun mekanisme pengusulan judul tesis/disertasi dan calon komisi
Penasehat di PPs Unismuh adalah sebagai berikut:
Urusan
akademik
mengumpulkan
usulan-usulan
judul
Hasil
rapat
tersebut
diumumkan
secara
meluas
kepada
Keputusan
rapat
judul
dan
penugasan
komisi
penasehat
2.1
2.2
para
dosen
dan
sesama
mahasiswa
guna
menyempurnakan
Permohonan Seminar
b.
Penyelenggaraan
Persetujuan
Ketua
Program
Studi
dinyatakan
dalam
surat
c.
Penilaian Seminar
pertanyaan/tanggapan/kritik,
dan
komentar
dari
peserta seminar;
d.
Hasil Seminar
Hasil seminar berupa Rancangan Penelitian untuk penyusunan
tesis/disertasi yang merupakan penyempurnaan dari rancangan penelitian
yang dipresentasikan berdasarkan saran perbaikan dan masukan yang
disampaikan oleh forum seminar. Rancangan penelitian ini harus disetujui
Komisi Penasehat.
3.
Pelaksanaan Penelitian
Rancangan penelitian yang telah diseminarkan dan disetujui oleh
Komisi Penasehat akan diterapkan dalam penelitian untuk penyusunan
tesis/disertasi. Pelaksanaan penelitian itu di bawah arahan dan bimbingan
Komisi Penasehat.
3.1
mahasiswa
membuat
catatan
tertulis,
garis
besar,
kemajuan
penelitian
penelitian
(lampiran
No.
1j).
laporan
dengan
penasehat
dalam
proses
konsultasi.
Apabila
dilaksanakan
menurut
jadwal
yang
tercantum
dalam
Hasil Penelitian
Hasil penelitian merupakan bahan yang disajikan dalam forum seminar
laporan hasil penelitian.
4.
Pascapenelitian
4.1
oleh
program
studi
mahasiswa
yang
bersangkutan
4.2
penelitian,
dan
bertindak
sebagai
penguji
ujian
tesis/disertasi.
4.3
Naskah Tesis/Disertasi
Laporan hasil penelitian yang telah diseminarkan diperbaiki
dan disempurnakan menurut masukan penyempurnaan dari
forum seminar. Dengan bantuan komisi penasehat, naskah hasil
perbaikan itu disusun menjadi naskah tesis/disertasi menurut
format dan tata cara penulisan penyusunan tesis/disertasi PPs
Unismuh.
5.
Ujian Tesis/Disertasi
Ujian
tesis/disertasi
adalah
ujian
akhir
program
pendidikan
Persyaratan
Untuk dapat mengikuti ujian/disertasi peserta harus:
5.2
Pelaksanaan
Ujian
tesis/disertasi
dilangsungkan
jika
dihadiri
oleh
5.3
Penilaian
ujian
tesis/disertasi
dilakukan
dengan
Penilaian
dilaksanakan
secara
komprehensif
atas
isi
Setiap
penguji
memberikan
nilai
komprehensif
atas
Nilai Huruf
90 100
80 89
<80
5.4
A
B
(tidak Lulus)
sebagai
tanggal
pendidikan
magister/doktor
penyelesaian
dari
program
mahasiswa
yang
bersangkutan
5.5
Penyerahan Tesis/disertasi
5.6
Rinkasan Tesis/disertasi
yang
meliputi
judul,
latar
belakang
penelitian,
Penelitian
eksperimental,
Studi
3. Perumusan Masalah
4. Tujuan Penelitian
Berikan pernyataan singkat mengenai tujuan penelitian
Penelitian
dapat
bertujuan
untuk
menjajagi,
menguraikan,
5. Manfaat Penelitian
Diuraikan secara jelas kontribusi penelitian terhadap:
Pemecahan
masalah
pembangunan,
pemerintahan
atau
Alternative kebijakan.
menunjukkan
tahun
penertiban
dan
angka
di
belakang
dalam
kerangka
teoritis
merupakan
landasan
bagi
7.2
penelitian
baik
variable
independent,
maupun
hubungan
antar
variabel
independent
dengan
variabel dependent.
dan
sesudah
perlakuan
(before
and
after
yang
ditelitinya
dengan
mengacu
pada
masalah penelitiannya.
7.3
Instrumen Penelitian
akan
digunakan
itu
dibuat
dan
dikembangkan.
Bagaimana
Besarnya sampel;
Dijelaskan
teknik-teknik
digunakan,
dimulai
pengumpulan
dari
teknik
yang
data
yang
paling
utama
digunakan;
Perlu
dijelaskan
juga
kapan
waktu
pelaksanaan
melakukan
uji
persyaratan
analisis,
seperti
uji
Kegiatan Penelitian
Bulan ke1
1.
Persiapan
- Penyususnan Proposal
- Pelaksanaan Seminar Proposal
- Perbaikan/revisi proposal
- Pengurusan izin
- Penyususnan Instrumen
- Pengujicobaan instrument
2.
3.
4.
5.
6.
Pengumpulan data
Pengolahan dan analisis data
Penyusunan Laporan
Penelitian
Pelaksanaan seminar hasil
7.
Rp.
Rp.
Rp.
Jumlah Rp.
Ket
5
10.
Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisikan daftar buku, majalah, artikel, laporan
Tahun terbit;
Tempel Publikasi
Nama penerbit.
Perhatikan beberapa contoh berikut ini:
FORMAT TESIS/DISERTASI
Tesis/Disertasi terutama ditujukan untuk dikonsumsi masyarakat
akademik sehingga cenderung bersifat teknis, berisi lengkap tentang hal
yang diteliti, alas an sehingga hal itu diteliti, cara melakukan penelitian,
hasil-hasil yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian. Isinya disajikan
secara
lugas
dan
objektif.
Formatnya
cenderung
baku,
mengikuti
Sampul depan
Sampul tesis/disertasi bertulisan cetak:
Judul dalam bahasa Indonesia, dimulai tepat pada sembir atas. (Jika
Halaman Judul
Format dan tulisan halaman judul sama dengan sampul depan
tetapi dicetak pada kertas HVS yang berwarna putih. Halaman ini
merupakan dan diperhitungkan sebagai halaman bernomor I (tanpa
mencantumkan no. halaman itu).
1.3
Halaman Pengajuan
Halaman ini memuat:
Tulisan kepada
Halaman Persetujuan
Halaman ini memuat:
Halaman ini terbuat dari kertas khusus bergambar baying warna biru
muda berbentuk lambing Universitas Muhammadiyah Makassar dengan
Prakata
Abstrak
Abstract
Daftar Isi
Daftar isi disusun secara teratur dan memuat secara rinci isi keseluruhan
tesis/disertasi menurut nomor halaman:
Prakata;
Abstrak;
Abstract;
Daftar lampiran;
Daftar Pustaka
Lampiran
Tulisan DAFTAR ISI diketik dengan huruf capital (tanpa diakhiri tanda titik),
diletakkan
tepat pada sembir atas (simetris dari batas sembir kiri dan
kanan).
Tulisan halaman diketik merapat ke sembir kanan, 3 spasi dibawah
tulisan DAFTAR ISI.
Susunan daftar isi dimulai 3 spasi di bawah tulisan halaman. Jarak
antar judul dan subjudul adalah 2 spasi. Jika judul dan subjudul tidakcukup
ditulis dalam 1 baris, baris kedua dan seterusnya ditulis dengan jarak
baris 1 spasi dengan indentasi 5 ketukan dari huruf awal baris pertama.
Judul, subjudul, dan anak subjudul ditulis dengan huruf yang sama
dengan teks tanpa ditebalkan (lihat Lampiran No. 2g).
1.9
Daftar Tabel
Daftar tabel disusun secara berurut sesuai dengan nomor tabel dan
halamannya.
Tuliskan DAFTAR TABEL diketik dengan huruf capital (tanpa diakhiri
dengan titik) dan ditempatkan tepat pada sembir atas di tengah ruang
tulis, simetris dari sembir kiri dan kanan.
Tulisan nomor diketik mulai batas sembir kiri dan tulisan
halaman diketik merapat pada batas sembir kanan dengan jarak 3 spasi
di bawah tulisan DAFTAR TABEL.
Judul tabel diketik dengan huruf kapital pada huruf awal kata
pertama, dimulai 3 ketukan setelah tanda titik yang mengikuti nomor
tabel dan berakhir 1 ketukan sebelum huruf h dari kata halaman. Jarak
antara judul tabel adalah 2 spasi. Jika satu judul memerlukan dua baris
atau lebih, jarak antarbaris adalah 1 spasi dan huruf pertama baris kedua
dan seterusnya diketik dengan indentasi 5 ketukan dari huruf awal baris
pertama (lihat lampiran no. 2h).
1.10 Daftar Gambar
Daftar gambar diletakkan sesudah daftar tabel, berisi urutan judul
gambar dan nomor halamannya.
Daftar gambar ditulis dengan format yang sama dengan daftar tabel
(lihat lampiran No. 2i).
1.11 Daftar Lampiran
Daftar lampiran diletakkan sesudah daftar gambar, berisi judul
lampiran dan nomor halamannya.
Daftar lampiran ditulis dengan format yang sama dengan daftar tabel
dan daftar gambar (lihat lampiran no. 2j).
1.12 Daftar Arti Lambang dan Singkatan
Daftar arti lambang dan singkatan memuat lambang dan singkatan
yang ada dalam tesis. Bagian ini diperlukan kalau tesis menggunakan
banyak lambang dan singkatan.
Daftar ini dibuat dengan format yang sama dengan tabel dengan 2
kolom yaitu kolom pertama berisi singkatan dan lambang dan kolom
kedua berisi penjelasan (lihat lampiran no. 2k).
2. Bagian Utama atau Inti
Pada dasarnya bab-bab dalam tesis/disertasi kurang lebih sama.
Bagian ini terdiri atas pendahuluan, kajian teori atau kajian pustaka,
hipotesis,
metode
penelitian,
hasil
penelitian
dan
Pendahuluan
Pendahuluan berisikan gambaran yang jelas mengenai:
pembahasan,
masalah,
yang
dirumuskan
secara
jelas
dan
lugas.
untuk
menjajagi,
menguraiakan,
menerangkan,
pemecahan
masalah
pembangunan
atau
peningkatan
bersumber
dari
dokumen
yang
sudah
atau
belum
mengantarkan
peneliti
ke
kerangka
pikir
(conceptual
Agar
lebih
mudah
difahami,
kerangka
pikir
ini
sebaiknya
sementara
terhadap
merupakan
rumusan
ramalan
semua
penelitian
memerlukan
rumusan
hipotesis.
Jika
Metode Penelitian
Metode penelitian menggambarkan proses yang dilalui oleh peneliti
(misalnya
penelitian
sejarah,
penelitian
eksperimental,
tidak
menyertakan
definisi
operasional
variabel,
perlu
menjelaskan.
Instrument
yang
digunakan,
perlu
disertakan
2.5
memberikan
saran
yang
operasional
berdasarkan
temuan
Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisikan pustaka yang diacu dalam penelitian dan
3.2
Lampiran
Lampiran hendaknya berisikan keterangan yang dipandang penting
bagian
tengah
(dari
arah
atas-bawah
dan
kiri-kanan)ditulis
LAMPIRAN dengan jenis font serta ukuran yang sama dengan judul Bab.
Selanjutnya, setiap lampiran diberi nomor urut dengan menggunakan
angka Arab. Sebagai contoh, lihat Lampiran No. 2n.
Naskah
Naskah tesis/disertasi diketik pada kertas HVS berwarna putih
Sampul
Sampul luar menggunakan kertas buffalo atau sejenis, diperkuat
dengan karton tebal (hard cover) dan dilapisi dengan plastik bening
dengan warna sampul sebagai berikut:
Tesis S2
: Merah Tua
Disertasi
: Hitam
Mesin tulis
Naskah dapat ditulis dengan menggunakan computer atau mesin
ketik.
2.2
Jenis huruf
Naskah ditulis dengan huruf pika berukuran 10 huruf/inci. Tidak
Jarak Baris
Jarak antar baris satu dengan baris berikutnya adalah 2 spasi
kecuali untuk abstrak yang halnya 1 spasi, judul dan isi daftar tabel dan
gambar serta pustaka yang lebih dari 1 baris, ditulis dengan jarak 1 spasi.
Jarak antara dua sumber diketik dalam dua spasi.
2.5
: 4 cm
Tepi bawah : 3 cm
Tepi kiri
: 4 cm
Tepi kanan : 3 cm
Batas pengetikan ini juga berlaku bagi lampiran
2.6
tepi kiri. Bilangan, lambang atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat
harus dieja. Misalnya: tuga puluh orang yang belum membayar pajak.
2.8
Tulisan BAB dan nomornya ditulis dengan huruf kapital dan angka Romawi
yang ditebalkan dan diletakkan di tengah halaman tepat pada sembir
atas. Judul ditulis dengan huruf kapital yang ditebalkan dan diletakkan di
tengah halaman 3 spasi di bawah tulisan BAB.
Kalimat pertama sesudah judul, dimulai dengan alinea baru, 3 spasi
di baah baris akhir dari judul.
Subjudul ditulis simetris di tengah-tengah, 3 spasi di bawah baris
sebelumnya, semua kata dimulai dengan huruf kapital kecuali kata
hubung dan kata depan. Kata demi kata ditebalkan dan tanpa diakhiri
tanpa titik. Subjudul diberi penanda huruf A,B,C,D,E, dst. Kalimat pertama
sesudah subjudul dimulai dengan alinea baru, 3 spasi dibawah subjudul.
Anak subjudul dari sembir kiri 3 spasi di bawah baris sebelumnya
dengan huruf kapital hanya pada huruf pertama kata pertama, setiap kata
ditebalkan dan tanpa diakhiri tanda titik. Anak subjudul diberi penanda
angka arab 1,2,3,4,dsb. Kalimat pertama sesudah anak subjudul dimulai
dengan alinea baru 2 spasi di bawah anak subjudul.
Cucu subjudul ditulis dari sembir kiri 3 spasi di bawah baris
sebelumnya dengan huruf kapital hanya pada huruf pertama kata
pertama. Cucu subjudul tidak ditebalkan. Sebagai penanda, digunakan
abjad kecil ; a,b,c,d,dsb.
Cicit subjudul ditulis dari sembir kiri 3 spasi di bawah baris
sebelumnya dengan huruf kapital hanya pada huruf pertama kata
pertama. Cicit subjudul juga tidak ditebalkan dan sebagai penanda,
digunakan angka arab yang diberi tanda kurung: 1), 2), 3), 4), dst.
Bila diperlukan, dapat digunakan piut (anak dari cicit) subjudul.
Piut subjudul ditulis mulai pada ketukan keenam dari sembir kiri 3 spasi di
bawah baris sebelumnya dengan huruf kapital hanya pada huruf yang
pertama. Piut subjudul juga tidak ditebalkan. Setiap kata dari piut subjudul
digarisbawahi dan diakhiri dengan titik. Kalimat pertama yang menyusul
kemudian diletakkan pada baris yang sama dengan piut subjudul. Sebagai
penanda dari piut subjudul, digunakan abjad kecil dengan tanda kurung :
a), b), c), d), dst. Contoh penulisan judul, subjudul dan anak subjudul dan
seterusnya dapat dilihat pada lampiran No. 2.1.
2.9
Perincian ke bawah
Perincian yang harus ditulis ke bawah diatur dsebagai berikut:
(1)
(2)
seterusnya,
berturut-turut
menggunakan
angka
Romawi
Tabel yang dikutip dari sumber lain harus dinyatakan dengan cara
menulis sumbernya pada akhir judul tabel seperti cara pengacuan sumber
pustaka dalam uraian naskah.
Tabel diketik simetris terhadap sembir kiri dan kanan. Terhadap teks
di atas dan teks di bawahnya diberi jarak 3 spasi masing-masing.
Tabel yang terdiri atas lebih dari 2 halaman atau harus dilipat,
ditempatkan pada lampiran.
Contoh tabel dapat dilihat pada lampiran No. 21.
b. Gambar
Yang dimaksudkan dengan istilah gambar di sini ialah sket,
bagan/skema, grafik, peta, foto, kartun, karikatur, konfigurasi dan
langkah-langkah reaksi kimia.
Gambar dibuat dengan tinta hitam diatas kertas putih, baik secara
manual maupun dengan menggunakan teknologi computer. Judul gambar
ditulis 2 spasi di bawah gambar, diawali dengan tulisan gambar dan
angka Arab serta tanda titik. Selanjutnya ditulis judul gambar dengan
huruf kapital hanya pada huruf awal kata pertama tanpa diakhiri dengan
titik. Judul ditempatkan simetris di bawah gambar. Jika lebih dari satu
baris, baris kedua judul dan seterusnya ditulis mulai tepat di bawah huruf
pertama nama judul dengan jarak antar baris 1 spasi.
Gambar tidak boleh dipenggal. Jika terpaksa karena ukuran gambar
lebih luas dari 1 halaman, gambar dilipat dengan rapih.
Kalau gambar berbentuk memanjang halaman naskah, bagian atas
gambar diletakkan di sebelah kiri di sisi jilidan.
Keterangan gambar ditulis pada tempat yang lowong dalam gambar
dan tidak pada halaman lain.
Skala pada grafik dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan
interpolasi dan ekstrapolasi. Tidak dibenarkan membuat gambar di atas
kertas grafik, demikian pula jika kemudian kertas grafik ini ditempatkan
pada kertas naskah. Untuk kurva hubungan linear, skala pada sumbu x
dan y ditetapkan sedemikian rupa sehingga ada kesesuaian antara
kemiringan (slope) dengan persamaan regresinya.
Penggunaan Bahasa
Bahasa yang dipakai untuk karya ilmiah tesis/disertasi adalah
Istilah
Istilah
yang
Indonesia
dapat
kurung dengan huruf miring atau bergaris bawah. Apabila istilah baru itu
cukup banyak, sebaiknya dibuat daftar istilah (takarir) sebagai lampiran.
3.3
Ejaan
Bahasa
Indonesia
yang
Disempurnakan
(Keputusan
Menteri
Tanda hubung(-) tanda pisah (- -), dan garis miring (/) diketik rapat
dengan huruf yang mendahului dan mengikutinya.
Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<), tambah (+),
kurang (-), kali (x), dan bagi (:), diketik dengan spasi satu ketukan
sebelum dan sesudahnya.
P=0.05
p = 0.05
P<0.01
p < 0.01
p>0.01
p > 0.01
a+b = c
a+b=c
a:b = d
a:b=d
a-b = c
ab=c
pxq = z
pxq=z
akan tetapi, tanda bagi (:) yang dipakai untuk memisahkan tahun
penerbitan dengan nomor halaman pada rujukan ditulis rapat dengan
angka yang mendahului dan mengikutinya.
Contoh yang tidak baku
Baharuddin (1991 : 37) menyatakan
Contoh yang baku
Baharuddin(1991:37) menyatakan
-
Kutipan Langsung
Kutipan langsung ditulis sama persis dengan sumber aslinya, baik
suatu sumber lain, secara langsung atau tidak langsung, ditulis dengan
menyebutkan nama penulis asli dan nama pengutip pertama serta tahun
pengutipan. Cara ini hanya dibolehkan apabila sumber asli benar-benar
tidak didapatkan. Contoh:
Kerlinger (dalam Ary, 1982:383) memberikan batasan penelitian ex
post facto sebagai: Penyelidikan empiris yang sistematis
5. Penulisan Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan daftar yang berisikan bahan rujukan
yang berupa buku, makalah, artikel, atau bahan lain yang dikutip baik
secara langsung maupun tidak langsung. Bahan yang dibaca, tetapi tidak
dikutip seyogyanya tidak dicantumkan dalam daftar pustaka. Semua
bahan yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
teks harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Butir-butir pustaka
diurutkan
secara
alfabetis
menurut
nama
pengarang
dan
tidak
menggunakan nomor urut. Bila bahan rujukan terdiri atas dua baris, maka
baris kedua diketik mulai pada ketukan ke-13.
Unsur yang ditulis dalam daftar pustaka ialah:
1. Nama Pengarang
2. Tahun penerbitan
3. Judul, termasuk sub-judul
4. Tempat penerbitan, dan
5. Nama penerbit.
Unsur-unsur tersebut bervariasi menurut sumber pustakanya.
Nama pengarang yang lebih dari satu bagian ditulis dengan urutan
nama akhir diikuti koma, singkatan nama depan, nama tengah dan
seterusnya, yang semuanya diberi tanda titik. Derajat kesarjanahan tidak
dicantumkan. Apabila nama pengarang tidak ada/tidak jelas, nama diganti
dengan kata Anonim.
5.1
Penulisan buku
Penulisan buku mengikuti urutan: nama pengarang, tahun terbitan,
nama buku, tempat penerbitan, dan nama penerbit. Judul buku diketik
miring dengan huruf kapital pada awal setiap kata, kecuali kata tugas atau
hubung. Tempat penertiban dan nama penerbit dipisahkan dengan titik
dua (:).
a. Buku dengan pengarang satu orang
Berustein, T.M. 1965. The Careful Writer. A Modern Guide to English
Usage. New York: Atheneum.
Tarigan, H.G. 1984. Psikolinguistik. Bandung: Angkasa.
Berustein, T.M. 1965. The Careful Writer. A Modern Guide to English
Usage. New York: Atheneum.
Tarigan, H.G. 1984. Psikolinguistik. Bandung: Angkasa.
Jika buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan
diterbitkan dalam tahun yang berbeda, maka buku diurutkan secara
kronologis (buku yang terbit lebih dahulu, dikedepankan). Nama penulis
hanya dituliskan pada buku yang pertama. Untuk buku kedua dan
selanjutnya, cukup dibuat garis lurus sepanjang nama penulis tersebut.
Contoh :
Tarekat, Ali. 1989. Masyarakat Dayak di Kota Kualalumpur. Jakarta:
Bakti Persada Press.
-------------. 2001. Mengenal Adat Istiadat Suku Dayak. Yogyakarta:
Bina Insan.
Bila tahun terbitan sama, maka penempatan buku didasarkan pada
abjad huruf pertama judul buku atau artikelnya. Selanjutnya, tahun
terbitan diikuti huruf a,b,c,d, dst. Sesuai urutan buku. Contoh:
Givon, T. 1984a. Syntax: A Functional Typological Introduction.
Amsterdam: Benjamins.
--------------.
1984b.
Universals
of
Discourse
Structure
and
Second
Penulisan Artikel
Berikut ini adalah berbagai contoh penulisan artikel:
L.
1981.
Kelainan
Wicara
dalam
Kridalaksana
(Ed),
Pengembangan
Ilmu Bahasa dan Pembinaan Bangsa (hlm.251.257).
Ende: Nusa Indah.
b. Artikel dalam jurnal.
Judul artikel diberi tanda kutip, nama jurnal diketik miring.
Norg-Palm, C.H.M. 1975. Introduction to the Sadan Toraja People and
Their Country. Archipel. No. 10 hlm. 53-91.
c. Artikel surat kabar
Huda, M. 1991, 13 November. Menyiasati krisis listrik musim kering.
Jawa Pos. hlm. 6
d. Dari surat kabar tanpa pengarang.
Urutannya: Judul, tahun, tanggal dan bulan. Nama surat kabar, (diketik
miring), nomor halaman.
Mengintip Akuisis Bisnis di Asia. 1998. 14 Maret. Republika. Hlm. 8.
e. Artikel yang dirujuk dari internet.
Data yang bersifat online pada internet bersifat unuk karena tidak
dapat dibawa ke mana-mana atau dibeli di toko. Selain itu, ia dapat
diperbaharui
atau
dikoreksi
setiap
saat
tanpa
pemberitahuan.
Penulisan artikel yang dirujuk dari internet ditulis seperti rujukan dari
bahan cetak yakni dimulai dengan penulis, tahun. Judul yang diberi
tanda kutip, nama jurnal yang diketik miring disertai keterangan
bertulisan online, volume dan nomor, lalu alamat web (http://www)
dan kapan diakses. Contoh:
Fillmore, Lily Wong dan Catherine Snow. 2000. What teachers need to
know
and
Linguistics.
Online.
(http://www.
Penulisan dokumen
Pusat
Pembinaan
dan
Pengembangan
Bahasa.
1978.
Pedoman
Penulisan
Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
c. Dokumen yang diperoleh melalui internet:
Board of Education Commonwealth of Virginia. 1995. History and Social
Science Standards of Learning for Virginia Public Schools.
Richmond: Board of Education. Online. (http://www.pen.k12
va.us/go/sols/history,html/). Diakses 20 Agustus 2002.
5.4
bagi
mahasiswa
dalam
ulang
terhadap
penelitian
tersebut.
Tentu
saja
dalam
Hadiwidjojo
(Sakri,
1993:153)
menuliskan
dalam
plagiarism
dalam
dunia
ilmu
pengetahuan
merupakan
kepada
peneliti/penulis
menyebarkan karya
untuk
mengopi/menggandakan
dan
dilengkapi dengan hak cipta (copyright). Hak-cipta seperti ini tidak hanya
terbatas bagi karya tulis, tetapi juga karya lain seperti gambar, rekaman,
film, peta, program computer, dsb. Untuk itulah, seorang mahasiswa yang
akan menulis tesis/disertasi perlu menyadari adanya hak cipta ini.
Meskipun hak-cipta member wewenang kepada seseorang atau
lembaga untuk mengopi/menggandakan dan mendistribusikan suatu
karya kepada pemilik hak-ciptanya, hak-cipta juga member peluang bagi
public untuk menggunakan secara wajar karya yang telah memiliki hakcipta. Penggunaan secara wajar ini diberikan dengan mempertimbangkan
maksud
penggunaan
dan
jumlah
penggunaan.
Penggunaan
untuk
dipandang
sebagai
hal
yang
wajar.
Demikian
pula,
pengutipan singkat dari karya yang memiliki hak-cipta pada tulisan ilmiah
semacam tesis/disertasi dianggap wajar sepanjang tesis/disertasi tersebut
tidak dipublikasikan secara meluas dan dijual. Tetapi, mengutip sebuah
artikel
secara
DAFTAR PUSTAKA
APA. 1994. Publication Manual of the American Psychological Association
Fourth Edition. Washington DC: APA
Crews, Kenneth D. 1992. Copyright Law and the Doctoral Dissertation:
Guidelines
toYour Legal Rights and Responsibilities. An Arbor, MI: UMI.
Gibaldi, Yoseph. 1995. MLA Handbook for Writers of Research
Papers.Fourth
Edition. New York: The MLA.
Huda, Nuril., dkk. 2000. Menulis Artikel untuk Jurnal Ilmiah. Malang: UM
Press.
Markman, Roberta H, Peter T. Markman dan Marie L. Waddell. 1982. 10
Steps in
Writing Research Paper. New York: Barron.
Muharram E dan Warti Sundaryanti. 1991/1992. Pendidikan Kesenian II
Seni Rupa
Jakarta: Dirjen Dikti.
PPs IKIP Ujung Pandang. 1999. Pedoman Penyusunan Tesis dan Disertasi
Program
Pascasarjana IKIP Ujung Pandang. Ujung Pandang: PPs IKIP.
Program Pascasarjana IKIP Yogyakarta. Tanpa tahun. Pedoman Tesis dan
Disertasi
Program Pascasarjana IKIP Yogyakarta. Yogyakarta: PPs IKIP.
Pusat pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1975. Pedoman Umum
Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Depdikbud.
Rifai, Mien A. 1995. Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan, dan
Penerbitan
Karya Ilmiah Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Sakri, Adjat (editor). 1993. Ilmuwan dan Bahasa Indonesia. Bandung: ITB.
The Unniversity of lowa. 1995. Thesis Manual. Fourth Revised Edition.
Lowa City:
UI.